Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
"Hehe maaf." Rebecca meminta maaf kepada Raymond sambil nyengir pepsodent, ketika dia menyadari bahwa ternyata Raymond bukanlah bagian dari ketiga orang yang mengganggunya semalam.
Saat ini Raymond dan Rebecca sedang duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Rebecca sangat merasa tidak enak hati karena sudah menendang bagian berharga dari seorang pria yang sudah menyelamatkan hidupnya. Karena Raymond sudah menjelaskan kepada Rebecca dengan panjang lebar bagaimana cara Raymond menyelamatkan Rebecca.
Raymond tidak langsung merespon. Mungkin karena dia sangat dibuat kesal oleh tingkah wanita itu. Rupanya ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Rebecca yang biasanya terlihat dilayar kaca sebagai seorang wanita yang selalu terlihat elegan, cantik, dan berkelas. Ternyata aslinya dia adalah seorang wanita yang bar-bar.
"Hhh... kalau joniku kenapa-kenapa. Kamu harus bertanggungjawab." Jawab Raymond dengan nada kesal.
Bagaimana Raymond tidak kesal, seumur hidup, dia belum pernah merasakan bagaimana nikmatnya surga dunia. Dia pasti sangat tidak terima kalau si joni tiba-tiba bermasalah, apalagi kalau sampai tidak bisa bangun.
Rebecca mengerutkan keningnya, dia tidak paham harus bertanggungjawab dengan cara apa. Gara-gara Raymond membahas sang joni, sehingga pandangan Rebecca tidak sengaja melihat ke arah sesuatu yang menonjol dibalik celana yang dipakai oleh Raymond. Seketika wajah Rebecca memerah. Dia segera mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil berbicara kepada Raymond.
"Aku... aku menendangnya dengan pelan kok. Pasti akan aman." Ucap Rebecca dengan sedikit gugup.
Pembicaraan mereka terhenti ketika mereka melihat sebuah acara gosip di layar televisi, rupanya acara gosip itu telah menyajikan berita tentang Rebecca.
"Pemirsa, sebuah kabar miring tentang Rebecca kini telah menjadi sebuah berita yang sangat viral pada hari ini. Rupanya video kemesraan Rebecca dengan tiga orang pria di sebuah klub malam telah menyebar dimana-mana. Banyak pihak yang sangat dikecewakan terhadap gosip miring ini, padahal tadi malam Rebecca baru saja mendapatkan penghargaan sebagai artis terbaik."
Rupanya diam-diam ada yang sengaja merekam ketiga pria yang sedang menggoda Rebecca, seolah-olah Rebecca sedang bermesraan dengan mereka di klub malam.
Rebecca segera mengaktifkan ponselnya, begitu ponselnya menyala, banyak sekali pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari managernya sebanyak puluhan kali.
(Rebecca, kamu dimana? Kenapa kamu harus membuat masalah? Gara-gara gosip miring itu bisa-bisa karir kamu hancur. Bahkan ada beberapa brand yang memutuskan secara sepihak memberhentikan kamu menjadi brand ambassador produk mereka.)
Bukan hanya itu saja, bahkan banyak sekali komentar jahat yang berkomentar di media sosialnya.
A: Rebecca, kamu tega sekali mengkhianati calon suamimu. Padahal Bayu sangat kelihatan baik dan setia sama kamu.
B: Mulai sekarang aku tidak akan menjadi penggemar kamu lagi.
C: Aku menyesal sudah pernah mengidolakan kamu.
D: Bisa-bisanya kamu mengkhianati kekasihmu dan bermesraan dengan tiga orang pria secara sekaligus.
"Shittt!" Rebecca pun mengumpat. Wanita itu terlihat sangat emosi. Apa yang mereka pikirkan tidaklah benar. Rebecca tidak berselingkuh. Justru dia yang telah dikhianati oleh Bayu dan saudara tirinya itu.
"Hm, sepertinya ada seseorang yang sengaja menjebak kamu." Ucap Raymond.
Rebecca langsung menoleh ke arah Raymond, sepertinya apa yang Raymond pikirkan sangat masuk akal. Kemungkinan ketiga orang pria itu disuruh oleh seseorang untuk menjebaknya. Karena itulah video di klub malam itu tersebar.
Beruntung Raymond berhasil menolong Rebecca. Jika tidak, kemungkinan akan terjadi hal yang mengerikan yang tidak akan pernah Rebecca bayangkan. Yang pastinya akan membuat karir Rebecca semakin hancur.
"Semalam aku memergoki calon suamiku dan saudara tiriku sedang berselingkuh. Aku menghajar mereka. Setelah itu aku pergi ke klub malam untuk melampiaskan kekesalan aku. Ternyata selama ini aku hanya dimanfaatkan oleh mereka, bahkan sampai aku mengorbankan uang hasil kerja kerasku untuk mereka." Padahal Rebecca baru mengenal Raymond. Tapi entah mereka dia tiba-tiba ingin bercerita kepada pria itu tentang masalah yang sedang dia hadapi.
Raymond merasa curiga, kemungkinan ketiga pria yang hampir menculik Rebecca adalah suruhan kekasih dan saudara tirinya Rebecca. "Lalu apa yang ingin kamu lakukan?"
Rebecca menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu. Saat ini aku tidak bisa pergi kemana-mana. Pasti banyak wartawan mengejar aku. Sementara aku tidak memiliki bukti untuk menjelaskan yang sebenarnya di depan media." Rebecca sangat menyadari dengan kecerobohannya.
Raymond pun memberikan sebuah kartu nama kepada Rebecca, sambil memperkenalkan dirinya. "Namaku Bara, aku kebetulan memiliki usaha di bidang jasa."
Rebecca segera membawa kartu nama Raymond, dia merasa geli ketika melihat nama perusahaan Raymond. "Jasa Apapun Bisa?"
Raymond menganggukkan kepalanya. "Iya, aku adalah pria bayaran. Aku bisa melakukan jasa apapun yang diinginkan oleh klien ku. Dan jika kamu membutuhkan bantuanku, aku akan siap untuk membantumu."
Rebecca menghela nafas, "Sepertinya akan sangat sulit. Aku tidak yakin kamu bisa melakukannya. Aku ingin usaha mereka hancur sehancur-hancurnya. Dan aku ingin menemukan bukti kalau gosip miring tentang aku itu tidaklah benar."
Raymond menjadi merasa tertantang setelah mendengar perkataan Rebecca. "Jika aku bisa melakukannya, bagaimana?"
"Aku akan mengajakmu berkencan." Rebecca menjawabnya dengan sebuah candaan. Sejujurnya di dalam hatinya dia sangat mengakui ketampanan pria yang sudah menolongnya itu, walaupun Rebecca harus berpura-pura tidak terpesona.
"Oke, kalau begitu kamu harus atur waktu kencan kita. Karena aku pasti bisa mengabulkan semua keinginan kamu itu dalam satu hari." Raymond berkata dengan penuh percaya diri.
Rebecca terbelalak mendengarnya. "Ka-kamu yakin?"
Raymond tak langsung menjawab, dia mencondongkan tubuhnya pada Rebecca, sehingga jarak wajah mereka sangat dekat sekali. "Kamu meragukan aku?"
Rebecca hampir dibuat tidak berkedip dibuatnya. Wanita itu menelan saliva memandangi wajah Raymond. Kemudian dia segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Ka-kamu harus membuktikannya dulu." Rebecca berkata dengan nada gugup.
Raymond hanya tersenyum smirk. Kemudian dia meminta izin kepada Rebecca untuk pergi ke kamar mandi. "Aku harus pergi ke belakang dulu."
Setelah berada di kamar mandi, pria itu mengumpat pada dirinya sendiri. "Hhh... Dasar bodoh! Kenapa kamu harus menyanggupinya begitu saja? Padahal kamu belum pernah melakukan pekerjaan seberat itu."
Raymond hanya ingin terlihat keren di depan Rebecca, padahal sebenarnya dia tidak tahu apakah dia bisa menghancurkan perusahaan Bayu dan Yuni dalam satu hari, termasuk mencari bukti bahwa sebenarnya Rebecca telah difitnah.
[Ding!]
[Jika Tuan berhasil membantu masalah yang dihadapi target pertama, Tuan akan mendapatkan bonus sebesar 1.000.000.000. Tuan akan naik level. Dan Tuan akan mendapatkan pelatihan keterampilan bela diri secara gratis.]
"Tapi bagaimana jika aku gagal melakukannya?"
[Game over.]
Raymond hampir saja dibuat lupa, jika berurusan dalam membantu target. Kalau seandainya dia gagal dalam menjalankan misi, akan langsung game over. Sistem akan langsung mengembalikannya ke lapas.
wadduuchh... ini mah nantinya shireen udah nggak bisa lagi jalan karena ulah Raymond yg terlalu ganas😂😂😂
tenang Ray mungkin target ketiga belum tau caranya glow up ntar bantuin aja Ray
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
gpp dekil di amplas tar juga mengkilap hehe