NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diintrogasi....

"Apaan si lo, pagi - pagi udah teriak aja! " dengus Sandi kesal, karena tidurnya terganggu oleh teriakan Tifa.

"Ngapain lo disini? Dan kenapa lo bisa masuk kedalam kamar gue? "

"Tc, nggak salah? Liat dulu baik-baik! " balas Sandi.

Tifa pun mengedarkan pandangannya, dan ia sangat kaget karena dia terbangun bukan di dalam kamarnya.

"Bagaimana bisa? " batin Tifa, ia memeriksa tubuhnya dan lega karena pakaiannya masih keadaan normal.

"Lo pikir gue sebejat itu apa? " dengus Sandi yang sudah mengerti dengan pemikiran Tifa.

"Syukurlah.. " Ucap Tifa mengusap usap dadanya.

"Sekarang jam berapa? " Tanya Tifa tegas.

"Lihat aja di depan! " Jawab Sandi.

"Khyaaaaa.... Gue telat, OMG. " teriak Tifa lagi, dia sangat panik.

"Ini hari minggu... "

Tifa terdiam menyadari kebodohannya.

"Gue minta maaf. " Ucap Sandi tiba - tiba.

"Untuk apa? " Tanya Tifa pura - pura lupa.

"Soal kemaren dan semalam. " Jelas Sandi.

"Lupain aja. " Jawab Tifa menahan sedih.

Sandi tercengang, bagaimana bisa gadis itu menyuruhnya untuk melupakan itu dengan semudah itu.

"Gue tahu, gak seharusnya gue memperlakukan dan besikap seperti itu sama lo. " Sambung Sandi.

"Mau bagaimana lagi, lo udah ambil ciuman pertama gue. " Jelas Tifa menahan tangis sambil berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

Sandi hanya diam mendengar penjelasan Tifa, dia masih tidak percaya kalau dia yang pertama mengambil ciuman gadis itu.

***

Sebelum mereka pulang, Sandi memutuskan untuk mengajak Tifa sarapan di apartemennya lebih dulu. Entah kenapa rasanya Sandi sangat enggan untuk berpisah dari Tifa.

"lu bisa masak kan? " tanya Sandi saat mereka sudah duduk di meja makan.

Tifa menggeleng.

"Lah gimana ceritanya, cewek gak bisa masak. Kalau gini ceritanya besok lo mau kasih gue makan apa? " tanya Sandi.

"Ya nasi lah, emang lu makan apa selain nasi? " Tifa balik bertanya.

"Nasi... Nasi... Gimana mau ngasih nasi, lo nya aja gak bisa masak gini, nggak mungkinkan gue yang masak,. " kata Sandi tak percaya.

"Kenapa tidak, zaman sekarang gak ada yang gak mungkin ya gak sih... " balas Tifa, mengejek Sandi.

"Gue nggak mau tahu, pokoknya lo harus belajar masak. Karena gue suka masakan rumahan dari pada makan di luar. " jelas Sandi.

"Ya elah, itu aja ribet banger. Kita kan bisa pake pelayan, jangan bilang lo gak mampu  buat bayar gaji pelayan . "

"Meskipun gue mampu, tapi gue lebih suka dimasakan istri dari pada pelayan" jelas Sandi, ia berjalan ke arah kulkas dan mengeluarkan sekotak susu putih dan memanaskannya. Ia juga mengambil roti tawar dan juga berbagai rasa slay...

"Cuma ini yang ada. " katanya dan meletakkannya di depan Tifa dan ia kembali mengambil susunya

Tifa tersenyum menerima perlakuan manis Sandi, kalau di lihat-lihat Sandi memang sangat tampan tapi Tifa tidak suka dengan sifatnya yang cuek dan mesum itu.

"Besok aku akan les memasak sama mbak jum, tapi kalau nggak enak lo gak boleh protes ya. " ujar Tifa saat Sandi sudah duduk di depannya.

Sandi mengangguk dan tersenyum,

"Cepat habiskan sarapannya, setelah ini kita pulang! "

***

"Jum... Tifa belum pulang ya? " tanya Mita yang baru saja turun ke lantai bawah.

"Tadi katanya lagi di jalan, bu. " jawab Jumi yang tadi sempat di hubungi oleh Tifa.

"Yaudah, saya kebelakang dulu. Kita yoga bareng yuk! " ajak Mita.

"Maaf bu, tapi kerjaan saya hari ini banyak banget, nanti saya di marahin lagi sama majikan saya. " kata Jumi.

"Emang majikan kamu siapa Jum? " tanya Mita berkacak pinggang.

"Ehmm... Ibu.. " jawab Jumi polos.

"Terus?... "

Dugh... Jumi menepuk jidatnya.

"Baik bu, ayo. Saya siap - siap dulu. " kata Jumi bergegas bersiap untuk melakukan Yoga dengan majikannya itu.

"Dasar, punya pelayan lolanya kebangetan banget. " ucap Mita geleng - geleng, ia berlalu kr taman belakang.

Tak lama mobil Sandi memasuki pekarangan rumah Tifa, ia memarkirkan mobilnya.

"Makasih udah di anterin. " ucap Tifa yang hendak bergegas keluar dari mobil, namun Sandi tidak membukakan kunci pintunya.

"Ihhh... Bukain dong kak!!. " kata Tifa kesal.

"Lo nggak nawarin gue masuk atau apa gitu... " kata Sandi.

Tifa terdiam dan menoleh kearah Sandi.

"Kakak mau masuk? " tanya nya dengan polos.

"Menurut lo gimana? " tanya Sandi.

"Nggak! ... " balas Tifa dengan cepat.

"Keliatan banget lo gak mau nawarinnya. "kata Sandi.

"Mending kakak pulang aja sana, ntar di cariin nyokap lo. "kata Tifa.

"Lo kira gue anak kecil, pake di cariin segala. " balas Sandi.

"Ya buktinya? Istri aja kakak pake di cariin sama mamanya kakak, ya kan? " kata Tifa santai.

"Lo.... "

"Udahlah kak, gue capek banget nih. Buruan buka pintunya! " potong Tifa.

"Kita balik ke apartemen gue aja" putus Sandi yang kembali menyalakan mobilnya.

"Ngapain, mau nyiksa gue lagi? Apa yang kemaren belum buat lo puas? " tanya Tifa.

"Becanda, ah elah... Udah sana masuk, rese banget lu" kata Sandi dan membuka kunci pintu mobilnya.

"Ok, thank you calon suami... " ucap Tifa, keluar dari mobil Sandi.

Saat ia hendak menutup pintu mobil, Tifa menundukkan kepalanya dan menatap Sandi.

"Semoga kita gak bakal ketemu lagi ya calon suami!! "

BLAM!!!!

Tifa menutup pintu mobil itu dengan kasar, Sandi hanya bisa menahan geram melihat kelakuan Tifa.

"Lo kira bisa semudah itu lepas dari perjodohan ini, bocah" gumam Sandi tersenyum miring, kemudian ia pun meninggalkan rumah Tifa.

Dari atas balkon, Inaya menyaksikan semuanya dan ia juga mendengarkan perkataan Tifa barusan.

"Apa yang terjadi di antara mereka, kenapa Tifa bisa bersama Sandi pagi ini?... Apa mereka menginap bersama? " gumam Inaya yang tidak percaya.

"Kenapa keadaannya tidak sama seperti yang di katakan Laras... " sambungnya lagi.

"Aku tidak boleh diam aja, aku tanyain Tifa aja deh... "

Inaya pergi menemui Latifa di dalam kamarnya, sebelum masuk Inaya mengetuk pintu kamar adeknya itu.

"Iya ada apa kak, tumben nyamperin duluan? " tanya Tifa merasa heran.

"Ini kakak mau nanya, kenapa kamu bisa pulangnya dengan Sandi? Apa tadi malam kalian menginap bersama? " tanya Inaya to the poin.

Deg!

Latifa kaget mendengar ucap Inaya, bagaimana kakaknya itu bisa tahu?

"Ti-tidak kak, semalam aku nginap di rumah Zela dan tadi pagi kebetulan aku ketemu sama tante Santi.... Pasar.. Iya pasar. " jelas Tifa bohong.

"Pasar? Ngapain kamu di pasar? Bukannya kamu itu paling malas ke pasar" kata Inaya penuh selidik. Inaya tahu kalau adiknya itu sedang berbohong dan itu sudah sangat jelas dari perkataan - perkataan yang di lontarkannya.

"Mampus gue! " batin Tifa, dia sangat bingung untuk mengatakan apa lagi kepada kakaknya.

"Oohhh itu kakak, mamanya Zela minta tolong sama kita buat anterin dia kepasar sekalian katanya pengen sarapan bubur ayam, yang katanya enak kak. Mama Zela sudah langganan makan di sana. " jelas Tifa.

"Benarkah, bukannya kamu tidak suka bubur ayam? " tebak Inaya lagi, kali ini ia tersenyum puas.

"Jangan bertele-tele lagi, ayo katakan yang sebenernya! " desak Inaya.

"Kak bisa nggak kalau ngobrolnya nanti aja, aku pengen istirahat. " kata Tifa berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Jangan banyak alasan Tifa, ayo katakan sekarang! "

"Aku ngantuk kak! " tolak Tifa.

Karena merasa kesal, Inaya pun menarik selimut yang di gunakan Tifa. Dan dia sangat kaget saat melihat leher Tifa yang merah.

PLAK!!!!

-----------------------------+TBC+--------------------------------

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!