Janda Muda untuk Ceo

Baru beberapa langkah Tuan Muda dan Nafa meninggalkan pengantin dan berniat kembali ke tempat duduk mereka, tiba tiba ada suara seorang laki laki menyapa menyebut nama tuan muda, tidak di sangka ketika mereka melihat ke arah sumber suara ternyata yang memanggilnya adalah rekan kerja barunya yaitu tuan Panji tidak lain adalah mantan suami Nafa, , yang membuat tuan muda senang karena bisa menunjukan wanitanya di depan laki laki jahat seperti tuan Panji , pikir tuan muda.

akan tetapi hal itu membuat Nafa terkejut bukan main sampai Nafa melotot kan mata nya dan melepaskan gandengan tangan nya dengan tuan muda, akan tetapi tuan muda malah menggenggam tangan Nafa semakin erat dalam pikirannya ia akan menunjukan jika Nafa adalah calon istrinya pada tuan Panji dan pura pura tidak pernah tau tentang cerita masa lalu Nafa dan tuan Panji yang suram. melihat seringai senyum tuan muda Nafa semakin cemas karena takut tuan Panji akan mengatakan hal hal buruk tentang diri nya kepada tuan muda, terlebih ternyata selama ini tuan Panji sering kali mengancam Nafa melalui pesan jika Nafa tidak membalas pesan yang di kirim tuan Panji atau tidak menjawab telephon nya,

terlihat tuan Panji tak kalah terkejut dengan Nafa, ketika melihat tuan muda dan Nafa menghadap ke arah diri nya, dalam pikiran tuan Panji banyak menduga hal buruk yang di lakukan Nafa sehingga bisa bersama dengan tuan muda Zeo Rahardian Rafendra pengusaha terkenal dan sukses yang baru saja pencapaian nya lagi lagi mendunia,

"tuan Zeo...! "

teriak tuan Panji tang sekelebat melihat tuan Zeo namun tidak memperhatikan wanita yang sedang bersama nya.

"Hallo tuan Panji.. "

jawab tuan muda menyeringai senang melihat ekspresi tuan Panji yang terlihat pucat karena kaget melihat wanita yang di samping nya..

"apa kabar tuan.. "

tanya tuan Panji dengan sedikit cepat masih kaget dengan apa yang di lihat nya.

"baik.. apa anda menghadiri pesta sendiri.. bukankah anda sudah menikah? mana istri anda..?? "

tanya tuan muda langsung pada intinya yang akan membuat si pecundang ini malu.. pikiran licik tuan muda muncul.

"saya datang bersama sekertaris saya tuan, dia sedang ada pekerjaan jadi menghindar ke taman di sebelah sana. "

jawab tuan Panji tanpa menyinggung sedikitpun tentang pertanyaan tuan muda tentang istri nya..

"mari kita duduk di sebelah sana biar lebih nyaman untuk berbincang banyak.. "

ajak tuan muda seraya menggandeng Nafa tak mau melepaskan pegangan tangan nya..

kemudian mereka melangkah menuju meja yang di tunjuk tuan muda, untuk melanjutkan perbincangannya..

"emm menurut tuan kapan lagi kita akan membicarakan proyek yang sedang kita laksanakan, bukannya masih banyak hal yang perlu di perbincangkan tuan?! "

tanya tuan Panji supaya mengalihkan pikiran tuan muda tentang istrinya.. kalau sampai tuan muda tau Nafa adalah mantan istri nya bisa jadi kerja sama yang mereka lakukan akan gagal dan memicu kebangkrutan di perusahaan tuan Panji, apa lagi jika Nafa sampai memberi taukah tuan muda tentang perilaku keluarga nya dengan Nafa pasti tuan muda tidak segan membuat perusahan milik nya hancur berkeping-keping tanpa sisa.tuan muda sifat nya sangat arogan tetapi hati nya bagai malaikat, semua pekerjaan nya tidak mau ada masalah apapun sedetail nya.. pikir tuan Panji was was dengan keadaannya..

"gampang anda atau sekertaris anda bisa langsung menghubungi Sekertaris saya bukan.. tidak perlu membicarakan nya di sini.. "

jawab tuan muda acuh sambil memperlihatkan kemesraan nya bersama Nafa, seperti mengelus rambut dan tangan Nafa berulang sambil menatap Nafa dengan manis tanpa melihat ke arah tuan Panji sedikitpun.. Nafa hanya bisa mengikuti kemauan tuan muda, karena Nafa juga berpikir pertemuan kali ini akan membuat diri nya dengan mudah lepas dari laki laki pengecut seperti tuan Panji..

"baik tuan setelah acara ini sekertaris saya pasti langsung menghubungi anda.. "

"ok.. oh iya sepertinya anda melewatkan pertanyaan saya tadi..? "

tanya tuan muda melirik dengan tajam tuan Panji.

"sepertinya pertanyaan Anda sudah saya jawab semua tuan? apa boleh anda mengulangi apa yang Anda tanyakan, dengan senang hati saya akan menjawab. . "

"bukan nya anda sudah menikah..? kenapa istrinya tidak di ajak datang ke pesta ini? bukannya anda akan menginap di sini? atau langsung akan pulang ke Bandung malam ini?? "

tanya tuan muda dengan banyak mengandung Bom yang membuat Nafa dan tuan Panji ketakutan, tapi membuat tuan muda senang.

dengan sedikit canggung tuan Panji menjawab hal yang tak terduga,

"istri saya sudah saya kembalikan ke rumah orang tua nya tuan, dia hanya wanita ****** yang ternyata mendekati almarhum istri saya dengan niat akan membunuhnya dan merayu saya.. "

jawaban tuan Panji membuat tuan muda naik darah pasalnya dia menuduh Nafa wanita yang keji yang tega membunuh istrinya dan wanita ****** yang merayu diri nya . akan tetapi tidak di sangka tuan muda menjawabnya dengan tenang dan serius.

"wah sayang sekali ya, anda harus mendapatkan wanita seperti itu, oh iya ini kenalkan calon istri saya.. "

jawab tuan muda langsung memperkenalkan Nafa pada taun panji,

"oh iya.. saya Panji "

tuan Panji memperkenalkan diri pada Nafa. sambil mengulurkan tangan nya.

Nafa tak mau diam dan sama sama berpura pura tidak kenal seperti yang tuan Panji lakukan, karena ini lah kesempatan diri nya melawan penindasan yang tuan Panji dan keluarganya lakukan pada Nafa..

"hm.. bukankah anda sudah mengenali saya..???! "

jawab Nafa menatap nanar tuan Panji yang terlihat begitu was was dengan tuan muda. .

tuan muda yang mendengar jawaban Nafa pun tersenyum sumringah sepertinya Nafa maksud dari dengan apa rencananya..

"wah.. ternyata kamu kenal sayang..? tapi kenapa anda sedari tadi sepertinya tidak menyapa calon istri saya tuan Panji?? "

jawab tuan muda, membuat tuan Panji serasa terdesak oleh Nafa dan tuan muda, kini raut wajahnya terlihat memucat mendengar celoteh tuan muda menanggapi pertanyaan Nafa pada nya,

"saya sangat kenal sekali dengan tuan Panji ini sayang.. apa dia rekan kerja mu..? "

tanya Nafa sambil bergelayut manja dengan tuan muda yang memang kursi mereka di dekatkan bahkan menempel karena tuan muda tidak mau ada yang duduk mendekati Nafa. .. jawaban Nafa pun di sambut senyum semirak dari bibir merah tuan muda, sambil mengelus rambut Nafa tuan muda hanya menjawab singkat, berbeda dengan tuan Panji yang merasa bingung harus menjawab apa, kalau sampai ketahuan Nafa mantan istri nya bisa saja tuan muda melenyapkan perusahaannya dalam hitungan jari, apa lagi kata kata nya tadi tak terkendali, cacian nya yang di tunjukan untuk mantan istri nya sangatlah kelewatan.

.

.

. ******

Halo kak❤

Terima kasih sudah membaca🤭

Ini adalah karya novel pertama ku😁

Novel ini masih on going ya🙏

Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟

Novel akan update satu bab setiap malamnya😁

Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙

Thanks semua❣❣❣