Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur di kamar masing-masing
Sesampai di rumah baru mereka, keduanya pun turun ke dari mobil dan membereskan barang masing-masing
Tadinya Dahye tidak berpikir jika rumah mereka berdua lumayan besar dan luas juga.
Dia pikir hanya sekecil apartemen.
"Wahhhh ini beneran rumah kita?" Tanya nya tidak yakin.
"Hmmm ini di siapkan orang tua kita jauh sebelum kita nikah." Ucap Al menjelaskannya
"Ohhhh gituu, trus kamar gue yang mana?"
tanya Dahye
"Di lantai dua!" Ketus Al
"Lo kamar nya yang mana?"Tanya Dahye lagi
"Ituuuu..."
tunjuk Al yang tadinya mengira Dahye tidak akan meminta kamar lain.
"Sialll udah gak di kasih jatah gue malah gak bisa tidur bareng lagi." Ucap nya dalam hati nya
"Yaudah dehhh gue naik ya." Kata Dahye
"Hmmmm kalau perlu apa-apa datengin gue." Pinta Al
"Okeee siappppp"
ucap Dahye sambil mengacungkan jempol nya sembari melangkah menyusuri tangga menuju kamar baru nya.
Keesokan hari nya sepasang suami istri itu pun berangkat ke kampus secara bersamaan.
"Lo tau ga siapa dosen yang masuk ke kelas Lo hari ini?" Tanya Al sembari mengemudi mobil nya.
"Hemmm gak tau, gue juga ga mau tau walaupun teman sekelas gue udah pada heboh karna di pertengahan semester harus ganti dosen." keluh Dahye
"Yaaa itu udah kebijakan dari kampus nya kali, lagian kan ganti dosen karna dosen lamanya ambil cuti buat lahiran." Ucap Al
"Iya juga sihhh, tapi siapapun itu gue aman aman aja sihh." Ucap Dahye santai
Sesampai di kampus Dahye Langsung menuju ruang kelas nya. Begitu pun dengan Al yang menuju ruang kerja nya.
Hari ini adalah hari pertama Al masuk ke kelas Dahye. Dosen yang dia maksud tadi adalah diri nya sendiri, dia di minta untuk mengganti kan dosen yang cuti beberapa bulan kedepan.
Pukul 08.00 keadaan kelas Dahye tampak hening, karena mereka semua sangat takut jika dosen yang masuk adalah dosen killer yang ada di bayangan mereka.
Langkah kaki Al sudah mulai terdengar sampai ke dalam kelas hal itu membuat mereka semakin deg degan.
"Selamat pagi semuanya...."
sapa Al dengan suara kas nya yang membuat hati para wanita terpukau
Semua mahasiswa/i pun mengangkat kepala mereka dan memberanikan diri untuk melihat sosok dosen itu.
Semua hanya bisa pasrah karna mereka sering mendengar bahwa Al adalah salah satu circle dari para dosen-dosen killer di kampus itu.
Saya adalah dosen pengganti Ibu Sandra, jadi saya mohon untuk mata kuliah ini kalian tetap menjalankan aturan-aturan yang kalian sepakati dengan beliau.
"Langsung saja, kita masuk ke topik materi nya saya harap kalian semua mendengar kan jangan ada yang mencatat atau bermain handphone." Pinta Al
Al pun menjelaskan dengan sangat baik semua mahasiswa di buat cepat tanggap dengan apa yang di jelaskan nya.
Dahye sendiri sangat terpukau dengan suami nya itu.
"Wahhhh ini sihh lelaki idaman banget, tapi dari mana ya segi ke killer ran nya?? Kayak nya dia hati nya helokkitty banget dahh." Gerutu Dahye
Ditengah pembelajaran ada seorang wanita cantik yang umurnya tidak jauh dari Alfaro mengetuk pintu kelas itu.
"Permisi Al????....."
kata wanita itu
Al langsung berhenti dan meminta ijin kepada mahasiswa-mahasiswi di dalam kelas tersebut.
Al mendekati wanita itu dan entah apa yang mereka bicarakan. Tampak nya keduanya sudah sangat dekat sehingga mereka terlihat sangat santai bahkan bisa di lihat Al kelihatan nyaman saat mengobrol dengan nya.
"Isss apa apaan itu kok gue kesal ya? Tapi itu dia ? Kok dia bisa ketawa lepas gitu sihh sama cewek lain. Ihhhhh dasar suami laknat Lo kira Lo doang yang bisa asik sama cewek lain gue juga bisa kalii. "Gerutu Dahye yang tak berhenti melihat suami nya itu.
"Ehhh hyee katanya dia killer kok kayak nya asik asik aja ya?" kata Ersya
"Hemm mungkin karena hari pertama kali kita lihat aja dulu." Ucap Dahye
"Btw kok mereka keliatan nya dekat banget ya, Lo ga cemburu kan?? ?" Goda Ersya
"Sya.....
Lo jangan bahas itu dong takut nya Lo keceplosan tau!!!" Pinta dahye dengan nada kesal
"Iya iya dehhh, tapi Lo ga usah kali liatin Mulu nanti cemburu nangisss....."
ucap Ersya.
Sekitar 5 menitan mengobrol dengan wanita itu akhir nya Al kembali masuk.
"Maaf sebelumnya tadi ada hal yang sangat urgent. Kita lanjut lagi ya." Ucap Al yang kemudian melanjutkan pembahasan tentang materi hari ini.
Setelah selesai menjelaskan dan membuka sesi kuis untuk mahasiswa-mahasiswi kini tiba lah jam break bagi mereka.
Dahye dan Ersya pergi ke kantin dan lagi lagi Dahye melihat suami nya itu malah makan berdua dengan wanita yang mengajak nya mengobrol tadi.
"Ehhh liat dehhh itu kan pak Al, kayak nya sih cewek itu pacar nya dehh." Ucap seorang mahasiswi yang sekelas dengan Dahye
Menurut gue juga gitu soal nya kelihatan banget kompak dan serasi nya. Sambung yang lain nya
Ersya menyadari itu, setelah melihat dan memastikan bahwa pandangan Dahye memang mengarah ke Al
"Hye kita makan di kantin lain aja yok???" Ajak Ersya yang mencoba membawa Dahye jauh dari Al
"Gue ga jadi lapar sya, maaf ya Lo bisa makan disini aja gue mau balik aja dehh lagian kan ga ada kelas lagi." Ucap Dahye
"Ehhhh kalau gitu gue anterin ya..?" Kata Ersya
"Gak usah sya makasih banyak ya, gue deluan." Kata Dahye
Ersya paham dengan kondisi Dahye jadi dia membiarkan dahye pulang sendiri. Dahye mungkin belum memiliki rasa cinta tapi tetap saja jika melihat suami nya dengan wanita lain pasti ada rasa kesal yang tumbuh di hati kita.
Akhirnya Ersya pun makan sendirian di kantin itu karna dia sudah tidak tahan lagi jika harus pulang ke rumah dulu.
Al tampak nya sudah selesai makan dan saat ingin kembali ke ruangannya dia melihat Ersya hanya sendiri.
"Ersya, dimana Dahye?" Tanya Al
"Ohhh anu pak, ehhh Dahye udah balik tadi." Ucap Ersya
"Kenapa kalian ga bareng?" Tanya Al
"Tadi dia buru-buru pak." Jawb Ersya
"Ohhh yasudah kalau begitu." Ucap Al sambil melangkah lagi menuju ke ruang kerjanya.
sampai disana dia mencoba untuk menghubungi istrinya itu, akan tetapi tidak ada jawaban.
Al mencoba berpikir positif mungkin dia memang sangat lelah jadi dia pulang terlebih dahulu untuk istirahat.
