NovelToon NovelToon
Kontrak 365 Hari

Kontrak 365 Hari

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Jihan yang polos dan baik hati perlu mengumpulkan uang dalam jumlah yang besar untuk membayar tagihan medis ibunya yang sakit parah. Terpaksa oleh situasi, dia menandatangani kontrak pernikahan dengan CEO perusahaan, Shaka. Mereka menjadi suami istri kontrak.
Menghadapi ibu mertua yang tulus dan ramah, Jihan merasa bersalah, sedangkan hubungannya dengan Shaka juga semakin asmara.
Disaat dia bingung harus bagaimana mempertahankan pernikahan palsu ini, mantan pacar yang membuat Shaka terluka tiba-tiba muncul...

Bagaimana kisah perjalanan Jihan selama menjalani pernikahan kontrak tersebut.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Jika melihat kehangatan kedua orang tua dan Kakak Shaka, rasanya sangat aneh kalau Shaka memiliki sikap dan sifat yang berbanding terbalik dengan anggota keluarganya. Perbedaan itu jelas sangat mencolok. Disaat semua orang sibuk bercengkrama, bercerita sambil sesekali tertawa, Shaka hanya menunjukkan wajah datar tanpa ekspresi.

Bahkan ketika bermain dengan keponakannya yang baru berusia 5 tahun, Shaka tidak menunjukkan wajah ramah pada anak itu. Tidak salah kalau Jihan menjuluki Shaka kanebo kering dari kutub utara. Selain kaku, Shaka juga dingin.

Untungnya masih tertolong oleh wajah tampan dan postur tubuh yang tinggi dan tegap. Membuat pria 30 tahun itu mirip aktor-aktor asia. Tampak sempurna dilihat dari covernya, padahal sikapnya sedingin es dan susah di cairkan.

"Kalian kapan mau honeymoon.?" Tasya melirik adik dan adik iparnya bergantian. Ibu satu anak itu mulai kepo dengan pernikahan adiknya. Karna sudah hampir 1 minggu menikah, tapi tidak ada kabar kalau Shaka dan Jihan akan bulan madu dalam waktu dekat.

Tasya mendadak flashback. Ingat saat dia merencanakan bulan madu sebelum acara pernikahan di gelar. Dan langsung pergi ke luar negeri untuk bulan madu setelah 3 hari menikah.

Jadi begitu tau kalau adiknya belum ada rencana bulan madu, Tasya jadi sedikit kepo. Sekedar penasaran, karna shaka seperti tidak tertarik untuk menikmati indahnya pengantin baru. Yang sedang hangat-hangatnya.

Jihan melirik Shaka, bermaksud menyerahkan jawabannya pada pria yang sudah menjadi suaminya itu. Untung saja di beri kode langsung paham.

"Masih banyak pekerjaan. Jihan juga nggak bisa cuti seenaknya. Perusahaan punya aturan walaupun dia sudah jadi istri ku." Sahut Shaka meyakinkan.

Tasya memutar malas bola matanya, tampak tidak suka mendengar jawaban dari Shaka.

"Bilang aja kamu nggak tertarik honeymoon. Cuti kerja tuh bisa di atur, apalagi kamu punya kendali penuh di perusahaan." Celetuk Tasya sedikit ketus.

"Aku tertarik honeymoon atau nggak tertarik, itu bukan urusan Kakak. Urusin aja tuh Mas Sean yang bucin akut." Sahut Shaka meledek.

"Bisa-bisanya bucin akut sama istri kaya begitu." Lanjutnya karna belum puas meledek.

Kakak beradik itu tidak berubah sejak dulu. Selalu saja ada yang diributkan dan saling meledek kalau sudah berkumpul. Tasya suka berkomentar dan kepo dengan kehidupan adiknya. Sedangkan Shaka, dia juga suka meledek dan tidak mau kalah dari kakaknya kalau berdebat.

"Kayak begitu bagaimana maksud kamu.?" Tasya melirik kesal. Wanita 32 tahun itu menatap jengah.

"Sudah, sudah. Kalian jangan bikin Jihan nggak nyaman." Lerai Mama Sonia dengan tatapan peringatan pada kedua anaknya. Sementara itu, Papa Mahesa hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah keduanya yang kekanakan.

"Shaka sama Tasya memang begitu kalau sudah kumpul, mirip tikus sama kucing." Kata Mama Sonia pada menantunya. Jihan tersenyum lebar, menjelaskan kalau dia samasekali tidak terganggu dengan perdebatan kakak beradik itu. Justru senang karna bisa merasakan kehangatan keluarga mereka.

"Jihan, kamu jangan diem aja kalau Shaka nggak mau honeymoon. Pengantin baru tuh wajib honeymoon. Nanti aku kirimin rekomendasi negara dan tempat yang bagus." Ujar Tasya sambil. beranjak dari duduknya. Dia benar-benar ingin menjadi kompor, sampai menyuruh Jihan agar memberikan suara di depan Shaka.

"Emm, ituu,, aku terserah Mas Shaka saja." Jihan buru-buru menjawab ketika di berikan tatapan menginginkan oleh Shaka.

"Nggak masalah kalau kalian belum bisa pergi dalam waktu dekat. Asal jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan. Kalian juga harus punya waktu berdua selagi masih jadi pengantin baru." Tutur Papa Mahesa.

Jihan menunduk malu, menyembunyikan pipinya yang mulai merona. Sejak tadi membahas soal honeymoon, membuat Jihan malu sendiri. Malu pada Shaka tentunya. Sebab hubungan mereka tidak seserius itu untuk pergi menikmati bulan madu. Tapi keluarga Shaka malah antusias, memintanya segera pergi bulan madu bersama Shaka.

...******...

Malam itu suasana di ruang keluarga kembali ramai. Semua orang berkumpul di sana setelah makan malam. Sean, suami Tasya sudah datang sejak 2 jam yang lalu. Membuat acara kumpul keluarga itu terlihat semakin hangat.

Jihan duduk di sebelah Shaka. Dan di sebelah Jihan ada Azura yang semakin lengket saja dengan Jihan. Bocah 5 tahun itu termasuk pintar dan sangat cerewet. Beberapa kali Jihan dibuat mati kutu karna tidak bisa menjawab perkataan Azura

Berasal dari bibit Sultan dan pintar tentunya, membuat Azura sangat cerdas serta kritis.

"Aunty Jihan kapan punya adik bayi.? Mommy Azura sedang ada adik bayi di perut." Pertanyaan Azura membuat Jihan tersenyum kikuk karna gugup. Dia bingung harus menjawab apa. Takut salah bicara dan akan berujung melukai perasaan banyak orang yang sudah sangat baik menerima kehadirannya.

Bagaimana bisa ada bayi kalau dalam surat perjanjian tertulis bahwa keduanya tidak akan saling menyentuh. Dalam arti lain, tanpa ada adanya hubungan suami istri.

"Secepatnya. Azura harus berdo'a agar di perut aunty Jihan ada adik bayi seperti Mommy." Sahut Tasya cepat.

Shaka langsung melirik dengan tatapan sulit di artikan. Kini baik Jihan atupun Shaka, keduanya tidak menjawab perkataan Azura.

Diamnya mereka berdua membuat semua orang merasa heran. Pasalnya baru kali ini ada pasangan pengantin baru yang bersikap biasa saja saat membahas masalah anak. Apalagi Jihan dan Shaka juga tidak mengAamiinkan perkataan Tasya yang mengandung do'a. Sontak saja Tasya dan Mama Sonia saling pandang dan hanya mereka berdua yang tau arti tatapannya.

...*******...

Bruukk,,,!

Shaka melempar tubuhnya di atas ranjang king size begitu masuk ke dalam kamar. Jihan masih berdiri di tempat setelah menutup pintu dan menguncinya. Sekilas wanita itu memperhatikan Shaka. Wajahnya kelihatan kusut setelah di ajak bicara empat mata dengan Tasya. Jihan jadi penasaran, ingin tau pembicaraan apa yang langsung membuat wajah Shaka berubah kusut dan penuh beban.

"Lusa berangkat swiss." Suara datar Shaka memecah keheningan.

Kening Jihan reflek mengkerut.

"Lusa.? Kenapa mendadak.?" Tanyannya sembari berjalan mendekat ke arah ranjang. Dia ingin duduk di tepi ranjang, tapi mengurungkan niat.

"Nggak ada pilihan lain. Kamu siap-siap saja. Semua dokumennya suda ada yang urus." Ujaranya tanpa menatap ke arah Jihan. Sebab pria itu menutup matanya dengan pergelangan tangan.

"Baik." Sahut Jihan sembari menarik bantal dan selimut. Dia akan tidur di sofa lagi malam ini. Walaupun dua kali bangun dalam keadaan di atas ranjang.

Shaka selalu beralasan kalau Jihan jatuh dan terpaksa memindahkannya ke ranjang.

"Mau tidur di sofa lagi.? Kamu mau buat pinggang saya sakit karna harus gendong-gendong badan kamu yang berat itu.!" Celetuk Shaka. Rupanya pria itu sadar saat Jihan mengambil bantal di sampingnya.

"Maksud Pak Shaka apa.? Pak Shaka mau bilang saya gendut.?!" Protes Jihan dengan bola mata membulat sempurna.

Eh.? Shaka melongo. Kenapa tiba-tiba jadi galak begitu. Pria itu tidak tau kalau wanita sangat sensitif soal berat badan.

1
Asus Zen5
Luar biasa
Rahma Junia11
seru lanjut
Rahma Junia11
lni cerita nya seru banget
@bimaraZ
hati2 shaka kamu akan kecanduan bibir si jihan😍
Reni Setia
makasih untuk ceritanya ya thor
Ananda Muthaharoh
jihan umur aja 25, tp kelakuan kaya anak bayi, belajarlah dewasa jihan agar km memahami situasi jngan kekanak2an yg membuat rugi km nanti, pikirkan baik2 sebelum bertindak.
Siti Khotijah
gllnjjmm
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Dian Min Young
serang terus 🤣🤣🤣
Indahokt
Kecewa
Indahokt
Buruk
Titin Taslim
/Facepalm/
Ida Sahil
ahhh bakal ada bunga² cinta nih ....🥰
Tarry Lestarry
bahasanya masih kaku, harusnya aku kamu bukan saya, kayak masih orang lain gitu
Ida Sahil
masi mending nikah kontrak dr pada jual diri,
Ida Miswanti
tampaknya hilal adik Flora akan segera Launching 🤭
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Nur Andi Baharuddin
Kecewa
Nur Andi Baharuddin
Buruk
Nur Andi Baharuddin
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!