NovelToon NovelToon
Suami Berondongku Ternyata CEO

Suami Berondongku Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Teen School/College / Romansa
Popularitas:836.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rens16

Sequel The Mantans dan Merried by Order
Valleta Atria Praja anak pertama pasangan Vita dan Mamat berusia dua puluh lima tahun, cantik, pintar dan juga mapan. Diusianya yang sekarang Letta dituntut oleh mommynya untuk segera menikah karena sang mommy yang sudah berusia senja itu takut tak bisa menyaksikan dirinya menikah, apalagi dia sudah dilangkahi oleh adik lelaki satu-satunya yang sudah duluan menikah. Disaat kondisi seperti ini sayangnya Letta baru putus cinta dengan sang pacar karena sang pacar minder dengan status sosialnya. Disaat dia sedang frustasi karena ditinggal oleh pacar dan dituntut menikah itu, justru ia dipertemukan dengan Devano anak Gelsey dan Satria, cowok yang berusia jauh lebih muda darinya, mereka di tangkap basah saat tengah malam Letta berduaan dengan Devano di rumah cowok karena baju Letta yang basah kuyup karena hujan yang tiba-tiba mengguyur deras di daerah itu. Dan mereka akhirnya dipaksa menikah oleh warga disana.

Ikuti IG ku 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Meneruskan yang tertunda

Gelsey sedang mengolah makanan, Letta memperhatikan mama mertua sambil sesekali membantu dan bertanya tentang olahan makanan yang sedang dimasak itu.

"Makanan kesukaan Devano itu apa ma?" tanya Letta sambil mengaduk soup ikan dalam panci.

"Dia mah apa aja suka Let, anaknya nggak rewel, asal ada nasi ama sayur juga jadi," jawab Gelsey.

"Oh gitu, pantes dia jarang request macem-macem. Mama nikah sama papa waktu masih muda banget yak?" tanya Letta penasaran, karena penampilan Gelsey lebih mirip anak kuliahan daripada ibu satu anak yang sudah abg.

"Mama nikah waktu umur dua puluh mau dua puluh satu Lett, dijodohin sama opa, dulu sih papamu itu nyebelin banget, tapi lama-lama ya gitu....um bucin."

Perbedaan mama dan mommy itu ya seperti ini, kalau mama itu orang lebih enjoy, lebih asyik, mungkin karena memang usianya terbilang masih muda, sementara mommy.... mungkin karena usia juga udah lebih dari enam puluh tahun jadi bawaannya serius terus dan bawel banget.

"Papa sebucin apa ma?" Goda Letta.

"Sebucin itu, parah habis sih, kadang suka sebel, kemana-mana nggak boleh sendiri, paling bentar lagi kamu akan dibucinin juga sama Devano," sahut Gelsey santai.

"Salah ma, yang ada Letta yang bakalan bucin ma aku, sekarang aja cemburuan mulu." Devano ikut nimbrung pembicaraan dua orang perempuan yang disayanginya itu.

Letta mencibir, tak suka dengan ucapan Devano. "Betewe papa udah bisa dihubungi belum ma?"

"Sudah, barusan telpon mama kok."

"Suruh papa balik ma, Letta udah bilang Daddy sama Vetsa buat bantu supply bahan yang papa butuhkan itu, daripada papa jauh-jauh kesana, nggak tega aku papa ninggalin mama gini," kata Letta mulai memindahkan makanan ke piring saji.

"Ya nanti mama bilangin."

"Mama tuh cinta nggak sih sama papa, kok kesannya santai gitu?" tanya Letta bingung.

Devano mencomot keripik dan memasukannya ke dalam mulutnya."Nggak mbak, mama mah kepaksa kali ama papa," sahut Devano cuek.

"Sembarangan kalo ngomong." Gelsey memukul lengan anak gantengnya pelan. "Kalo mama nggak cinta, nggak mungkin mama punya kamu Dev."

"Tuh mbak dengerin kata-kata mama, kalo cinta tuh mau digituin biar punya anak," ucap Devano sambil menaik-turunkan alisnya.

"Jadi kalian itu belum begituan?" tanya Gelsey agak terkejut, pasalnya mereka menikah kan karena berduaan dan digerebek warga.

"Ini mau proses ma," jawab Devano dengan senyum lebar.

"Devano!" Letta membekap mulut ember suaminya itu, wajahnya sudah semerah tomat, menahan malu di depan mama mertua.

"Mama setuju aja kalo kalian mau punya anak sekarang, tapi kalo bisa cewek dulu ya Let, biar mama ada temennya." Gelsey tersenyum bahagia, melihat anak dan menantu akur, tidak seperti awal dia menikah dulu dengan Satria yang penuh ketegangan.

"Maksud mama?" tanya Letta bingung.

"Ya nggak papa kalian punya anak sekarang, punya anaknya jangan satu tapi yang banyak, nanti anak kalian titipin ke mama aja, kan kalian sibuk." Gelsey tersenyum penuh arti, dalam hati beneran mengharapkan memiliki banyak cucu, biar hari tuanya bersama suami dihabiskan untuk momong anaknya Devano dan Letta.

"Ayok mbak kita bikin anak sekarang." Devano menarik tangan Letta lembut.

"Ngaco!" Letta memukul lengan Devano yang mengangkat tubuh Letta dan hendak membawa Letta masuk ke kamar mereka.

Gelsey tergelak melihat keriuhan di hadapannya yang membuat hati menghangat dan bahagia.

"Udah dong Dev, godain Letta aja sih, ayo makan malam dulu, besok kalian mulai beraktivitas seperti biasa kan," ucap Gelsey disela gelak tawanya.

Letta duduk di samping Devano, sigap mengambilkan nasi dan lauk untuk suami, tak lupa menawari Gelsey beberapa lauk yang jauh dari jangkauan mama mertuanya.

Selesai makan, bibik yang membereskan meja dan mencuci piring, Devano, Letta dan Gelsey sempat berbincang sejenak, lalu ketiganya masuk ke kamar masing-masing.

Letta membasuh diri dan menyikat giginya di kamar mandi lalu keluar, melirik Devano yang sedang rebahan sambil matanya menerawang menatap plafon kamarnya.

"Mbak.... sini." Tangan kekar itu melambai, memanggil Letta yang diam terpaku menatapnya.

"Sikat gigi dulu sana!" perintah Letta melihat Devano tetap rebahan dengan santai.

Devano bangun, mendekati Letta lalu berbisik," Tapi habis sikat gigi mau yang kayak di rumah tadi ya." Devano mencium pelipis Letta lalu menghilang dalam kamar mandi.

Letta menegang, dia bukannya munafik, dia juga ingin melakukan itu, tapi...... suaminya kan masih sekolah, gimana kalo mereka kebablasan dan Letta hamil, ya kalik dia beneran mau nitipin anak ke mertuanya sih.

"Mbak." Suara lembut Devano membuat Letta terlonjak.

"Kenapa sih kagetnya gitu amat?!" tanya Devano geli melihat Letta yang salah tingkah di depannya.

Dengan langkah pelan, sengaja biar tak cepat sampai ke tempat tidur, tapi tangan Devano menariknya dan membuat Letta terjerembab ke atas tubuh Devano.

"Kenapa sih? Malu? Kan kita udah sah mbak, lagian aku beneran pengen banget," bisik Devano tepat di telinga Letta, membuat bulu kuduk Letta meremang.

"Aku takut ham... hamil Dev," jawab Letta tergagap, dia beneran takut hamil, takut Devano kemudaan bila punya anak sekarang.

"Aku kan tanggung jawab, mama tadi juga bilang mau tanggung jawab kok," sahut Devano membuat Letta yang awalnya tegang mendadak tertawa mendengar kalimat suami berondong nya yang absurd.

"Ya masak kita yang berbuat, mama yang suruh tanggung jawab sih." Dengan gemas Letta mencubiti Devano hingga mereka berguling ke kanan dan ke kiri, hingga akhirnya.... posisi mereka berubah, Letta dalam kungkungan tubuh kekar Devano.

Tak ingin berlama-lama, meski tadi dia sempat menuntaskan hasratnya sendiri di kamar mandi, dan karena penasaran dengan film yang ditonton oleh teman-temannya dan didukung oleh cerita Monty bahwa hav*** se* itu semenyenangkan itu, akhirnya Devano mulai memupus jarak.

Dengan lembut, bahkan teramat lembut Devano mengakuisisi bibir manis Letta, bibir pertama yang ia nikmati dan bibir pertama yang bikin ia candu.

Bibir atas dan bawah Devano jelajahi bibir Letta, menimbulkan bunyi yang nyaring dalam kamar itu, untung saja kamar mereka ada di lantai dua hingga aktivitas mereka tak mungkin terdengar oleh mama Gelsey.

Mereka ngos-ngosan, mereka meraup udara sebanyak mungkin lalu kembali mencecap bibir masing-masing.

Letta bahkan tak sadar saat kain penutup tubuh atasnya direnggut dan dilempar ke lantai, kulit atas mereka bahkan tanpa penghalang apapun, dan mereka bisa merasakan lembutnya kulit masing-masing.

Devano semakin tertantang, semakin penasaran, menjelajah setiap senti kulit Letta yang halus dan lembut terawat.

"Dev..... " suara serak Letta membuat Devano semakin frustasi, dia mencoba melepas kaitan celana pendek Letta, mengusap sesuatu yang telah basah itu, hingga Letta menggelinjang dan mendes** menerima sentuhan lembut Devano.

Pada akhirnya mereka melepaskan semua atribut yang menempel pada tubuh mereka, dan Devano mengerjab, menatap tubuh Letta yang sangat sangat seksi di matanya itu.

Akhirnya Devano bisa merasakan apa yang sepanjang hari ini memenuhi kepalanya hingga membuat ia frustasi.

Letta menjerit, mencakar pundak Devano ketika sang suami memaksakan sesuatu dibawah sana agar masuk ke inti Letta.

Airmata Letta menetes merasakan perih di bawah sana, sesuatu dipaksakan masuk padahal jalannya masih forbidden.

Devano menatap Letta dengan tatapan memuja, bahkan mahkotanya Letta tetap terjaga dan diserahkan kepada Devano suaminya.

"Udah Dev.... sakit," rengek Letta sambil menangis terisak.

"Sabar mbak, sakitnya cuma sebentar kok." Devano menghapus airmata Letta.

Dan ketika Letta mulai menyesuaikan diri, Devano mulai mendaki dan mencari kenikmatannya sendiri, ada sensasi tersendiri yang Devano rasakan, dan Devano..... suka.

________

Hai semua, terimakasih sudah mampir ke novelku ini ya, jangan lupa kasih like nya ya.

Betewe yang belum tahu aku juga nulis tentang kisah orang tua Devano dan Letta lho yang berjudul "Merried by order" dan "the mantans", mampir juga ya ke sana.

Makasih banyak.

1
ira rodi
kenapa gak cek cctv...atau cari bukti kok semua malah ngumpul di situ sih...gimna kalo bukti2 nya sdh dihilangkan...kan kalian yg rugi....
Nika Hidayah
Luar biasa
Mahendra Sari Anwar
mau liat jatuh bangung monty dapatkan vio donk thor..buat ceritanya🫰🔥
Rens16: Nanti aku bikinin yang Monty ya, tapi tunggu novelku yang lain tamat /Smile/
Mahendra Sari Anwar: ohh. .
aku belum baca ..
aku sekesaikan ini nanti aku baca yg itu.
tapi aku suka kalau monty dibuat kan cerita nya thor...🫰🔥
total 3 replies
Lhisa Amira Nhatasya
karyamu bgus baget thor
Lhisa Amira Nhatasya
Dev gantilah panggilan nya sm istri, jgn blg mbak trs dong, yang aj ud, gnti2 trs
yani prihastuti
Luar biasa
Aldy Nusdiansyah
mertua idaman banget
Lies Atikah
aku suka thor cerita nya
Rens16: Terima kasih😘💕
total 1 replies
Lies Atikah
aduh thor kebayang deh
Lies Atikah
hemh dasar davin
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh dave tertarik dengan leta seperti ny
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
biar bengep kalo ganteng mah cakep
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh 😁😁
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
namanya juga anak sekolah past tawuran
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
kalo di tempat ku umur 25 kalo blm nikah di katain perawan tua
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahfud Aries: kyk kmu ya
total 2 replies
Anonymous
kenapa
Lies Atikah
konplik nya yang ringan yah jangan terlalu belibet thor
Lies Atikah
kamu sih gak ada rasa Devan tapi tuh cewe udah cinta banget
Rens16: Cowok ganteng mah bebas ya
total 1 replies
Lies Atikah
ah jadi geregeteun yeuh
Lies Atikah
enak yah emhh gasken lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!