Cinta Pertamaku Seorang Bos Mafia

setibanya di rumah Kaira, Ella dan Alex menunggu mereka dengan raut wajah khawatir.

"sayang..?? ". pekik Kaira melihat kedua anak kembarnya telah kembali..

Dylan dan Nova keluar dari taksi dan terkejut melihat wajah panik mommy nya..

Kaira berhambur memeluk kedua malaikat kecilnya,

Alex menghela nafas lega, ia membayar biaya taksi anak kembar itu.

"kalian kemana aja hm..? kasihan mommy kalian nangis aja sejak tadi..! ". tanya Ella mengelus kepala Nova

"maaf mommy,, tadi kami jalan-jalan mommy terus kejauhan kami langsung naik taksi aja malas balik lagi ke gedung...! ". jawab Nova meyakinkan..

"sudah jangan dibahas.. mommy senang kalian sudah kembali ayo kita masuk nak..? mommy masak ayam semur kesukaan kalian..!! ". ajak Kaira mengusap air mata lalu menggandeng Kedua tangan malaikat kecilnya..

"ayo masuk lex..? ". ajak Kaira

Ella pun menarik lengan Alex,

.

di meja makan

"kamu menang lagi jagoan..?? ". goda Ella

"hehe..mommy ini mendali emas dari kakak..! " Nova mengalungkan mendali emas hadiah pertandingan kakaknya..

Kaira hanya tersenyum dan mengusap pipi Nova..."makan yang banyak sayang..!! "

Nova menyeringai lebar, akhirnya mommy nya tidak ngambek lagi.

"aku sudah siap.. terimakasih makanannya,

ada yang harus aku urus.. terimakasih banyak..

Bye Jagoan, bye cantik..?". Alex berucap dengan terburu-buru lalu mengedipkan matanya pada Nova..

Kaira tersenyum dan Ella melambaikan tangannya..

kedua bocah kembar itu tersenyum cerah melambai ke Alex..

raut wajah mereka berubah begitu saja saat Alex tak lagi terlihat..

"mommy..? ". panggil Dylan ragu-ragu..

Kaira mengambilkan kuah semur nya dan meletakkannya di nasi Dylan.

"makan sayang..! mommy senang kalian baik-baik aja... ".potong Kaira dengan senyuman lembutnya..

Dylan dengan patuh makan tanpa bersuara,

sesekali Dylan dan Nova saling mengintip satu sama lain.. Ella menahan senyum saja melihat gelagat anak kembar yang sangat menggemaskan itu..

selesai makan Kaira membereskan semua piring-piringnya dan mencucinya.. Dylan dan Nova berjalan saling dorong-dorongan menyapa mommy mereka..

Ella terkekeh saja melihat anak-anak jenius itu yang terkadang benar-benar seperti bocah padahal memang bocah kecil.. apalagi kalau mommy mereka udah ngambek mereka bisa bertingkah layaknya bayi selalu menempel pada Mommy nya..

"kamu aja..! ". bisik Dylan

"nggak mau kan kakak yang tua..! ". tolak Nova

"kamu kan perempuan pasti mengerti mood mommy... cepat kamu aja yang duluan minta maaf..!" perintah Dylan lagi..

"enak aja.. kakak lah yang minta maaf,, adek itu harus mengikuti kakaknya bukan begini kak nggak sah mah begini ". gerutu Nova..

"jangan cerewet cepat duluan minta maaf..! kakak nggak berani". desak Dylan

"kakak fikir Nova berani..? kakak aja yang minta maaf.. ". kesal Nova berkacak pinggang dengan tampak imutnya itu.

Dylan menggeleng kepalanya,, Nova juga menggeleng kepalanya mereka benar-benar lucu hingga Ella tertawa terbahak-bahak melihatnya..

Kaira ternyata sudah meletakkan tangannya di perutnya menatap sang malaikat-malaikat kecilnya yang tampak menggemaskan..

Dylan dan Nova beralih ke Ella dengan tampang polos nan lugu mereka yang tampak bingung kenapa Aunty mereka tertawa..

Ella melirik Mommy Kaira, Dylan dan Nova beralih lagi ke Kaira dengan tatapan mata kucing mereka yang terlihat menyedihkan seolah merasa bersalah karna berbuat dosa begitu besar saja.

"mommy mana bisa marah sama kalian sayang..?

maafkan mommy ya?". Kaira berjongkok sambil merentangkan tangannya..

Dylan dan Nova kompak berlari mendekati mommynya tapi malah terjadi aksi tarik-tarikan.

"kenapa kakak yang lari..? bukannya kakak nyuruh nova duluan?". omel Nova menarik pergelangan tangan kakaknya.

"tadi kamu nggak mau jadi kakak tarik kata-kata kakak tadi..! ". acuh Dylan menepis pelan tangan nova lalu menjulurkan lidahnya dan menjulingkan matanya seolah mengejek adiknya itu..

Nova melototkan matanya melihat wajah menyebalkan kakaknya, ingin rasanya Nova menonjok wajah imut kakaknya itu..

Dylan langsung berlari duluan dan memeluk mommy nya yang tertawa gemas.. Ella mengusap perutnya yang sakit karna tertawa.

"mommy..!! izinkan Nova menonjok wajah kakak ya? boleh ya mom? ". izin Nova dengan serius ke Kaira tapi malah terlihat imut.

Kaira tertawa cekikikan,

"nggak boleh sayang.. nanti wajah kakakmu bonyok.! "

"tapi kakak nyebelin mom..! lihat wajahnya itu.? ". adu Nova menunjuk kesal wajah imut kakaknya itu malah terlihat menyebalkan bagi Nova.

hilang sudah kemarahannya Kaira tadi berkat tingkah imut malaikat kecilnya..

"pengadu pengadu bocah pengadu..". ledek Dylan menjulurkan lidahnya.

"kakak ..? emang kakak nggak bocah apa..?? ". bentak Nova..

Nova mengejar kakaknya hendak menggapai tubuh kakaknya tapi Dylan malah berlindung di belakang tubuh mommy nya..

"Nova bakal tinju wajah menyebalkan kakak tadi..!! ".geram Nova

"kakak jangan lari. ? lawan aku kak.. Percuma kakak juara.. kakak..? ". teriak Nova berlarian mengejar kakaknya dengan tangan terkepal lucu diudara.

Ella sampai meneteskan air mata karna tawanya,

Kaira tertawa terpikal-pikal melihat tingkah kedua anaknya.. Kaira tau anaknya itu berusaha menghiburnya karna kakak Dylan nya Nova tidak akan mau berdebat dengan adiknya hanya masalah spele..

sementara di rumah sakit.. Pasha dipusingkan dengan masalah Mars dan Ramzi yang harus dirawat inap.. Mars tulang rusuknya bermasalah dan sendi pergelangan tangan Ramzi bergeser...

"tuan muda maafkan kami yang merepotkan anda.! ". ucap Ramzi dengan tangannya yang sudah di gips..

"nggak masalah aku hanya pusing memikirkan siapa yang membantuku di kantor.. kalian tau sendiri kantor lagi bermasalah karna tikus kecil yang berani menghack data penting perusahaanku..! "

Ramzi dan Mars satu ruangan dikelas VIP.. Mars berbaring sesuai dengan permintaan dokter untuk tidak bergerak sebelum di perintahkan oleh dokter..

"maafkan kami tuan muda.! ". ucap Mars hanya dengan raut merasa bersalah.

"bukan salah kalian..! " kata tegas Pasha..

Pasha teringat kemampuan 2 anak kembar itu..

"siapa orangtua bocah itu ya..? pasti sangat bangga memiliki anak seperti itu.. ". gumam Ramzi mengingat kemampuan 2 anak kembar itu..

"aku merasa anak-anak itu benar-benar diberkati, aku nggak nyangka akan mengalami hal seperti ini..? apa tangannya besi? hingga bisa mematahkan tulang rusukku..? ". sahut Mars juga bergumam mengingat perkelahiannya dengan Nova..

Pasha tersenyum miris, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain

"istirahatlah beberapa hari. aku akan minta Panji untuk mengambil alih tugas kalian..! ". kata Pasha lalu keluar dari ruangan itu..

Mars dan Ramzi saling pandang lalu saling berbisik dan akhirnya mengerti mereka telah menyinggung tuan muda mereka yang belum memiliki keturunan..

"jika saja tuan muda tidak membunuh pelayan yang hamil itu mungkin anak tuan muda seumuran dengan bocah hebat itu.. " . gumam Mars teringat kejadian 7 tahun yang lalu

"iya.. kasihan tuan muda yang hanya memendam keinginannya sendiri tak mau menyakiti hati nyonya nabila.. ". sahut Ramzi

"bahkan mau mencabut karma itu pun sudah terlambat.. pelayan itu sudah meninggal dan keluarganya juga sama.. mungkin tuan muda tidak akan dapat keturunan lagi.. ". gumam Mars dengan lesu

"husss.. ngomong mu dijaga.. tuan muda sangat subur hanya saja tak ada wanita yang bisa mengandung benih berharganya.. " sungut Ramzi.

.

Pasha tiba di Apartemen nya,

tak ada yang tau apartemennya itu selain anak buahnya, keluarganya tidak ada yang tau..

disinilah Pasha melampiaskan kesedihannya tanpa ada beban.. air mata nya jatuh begitu saja dengan tatapan kosongnya..

dulu Cinta Pasha di khianati, tidak ada keturunan dan bertambah penderitaan Pasha dengan kehilangan istrinya.. bahkan Pasha membunuh darah dagingnya sendiri dengan ibu nya..

"bisakah waktu diulang? ". sesalnya dengan bibir gemetar

.

.

.

penyesalan emang diakhir kalau didepan namanya pendaftaran.. hehe..

.

.