Di tengah-tengah kemelut perang, seorang gadis muda yang berbakat, Elena, tergabung dalam unit pasukan khusus. Dalam sebuah misi yang kritis, kesalahan bermanuver mengakibatkan kematian tragis.
Namun, alih-alih menemukan ketenangan di alam baka, jiwanya terbangun kembali dalam tubuh gadis polos bernama Lily, seorang siswi SMA yang kerap menjadi sasaran bully dari teman-temannya.
Dengan kecerdasan militer yang dimilikinya, Elena mencoba untuk memahami dan mengendalikan tubuh barunya. Namun, perbedaan antara kehidupan seorang prajurit dan remaja biasa menjadi penghalang yang sulit dia atasi.
Sementara Elena berusaha menyelaraskan identitasnya yang baru dengan lingkungan barunya, dia juga harus menghadapi konsekuensi dari masa lalunya yang kelam. Di sekolah, Lily mulai menunjukkan perubahan yang mengejutkan, dari menjadi korban bully menjadi sosok yang tegas dan berani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balasan Untuk Alina 2
Bel istirahat mulai berbunyi, seluruh murid keluar dari kelasnya masing-masing. Ada yang pergi ke perpustakaan untuk membaca, namun tidak sedikit yang langsung bergerak ke arah kantin untuk mengisi perut mereka.
Dari kejauhan, terlihat tiga orang pemuda tampan berjalan ke arah Alina dan rekan-rekannya, membuat degup jantung mereka seakan loncat. Ketiganya memasang wajah polos sambil memamerkan senyuman manis.
"Hai Hans!" Alina menyapa pemuda itu, namun Hans masih bertindak cool, dia sama sekali tidak memperdulikan gadis genit di hadapannya.
"Mau ke kantin? Aku dan teman-temanku gabung ya," ucap Alina lagi, dia terus berusaha untuk mencari perhatian pemuda itu. Hans bahkan tidak meliriknya, dia fokus berjalan untuk mencari meja yang kosong.
Suasana kantin terlihat sangat ramai, siswa kelas 11F terus saja menceritakan tentang kejadian saat di kelas tadi, bahkan tentang berita-berita yang menyebar di internet mengenai keluarga besar Antonio.
Alina semakin geram, namun dia masih harus menjaga image di depan Hans dan teman-temannya, sehingga tidak membalas ucapan dari orang-orang itu.
Lily masih tetap santai, dia menikmati es buah tanpa menoleh sedikit pun. Sudut bibir Hans berkedut melihat gadis itu, dia merasa sangat tertarik pada Lily.
"Boleh gabung?" tanya Hans, pemuda itu berdiri tepat di depan meja Lily, namun gadis itu sama sekali tidak meliriknya, dia hanya menjawab dengan acuh tak acuh.
"Silahkan!"
Emosi Alina semakin naik, dia mengambil sebotol air mineral dan menyiramkannya ke tubuh Lily hingga sebagian pakaiannya basah.
"Dasar pelakor! Kau ingin merebut Hans dariku?" teriak Alina, Lily menatap tajam ke arahnya.
"Aku benar-benar merasa heran dengan anak seorang koruptor dan juga mafia sepertimu! Apakah karena keluargamu tidak memiliki aturan ataukah karena kau memang terlahir dari bibit yang salah, sehingga otakmu itu tidak berguna sedikitpun? Kau hanya bisa menyakiti orang lain dan menghina, tanpa bercermin pada dirimu sendiri!" jawab Lily, dia berdiri sambil bersedekap dada.
"Siapa yang anak koruptor hah? Kau benar-benar seorang penyebar hoax!" jawab Alina kembali, tangannya bergerak untuk menjambak rambut Lily, namun kaki gadis itu bergerak cepat untuk menendang betisnya hingga membuat Alina terjatuh di lantai.
Bruk...
Alina jatuh dalam posisi yang tidak elit, wajahnya mencium lantai, tepat di depan kaki Lily.
"Rupanya seorang pembully sepertimu bisa bersujud di hadapan orang lain! Ckckck... Tidak kusangka!" ucap Lily, dia segera mengambil ponselnya, kemudian memotret gambar Alina untuk menyebarluaskannya di internet.
Dia bahkan tak ragu lagi untuk mengunggah video pada saat dirinya mengalami penganiayaan oleh Alina dan juga ketiga orang rekannya, beberapa waktu yang lalu.
"Astaga! Lihat ini! Ternyata saat itu Lily benar-benar didorong oleh Yura dan juga Alina, benar-benar tidak kusangka, mereka seorang kriminal!" murid-murid sekolah kembali ribut, mereka menunjukkan video yang baru saja diunggah oleh Lily.
Mereka bahkan mengunduhnya, agar jika sewaktu-waktu video itu menghilang, masih memiliki bukti yang kuat untuk menjebloskan Alina dan teman-temannya ke penjara.
Lagi pula jika sampai di masa depan Alina dan rekan-rekannya membully mereka, cukup tunjukkan saja video itu, karena tidak lama lagi usia Alena akan genap 18 tahun, sehingga dia tidak kebal hukum.
"Manusia licik! Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?" teriak Alina dengan sangat marah, dia kembali menunjuk ke arah Lily menggunakan jarinya.
"Tidak banyak, aku hanya ingin kau meminta maaf di hadapan semua orang dan mengakui seluruh perbuatan burukmu di masa lalu!" jawab Lily.
Alina langsung tertawa terbahak-bahak, "Apa kau pikir aku bodoh? Tidak! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengakuinya, bahkan meminta maaf di hadapan seorang gadis udik sepertimu!"
Lily menunjukkan seringaiannya, "Maka aku akan memaksamu!"
"Ckckck! Kau pikir dirimu siapa bisa mengancamku? Seorang gadis miskin yang tidak memiliki kekuasaan apapun, ingin berhadapan dengan seorang putri kaya sepertiku? Kau benar-benar mimpi!" jawab Alina.
Lily kembali meraih ponselnya, dia segera melakukan panggilan pada Bastian.
📱''Ya nona," terdengar suara Bastian dari seberang panggilan.
📱"Aku ingin kau melakukan sesuatu, hancurkan seluruh usaha milik keluarga Antonio saat ini juga. Waktumu hanya 30 menit dan aku tidak ingin mendengar kegagalan," ucap Lily sambil menutup kembali panggilan teleponnya secara sepihak.
Alina langsung tertawa, "Apa kau pikir aku akan mempercayai ucapanmu? Keluargaku memiliki banyak sekali usaha di berbagai kota dan kau ingin menghancurkannya dengan kemampuanmu yang tak seberapa? Kau tidak akan pernah memiliki kesempatan!"
Lily mengambil botol air mineral yang ada di depan Hans, dia membuka tutupnya, kemudian mengguyur tubuh gadis itu hingga membuat pakaian yang menjadi basah.
"Ini adalah balasan untuk perbuatanmu yang tadi, sedangkan karma dari perbuatanmu di masa lalu, akan segera berjalan sebentar lagi. Bersujud dan meminta maaf pada semua orang yang pernah kau bully, maka mungkin aku bisa sedikit berbaik hati terhadap keluargamu, hingga tidak menjadikan kalian semua sebagai gelandangan!" ucap Lily.
bukannya ada hal yg ingin dia selesaikan dg Lily
bukannya ada dendam kan yahh
trus ini mksudnya apa
malah kerja sama yah??