NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 25

Setelah menunggu dengan sabar selama sekitar 20 menit, Fais akhirnya tiba di rumah Kannita. Sinar matahari pagi mulai meninggi di langit, menciptakan latar belakang yang indah untuk pertemuan mereka. Kannita, yang telah menantikan kedatangan Fais, dengan cepat melihatnya dari jendela kamarnya dan tanpa ragu berlari kecil ke arah gerbang untuk menyambutnya.

"Fais! Akhirnya lo datang juga! Gue udah nunggu dari tadi tau" seru Kannita dengan senyuman cerah saat dia sampai di gerbang.

Fais tersenyum lebar. "Maaf gue agak terlambat. Ada sedikit kemacetan di jalan tadi."

"Oalah gitu, iya udah gak apa-apa, yang penting lo udah di sini sekarang," kata Kannita sambil membuka gerbang dan menutupnya lagi. Kannita pun memakai helmnya dan naik ke jok belakang motor Fais.

Mereka berdua menuju ke pantai seperti yang telah direncanakan Fais. Motor Fais melaju dengan tenang di jalan yang cukup ramai di siang hari ini, sementara Kannita duduk di belakangnya dengan senyum yang tak bisa dia sembunyikan. 'Akhirnya bisa sama Fais lagi!' pikirnya dalam hati.

"Oh ya, ada angin apa sih lo ngajak gue ke pantai hari ini?" kata Kannita, melihat ke arah cakrawala yang memerah.

"Gak ada sih. Cuma pengen aja, inikan itungannya udah masuk siang ke sore, siapa tau disana kita bisa liat senja," ucap Fais yang melirik Kannita dari kaca spionnya.

"Iya sih, katanya kalo senja di pantai tuh bagus. Gue belum pernah sih," ucap Kannita sembari mengangguk kecil.

"Iya benar, apalagi udaranya di sana tuh seger banget, makanya gue ngajak lo biar lo bisa ngerasain juga," jawab Fais sambil mengambil tangan Kannita dan memberikan senyuman hangat.

Sesampainya di pantai, mereka segera menggelar tikar di pasir dan duduk bersama-sama. Kannita membuka bekal yang telah disiapkannya, termasuk makanan ringan dan minuman segar. Fais terkejut melihat Kannita membawa bekal.

"Kok lo bisa-bisanya kepikiran buat bawa bekal?" tanya Fais tak habis pikir.

"Kebiasaan aja sih hehe..." ucap Kannita sembari menyengir kuda.

"Tapi masakanmu menurutku enak kayaknya," ucap Fais sambil mengambil sepotong daging sapi yang dipanggang dan dilumuri oleh bumbu kecap. "Eh, beneran enak dong!" seru Fais setelah memakan daging buatan kecap Kannita.

"Ah, lo nih bisa aja deh. Gue senang deh kalo lo suka," kata Kannita dengan senyum.

Mereka berdua menikmati makanan mereka sambil menatap lautan yang tenang. Suara ombak yang berdentum-dentum memberikan latar belakang yang menenangkan untuk percakapan mereka.

"Ternyata piknik di pantai memang pilihan yang tepat, ya?" tanya Fais, menatap Kannita yang tampak bersinar lebih cantik saat terkena sinar matahari. Rambutnya tertiup oleh angin yang berlalu dengan pelan. Membuat vibes romantis seketika tercipta tanpa sengaja.

"Iya, benar banget. Jujur gue suka sih, dan gue kayaknya bakal sering-sering kesini," jawab Kannita, tersenyum bahagia. Ia menyapu pandangan ke segala arah.

Melihat orang-orang yang sedang berlalu lalang. Ia mengingat dulu pernah diajak ke pantai oleh orang tuanya, namun itu sudah sangat lama sekali, itupun karena tidak sengaja saat mobil yang dikendarai oleh orang tuanya mogok di dekat pantai, kenangan itu terasa samar di tengah-tengah ingatannya.

...****************...

Flashback

Ingatannya kembali ke masa kecilnya. Mobil tua yang dikendarai oleh ayahnya mogok di dekat pantai, memaksa mereka berhenti untuk memperbaikinya. Itu bukan piknik seperti yang dia alami hari ini, melainkan situasi yang penuh dengan ketegangan. Orang tuanya terlibat dalam pertengkaran sengit, meninggalkan Kannita meratapi kesedihannya sendirian di tepi pantai.

Kannita memandang ke arah air laut yang jernih, merasa terpisah dari orang tuanya yang sibuk dengan masalah mereka sendiri. Air laut yang tenang memberinya sedikit kedamaian di tengah-tengah kekacauan yang sedang terjadi di dekatnya. Itu adalah momen yang sulit bagi Kannita, menghadapi situasi yang sulit di usia yang begitu muda.

Tiba-tiba, dia terdengar suara keras dari masa lalunya. Suara pertengkaran orang tuanya terdengar jelas dalam ingatannya, membawanya kembali ke saat itu dengan kuat.

"Apa yang kamu pikirkan, Lisa? Kamu selalu saja seperti ini, selalu membuat masalah!" bentak suara ayahnya.

"Dan kamu, Alex? Kamu tidak pernah mendengarkan aku! Kamu hanya peduli dengan dirimu sendiri!" balas suara ibunya, penuh dengan amarah.

"Kapan aku gak perduli sama kamu, hah!" bentak Alex lagi kepada Lisa. Membuat Lisa berang dan melempar Alex dengan sendal yang dikenakannya.

"Waktu tadi kita mau berangkat, aku kan udah bilang. Jangan pakai mobil tua butut itu lagi, mobil kita yang baru kan ada. Kenapa sih ngeyel banget?" tanya Lisa dengan suara lantang. Membuat Kannita kecil menutup kedua telinganya.

"Halah! Bilang aja kamu mau pamer kalo mobil itu kamu yang beli kan?? Dasar, istri gak becus!!!" ucap Alex lagi meninggalkan Lisa sendirian.

Setelah Alex pergi, Lisa mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Ia hanya melirik malas kearah Kannita yang diam di atas karang batu. Setelah panggilannya tersambung, Ia berjalan menjauh dengan senyuman terlukis di wajahnya. Membiarkan Kannita kecil yang malang dengan kesendirian.

Kannita kecil hanya menatap orang tuanya dengan tatapan nanar. Ia ingin mengajar, namun takut bila ia akan dimarahi atau bahkan dipukul oleh ibu atau ayahnya. Hingga ia memilih diam dan menangis sampai matanya bengkak.

Kannita menggigit bibirnya dengan keras, mengingat kembali betapa menyakitkannya mendengarkan pertengkaran orang tuanya. Dia berharap bisa melarikan diri dari situasi yang sulit itu, tetapi dia terjebak di tengah-tengah kekacauan yang tidak bisa dia kendalikan.

Meninggalkan Kannita dengan perasaan campuran antara kesedihan dan kelegaan. Meskipun kenangan itu menyakitkan, itu juga menjadi pengingat baginya tentang betapa kuatnya dia telah tumbuh sejak saat itu. Dia belajar untuk menemukan kedamaian di dalam dirinya sendiri, bahkan di tengah-tengah kekacauan yang melingkupinya.

Flashback Off

...****************...

"Nit, lo kenapa? Kok diem aja? Gue panggil dari tadi kok gak nyaut sih?" ucap Fais dengan nada yang penuh perhatian, matanya memandang Kannita dengan rasa khawatir.

Kannita menatap Fais sejenak, merenungkan kata-katanya dengan hati-hati sebelum akhirnya menjawab, "Gue enggak apa-apa kok."

Fais mengangkat alisnya, tidak yakin apakah harus percaya dengan jawaban Kannita. "Lo yakin? Kayaknya ada yang bikin lo khawatir, Nit."

Kannita menggeleng pelan. "Bukan apa-apa, Fais. Gue cuma lagi mikirin sesuatu aja."

Kalau lo mau cerita, gue di sini untuk dengerin, Nit," kata Fais dengan lembut, meletakkan tangannya di pundak Kannita sebagai tanda dukungan.

Kannita tersenyum kecil, merasakan kehangatan dari tangan Fais di pundaknya. "Makasih, Fais. Tapi sebenarnya, gue lagi mengingat-ingat kenangan lama. Tapi sebenarnya itu enggak terlalu penting juga buat diingat kok."

Fais mengangguk, mengerti bahwa Kannita mungkin tidak siap untuk membicarakan masalahnya saat ini.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!