NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Beda Hati

Takdir Cinta Beda Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zahrotul Wulandary

Khalisa harus menelan pil pahit kala calon suaminya malah menikahi sahabatnya sendiri disaat pernikahan mereka hanya 1 minggu lagi. Sakit hati tentu saja Ia rasakan tapi karena tidak mau terlalu berlarut dalam kesedihan Ia akhirnya menerima tawaran Paman nya yang seorang Direktur sebuah rumah sakit untuk menjadi relawan di daerah terpencil.

Bertahun-tahun Ia menjadi relawan dan setelah semuanya selesai Ia memutuskan untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga nya. Namun, bukannya melepas rindu setelah pulang Ia malah harus menghadapi Arkana Xander Walton akibat perjodohan gila yang diatur keluarga nya.

" Tanda tangani kontrak itu! "

" Lebih baik batalkan saja pernikahan ini jika harus terikat kontrak. Aku tidak berminat untuk bermain dengan sesuatu yang sakral. "


Bagaimana kisah ke-dua nya yang harus bersatu disaat hati keduanya berbeda. Sanggup kah Khalisa hidup bersama Pria kejam nan gila seperti Arkan atau Ia akan menyerah.

Mari simak cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahrotul Wulandary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedikit Janggal

Hari telah beranjak malam bahkan Khalisa sudah hampir terlelap di sofa ruang tengah demi menunggu suaminya pulang. Ini merupakan salah satu langkahnya dalam meluluhkan hati suaminya yang sangat sulit untuk ditebak.

Terhitung sudah 3 jam Khalisa menunggu dan sekarang Ia benar-benar terlelap karena kantuk nya sudah tidak dapat lagi ditahan. Ayla sudah menyuruhnya untuk pindah ke kamar karena takut Tuannya akan pulang pagi tapi karena Khalisa yang kekeh ingin menunggu di sana membuat Ayla menyerah dan menunggu di belakang Khalisa.

" Anda dimana Tuan! " Ucap Ayla greget karena teleponnya tak kunjung di angkat. Ia kasihan melihat Nyonya nya yang tidur diatas sofa. Meskipun sofa itu lembut tapi tetap saja tubuh Khalisa akan sakit jika bangun esok hari.

Saat panggilan nya yang ke 10 akhirnya terhubung, Ayla bernapas lega.

" Selamat malam Tuan. Maaf jika Saya mengganggu Anda malam-malam begini. Nyonya terus menunggu Anda di ruang tengah dan menolak masuk ke kamar karena masih ingin menunggu Anda. Sekarang Nyonya sudah tertidur, Tuan. " Lapor Ayla membuat Arkan di seberang sana diliputi perasaan bersalah.

" Saya tidak pulang malam ini. Jaga Istri Saya selama Saya tidak ada. "

" Baik Tuan. " Ayla menatap sedih punggung Nyonya nya. Usahanya malam ini hanya akan sia-sia saja karena Tuannya tidak akan pulang. Ayla ingin membangunkan nya namun tidak tega melihat wajah damai sang Nyonya yang terpejam. Jadilah Ayla mengambil selimut untuk Khalisa kemudian kembali ke tempat nya setelah memastikan selimut itu bisa melindungi Khalisa dari suhu dingin.

🥜🥜

Arkan menghela napas seraya memijit kepalanya yang terasa pening karena Karin yang tidak ingin melepaskan nya dari tadi. Wanita itu terus memeluknya hingga Arkan hanya bisa menahan karena reaksi tubuhnya yang kembali memerah karena bersentuhan dengan lawan jenis.

" Obat nya Tuan. " Ucap Lukas memberikan obat yang tidak pernah lupa dibawa terutama saat mengunjungi Villa ini.

Arkan meminum obatnya karena sudah tidak tahan dengan reaksi tubuhnya yang membuat nya gatal juga panas. Setelah menunggu beberapa saat agar obatnya bereaksi barulah Arkan merasa sedikit tenang.

" Ada panggilan dari Ayla Tuan. " Ucap Lukas melihat layar ponsel Tuannya yang menampilkan nama Ayla.

Mendengar nya Arkan dengan cepat menyambar ponselnya lalu mengumpat saat melihat begitu banyak panggilan dari pengawal Istrinya. Ponsel nya dalam mode silent. Arkan mengumpat berkali-kali. Jangan sampai sesuatu terjadi pada Istrinya.

" Selamat malam Tuan. Maaf jika Saya mengganggu Anda malam-malam begini. Nyonya terus menunggu Anda di ruang tengah dan menolak masuk ke kamar karena masih ingin menunggu Anda. Sekarang Nyonya sudah tertidur, Tuan. "

Arkan mengutuk dirinya. Perasaan bersalah mulai menghantui nya. Bisa-bisa nya Ia lupa jika di Mansion ada Khalisa yang menunggu kepulangan nya. Namun untuk pulang juga tidak memungkinkan karena Karin tidak bisa ditinggal. Hanya Arkan yang dapat mendekati nya dan membuat wanita itu tidak mengamuk.

Dengan dada terasa berat Arkan memutuskan untuk tidak pulang.

" Saya tidak pulang malam ini. Jaga Istri Saya selama Saya tidak ada. "

" Baik Tuan. "

Setelah panggilan berakhir Arkan dengan cepat menyambar ipad nya untuk melihat CCTV di Mansion nya. Arkan menggumamkan kata maaf melihat Istrinya yang tidur di sofa dengan selimut ditubuhnya. Posisi tidurnya pasti akan membuat tubuhnya sakit. Arkan hanya dapat memantaunya dari jauh sekarang. Kondisi saat ini benar-benar membuat nya pusing.

Arkan memutuskan untuk memantau Khalisa dari CCTV ruang tengah Mansion nya untuk menjadi teman tidurnya. Jika malam sebelumnya Ia akan menemui Khalisa diam-diam dan tidur bersama lalu pergi pagi-pagi sekali sebelum Khalisa terbangun tapi sekarang.......

Waktu terus berputar dan Khalisa tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Pemandangan pertama yang Ia lihat adalah sunyi dengan lampu temaram. Ayla terlihat tidur di dekat sofa di samping nya mungkin lelah menunggunya.

Netra Khalisa mengedar melihat jam yang ternyata menunjukkan pukul 3 pagi dan Suaminya masih belum pulang. Dengan rasa khawatir Khalisa mencoba menghubungi nya namun panggilan nya tidak di angkat. Apa suami nya sedang tidur. Tapi tidak biasanya Arkan tidak pulang di jam segini. Biasanya mau sesibuk apapun pekerjaan nya Arkan pasti akan pulang.

Khalisa ingin melihat ke kamar suaminya namun teringat jika Ia dilarang masuk kedalam kamar itu.

" Astaghfirullah. Jagalah suami Ku dimanapun Ia berada Ya Allah. " Ucapnya berusaha tenang. " Kamu kemana Mas? Apa Kamu ada kesulitan sampai tidak bisa pulang? " Gumamnya.

Arkan yang masih memantau pun hanya bisa mengucapkan kata maaf meskipun Khalisa tidak dapat mendengar nya. Bahkan saat Khalisa menghubungi nya Arkan tidak berani menerima panggilan nya dan hanya melihat nya sampai panggilan itu selesai.

" Maaf Sayang. "

🥜🥜

Ini sudah hampir tengah hari dan Arkan masih belum pulang juga. Sebenarnya kemana Suaminya pergi sampai tidak pulang begini. Khalisa sudah menelpon puluhan kali namun lagi-lagi hanya diabaikan begitu saja. Dirinya khawatir takut terjadi sesuatu pada suaminya dan Ia tidak ada disana.

Bahkan Ayla tidak terlihat batang hidungnya setelah sarapan sampai sekarang. Sebenarnya kemana semua orang. Kenapa tidak ada satupun yang mengabari nya. Jangan mengangkat telepon nya Arkan bahkan tidak mengirim nya pesan apapun meskipun itu hanya satu kalimat.

" Astaghfirullah. Sebenarnya kemana semua orang. " Decak Khalisa.

" Permisi Lusi. Apa Kamu melihat Pengawal Ayla? Aku tidak melihat nya seharian ini. " Tanya Khalisa kepada salah satu pelayan yang pernah bertengkar dengan Naomi.

Lusi yang ditanya tersenyum manis. Ia sangat bahagia bisa diberi kesempatan berbicara langsung dengan sang Nyonya rumah yang menjadi idola semua orang di Mansion.

" Saya tidak melihat nya Nyonya. Tapi setelah sarapan Nona Ayla terlihat keluar menggunakan mobil dan menitipkan Anda kepada Kami. " Jawab Lusi membuat Khalisa mengerutkan alisnya.

Memangnya dia anak kecil sampai harus dititipkan segala. Sepertinya semua orang memang menganggap anak kecil disini.

" Terimakasih Lusi. Saya akan menunggu di depan saja. " Ucap Khalisa kemudian pergi ke depan guna menunggu Ayla. Ia yakin Ayla tau dimana Suaminya.

Lusi mengangguk dengan senyuman yang tidak pernah pudar. Meskipun Tuan mereka sering membentak sang Nyonya di depan mereka semua namun hal itu tidak mengurangi sedikit pun rasa hormat mereka. Menurut Lusi, Khalisa adalah Istri yang sangat baik meskipun terkadang membuat Suaminya naik darah dengan ucapannya.

" Saya sudah mendatangi Tuan Dirham sesuai alamat Anda Tuan Lukas tapi beliau menolak tidak ada disana. Saya juga sempat menunggunya tapi ditolak. " Ucap Ayla pada orang disebrang telepon.

Langkah Khalisa sontak terhenti mendengar suara orang yang dicarinya seperti berada di samping rumah dekat dengan taman. Dahi Khalisa menukik saat tidak sengaja mendengar ucapan Ayla.

" Saya sudah mengatakannya tapi tetap tidak bisa masuk. Seperti nya Tuan Dirham menolak untuk memberitahu kita. "

Tuan Dirham? Untuk apa Ayla mencari Tuan Dirham. Setau Khalisa Tuan Dirham adalah kunci jika ingin bertemu Dr. Emas. Apa di antara mereka ada yang mengidap penyakit serius sampai meminta bantuan Dr. Emas. Tapi siapa yang sakit? Apa penyakit suaminya kambuh dan memerlukan bantuan Dr. Emas?

" Ayla? " Panggil Khalisa membuat Ayla terkejut dan segera memutuskan panggilan nya.

" Ada apa? Apa terjadi sesuatu? " Tanya Khalisa membuat Ayla gugup.

Sebisa mungkin Ayla bersikap biasa saja seolah Ia tidak melakukan apa-apa. Tapi kegugupan nya begitu besar hingga Ia tidak bisa sama sekali tersenyum paksa untuk merespon. Tatapan Khalisa begitu tenang membuat Ayla merasa tertekan.

Ia merutuki dirinya karena tidak hati-hati dan sekarang pasti menimbulkan kecurigaan dalam diri Khalisa.

" I- Iya Nyo- Nyonya? " Dalam hati Ayla berharap jika pembicaraan mereka tidak didengar oleh Khalisa. Demi apapun juga Ayla sangat gugup.

" Kenapa Kamu gugup? Apa ada seseorang yang sakit parah sampai kalian mencari Tuan Dirham? "

Kacau! Khalisa mendengar nya

" Tidak ada Nyonya. " Jawabnya tegas namun Khalisa tidak percaya.

" Kemana Kamu seharian ini? Aku mencari Mu untuk bertanya dimana Suami Ku, Kamu pasti tau kan? "

Sial!

Semua pertanyaan nya mematikan. Ayla tidak menjawabnya karena itu pasti akan menimbulkan rasa penasaran lebih pada Nyonya nya. Ayla tidak mau mati berdiri di tangan Tuannya karena kecerobohan nya ini.

1
Omer zayn
ceritanya bagus.. mana cerita selanjutnya???
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!