NovelToon NovelToon
Gadis Rental Ceo Arogan

Gadis Rental Ceo Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Apa jadinya jika kamu diajak menikah kontrak oleh seorang pria tampan, kaya, tapi arogan? Apakah kamu mau? Tentu saja tidak ada yang ingin menolak tapi ternyata tidak bagi Serena Ibrahim. Gadis itu menolak karena ia bukan wanita gampangan meskipun ia sudah dikenal sebagai gadis rental.

Bimantara ARS tidak menerima penolakan. Pria arogan itu mempunyai banyak macam cara agar gadis ingusan itu mau menikah dengannya demi sebuah taruhan.

Berbagai macam intrik dan perangkap pun dilakukan oleh pria arogan itu agar bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Berhasilkah sang CEO arogan? Cuss ikuti, bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 GRCA Got You!

"Got you!" teriak Bima senang.

"Kamu tidak akan pernah bisa lari dariku Ren. Kamu adalah jodohku," ucapnya dengan seringai senang. Tak ia sangka, kalau kartu sakti yang ia berikan waktu itu ternyata adalah penghubung diantara mereka berdua.

Handphonenya ia tatap dengan bibir berkedut bahagia. Baru saja ia mendapatkan notifikasi debet dari kartu sakti yang ia berikan pada Serena waktu itu. Dan itu berarti mantan istrinya itu telah menggunakan uangnya setelah sekian lama.

Dengan cepat ia menghubungi pimpinan Bank tempatnya menyimpan uang selama ini. Meminta data dimana gadis itu menarik uang dari kartu saktinya.

Pria itu langsung berlari keluar dari kamarnya untuk mencari lokasi sesuai informasi yang diberikan oleh sang pimpinan Bank.

Dan...

Brakkk.

"Mas Bimaaa!" teriak Ayu yang tiba-tiba saja ia tabrak di depan pintu kamarnya.

"Ayu? Kamu kok ada di sini?" ucapnya kaget.

"Bajuku jadi basah nih. Mas Bima kok gak bilang-bilang kalau mau keluar sih?!" balas Ayu kesal.

Minuman berwarna merah yang ada di tangannya kini tinggal setengah dan membasahi bagian depan kemejanya yang berwarna putih.

"Kamu yang gak tahu caranya jalan yang benar. Ngapain juga kamu ada di depan pintu kamar aku!" balas Bima sama-sama kesal.

"Aku ada urusan di perpustakaan kota. Tapi aku mampir ke sini karena asisten kamu mas. Bikin aku kesal."

"Lho?!" Bima mengernyit. Asisten yang mana lagi nih?

Pria itu pun mengibaskan tangannya karena tidak peduli dengan gerutuan sang adik.

"Aaaa sudahlah. Urus urusan kamu sendiri. Aku mau nemuin seseorang sekarang!" ucap Bima dan langsung pergi dari hadapan Ayu. Tujuannya kini hanya menemukan Serena.

"Mas Bimaa! Tarik kembali mas Amar jadi sekertaris dan asisten kamu mas. Aku gak suka dijaga kayak tersangka seperti itu!" teriak Ayu kesal karena tidak dipedulikan oleh sang kakak.

"Lapor saja sama papa!" balas Bima dari arah pintu. Sedangkan Ayu menghentakkan kakinya kesal.

Bima benar-benar tak perduli.

"Ternyata kamu tidak jauh dariku Ren," ucap Bima seraya melajukan mobilnya cepat ke arah sebuah pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari perusahaannya sendiri.

"Habiskan semua uang itu Ren, agar aku tahu dimana kamu saat ini," senyumnya dengan dada berdebar kencang.

Sungguh, ia tak sabar untuk bertemu dengan gadis yang sangat dicintainya itu.

Sesampainya ia di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota itu, ia langsung turun dari mobil dan bergegas berlari masuk ke dalam sebuah toko.

Tapi sayangnya, orang yang ia cari sudah tidak ada meskipun semua toko sudah ia masuki.

"Kemana kamu Ren," bisiknya dengan hati mencelos kecewa.

🌺🌹🌺

Serena membuka layar handphonenya dan mendapati banyak pesan dari Amar, mantan asisten dan sekertaris Bima. Gadis itu tersenyum. Ia selalu suka pada Amar kecuali saat pria itu memecatnya atas suruhan CEO arogan itu.

Semua jadwal kegiatan untuk beberapa hari ke depan dikirim oleh pria itu agar Serena bisa membantu pekerjaan sang Bos.

"Hari ini ada rapat dengan beberapa relasi di sebuah hotel sekaligus makan siang," gumam Serena mulai membaca jadwal-jadwal itu dan mencatatnya di sebuah buku catatan kecil.

"Besok, jam yang sama, pak Bima akan mengunjungi pabrik di luar kota," lanjutnya mencatat. Ada sekitar 5 kegiatan di luar yang harus dilakukan oleh Bima selama beberapa hari kedepan. Tugasnya adalah mengingatkan dan memastikan semua berjalan dengan baik.

Gadis itu pun meraih handphonenya untuk berkomunikasi dengan sang CEO.

Tring

Bima mengalihkan pandangannya dari arah laptopnya untuk melihat siapa yang mengirimnya sebuah pesan.

[Selamat pagi pak, saya sektretaris anda, saya ingin memberi tahu jadwal bapak hari ini]

Bima tidak membalas pesan itu tetapi langsung menelpon sang sekretaris. Sungguh, Ia sangat malas mengetik pesan yang ia rasa akan terlalu lama dan mengambil waktu.

Drrrt

Drrrt

Serena merasakan dadanya berdebar kencang. Ia tak menyangka kalau pria itu malah menelponnya.

Drrrt

Drrrt

Lama ia menata hatinya yang berdesir tak karuan, barulah ia menjawab panggilan itu.

"Iya pak," ucapnya pelan dengan suara yang hampir tenggelam karena deg-degan.

"Katakan. Apa saja jadwalku hari ini!" tegas Bima.

Deg

Serena menelan salivanya kasar. Ia pun berdehem dan mulai membaca jadwal pria itu dengan layar handphone ia tutup dengan tissue agar suaranya tidak bisa dikenal oleh sang CEO.

"Hari ini bapak ada jadwal di hotel X untuk rapat dengan relasi dari beberapa perusahaan."

Deg

Kali ini Bima yang merasakan dadanya berdebar. Entah kenapa, ia merasa seperti mendengar suara Serena. Sungguh, ia sangat rindu.

"Jam berapa?" tanyanya tak sabar. Ia sungguh ingin memastikan apa yang ia rasakan.

"Jam 9 pagi sampai selesai makan siang pak." Serena menjawab dengan serta merta mengubah suaranya menjadi sangat cempreng.

Bima langsung mengernyit dan menjauhkan handphonenya dari telinganya. Rasanya kupingnya langsung sakit mendengar suara sang sekretaris. Ia pun menutup panggilan itu dengan wajah berubah ilfil.

"Suaranya kok berubah kayak jeng Kelin di televisi itu ya?" gumamnya bergidik.

"Ih, malu-maluin aja kalau dibawa ketemu dengan relasi," ucapnya seraya membayangkan gaya Jeng Kelin yang menjengkelkan meskipun lucu.

"Bisa-bisa aku ditertawakan sama relasi lain kalau punya sekretaris seperti itu."

Akhirnya ia mengetik pesan kepada Serena karena tak ingin lagi mendengar suara gadis itu.

[Harusnya kamu memberi tahu semua jadwalku sejak semalam!]

[Maaf pak. Saya masih baru dan belum terbiasa]

[Kalo begitu, siapkan apa yang harus aku bawa hari ini!]

[Baik pak, saya akan kirim file yang harus bapak bawa]

Bima menghela nafasnya kemudian segera mematikan laptopnya. Setelah itu ia berdiri dari duduknya untuk segera pergi. Jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukkan waktu yang sangat mepet jadi ia harus segera pergi.

"Dasar sekertaris gak Pro. Masak aku baru diberi tahu ada rapat padahal waktunya sudah hampir banget," gerutunya kesal.

Waktu yang ia punya hanya 15 menitan untuk sampai di hotel. Ia berharap tidak terjebak dalam kemacetan.

"Emang cuma Amar yang terbaik yang bisa dampingi aku," gumamnya lagi seraya merapikan pakaiannya. Setelah itu ia meraih handphonenya dan segera keluar dari ruangan kerjanya.

Di depan lobi, ia tak sengaja bertemu dengan Heru, kepala divisi HRD.

"Selamat pagi pak," sapa Heru sopan.

"Pagi pak Heru. Sekretaris itu rajin masuk bekerja 'kan?" balas Bima yang tiba-tiba teringat akan sekretarisnya yang belum pernah ia temui.

"Rajin sekali pak. Pokoknya pagi-pagi sekali dia sudah standby di ruangan saya. Semua pekerjaan saya jadi cepat beres. Pak Bima memang sangat baik karena memberikannya untuk saya, hehehe." Heru tampak sangat bahagia.

"Eh enak saja. Sekarang suruh dia pindah ke ruangan aku."

"Lho? Kok!" Heru tampak bingung.

"Bukannya dia gak boleh kerja di ruangan bapak?"

Bima langsung menatap Heru tajam.

"Suruh dia membereskan semua pekerjaan yang belum selesai di atas mejaku!"

"Baik pak."

🌺🌹🌺

*Tobe Continued.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

1
Hadiyah 0575
Dan akhirnya merekapun berbahagia...dan readers pun.ikut bahagia..😍
Hadiyah 0575
Pak juna marah sama Amar krn dia ga gentle..
Hadiyah 0575
Makax jgn suka galak2 sama Amar Ayu..kamu jadi suka kan??
Hadiyah 0575
Kasian juga kisah ayu dan amar keduax memendam perasaan padahal sama2 suka😊
Hadiyah 0575
susah banget sih ngomong jujur kamu Mar..
Hadiyah 0575
Tenang Amar..klu memang ayu jodoh kamu... itu takkan kemana
Hadiyah 0575
Aduh..aduh..pengantin baru sampe segitux ya..??🤭
Hadiyah 0575
Namax juga pengantin baru maux berduaan terusss😎
Hadiyah 0575
Ga mungkinlah the end...😄
Justin
lanjut!!!!
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Maria Nie
aaa udah end aja, kmren² baca sampe begadang😁, extra part dong kak hehehe
Maria Nie: iya pengen tau setelah ayu amar jadi suami istri, ayu type manja lucu deh
Raffi975: semoga ada extra part nya ya kak
total 2 replies
Azzahra Asyilla
masa dah tamat aja Thor,,ah author gak seru nih,,masa belum MP atau SP si ayu sama amar dah tamat Thor
Raffi975: othor suka gitu hiks😭, padahal udah gak sabar nunggu
total 1 replies
Rostina Sahar
oh ternyata arjuna hanya bersandiwara saja yah... semoga Amar dan ayu samawa selamax...
🍁🦂⃟Fᷤiᷤqᷫrie N𝐀⃝🥀CA☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
hati hati rusak ea 🤣🤣🤣
RACHMAH PARAUDDIN
☺☺☺
Monica
eehhh...ini beneran tamat thor...padahal partnya belum puuaaanjjaaaaanggg...ikut bahagia sich sama Ayu dan Amar...tapi..ehmmm...tapi...tapii...aahhhhh...piye iki thor...mosok ujug² tamat
Bhebz: nunggu wangsit dulu 😂😅
Monica: iya gk rela pakai bingits...kan Rena ma Bima blm tau kelanjutannya...😪😪😪
total 3 replies
Rahmah Salam
/Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
Rahmah Salam
maux apa sih si arjuna ini..knp marah kan ayu bntar lagi sm orang lain.....nggak salah kan amar cari pengganti....atau jangan2 rian itu si amar yaa???😂
Normah Basir
kenapa amar,wajar mau cari yg lain
Bhebz: baca novel yang baru Bu kepsek🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!