SISTEM SURGAWI TERTINGGI

SISTEM SURGAWI TERTINGGI

Chapter 1 - Reinkarnasi

Beijing - 22 Desember 2022

“Kringgggg”

“Kringgggg”

“Kringgggg”

Hari semakin terang dan langit mulai memancarkan sinar matahari.

Disebuah rumah kecil di pinggiran kota, Bai Chen sedang mencoba untuk mematikan alarm yang tergeletak disampingnya, ‘Ahhh berisik aja nih alarm, gue kan masih ngantuk’ batinnya.

“Chen’er bangun, cepet mandi ! Sudah jam berapa ini ? Jika masih tidak mau bangun, jangan salahkan ibu jika naik keatas dan menyiramu dengan air” Ibu berteriak dari lantai satu.

“Iya bu” Bai Chen pun bergegas mandi dan langsung turun ke bawah untuk sarapan karena takut jika ibunya sampai marah.

“Bu, masak apa hari ini” Bai Chen bertanya.

"Karena hari ini adalah hari ulang tahunmu, Ibu masak makanan favoritmu, salad sayur dengan saus kacang” Ibu menjelaskan.

“Enak tuh bu, makasih bu” Bai Chen memuji masakan ibunya.

“Iya cepet makan, terus langsung berangkat sekolah sana, takut nanti kamu terlambat" Ibu kembali menasehati Bai Chen.

"Siap bu" singkat Bai Chen.

"Chen'er, nanti sepulang sekolah, ayo kita pergi jalan - jalan ke kota” Ibu mengajak Bai Chen untuk merayakan ulang tahunnya di kota.

“Siap bu, sepulang sekolah Chen'er akan langsung ke rumah" jawab Bai Chen sambil melanjutkan makan.

Setelah menyelesaikan makanannya itu. Bai Chen izin untuk berangat sekolah. "Chen’er berangkat dulu bu ! dahhh !” Bai Chen berjalan menuju pintu rumah.

“Hati - hati, jangan lupa pake Kalung Giok mu” Ibu kembali mengingatkan. “Siap” Bai Chen kemudian berjalan keluar rumah.

Identitas Bai Chen yang sebenarnya adalah seorang anak dari salah satu keluarga terbesar di Beijing, Keluarga Bai, penguasa di bidang pertambangan dan pengolahan hasil tambang.

Akan tetapi karena dia hanya seorang anak haram dari Patriark Bai, Bai Chen diusir dari rumah, dan hidup berdua dengan ibunya disebuah rumah pinggiran kota.

Kalung Giok dengan ukiran ‘Sistem Surgawi Tertinggi’ yang sekarang sedang dipakai oleh Bai Chen merupakan peninggalan leluhur ibunya dulu.

Singkat cerita ketika dia lagi berjalan ke sekolah sambil menggunakan *true wireless stereo* (TWS).

Tiba - tiba dari kejauhan ada orang berlari kearahnya. Orang itu adalah seorang pencuri yang sedang dikejar oleh warga.

‘Wahhh, ada copet nihhh, tolongin kali yahhh, lumayanlah buat nambah amal kebaikan gue’ batinnya.

Bai Chen pun bersiap - siap untuk meringkus si pencuri, tapi naas, pencuri ini membawa senjata tajam dan dia terkena tusukan tepat di bagian ulu hatinya.

Disisi lain, berkat pengorbanan Bai Chen, si pencuri itu tertangkap dan diringkus oleh para warga.

Bai Chen harus membayar mahal melakukan kebaikan tersebut, karena sekarang terjadi pendarahan di dadanya. Para warga sudah memanggil 119 untuk meminta pertolongan.

‘Njirrr, gini banget takdir orang baik’ Bai Chen bergumam sambil memegangi dadanya.

Teriakan warga terdengar saling bersahutan. “Ayoo cepet, kapan ambulannya datang ? Apakah ada yang bisa memberikan pertolongan pertama ? Ada orang sekarat nih" beberapa orang orang mulai panik karena kasihan melihat Bai Chen.

Tak lama kemudian mobil ambulan sudah datang. “Minggir semuanya, biarkan kami menangani pasien" ucap seorang perawat.

Singkat cerita Bai Chen kemudian dimasukkan ke dalam ambulan dan bergegas menuju rumah sakit.

"Tusukannya tepat di ulu hati" panik perawat. "Kita harus melakukan pertolongan pertama dulu, agar pendarahannya bisa mereda" jawab perawat lain.

"Semoga kita cepat sampai rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut" lanjut seorang perawat. Tapi begitulah nasib, tidak selamanya orang baik selalu bernasib baik pula. Di dalam mobil ambulan, di tengah perjalanan menuju ke rumah sakit, Bai Chen dinyatakan meninggal.

Gumaman Bai Chen terakhir sebelum meninggal adalah ‘Semoga ibu selalu bahagia dan maaf nggak bisa ikut jalan - jalan ke kota sore ini’ batin Bai Chen sambil terukir senyum diwajahnya.

...

...

...

Disebuah tempat di tengah hutan.

[Sistem Surgawi Tertinggi akan terpasang secara otomatis ke jiwa Master, hitung mundur dimulai …]

[10]

[9]

[8]

[7]

[6]

[5]

[4]

[3]

[2]

[1]

[Ding]

[Sistem Surgawi Tertinggi telah terpasang ke dalam jiwa Master]

[Master akan sadar dalam ...]

[3]

[2]

[1]

"Arrghh" Bai Chen bersuara.

“Gue dimana ?” Bai Chen terkejut.

[Master sekarang ada di Jurang Kematian di kedalaman Hutan Monster Giok]

“Haaaahhhh, tunggu dulu, siapa itu yang bicara ?” Bai Chen kaget dengan suara itu.

[Master sedang berbicara dengan Sistem Surgawi Tertinggi]

“Ahh nggak mungkin hantu itu ada, gue halu kali ya" Bai Chen bertanya kepada diri sendiri.

[Master tidak halu]

[Sekarang, Master sedang berbicara dengan Sistem Surgawi Tertinggi]

“Eh, ini beneran ?” Bai Chen yang tidak percaya mencoba untuk berdiri. Dia mengira suara itu berasal dari tanah yang ada di tempat dia duduk.

Tapi, Bai Chen langsung terjatuh lagi, karena kondisi tubuhnya yang sekarang, sangat memprihatinkan sekali. "Arrggghhh" dia kesakitan dan akhirnya terjatuh lagi.

“Baiklah, mari tenangkan diri dan berpikir jernih" Bai Chen masih mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri.

Setelah beberapa saat kemudian.

"Jadi sekarang aku punya sebuah sistem kayak di game RPG gitu ?" ucap Bai Chen.

[Kurang lebih seperti itu, Master]

"Apakah kamu punya nama, Sistem ?" Bai Chen memberanikan diri untuk bertanya.

[Nama Sistem adalah Sistem Surgawi Tertinggi]

“Sistem, jika aku boleh tahu, kamu itu entitas seperti apa ?” Bai Chen mulai berani untuk bertanya.

[Sistem Surgawi Tertinggi adalah entitas yang tercipta untuk membantu dan menemani Master]

[Baik itu menuju puncak kekuatan, kekayaan ataupun kekuasaan, apapun yang Master inginkan]

"Kenapa aku harus menuju puncak itu ? Bukankah akan sangat merepotkan ?" Bai Chen sudah mulai terbiasa bertanya kepada Sistem.

[Lebih baik Master menyatukan ingatan pemilik lama tubuh ini, setelah itu baru Master memutuskan lagi]

[Disisi lain, Master sendiri adalah entitas unik yang menyebabkan Sistem itu ada]

“Maksudnya entitas unik apa, Sistem ?” Bai Chen bertanya dengan nada serius. Tapi jawaban Sistem sedikit menyakitkan.

[Master nanti akan tahu dengan sendirinya]

[Yang terpenting sekarang, Master itu masih sangat lemah untuk mengetahui jati diri Master yang sebenarnya]

“Lemah ya" Bai Chen terdiam dalam gumamanya.

Setelah merenungkan perkataan Sistem, Bai Chen pun mulai bertanya lagi.

“Sistem, tubuh siapa ini ?” Bai Chen bertanya.

[Tubuh ini milik Bai Chen dari Dunia Kultivator]

"Bagaimana dengan tubuhku yang ada di Bumi" Bai Chen bertanya lagi.

[Tubuh Master yang berada di bumi sudah meninggal]

[Dan sekarang Master di reinkarnasikan ke tubuh anak ini]

"Bagaimana dengan kabar ibuku ? Apakah aku bisa bertemu dengannya lagi ?" Bai Chen bertanya dengan nada tinggi.

[Tenang, Master]

[Ibu Master di bumi sudah mengikhlaskan kepergian Master]

Bai Chen kemudian menitikkan air mata, dia sangat sedih tidak bisa menemani ibunya lagi. Beberapa menit kemudian, Bai Chen sudah menyelesaikan tangisannya dan lanjut bertanya kepada Sistem.

"Sistem, tolong lanjutkan penjelasanmu tadi" Bai Chen.

Sistem kemudian lanjut menjelaskan.

[Jadi, tubuh yang dimiliki Master sekarang adalah tubuh dari anak Keluarga Bai di Alam Dewa]

"Apa itu Alam Dewa ?" Bai Chen.

[Alam Dewa adalah tempat para kultivator tingkat dewa berada]

"Aku masih belum paham" Bai Chen berkata kepada Sistem.

[Apakah Master ingin menyatukan ingatan dari pemilik lama tubuh ini, agar setidaknya tahu informasi umum dunia ini]

“Boleh Sistem” Bai Chen sebenarnya agak ragu, tadi sudah terlanjur dan lebih baik mencobanya sekarang, agar dia sedikit mengerti mengenai dunia ini.

[Proses penyatuan ingatan akan sedikit sakit]

[Diharapkan Master tetap sadar selama proses penyatuan ingatan]

"Baik, akan aku coba" Bai Chen.

[Penyatuan ingatan dalam ...]

[3]

[2]

[1]

“Arrgghh, Arrgghh, Arrgghh” teriak Bai Chen.

"Si..an, kamu tidak memberi tahu jika akan sesakit ini, Sistem" Bai Chen meracau.

Proses penyantuan ingatan ini memerlukan waktu kurang lebih 10 menit dan akhirnya berhasil.

[Penyatuan ingatan berhasil]

"Hahhh, haahhh" Bai Chen mencoba untuk menstabilkan nafasnya. Beberapa waktu kemudian, Bai Chen menangis lagi dan bertanya kepada Sistem.

“Sistem apakah ingatan ini benar adanya ?” tanya Bai Chen.

[Seratus persen benar, Master]

[Sistem tidak akan pernah bercanda mengenai hal penting]

Bai Chen bertanya seperti itu kepada Sistem, karena ingatan dari pemilik lama tubuh ini sungguh sedih sekali.

Tubuh Bai Chen yang sekarang adalah tubuh dari seorang anak di Keluarga Bai di Alam Dewa. Ingatan itu menunjukkan ketika dia terlahir, tanpa sengaja dia terhisap ke dalam sebuah 'Lubang Hitam' yang mengantarkannya ke dunia fana ini.

“Sangat klise sekali, entah di bumi dulu atau di dunia kultivator ini, aku ditakdirkan tidak memiliki keluarga yang utuh. Apakah aku ini memang tidak pernah diharapkan oleh keluargaku sendiri ya ?” Bai Chen bergumam dengan sedih.

Waktu di bumi dulu, Bai Chen diusir oleh ayahnya sendiri dari kediaman Keluarga Bai. Dia harus tinggal di pinggiran kota bersama ibunya saja, sungguh tragis.

Setelah itu Bai Chen mencoba mencerna ingatan itu lagi. Di dunia fana ini, dia hidup dengan seorang nenek yang mengadopsinya dari kecil. Dia ditemukan nenek itu di pinggiran hutan, nenek yang baik hati itu memutuskan untuk merawatnya.

Hidup mereka sebenarnya cukup bahagia meskipun secara ekonomi sangat kesusahan. Nenek itu, hanya mengandalkan berjualan sayur dari ladang untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari ditambah masih mengurusi Bai Chen kecil.

Disisi lain, Bai Chen dari kecil sudah terlihat sangat tertarik dengan kultivasi, banyak orang juga mengatakan bahwa dia jenius karena tanpa sumber daya yang memadai dia bisa berkultivasi di usia yang terbilang masih dini.

Pernah suatu ketika, Nenek itu ingin sekali membelikan Bai Chen sumber daya kultivasi. Tapi karena keterbatasan uang yang dimiliki nenek itu, Bai Chen sadar dan menolaknya dengan halus, dia berkata 'Lebih baik uangnya untuk kita makan saja'.

Singkat cerita, banyak kenangan indah Bai Chen bersama nenek itu, nenek itu bernama Mei Yang. Tapi, sekali lagi takdir mempermainkan kehidupan Bai Chen. Puncaknya ketika Bai Chen berulang tahun yang ke enam belas.

Biasanya Nenek Mei akan merayakan ulang tahun Bai Chen dengan memasakkan mie panjang kesukaannya. Tapi semua sangat berbeda untuk tahun ini, neneknya meninggal dunia, tepat ketika hari ulang tahunnya tiba dan tepat di depan matanya.

Kematian Nenek Mei bermula ketika ada yang memfitnahnya. Mereka berkata Nenek Mei berhutang sejumlah uang kepada Paviliun Gorilla Darah, Nenek Mei harus membayar hutang tersebut sekarang, karena sudah jatuh tempo pembayaran.

Banyak penagih hutang dari Paviliun Gorilla Darah mendatangi rumahnya. Nenek Mei tidak bisa melunasi hutang tersebut. Para penagih hutang itu melampiasakan kekesalannya dengan memukul Nenek Mei.

Nenek Mei menerima banyak pukulan dari para penagih hutang yang memiliki tingkat kultivasi Prajurit Tier 3 itu.

Darah segar mengucur deras dari bekas pukulan pata penagih hutang itu, pada akhirnya Nenek Mei meninggal dunia dengan luka pukul di sekujur tubuhnya.

Bai Chen hanya bisa menangis melihat hal itu, dia di bekap oleh salah satu penagih hutang itu. Para penagih hutang itu memperingati Bai Chen agar menggantikan neneknya membayar hutang.

Bai Chen diberi waktu seminggu, kalau seminggu lagi Bai Chen tidak bisa membayar hutang dari si nenek yang berjumlah 100 Emas itu. Maka nasibnya akan sama dengan si nenek.

Singkat cerita, seminggu telah berlalu, Bai Chen tidak bisa melunasi hutang itu dan dia kabur menuju Hutan Monster Giok. Tapi sial sekali nasibnya, dia dikejar oleh para penagih hutang Paviliun Gorilla Darah dan tertangkap.

Bai Chen dipukuli, disiksa dan dibuang ke Jurang Kematian. Tidak lupa para penagih hutang itu juga melumpuhkan dan merusak dantian Bai Chen karena mendengar dia merupakan jenius.

Ketika tubuhnya menghantam dasar jurang, ingatan itu selesai. Dan sekarang sampailah hingga saat ini, di Jurang Kematian di kedalaman Hutan Monster Giok.

Setelah menerima seluruh ingatan itu, kepribadian Bai Chen agak berubah, yang semula terlalu tergesa - gesa sekarang menjadi lebih pendiam dan sangat pemikir. Matanya sekarang juga menandakan betapa inginnya dia balas dendam.

Bai Chen kemudian berkata pada pemilik tubuh lamanya. “Tenanglah disurga kawan, aku berjanji akan membalas mereka semua, saratus kali lipat, tidak, akan aku balas seribu kali lipat” janji Bai Chen.

“Aku juga akan mencari dimana keluargamu atau sekarang bisa dibilang keluargaku juga, aku akan menanyakan apakah selama ini mereka tidak mencari anaknya yang hilang ini ?” ucap Bai Chen.

“Tunggu aku ke Alam Dewa, sangat menarik” gumam Bai Chen.

Setelah mengatakan itu Bai Chen kemudian bertanya kepada Sistem.

Terpopuler

Comments

PECAHAN JIWA MEGAWATI

PECAHAN JIWA MEGAWATI

Agus sedih

2024-11-09

0

PECAHAN JIWA MEGAWATI

PECAHAN JIWA MEGAWATI

50.000 dari agus , Agus sedih,Agus sedih banget,Agus sedih.

2024-11-09

0

Ardi Provision

Ardi Provision

tega author ini, bagaimana hancur hati seorang ibu yang sudah malang malah ditinggal pula oleh anak nya, kalaupun ia ada beberapa anak agar tidak terlalu hancur hati seorang ibu thor

2024-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Reinkarnasi
2 Chapter 2 - Tingkat Kultivasi | Poin Sistem
3 Chapter 3 - Kotak Misterius Besar
4 Chapter 4 - Absolute Body
5 Chapter 5 - Mengokohkan Pondasi
6 Chapter 6 - Farming
7 Chapter 7 - Farming II
8 Chapter 8 - Farming III
9 Chapter 9 - Kesengsaraan Petir
10 Chapter 10 - Sang Pembantai Malam
11 Chapter 11 - Aura Agung
12 Chapter 12 - Pemulihan Hutan
13 Chapter 13 - Saint Qi
14 Chapter 14 - Dao
15 Chapter 15 - Teknik | Skill | Pedang
16 Chapter 16 - Transkrip Surgawi
17 Chapter 17 - Holy Emperor
18 Chapter 18 - Balas Dendam
19 Chapter 19 - Si Arogan Sheng Ni
20 Chapter 20 - Don Si Harimau Putih
21 Chapter 21 - Cheng Si Phoenix
22 Chapter 22 - Masa Lalu Feng
23 Chapter 23 - Mendengar | Menolong
24 Chapter 24 - Membuat Masalah
25 Chapter 25 - Bunuh Sheng Ni I
26 Chapter 26 - Bunuh Sheng Ni II
27 Chapter 27 - Meratakan Keluarga Sheng
28 Chapter 28 - Elemen Api | Api Emas
29 Chapter 29 - Pengikut Baru
30 Chapter 30 - Kesepakatan Dramatis
31 Chapter 31 - Kebersamaan
32 Chapter 32 - Alkemis
33 Chapter 33 - Menyembuhkan
34 Chapter 34 - Bayangan Dewa
35 Chapter 35 - Pelelangan Dimulai
36 Chapter 36 - Dao | Penjaga
37 Chapter 37 - Perang Emas I
38 Chapter 38 - Perang Emas II
39 Chapter 39 - Berakhir Damai
40 Chapter 40 - Mencari Informasi
41 Chapter 41 - Mengumpulkan Bukti
42 Chapter 42 - Opini Masyarakat
43 Chapter 43 - Melihat Keadaan
44 Chapter 44 - Eksekusi Kematian
45 Chapter 45 - Kehancuran Paviliun
46 Chapter 46 - Pemilihan Raja Kota
47 Chapter 47 - Raja Kota Baru
48 Chapter 48 - Don | Cheng | Feng
49 Chapter 49 - Membeli Aset
50 Chapter 50 - Sadarnya Bai Long
51 Chapter 51 - Pelatihan Lagi
52 Chapter 52 - 3 Dao | 5 Dao
53 Chapter 53 - Dunia Jiwa
54 Chapter 54 - Berpamitan | Informasi
55 Chapter 55 - Hadiah | Hadiah
56 Chapter 56 - Petualangan Baru
57 Chapter 57 - Keakraban Selama Perjalanan
58 Chapter 58 - Kota Elang Hitam
59 Chapter 59 - Pasukan Kekaisaran Datang
60 Chapter 60 - Gelombang Monster I
61 Chapter 61 - Rapat Darurat
62 Chapter 62 - Gelombang Monster II
63 Chapter 63 - Berakhir Dengan Cepat
64 Chapter 64 - Kesalahan Bai Long
65 Chapter 65 - Gelombang Monster III
66 Chapter 66 - Monster Lebah Musnah
67 Chapter 67 - Pengakuan Bai Chen
68 Chapter 68 - Kebenaran Pintu Misterius
69 Chapter 69 - Quest | Kipas Merah
70 Chapter 70 - Sampai di Ibukota
71 Chapter 71 - Kediaman Hong Gon
72 Chapter 72 - Konspirasi Kekaisaran
73 Chapter 73 - Organisasi Kipas Merah
74 Chapter 74 - Konspirasi | Kebenaran
75 Chapter 75 - Mengatur Strategi
76 Chapter 76 - Memanggil Bayangan Dewa
77 Chapter 77 - Kedatangan Bayangan Dewa
78 Chapter 78 - Rencana Penyerangan
79 Chapter 79 - Operasi Penghancuran
80 Chapter 80 - Berhasil Menembus Istana
81 Chapter 81 - Pembantaian Serentak I
82 Chapter 82 - Pembantaian Serentak II
83 Chapter 83 - Pewaris Dewa Darah
84 Chapter 84 - Maafkan Aku Feng'er
85 Chapter 85 - Dilema | Fei Yuan
86 Chapter 86 - Status | Quest
87 Chapter 87 - Rapat Singkat
88 Chapter 88 - Rencana Baru | Pertukaran Setara
89 Chapter 89 - Rapat Luar Biasa I
90 Chapter 90 - Rapat Luar Biasa II
91 Chapter 91 - Pengangkatan Kaisar Baru
92 Chapter 92 - Pelatihan Alkemis Tertutup
93 Chapter 93 - Alkemis Surgawi Tier 1
94 Chapter 94 - Meninggalkan Kekaisaran Timur
95 Chapter 95 - Kota Giok Merah
96 Chapter 96 - Menjual Beberapa Pil
97 Chapter 97 - Batu Kristal
98 Chapter 98 - Artefak Darah Iblis
99 Chapter 99 - Menjalankan Misi Terpisah
100 Chapter 100 - Panen Poin Sistem I
101 Chapter 101 - Panen Poin Sistem II
102 Chapter 102 - Kultivasi Jiwa Raga
103 Chapter 103 - Pengkhianatan Tetua Asosiasi I
104 Chapter 104 - Pengkhianatan Tetua Asosiasi II
105 Chapter 105 - Liu Fong Meninggal
106 Chapter 106 - Pemakaman Liu Fong
107 Chapter 107 - Semangat Baru
108 Chapter 108 - Dunia Jiwa Absolute
109 Chapter 109 - Masuk Dunia Jiwa
110 Chapter 110 - Menemui Pangeran Mahkota
111 Chapter 111 - Kemenangan Singkat
112 Chapter 112 - Masuk Dunia Jiwa
113 Chapter 113 - Sekte Absolute Universe
114 Chapter 114 - Poin Kematian | Hawa Membunuh
115 Chapter 115 - Berita Dari Ibukota
116 Chapter 116 - Waktu Yang Damai
117 Chapter 117 - Melihat Perkembangan
118 Chapter 118 - Menikahi Fei Yuan
119 Chapter 119 - Berpamitan | Hadiah
120 Chapter 120 - Kultivasi Ganda
121 Chapter 121 - Menuju Perbatasan Benua
122 Chapter 122 - Cahaya Dewa
123 Chapter 123 - Side-Quest | Mei Jiao
124 Chapter 124 - Kenangan Bai Chen
125 Chapter 125 - Pintu Dunia Immortal
126 Chapter 126 - Munculnya Klan Tong
127 Chapter 127 - Invasi Klan Tong
128 Chapter 128 - Sekte Matahari Tenggelam I
129 Chapter 129 - Sekte Matahari Tenggelam II
130 Chapter 130 - Kutukan Kematian
131 Chapter 131 - Kesombongan Kaisar Benua Tengah
132 Chapter 132 - Pemimpin Tertinggi Aliansi
133 Chapter 133 - Aliansi 3 Benua | Persekutuan Klan Tong
134 Chapter 134 - Kolam Darah Ilahi
135 Chapter 135 - Hari Penyerangan
136 Chapter 136 - Diskusi Sebelum Perang
137 Chapter 137 - Perang Dimulai
138 Chapter 138 - Mengincar Sesuatu
139 Chapter 139 - Kebenaran Sesungguhnya
140 Chapter 140 - Pengintaian | Pengepungan
141 Chapter 141 - Nasib Hong Zheng
142 Chapter 142 - Janji Mei Jiao
143 Chapter 143 - Perintah Dewa
144 Chapter 144 - Pertarungan Kecil
145 Chapter 145 - Pelatihan Pasukan
146 Chapter 146 - Federasi Banua Barat
147 Chapter 147 - 11 Provinsi Bergabung
148 Chapter 148 - Provinsi Pembangkang
149 Chapter 149 - Serangan Langsung
150 Chapter 150 - Mengosongkan Inventory
151 Chapter 151 - Membuat Markas
152 Chapter 152 - Ibukota Provinsi Jatuh
153 Chapter 153 - Persiapan Perang
154 Chapter 154 - Tidak Ada Perlawanan
155 Chapter 155 - Pengintaian Wilayah
156 Chapter 156 - Menyusup | Menyamar
157 Chapter 157 - Iblis | Melarikan Diri
158 Chapter 158 - Markas Klan Tong
159 Chapter 159 - 1.000.000 To God
160 Chapter 160 - Krisis Dunia Fana
161 Chapter 161 - Pidato Perang
162 Chapter 162 - Perang Dunia I
163 Chapter 163 - Perang Dunia II
164 Chapter 164 - Perang Dunia III
165 Chapter 165 - Korban Berjatuhan
166 Chapter 166 - Monster Darah Legendaris
167 Chapter 167 - Eksekusi Pengkhianat
168 Chapter 168 - Federasi Dua Benua
169 Chapter 169 - Permintaan Mutlak
170 Chapter 170 - Berpolitik 4 Arah
171 Chapter 171 - Rencana Penggulingan
172 Chapter 172 - Berkeliling & Blusukan
173 Chapter 173 - Berbagi Antar Sesama
174 Chapter 174 - Menegakkan Peraturan
175 Chapter 175 - Dunia Fana End
176 Chapter 176 - Pengumuman Penting
177 Chapter 177 - Dunia Immortal
178 Chapter 178 - Kesengsaraan Petir
179 Chapter 179 - Serangan Terakhir
180 Chapter 180 - 3 Pencakar Surga
181 Chapter 181 - Menemui Saudara
182 Chapter 182 - Sebuah Kisah
183 Chapter 183 - Bai Chen Mengamuk
184 Chapter 184 - Kehancuran DInasti
185 Chapter 185 - Makam Bai Feng
186 Chapter 186 - Cara Pembangkitan
187 Chapter 187 - Job God Necromancer
188 Chapter 188 - Berhasil Membangkitkan
189 Chapter 189 - Pesta Penyambutan
190 Chapter 190 - Masa Kemunduran
191 Chapter 191 - Konspirasi 4 Tetua
192 Chapter 192 - Kelicikan 4 Tetua
193 Chapter 193 - Perubahan Bai Feng
194 ​​Chapter 194 - Kebusukan Tetua Phoenix
195 Chapter 195 - Sosok Misterius
196 Chapter 196 - Mengatur Ulang
197 Chapter 197 - Quest Selesai
198 Chapter 198 - Momentum Perubahan
199 Chapter 199 - Petualangan Baru
200 Chapter 200 - Bersantai di Pantai
201 Chapter 201 - Kebodohan Ang Jing
202 Chapter 202 - Kota Pesisir Hijau
203 Chapter 203 - Permintaan Tang Qibo
204 Chapter 204 - Menolong Tang Qibo
205 Chapter 205 - Pasukan Shadow
206 Chapter 206 - Masalah Selesai
207 Chapter 207 - Pulau Misterius
208 Chapter 208 - Shadow Baru
209 Chapter 209 - Menghabiskan PS
210 Chapter 210 - 50 Ribu Shadow
211 Chapter 211 - Sebuah Cerita
212 Chapter 212 - 10 Raja Binatang Buas
213 Chapter 213 - Suara Yang Kuat
214 Chapter 214 - Luas Dunia Sebenarnya
215 Chapter 215 - Bidadari Cantik
216 Chapter 216 - Bai Chen Memutuskan
217 Chapter 217 - Latihan Keras
218 Chapter 218 - Pamit Pulang
219 Chapter 219 - Dewan Keamanan Terbentuk
220 Chapter 220 - Gedung Dewan Keamanan
221 Chapter 221 - Menekan Dinasti Tang
222 Chapter 222 - Peraturan Dunia
223 Chapter 223 - Kompetisi Beladiri
224 Chapter 224 - Perdebatan Kaisar
225 Chapter 225 - Salah Bicara
226 Chapter 226 - Sedikit Marah
227 Chapter 227 - Han Shen vs Sui Jiazhen
228 Chapter 228 - Kompetisi Selesai
229 Chapter 229 - Pelelangan & Pasar Murah
230 Chapter 230 - Hari Tenang & Sebuah Berita
231 Chapter 231 - Munculnya Organisasi Sesat
232 Chapter 232 - Penyembah Dewa Pelangi
233 Chapter 233 - Pecinta Sesama Menjijikan
234 Chapter 234 - Penyebaran Ideologi Baru
235 Chapter 235 - Pertentangan Antar Bawahan
236 Chapter 236 - Pernyataan Bai Chen
237 Chapter 237 - Pertarungan Orang Suci
238 Chapter 238 - Kedatangan Bai Chen
239 Chapter 239 - Permasalahan Ekonomi
240 Chapter 240 - Mulai Berlatih Array
241 Chapter 241 - Master Array Surgawi
242 Chapter 242 - Sekte Agama Pelangi
243 Chapter 243 - Pemuka Agama Bobrok
244 Chapter 244 - Gerakan Militer Pelangi
245 Chapter 245 - Tahta Suci Pelangi
246 Chapter 246 - Rapat Dewan Keamanan
247 Chapter 247 - Surat Perintah Pembasmian
248 Chapter 248 - Penggabungan Pasukan Shadow
249 Chapter 249 - Pembasmian Pengikut Pelangi I
250 Chapter 250 - Pembasmian Pengikut Pelangi II
251 Chapter 251 - Masuk Istana Tahta Suci
252 Chapter 252 - Melawan Zhu Ting
253 Chapter 253 - Melawan Orang Suci
254 Chapter 254 - Melawan Raksasa Pelangi
255 Chapter 255 - Serangan Gabungan
256 Chapter 256 - Pasca Peperangan Besar
257 Chapter 257 - Menyelamatkan Calon Istri
258 Chapter 258 - Sebuah Pesan Mendalam
259 Chapter 259 - Para Petinggi Dinasti Han
260 Chapter 260 - Fei Yuan Melahirkan
261 Chapter 261 - Dunia Immortal End
262 Chapter 262 - Kota Laba-Laba Iblis
263 Chapter 263 - Pertentangan Lima Klan
264 Chapter 264 - Tiga Marga Wang
265 Chapter 265 - Quest Alam Iblis
266 Chapter 266 - Sebuah Petualangan Baru
267 Chapter 267 - Pemilik Profound Ark
268 Chapter 268 - Adik Chang Chang
269 Chapter 269 - Farming Monster Laut I
270 Chapter 270 - Farming Monster Laut II
271 Chapter 271 - Farming Monster Laut III
272 Chapter 272 - Tawaran 3 Raja Lautan
273 Chapter 273 - Sampai di Wilayah Klan Fei
274 Chapter 274 - Bertemu Dengan Keluarga
275 Chapter 275 - Fei Minghao, Mertua
276 Chapter 276 - Menantu versus Mertua
277 Chapter 277 - Permusuhan Petinggi Klan
278 Chapter 278 - Impian Fei Chuan
279 Chapter 279 - Garis Keturunan Tertinggi
280 Chapter 280 - Menguasai Alam Iblis
281 Chapter 281 - Meningkatkan Kekuatan
282 Chapter 282 - Kakek Fei Liang
283 Chapter 283 - Alam Iblis Gempar
284 Chapter 284 - Catatan Kaisar Iblis
285 Chapter 285 - Kaisar Iblis Mo Feng
286 Chapter 286 - Tujuh Panglima Iblis
287 Chapter 287 - Semakin Rumit Saja
288 Chapter 288 - Tujuh Leluhur Iblis
289 Chapter 289 - Kekaisaran Iblis Surgawi
290 Chapter 290 - Bai Feng Marah
291 Chapter 291 - Pemindahan Sekte
292 Chapter 292 - Asal Usul Fei
293 Chapter 293 - Misi Setiap Pasukan
294 Chapter 294 - Peperangan Panas
295 Chapter 295 - Penyerahan Wilayah
296 Chapter 296 - Misi Penghancuran
297 Chapter 297 - Aula Utama Klan Lu
298 Chapter 298 - Domain Kutukan
299 Chapter 299 - Pertarungan Meluas
300 Chapter 300 - Kesempatan Terakhir
301 Chapter 301 - Misi Perdagangan
302 Chapter 302 - Naga Bayangan Raksasa
303 Chapter 303 - Ujian Dewa Bayangan
304 Chapter 304 - Menerima Warisan
305 Chapter 305 - Klan Cai Bergabung
306 Chapter 306 - Klan Cai Diterima
307 Chapter 307 - 4 Utusan Musuh
308 Chapter 308 - 4 Menteri vs 4 Utusan
309 Chapter 309 - Pertemuan Tingkat Tinggi
310 Chapter 310 - Kedok Yang Terbongkar
311 Chapter 311 - Sebuah Pasukan Besar
312 Chapter 312 - Konspirasi Klan Cai
313 Chapter 313 - Dewa Baja tier 3
314 Chapter 314 - Bai Chen vs Patriark Deng
315 Chapter 315 - SEASON 1 TAMAT
316 Chapter 316 - Kejam Tak Berperasaan
317 Chapter 317 - Patriark Wang Mati!
318 Chapter 318 - Surat Dari Mei Jiao
319 Chapter 319 - Seorang Anak Kecil
320 Chapter 320 - Patriark Cai Mati!
321 Chapter 321 - Zaman Keemasan
322 Chapter 322 - Fei Chuan Terbunuh!
323 Chapter 323 - Status Bai Chen
324 Chapter 324 - Jati Diri Bai Chen
325 Chapter 325 - Petuah Dewa Kegelapan
326 Chapter 326 - Permasalahan Datang
327 Chapter 327 - Keluarga Tersembunyi Chao
328 Chapter 328 - Utusan Alam Dewa
329 Chapter 329 - Utusan Melarikan Diri
330 Chapter 330 - Regu Penyelamat Dewa
331 Chapter 331 - Wang Tertangkap Basah
332 Chapter 332 - Sang Penjagal Para Naga
333 Chapter 333 - Kekaisaran Lautan Abadi
334 Chapter 334 - Kekalahan Deng Fennu
335 Chapter 335 - Perebutan Kota Pesisir
336 Chapter 336 - Wabah Penyakit Mematikan
337 Chapter 337 - Pil 9 Putaran Langit.
338 Chapter 338 - Kelicikan Utusan Senior Dewa.
339 Chapter 339 - Perang Terbesar Alam Iblis.
340 Chapter 340 - Perang Yang Berkepanjangan.
341 Chapter 341 - Kaisar Hiu Pembunuh Mati.
342 Chapter 342 - Utusan Dewa vs Bai Chen All.
343 Chapter 343 - Makam Dewa Darah Terbuka.
344 Chapter 344 - Perburuan 7 Malaikat Agung.
345 Chapter 345 - Seratus Juta Monster Darah.
346 Chapter 346 - Membunuh Para Pengganggu.
347 Chapter 347 - Masuk Makam Dewa Darah.
348 Chapter 348 - Sejarah Terbentuknya Alam Iblis.
349 Chapter 349 - Menerima Warisan Dewa Darah.
350 Chapter 350 - Menyelamatkan 4 Penjaga.
351 Chapter 351 - Kematian Malaikat Agung
352 Chapter 352 - Peringatan Musuh, Sejak Dini
353 Chapter 353 - Menyerap Kekuatan Malaikat.
354 Chapter 354 - Kehancuran Dua Wilayah Iblis.
355 Chapter 355 - Penasihat Kaisar Dewa
356 Chapter 356 - Tujuh Pasak Alam Iblis.
357 Chapter 357 - Arc Alam Iblis Selesai.
358 Chapter 358 - Jutaan Kesengsaraan Petir.
359 Chapter 359 - Fenomena Kultivator Iblis.
360 Chapter 360 - Menyambut Para Dewa & Dewi.
361 Chapter 361 - Ingatan Lama Terbuka Kembali.
362 Chapter 362 - Dewa Penguasa Iblis, Bai Chen.
363 Chapter 363 - Mencari Semua Informasi Klan Bai.
364 Chapter 364 - Kerajaan Sembilan Kemurnian!
365 Chapter 365 - Proses Pembelian Budak Klan Bai.
366 Chapter 366 - Bertemu Dengan Raja Kemurnian.
367 Chapter 367 - 10.000 Budak Klan Bai, Berhasil?
368 Chapter 368 - Mengembalikan Kejayaan Klan Bai.
369 Chapter 369 - Menghabiskan Banyak Poin Sistem.
370 Chapter 370 - Peningkatan Yang Luar Biasa Kuat.
371 Chapter 371 - Alam Seribu Monster Terbengkalai.
372 Chapter 372 - Farming Poin Alam Seribu Monster.
373 Chapter 373 - 100 kuadriliun PP & 10 kuadriliun PS.
374 Chapter 374 - Dewa Penguasa Alam Seribu Monster.
375 Chapter 375 - Alam Monster & Alam Iblis Bergabung.
376 Chapter 376 - Kekaisaran Pedang Suci, Alam Pedang.
377 Chapter 377 - Klan Bai Si Pemberontak Kekaisaran.
378 Chapter 378 - Mencari Ayah & Ibu, Menemukannya?
379 Chapter 379 - Apakah Kalian Berdua Ayah & Ibuku?
380 Chapter 380 - Tambahan 50.000 Pasukan Klan Bai.
381 Chapter 381 - Alam Kehidupan, Kami Datang!
382 Chapter 382 - Menyelamatkan Seluruh Budak.
383 Chapter 383 - Bertemu Tong Hui Sang Utusan.
384 Chapter 384 - Bai Chen vs Kekaisaran Berlian.
385 Chapter 385 - Menarik Perhatian Banyak Dewa.
386 Chapter 386 - Undangan Turnamen Calon Dewa.
387 Chapter 387 - Karena Kalian Berdua Ayah & Ibuku!
388 Chapter 388 - Zhi Yang, Sang Dewi Perang Abadi!
389 Chapter 389 - Perawatan Penyakit & Luka Orang Tua.
390 Chapter 390 - Memanggil Semua Orang Kembali.
391 Chapter 391 - Berangkat Menuju Alam Perang.
392 ​Chapter 392 - Kedatangan Yang Sangat Heboh.
393 Chapter 393 - Kedatangan Sang Dewa Perang.
394 Chapter 394 - Turnamen Tertunda Cukup Lama.
Episodes

Updated 394 Episodes

1
Chapter 1 - Reinkarnasi
2
Chapter 2 - Tingkat Kultivasi | Poin Sistem
3
Chapter 3 - Kotak Misterius Besar
4
Chapter 4 - Absolute Body
5
Chapter 5 - Mengokohkan Pondasi
6
Chapter 6 - Farming
7
Chapter 7 - Farming II
8
Chapter 8 - Farming III
9
Chapter 9 - Kesengsaraan Petir
10
Chapter 10 - Sang Pembantai Malam
11
Chapter 11 - Aura Agung
12
Chapter 12 - Pemulihan Hutan
13
Chapter 13 - Saint Qi
14
Chapter 14 - Dao
15
Chapter 15 - Teknik | Skill | Pedang
16
Chapter 16 - Transkrip Surgawi
17
Chapter 17 - Holy Emperor
18
Chapter 18 - Balas Dendam
19
Chapter 19 - Si Arogan Sheng Ni
20
Chapter 20 - Don Si Harimau Putih
21
Chapter 21 - Cheng Si Phoenix
22
Chapter 22 - Masa Lalu Feng
23
Chapter 23 - Mendengar | Menolong
24
Chapter 24 - Membuat Masalah
25
Chapter 25 - Bunuh Sheng Ni I
26
Chapter 26 - Bunuh Sheng Ni II
27
Chapter 27 - Meratakan Keluarga Sheng
28
Chapter 28 - Elemen Api | Api Emas
29
Chapter 29 - Pengikut Baru
30
Chapter 30 - Kesepakatan Dramatis
31
Chapter 31 - Kebersamaan
32
Chapter 32 - Alkemis
33
Chapter 33 - Menyembuhkan
34
Chapter 34 - Bayangan Dewa
35
Chapter 35 - Pelelangan Dimulai
36
Chapter 36 - Dao | Penjaga
37
Chapter 37 - Perang Emas I
38
Chapter 38 - Perang Emas II
39
Chapter 39 - Berakhir Damai
40
Chapter 40 - Mencari Informasi
41
Chapter 41 - Mengumpulkan Bukti
42
Chapter 42 - Opini Masyarakat
43
Chapter 43 - Melihat Keadaan
44
Chapter 44 - Eksekusi Kematian
45
Chapter 45 - Kehancuran Paviliun
46
Chapter 46 - Pemilihan Raja Kota
47
Chapter 47 - Raja Kota Baru
48
Chapter 48 - Don | Cheng | Feng
49
Chapter 49 - Membeli Aset
50
Chapter 50 - Sadarnya Bai Long
51
Chapter 51 - Pelatihan Lagi
52
Chapter 52 - 3 Dao | 5 Dao
53
Chapter 53 - Dunia Jiwa
54
Chapter 54 - Berpamitan | Informasi
55
Chapter 55 - Hadiah | Hadiah
56
Chapter 56 - Petualangan Baru
57
Chapter 57 - Keakraban Selama Perjalanan
58
Chapter 58 - Kota Elang Hitam
59
Chapter 59 - Pasukan Kekaisaran Datang
60
Chapter 60 - Gelombang Monster I
61
Chapter 61 - Rapat Darurat
62
Chapter 62 - Gelombang Monster II
63
Chapter 63 - Berakhir Dengan Cepat
64
Chapter 64 - Kesalahan Bai Long
65
Chapter 65 - Gelombang Monster III
66
Chapter 66 - Monster Lebah Musnah
67
Chapter 67 - Pengakuan Bai Chen
68
Chapter 68 - Kebenaran Pintu Misterius
69
Chapter 69 - Quest | Kipas Merah
70
Chapter 70 - Sampai di Ibukota
71
Chapter 71 - Kediaman Hong Gon
72
Chapter 72 - Konspirasi Kekaisaran
73
Chapter 73 - Organisasi Kipas Merah
74
Chapter 74 - Konspirasi | Kebenaran
75
Chapter 75 - Mengatur Strategi
76
Chapter 76 - Memanggil Bayangan Dewa
77
Chapter 77 - Kedatangan Bayangan Dewa
78
Chapter 78 - Rencana Penyerangan
79
Chapter 79 - Operasi Penghancuran
80
Chapter 80 - Berhasil Menembus Istana
81
Chapter 81 - Pembantaian Serentak I
82
Chapter 82 - Pembantaian Serentak II
83
Chapter 83 - Pewaris Dewa Darah
84
Chapter 84 - Maafkan Aku Feng'er
85
Chapter 85 - Dilema | Fei Yuan
86
Chapter 86 - Status | Quest
87
Chapter 87 - Rapat Singkat
88
Chapter 88 - Rencana Baru | Pertukaran Setara
89
Chapter 89 - Rapat Luar Biasa I
90
Chapter 90 - Rapat Luar Biasa II
91
Chapter 91 - Pengangkatan Kaisar Baru
92
Chapter 92 - Pelatihan Alkemis Tertutup
93
Chapter 93 - Alkemis Surgawi Tier 1
94
Chapter 94 - Meninggalkan Kekaisaran Timur
95
Chapter 95 - Kota Giok Merah
96
Chapter 96 - Menjual Beberapa Pil
97
Chapter 97 - Batu Kristal
98
Chapter 98 - Artefak Darah Iblis
99
Chapter 99 - Menjalankan Misi Terpisah
100
Chapter 100 - Panen Poin Sistem I
101
Chapter 101 - Panen Poin Sistem II
102
Chapter 102 - Kultivasi Jiwa Raga
103
Chapter 103 - Pengkhianatan Tetua Asosiasi I
104
Chapter 104 - Pengkhianatan Tetua Asosiasi II
105
Chapter 105 - Liu Fong Meninggal
106
Chapter 106 - Pemakaman Liu Fong
107
Chapter 107 - Semangat Baru
108
Chapter 108 - Dunia Jiwa Absolute
109
Chapter 109 - Masuk Dunia Jiwa
110
Chapter 110 - Menemui Pangeran Mahkota
111
Chapter 111 - Kemenangan Singkat
112
Chapter 112 - Masuk Dunia Jiwa
113
Chapter 113 - Sekte Absolute Universe
114
Chapter 114 - Poin Kematian | Hawa Membunuh
115
Chapter 115 - Berita Dari Ibukota
116
Chapter 116 - Waktu Yang Damai
117
Chapter 117 - Melihat Perkembangan
118
Chapter 118 - Menikahi Fei Yuan
119
Chapter 119 - Berpamitan | Hadiah
120
Chapter 120 - Kultivasi Ganda
121
Chapter 121 - Menuju Perbatasan Benua
122
Chapter 122 - Cahaya Dewa
123
Chapter 123 - Side-Quest | Mei Jiao
124
Chapter 124 - Kenangan Bai Chen
125
Chapter 125 - Pintu Dunia Immortal
126
Chapter 126 - Munculnya Klan Tong
127
Chapter 127 - Invasi Klan Tong
128
Chapter 128 - Sekte Matahari Tenggelam I
129
Chapter 129 - Sekte Matahari Tenggelam II
130
Chapter 130 - Kutukan Kematian
131
Chapter 131 - Kesombongan Kaisar Benua Tengah
132
Chapter 132 - Pemimpin Tertinggi Aliansi
133
Chapter 133 - Aliansi 3 Benua | Persekutuan Klan Tong
134
Chapter 134 - Kolam Darah Ilahi
135
Chapter 135 - Hari Penyerangan
136
Chapter 136 - Diskusi Sebelum Perang
137
Chapter 137 - Perang Dimulai
138
Chapter 138 - Mengincar Sesuatu
139
Chapter 139 - Kebenaran Sesungguhnya
140
Chapter 140 - Pengintaian | Pengepungan
141
Chapter 141 - Nasib Hong Zheng
142
Chapter 142 - Janji Mei Jiao
143
Chapter 143 - Perintah Dewa
144
Chapter 144 - Pertarungan Kecil
145
Chapter 145 - Pelatihan Pasukan
146
Chapter 146 - Federasi Banua Barat
147
Chapter 147 - 11 Provinsi Bergabung
148
Chapter 148 - Provinsi Pembangkang
149
Chapter 149 - Serangan Langsung
150
Chapter 150 - Mengosongkan Inventory
151
Chapter 151 - Membuat Markas
152
Chapter 152 - Ibukota Provinsi Jatuh
153
Chapter 153 - Persiapan Perang
154
Chapter 154 - Tidak Ada Perlawanan
155
Chapter 155 - Pengintaian Wilayah
156
Chapter 156 - Menyusup | Menyamar
157
Chapter 157 - Iblis | Melarikan Diri
158
Chapter 158 - Markas Klan Tong
159
Chapter 159 - 1.000.000 To God
160
Chapter 160 - Krisis Dunia Fana
161
Chapter 161 - Pidato Perang
162
Chapter 162 - Perang Dunia I
163
Chapter 163 - Perang Dunia II
164
Chapter 164 - Perang Dunia III
165
Chapter 165 - Korban Berjatuhan
166
Chapter 166 - Monster Darah Legendaris
167
Chapter 167 - Eksekusi Pengkhianat
168
Chapter 168 - Federasi Dua Benua
169
Chapter 169 - Permintaan Mutlak
170
Chapter 170 - Berpolitik 4 Arah
171
Chapter 171 - Rencana Penggulingan
172
Chapter 172 - Berkeliling & Blusukan
173
Chapter 173 - Berbagi Antar Sesama
174
Chapter 174 - Menegakkan Peraturan
175
Chapter 175 - Dunia Fana End
176
Chapter 176 - Pengumuman Penting
177
Chapter 177 - Dunia Immortal
178
Chapter 178 - Kesengsaraan Petir
179
Chapter 179 - Serangan Terakhir
180
Chapter 180 - 3 Pencakar Surga
181
Chapter 181 - Menemui Saudara
182
Chapter 182 - Sebuah Kisah
183
Chapter 183 - Bai Chen Mengamuk
184
Chapter 184 - Kehancuran DInasti
185
Chapter 185 - Makam Bai Feng
186
Chapter 186 - Cara Pembangkitan
187
Chapter 187 - Job God Necromancer
188
Chapter 188 - Berhasil Membangkitkan
189
Chapter 189 - Pesta Penyambutan
190
Chapter 190 - Masa Kemunduran
191
Chapter 191 - Konspirasi 4 Tetua
192
Chapter 192 - Kelicikan 4 Tetua
193
Chapter 193 - Perubahan Bai Feng
194
​​Chapter 194 - Kebusukan Tetua Phoenix
195
Chapter 195 - Sosok Misterius
196
Chapter 196 - Mengatur Ulang
197
Chapter 197 - Quest Selesai
198
Chapter 198 - Momentum Perubahan
199
Chapter 199 - Petualangan Baru
200
Chapter 200 - Bersantai di Pantai
201
Chapter 201 - Kebodohan Ang Jing
202
Chapter 202 - Kota Pesisir Hijau
203
Chapter 203 - Permintaan Tang Qibo
204
Chapter 204 - Menolong Tang Qibo
205
Chapter 205 - Pasukan Shadow
206
Chapter 206 - Masalah Selesai
207
Chapter 207 - Pulau Misterius
208
Chapter 208 - Shadow Baru
209
Chapter 209 - Menghabiskan PS
210
Chapter 210 - 50 Ribu Shadow
211
Chapter 211 - Sebuah Cerita
212
Chapter 212 - 10 Raja Binatang Buas
213
Chapter 213 - Suara Yang Kuat
214
Chapter 214 - Luas Dunia Sebenarnya
215
Chapter 215 - Bidadari Cantik
216
Chapter 216 - Bai Chen Memutuskan
217
Chapter 217 - Latihan Keras
218
Chapter 218 - Pamit Pulang
219
Chapter 219 - Dewan Keamanan Terbentuk
220
Chapter 220 - Gedung Dewan Keamanan
221
Chapter 221 - Menekan Dinasti Tang
222
Chapter 222 - Peraturan Dunia
223
Chapter 223 - Kompetisi Beladiri
224
Chapter 224 - Perdebatan Kaisar
225
Chapter 225 - Salah Bicara
226
Chapter 226 - Sedikit Marah
227
Chapter 227 - Han Shen vs Sui Jiazhen
228
Chapter 228 - Kompetisi Selesai
229
Chapter 229 - Pelelangan & Pasar Murah
230
Chapter 230 - Hari Tenang & Sebuah Berita
231
Chapter 231 - Munculnya Organisasi Sesat
232
Chapter 232 - Penyembah Dewa Pelangi
233
Chapter 233 - Pecinta Sesama Menjijikan
234
Chapter 234 - Penyebaran Ideologi Baru
235
Chapter 235 - Pertentangan Antar Bawahan
236
Chapter 236 - Pernyataan Bai Chen
237
Chapter 237 - Pertarungan Orang Suci
238
Chapter 238 - Kedatangan Bai Chen
239
Chapter 239 - Permasalahan Ekonomi
240
Chapter 240 - Mulai Berlatih Array
241
Chapter 241 - Master Array Surgawi
242
Chapter 242 - Sekte Agama Pelangi
243
Chapter 243 - Pemuka Agama Bobrok
244
Chapter 244 - Gerakan Militer Pelangi
245
Chapter 245 - Tahta Suci Pelangi
246
Chapter 246 - Rapat Dewan Keamanan
247
Chapter 247 - Surat Perintah Pembasmian
248
Chapter 248 - Penggabungan Pasukan Shadow
249
Chapter 249 - Pembasmian Pengikut Pelangi I
250
Chapter 250 - Pembasmian Pengikut Pelangi II
251
Chapter 251 - Masuk Istana Tahta Suci
252
Chapter 252 - Melawan Zhu Ting
253
Chapter 253 - Melawan Orang Suci
254
Chapter 254 - Melawan Raksasa Pelangi
255
Chapter 255 - Serangan Gabungan
256
Chapter 256 - Pasca Peperangan Besar
257
Chapter 257 - Menyelamatkan Calon Istri
258
Chapter 258 - Sebuah Pesan Mendalam
259
Chapter 259 - Para Petinggi Dinasti Han
260
Chapter 260 - Fei Yuan Melahirkan
261
Chapter 261 - Dunia Immortal End
262
Chapter 262 - Kota Laba-Laba Iblis
263
Chapter 263 - Pertentangan Lima Klan
264
Chapter 264 - Tiga Marga Wang
265
Chapter 265 - Quest Alam Iblis
266
Chapter 266 - Sebuah Petualangan Baru
267
Chapter 267 - Pemilik Profound Ark
268
Chapter 268 - Adik Chang Chang
269
Chapter 269 - Farming Monster Laut I
270
Chapter 270 - Farming Monster Laut II
271
Chapter 271 - Farming Monster Laut III
272
Chapter 272 - Tawaran 3 Raja Lautan
273
Chapter 273 - Sampai di Wilayah Klan Fei
274
Chapter 274 - Bertemu Dengan Keluarga
275
Chapter 275 - Fei Minghao, Mertua
276
Chapter 276 - Menantu versus Mertua
277
Chapter 277 - Permusuhan Petinggi Klan
278
Chapter 278 - Impian Fei Chuan
279
Chapter 279 - Garis Keturunan Tertinggi
280
Chapter 280 - Menguasai Alam Iblis
281
Chapter 281 - Meningkatkan Kekuatan
282
Chapter 282 - Kakek Fei Liang
283
Chapter 283 - Alam Iblis Gempar
284
Chapter 284 - Catatan Kaisar Iblis
285
Chapter 285 - Kaisar Iblis Mo Feng
286
Chapter 286 - Tujuh Panglima Iblis
287
Chapter 287 - Semakin Rumit Saja
288
Chapter 288 - Tujuh Leluhur Iblis
289
Chapter 289 - Kekaisaran Iblis Surgawi
290
Chapter 290 - Bai Feng Marah
291
Chapter 291 - Pemindahan Sekte
292
Chapter 292 - Asal Usul Fei
293
Chapter 293 - Misi Setiap Pasukan
294
Chapter 294 - Peperangan Panas
295
Chapter 295 - Penyerahan Wilayah
296
Chapter 296 - Misi Penghancuran
297
Chapter 297 - Aula Utama Klan Lu
298
Chapter 298 - Domain Kutukan
299
Chapter 299 - Pertarungan Meluas
300
Chapter 300 - Kesempatan Terakhir
301
Chapter 301 - Misi Perdagangan
302
Chapter 302 - Naga Bayangan Raksasa
303
Chapter 303 - Ujian Dewa Bayangan
304
Chapter 304 - Menerima Warisan
305
Chapter 305 - Klan Cai Bergabung
306
Chapter 306 - Klan Cai Diterima
307
Chapter 307 - 4 Utusan Musuh
308
Chapter 308 - 4 Menteri vs 4 Utusan
309
Chapter 309 - Pertemuan Tingkat Tinggi
310
Chapter 310 - Kedok Yang Terbongkar
311
Chapter 311 - Sebuah Pasukan Besar
312
Chapter 312 - Konspirasi Klan Cai
313
Chapter 313 - Dewa Baja tier 3
314
Chapter 314 - Bai Chen vs Patriark Deng
315
Chapter 315 - SEASON 1 TAMAT
316
Chapter 316 - Kejam Tak Berperasaan
317
Chapter 317 - Patriark Wang Mati!
318
Chapter 318 - Surat Dari Mei Jiao
319
Chapter 319 - Seorang Anak Kecil
320
Chapter 320 - Patriark Cai Mati!
321
Chapter 321 - Zaman Keemasan
322
Chapter 322 - Fei Chuan Terbunuh!
323
Chapter 323 - Status Bai Chen
324
Chapter 324 - Jati Diri Bai Chen
325
Chapter 325 - Petuah Dewa Kegelapan
326
Chapter 326 - Permasalahan Datang
327
Chapter 327 - Keluarga Tersembunyi Chao
328
Chapter 328 - Utusan Alam Dewa
329
Chapter 329 - Utusan Melarikan Diri
330
Chapter 330 - Regu Penyelamat Dewa
331
Chapter 331 - Wang Tertangkap Basah
332
Chapter 332 - Sang Penjagal Para Naga
333
Chapter 333 - Kekaisaran Lautan Abadi
334
Chapter 334 - Kekalahan Deng Fennu
335
Chapter 335 - Perebutan Kota Pesisir
336
Chapter 336 - Wabah Penyakit Mematikan
337
Chapter 337 - Pil 9 Putaran Langit.
338
Chapter 338 - Kelicikan Utusan Senior Dewa.
339
Chapter 339 - Perang Terbesar Alam Iblis.
340
Chapter 340 - Perang Yang Berkepanjangan.
341
Chapter 341 - Kaisar Hiu Pembunuh Mati.
342
Chapter 342 - Utusan Dewa vs Bai Chen All.
343
Chapter 343 - Makam Dewa Darah Terbuka.
344
Chapter 344 - Perburuan 7 Malaikat Agung.
345
Chapter 345 - Seratus Juta Monster Darah.
346
Chapter 346 - Membunuh Para Pengganggu.
347
Chapter 347 - Masuk Makam Dewa Darah.
348
Chapter 348 - Sejarah Terbentuknya Alam Iblis.
349
Chapter 349 - Menerima Warisan Dewa Darah.
350
Chapter 350 - Menyelamatkan 4 Penjaga.
351
Chapter 351 - Kematian Malaikat Agung
352
Chapter 352 - Peringatan Musuh, Sejak Dini
353
Chapter 353 - Menyerap Kekuatan Malaikat.
354
Chapter 354 - Kehancuran Dua Wilayah Iblis.
355
Chapter 355 - Penasihat Kaisar Dewa
356
Chapter 356 - Tujuh Pasak Alam Iblis.
357
Chapter 357 - Arc Alam Iblis Selesai.
358
Chapter 358 - Jutaan Kesengsaraan Petir.
359
Chapter 359 - Fenomena Kultivator Iblis.
360
Chapter 360 - Menyambut Para Dewa & Dewi.
361
Chapter 361 - Ingatan Lama Terbuka Kembali.
362
Chapter 362 - Dewa Penguasa Iblis, Bai Chen.
363
Chapter 363 - Mencari Semua Informasi Klan Bai.
364
Chapter 364 - Kerajaan Sembilan Kemurnian!
365
Chapter 365 - Proses Pembelian Budak Klan Bai.
366
Chapter 366 - Bertemu Dengan Raja Kemurnian.
367
Chapter 367 - 10.000 Budak Klan Bai, Berhasil?
368
Chapter 368 - Mengembalikan Kejayaan Klan Bai.
369
Chapter 369 - Menghabiskan Banyak Poin Sistem.
370
Chapter 370 - Peningkatan Yang Luar Biasa Kuat.
371
Chapter 371 - Alam Seribu Monster Terbengkalai.
372
Chapter 372 - Farming Poin Alam Seribu Monster.
373
Chapter 373 - 100 kuadriliun PP & 10 kuadriliun PS.
374
Chapter 374 - Dewa Penguasa Alam Seribu Monster.
375
Chapter 375 - Alam Monster & Alam Iblis Bergabung.
376
Chapter 376 - Kekaisaran Pedang Suci, Alam Pedang.
377
Chapter 377 - Klan Bai Si Pemberontak Kekaisaran.
378
Chapter 378 - Mencari Ayah & Ibu, Menemukannya?
379
Chapter 379 - Apakah Kalian Berdua Ayah & Ibuku?
380
Chapter 380 - Tambahan 50.000 Pasukan Klan Bai.
381
Chapter 381 - Alam Kehidupan, Kami Datang!
382
Chapter 382 - Menyelamatkan Seluruh Budak.
383
Chapter 383 - Bertemu Tong Hui Sang Utusan.
384
Chapter 384 - Bai Chen vs Kekaisaran Berlian.
385
Chapter 385 - Menarik Perhatian Banyak Dewa.
386
Chapter 386 - Undangan Turnamen Calon Dewa.
387
Chapter 387 - Karena Kalian Berdua Ayah & Ibuku!
388
Chapter 388 - Zhi Yang, Sang Dewi Perang Abadi!
389
Chapter 389 - Perawatan Penyakit & Luka Orang Tua.
390
Chapter 390 - Memanggil Semua Orang Kembali.
391
Chapter 391 - Berangkat Menuju Alam Perang.
392
​Chapter 392 - Kedatangan Yang Sangat Heboh.
393
Chapter 393 - Kedatangan Sang Dewa Perang.
394
Chapter 394 - Turnamen Tertunda Cukup Lama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!