NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Nona Muda

Perjuangan Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintamanis / patahhati / Aliansi Pernikahan
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Setelah sekian lama Nathan berusaha menghindari Nadira—gadis yang melukai hatinya. Namun, pada akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam sebuah hubungan kerjasama yang terjalin antara Nathan dan Rendra yang merupakan atasan Nadira di Alfa Group.

Sebuah kecelakaan yang dialami Davin dan Aluna dan menyebabkan mereka koma, membuat Nathan akhirnya menikahi Nadira demi untuk melindungi gadis itu dari bahaya yang mengancam keluarga Alexander.

Siapakah sebenarnya yang mengintai nyawa seluruh keluarga Alexander? Mampukah Nona Muda Alexander meluluhkan hati Nathan? Atau justru ada cinta lain yang hadir di antara mereka?

Simak kisahnya di sini.

Jangan lupa follow akun sosmed Othor

Fb : Rita Anggraeni (Tatha)
IG : @tathabeo

Terima kasih dan selamat membaca gaes

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

"Kamu datang dengan siapa, Cha?" tanya Mila menatap lelaki tampan yang sedang tersenyum ke arah mereka.

"Ini teman kerja Cacha, namanya James." Cacha memperkenalkan James dengan kedua orang tuanya.

"Wah, teman kerja atau ehem ehem!" Mila berdeham menggoda putrinya. Wajah Cacha merona merah karena tersipu. "Tampan juga. Kalau jadi suami kamu 'kan lumayan bisa buat cuci mata Bunda," bisik Mila tepat di telinga Cacha hingga gadis itu mencebik kesal.

"Telingaku masih mendengar dengan baik, Mil!" Suara ketus Johan berhasil mengagetkan Mila. Bukannya takut, Mila justru tersenyum lebar sembari menunjukkan tanda piece dengan kedua jarinya.

"Bunda sudah setua ini masih saja genit," cibir Nathan. Gantian Nathan yang tersenyum seolah tak berdosa saat melihat Mila yang mendelik ke arahnya. "Damai ya, Bun." Nathan hanya cengengesan.

"Cha, Nona Muda tidak bersamamu?" tanya Johan. Senyum di bibir Nathan memudar seketika.

"Tidak, aku pikir Nadira berangkat sama kalian," sahut Cacha. Dia mendudukkan tubuhnya di samping Mila, James pun melakukan hal yang sama.

"Mungkin Nona Nadira berangkat bersama Tuan Rendra. Karena tadi kebetulan kita bertemu di Butik." Jasmin yang menjawab, mereka pun hanya mengangguk mengiyakan.

Selang beberapa saat, Rendra masuk bersama Mario. Nathan langsung berdiri saat melihat Rendra berjalan mendekati mereka.

"Selamat datang, Tuan Rendra," sapa Nathan. Mereka berjabat tangan. Nathan menatap sekitar, berharap istrinya akan menyusul di belakang Rendra.

"Wah, sepertinya saya sudah tertinggal. Maafkan saya sedikit terlambat, karena saya menunggu Mario lebih dulu," ucap Rendra. Dia ikut duduk bergabung saat Nathan sudah mempersilakan.

"Nadira tidak ikut?" tanya Cacha. Rendra menggeleng cepat.

"Maaf, El tidak jadi ikut karena dia sedang tidak enak badan."

"El?" sela Mila dengan kening yang mengerut.

"Ya, Elvina Nadira Alexander," sahut Rendra menyebutkan nama lengkap Nadira.

"Apa kalian sangat dekat?" tanya Mila menyelidik.

"Tentu saja dekat, Nyonya. El adalah sekretaris pribadi saya." Rendra tersenyum simpul. Johan pun menyuruh Nathan untuk memulai acara saat melihat istrinya yang mulai memanas. Dia tidak ingin suasana hati istrinya kembali memburuk.

Dengan lesu, Nathan menyuruh pembawa acara untuk memulai acara tersebut. Nathan pun memberi sambutan-sambutan sekaligus mengumumkan bahwa JS Group merupakan anak cabang Saputra Group yang kemarin dikelola Herman dan sekarang dirinya akan aktif mengelola perusahaan itu.

Tentu saja itu menjadi sebuah kejutan untuk mereka. Setelah selesai, Nathan pun mempersilakan mereka semua untuk menikmati hidangan yang telah disajikan.

Sejak dari kedatangan Rendra, wajah Nathan tampak begitu muram. Hanya ketika di atas panggung saja dirinya memperlihatkan senyumnya. Tiada yang tahu kalau hati lelaki itu sekarang sedang gundah gulana. Dia kepikiran istrinya, entah mengapa perasaannya mendadak tidak nyaman setelah Rendra mengucapkan istrinya sedang tidak enak badan.

"Ndra, bolehkah aku berbicara empat mata denganmu?" tanya Nathan setelah mereka menghabiskan makanannya.

"Kebetulan sekali ada yang mau bicarakan denganmu juga," sahut Rendra. Ia mengelap bibirnya dengan tisu. Lalu beranjak bangun bersama Nathan. Mereka berpamitan pergi dari sana.

Mereka berdua berdiri di dekat kolam renang yang suasananya sepi. Nathan dan Rendra berdiri berdampingan, menatap air kolam yang tampak tenang.

"Kamu mengantar Nadira pulang ke mana?" tanya Nathan setelah mereka cukup lama saling terdiam.

"Haruskah kamu tahu ke mana aku mengantar El?" Rendra tersenyum miring.

"Tentu saja. Aku berhak tahu ke mana Nadira pergi." Suara Nathan terdengar begitu ketus.

"Kenapa begitu? Bukankah El hanya adik sahabatmu." Rendra berpura-pura tidak tahu.

"Aku sudah bilang padamu kalau Nadira itu sudah menikah. Jadi, aku harap kamu menjaga jarak darinya." Nathan memberi ultimatum. Senyum di bibir Rendra justru semakin melebar.

"Aku tidak peduli. Walaupun dia sudah menjadi istri orang, aku akan tetap memperjuangkan El selama gadis itu belum bahagia!" ucap Rendra tegas.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu?" tanya Nathan sedikit membentak. Dia menatap Rendra dengan sorot mata yang penuh kilatan amarah.

"Aku tahu El sudah menikah dan dia tidak bahagia dengan pernikahannya. Aku sudah memintanya untuk bercerai dari suaminya, tetapi dia menolak dan tetap mempertahankan suami yang hanya bisa melukai hatinya," sindir Rendra. Amarah Nathan semakin naik ke ubun-ubun.

"Lancang sekali kamu menyuruh Nadira untuk bercerai! Kamu pikir, kamu ini siapa!" bentak Nathan. Rendra tergelak keras mendengar bentakan itu.

"Memang kamu pikir, kamu juga siapa? Apa kamu suami El? Kenapa kamu menjadi begitu emosi?" Nathan terdiam mendengar pertanyaan Rendra. Dia tidak mungkin mengungkap identitasnya sebagai suami Nadira di depan Rendra, karena belum ada yang boleh tahu tentang status mereka.

"Jagalah apa yang menjadi milikmu saat ini, Nat! Jangan sampai kamu kembali menyesal, karena banyak orang yang bersedia membahagiakan Nadira." Rendra menepuk pundak Nathan sebelum pergi dari sana. Sementara Nathan hanya terdiam, mungkinkah Rendra sudah mengetahui pernikahannya dengan Nadira?

Tangan Nathan kembali mengepal dengan rahang mengeras. Hatinya benar-benar seperti terbakar. Dia merogoh saku celana untuk mengambil ponsel, tetapi perkataan Rendra berhasil menghentikan gerakannya.

"Biasanya saat sedang sedih, El akan menyendiri dan mematikan ponselnya. Dia butuh ketenangan. Jadi, percuma kalau kamu berusaha menghubungi dia. Itu hanya akan sia-sia." Setelah mengucapkan itu, Rendra pergi begitu saja meninggalkan Nathan yang masih di selimuti amarah.

"Aaahhh!! Brengsek!" umpat Nathan sembari menendang udara.

1
guntur 1609
cie..cie
guntur 1609
er kau salah. memaksa kehendakmu agar bi balik berusaha sm jasmin. kalau kau mai membuat kebahaggian baru tk jasmin. ya kau sendirilah yg betusaha. jangan melibatkan bi
guntur 1609
lupakan semua dendam mulailah hidup baru bi...jasmin mngkn bahagia hidup bersama erlando. biarlah dia menjalani tula yg datang sebelumnya. dan biarkan jasmin hidup bahagia dengam hidup barunya bersama erlando
guntur 1609
damian kemana. apakah dia meninggal atau bercerai karna selingkuh ya thor...
guntur 1609
kasihan kau bi.....yg kuat ya
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
hahahhahh gila habis ..mila sama nathan kalau disatukan ada saja cerita yg buat nhakak
guntur 1609
emang gak tahu malau..yg punya harta diapa yg mau menguasainya siapa
guntur 1609
thor ternyata kau memang mau cari ribut..knp luna sm davin tdk kau hifupkan lagi thooor...🤬🤬🤬😠😡😢😢😢
guntur 1609
hahajjaha. 1 0 kena kau anak kambing
guntur 1609
dasar gila ibu sm anak. kalau urusan ranjang...duuhhh gak ada lawanya
guntur 1609
gantoan si al yg dikerjai nathan. senjata makan tuan
guntur 1609
nathan sm mila kalau disatukan. bisa gerot otak orang
guntur 1609
hmmmm..sampai sekarang aku masih belum bisa terima sama kematianndavin dan luna loh thor
guntur 1609
/Facepalm//Grin//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
guntur 1609
emang mila gak ada dua nya ke konyolanya
guntur 1609
kenapa gak kau ungkapkan sj mike
sm anak kambing saya...caca marica hay..hay
guntur 1609
kalau aku caca sm mike sj. rendra sma nisa. thor ni benaram davin sm luna betul2 meninggal. gak ngeprank kan?
guntur 1609
thor buat jln cerita di ujung klu davin dan luna hidup. kok aku mash gk rela ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!