Kejora wanita yang memiliki sindrom bersin-bersin jika sedang berbohong layaknya sebuah cerita Pinokio, di undang ke sebuah pernikahan yang sangat mewah dan megah sebagai tamu VVIP tanpa tahu yang menjadi pengantin pria nya adalah atasan di tempatnya bekerja sekaligus pria yang selalu antipati terhadapnya.
Dan tanpa di duga oleh Kejora di tempat itulah ia terjebak dijadikan pengantin pengganti di saat mempelai wanita atasannya itu melarikan diri.
"Kenapa harus aku?" KEJORA
"Karena kau satu-satunya wanita yang tidak akan pernah bisa membuat aku jatuh cinta." MARS
Dua nama yang berada di tata Surya akankah bisa bersatu? Akankah Kejora bisa menaklukkan planet merah itu, di saat ada sebuah nama wanita lain di hati Mars sejak dulu? Apakah Mars tercipta untuk Kejora? Ataukah tercipta untuk wanita lain?
Jangan lupa follow aku dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
Restoran Henshin.
Mars saat ini sedang berada di dalam sebuah restauran. Menatap tajam seseorang yang duduk di depannya. Menatap wajah yang sangat mirip dengannya, wajah dirinya dalam versi perempuan. Dia adalah adik kembarnya, saudara yang lahir berbeda menit darinya.
"Kenapa?" tanya Mars, dengan suara beratnya. Menatap tajam pada Venus.
Venus yang duduk tepat dihadapan kakaknya, hanya tersenyum tipis dengan menggelengkan kepalanya. Ia sudah tahu, arah pembicaraan kakaknya. Semenjak Mars menghubungi ponselnya, dan memintanya untuk bertemu di tempat biasa mereka kumpul bersama Boy, dan Agam.
"Aku tidak akan mengulangi pertanyaan, untuk yang kedua kalinya. Jadi jawab pertanyaanku!" Bentak Mars.
"Mars, kenapa kau bertanya sesuatu. Yang kau tahu jelas jawaban." Sindir Venus.
"Aku hanya ingin mendengar langsung dari mulutmu!"
Venus menghela napasnya, lalu membalas tajam tatapan kakaknya. "Aku melakukannya, karena aku tidak ingin melihatmu menikah dengan Monica. Dan untuk alasannya, kau pasti tahu jawabannya." Ucap Venus.
"Venus, kau ---"
"Mars, kau tahu dengan jelas. Kekasihmu itu wanita yang jalang. Tapi kenapa kau tetap ingin menikahinya?" Seru Venus, dengan tatapan sendu.
"Aku ingin menikahinya, karena aku mencintainya." Ucap Mars, masih menatap tajam pada adiknya.
"Tidak, kau tidak mencintainya. Tapi kau terobsesi padanya!" Ketus Venus. "Kau terobsesi pada Katie, dan melampiaskannya pada Monica. Hanya karena wanita itu memiliki warna mata yang sama dengan Katie."
"Ve ..! Jangan pernah kau bawa nama Katie, dalam permasalahan ini." Geram Mars. "Dan asal kau tahu, aku mencintai Monica. Bukan seperti yang kau tuduhkan itu."
"Really? Kau mencintai Monica? Bisa kau katakan padaku, apa yang membuatmu jatuh cinta kepadanya?"
"Deg .... "
Mars mengepalkan kedua tangannya, ia sudah tidak bisa berkutik lagi di hadapan adiknya. Karena jawaban dari pertanyaan adiknya, akan menunjukkan bahwa dirinya memang terobsesi pada Monica karena mirip dengan Katie.
"Kenapa kau diam? Kau pasti malu untuk menjawabnya. Karena jawabanmu, justru menunjukkan betapa kau terobsesi pada sosok Katie. Dan kau mengalihkannya pada Monica." Sindir Venus.
"Diamlah, Ve ...!" Sentak Mars
"Jika kau bukan adikku, maka aku akan --"
"Akan apa, kak?" Tantang Venus. "Lebih baik kau pukul aku, tapi setelah itu kau sadar!" Pinta Venus, dengan mata yang berkaca-kaca. "Sudah cukup! Hentikan rasa obsesi mu itu! Aku tidak bisa melihat saudara kembarku, hidup dalam obsesi yang tidak berkesudahan. Sudah cukup sepuluh tahun lamanya kau terobsesi pada kak Katie. Dia itu hanyalah sosok yang kau kagumi, bukan sosok yang kau cintai. Mars." Venus menggenggam tangan saudara kembarnya.
Mars hanya terdiam, dengan pandangan mata yang kosong. Tangannya sudah tidak terkepal, saat tangan Venus menggenggamnya dengan erat.
"Kau tidak mencintainya, Mars. Kau harus sadar akan hal itu!" Lirih Venus. "Kau sangat terobsesi pada satu wanita, sehingga kau mengabaikan rasa cinta yang ada di hatimu pada seseorang yang lainnya."
"Apa maksudmu?" Mars mengerutkan keningnya.
"Kejora ..."
"Kejora ...?" Gumam Mars.
"Apa kau tidak sadar? Jika hatimu tertarik padanya."
"Cih, kau gila. Bagaimana mungkin aku mencintai wanita, yang sangat aku benci. Aku membenci semua yang ada di dirinya, terutama warna matanya yang hitam pekat. Tidak seperti warna mata Katie yang cerah." Mars menggelengkan kepalanya.
"Oh come on, Mars. Kau membencinya, karena kau tertarik padanya. Kau membenci warna matanya, karena setiap kau melihat matanya. Seluruh jiwa dan ragamu, seperti terbawa masuk kedalamnya. Ada dorongan kuat, dari hatimu untuk semakin dekat dengannya. Itu sebabnya kau membencinya. Karena mata itu, berbeda dengan mata kak Katie yang hanya memberikan keindahan." Terang Venus panjang lebar.
"Venus, kau benar-benar gila! Sepertinya kau salah minum obat hari ini." Mars mentoyor kening adiknya. "Kau berkata seperti itu, seakan-akan kau itu adalah aku." Sinis Mars.
"Hey, apa kau lupa? Kita ini sama, kita tumbuh di dalam rahim yang sama selama sembilan bulan. Aku dapat merasakan apa yang kau rasakan, seperti halnya saat kau merasakan sesuatu pada Kejora. Karena aku pun merasakannya, sejak pertama kali bertemu dengan Kejora." Venus berusaha menyakinkan kakaknya.
"Kalau kau tahu apa yang aku rasakan, pasti saat ini kau juga tahu. Apa yang aku rasakan padamu?"
"Tentu saja aku tahu. Saat ini kau begitu marah padaku, kau ingin sekali memukul aku, mencekik leherku, dan menampar aku. Bahkan saat ini kau sangat membenciku." Jawab Venus, dengan santai. "Tapi aku juga tahu, di hatimu yang paling terdalam. Kau merasakan apa yang aku katakan itu adalah benar."
"Cih, kau itu." Mars berdecak kesal, lalu berdiri dari duduknya. "Ingat Venus! Ini yang terakhir kalinya, kau ikut campur urusan pribadiku! Jika kau ikut campur lagi, aku tidak akan pernah memaafkanmu!" Ancam Mars, dengan suara yang tegas. Dan lirikan yang setajam pisau.
"Ya .. ya .... " Ucap Venus, memutar bola matanya dengan malas.
Sangat menarik👍🏻
Edisi kangen karya mom tree😁
kangen karya mom tree😁