NovelToon NovelToon
Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitren

Kedua orangtuanya Clara meninggal, ayahnya meninggal karna sakit-sakitan. Setelah dua bulan kepergian ayahnya, Ibunya Clara pun meninggal dunia karna sakit kanker. Karna kedua orangtuanya meninggal Clara harus menggantikan kedua orangtuanya bekerja sebagai pembantu, namun saat Clara sedang menunggu bus di halte untuk pergi ke rumah tujuannya, tiba-tiba Clara diculik dan dibawa ke sebuah hotel hingga dirinya diperkosa oleh orang tak di kenal hingga hamil diluar nikah.

Saat tau dirinya hamil, Clara mencari pekerjaan lain dan tidak jadi ke rumah bos orang tuanya. Di sana Clara bertemu dengan seorang pria tampan yang akan menjadi majikannya, namun banyak keanehan dengan sikap tuan majikannya terhadap dirinya, majikannya seperti tengah menyembunyikan sesuatu darinya.


Rahasia apakah yang disembunyikan tuannya Clara?
Akankah Clara bakal bertemu dengan pria yang telah memperk*sanya? Dan apakah setelah bertemu dengan pria itu, Clara akan pergi jauh dari pria itu dengan membawa anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Clara marah

Devan dan Clara baru sampai di mansion pukul 18.30 karna tadi Clara meminta jalan-jalan dulu ke taman.Devan kini sedang mengamati istrinya yang lagi melakukan kegiatannya.

"Kamu kenapa ngeliatin aku gitu sih, kamu jadi jelek tau," ucap Clara yang hanya bercanda karna menahan salting lalu menghadap suaminya itu. Devan langsung menekuk wajahnya kesal.

"Kamu kok gitu cih, berarti aku jelek ya?" tanya Devan mengerutkan bibirnya kedepan Rama. Clara mengeleng-gelengkan kepalanya mendengar jawaban itu.

"Udah ah gak usah bahas itu, kita tidur aja," ajak Devan.

"Aku mau bantu mamah masak dulu," jawab Clara.

"No, kamu kelonin aku dulu," ujar Devan santai.

Bugh

"Ngomongnya di filter dikit," sinis Clara. Devan tertawa sambil memegangi perutnya.

"Boleh, mau filter yang mana monggoh di pilih. Mau yang omes, mau yang polos, mau yang bucin?" tanyanya sambil menaik turunkan alisnya. Clara benar-benar geram kepada suaminya itu.

"Bodo ah, aku mau masak aja sama mamah," jawab Clara kesal. Devan yang melihat itu langsung memeluk istrinya dari belakang.

"Kamu gak boleh ngambek, yang boleh ngambek cuma aku doang," ujar Devan manja.

"Apaan kaya gitu, engga. Aku juga boleh ngambek lah," jawab Clara kesal.

"Kamu gak boleh ngambek, kalo ngambek nanti aku bom bardir kamu sampe sepuluh ronde," ujar Devan.

Clara yang sudah benar-benar geram mendengar ucapan suaminya itu sehingga ia menggigit lengan suaminya. Ia bingung kemana Devan ang manja, mengapa kini yang ada di hadapannya justru Devan yang omes.

"Akhhh, kok aku di gigit sih sayang," ujar Devan sambil mengusap lengannya.

"Sumpah nih ya, mendingan kamu manja aja dari pada omes begini," ucap Clara.

"Sekarang lepasin pelukannya, aku mau bantuin mamah mas," tambah Clara sambil berusaha melepaskan pelukan suaminya itu.

"Gak mau nidurin aku dulu gitu?" goda Devan sambil menaik turunkan alisnya.

Clara berigidik ngeri melihatnya, tanpa menjawab pertanyaan suaminya ia langsung pergi keluar dari kamar tersebut.

Devan yang melihat itu hanya terkekeh kecil lalu merebahkan tubuhnya yang lelah di kasur yang empuk itu.

***

Devan membuka matanya setelah mendengar suara percikan air yang berasal dari kamarnya. Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka berbarengan dengan munculnya sang istri tercinta.

Ceklek...

Claralah keluar menggunakan handuk yang melilit sebatas dada sampai di atas dengkul. Devan yang melihat itu berusaha menelan salivanya. Adiknya tiba-tiba mengeras.

"Eh kamu udah bangun?" tanya Clara yang baru sadar jika suaminya itu sedari tadi menatapnya dengan pandangan lapar.

"Kamu mandi dulu gih, abis itu kita turun kebawah untuk makan malam," ujar Clara sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Devan dengan cepat mengangguk lalu berlari menuju kamar mandi untuk mendinginkan seluruh tubuhnya.

Kaki Clara bergerak ke arah lemari untuk mengambilkan pakaian ganti untuk suaminya.

***

Kini Arga, Mira, Devan dan juga Clara sudah kumpul di meja makan untuk makan malam. Sedangkan Tania sudah pulang beserta suami dan anaknya.

"Kalo gitu ayo makan." ucap Mira.

Mengangguk, mereka mulai mengambil tempat duduk dengan Arga dan Mira yang berdampingan di depan Clara dan Devan yang juga duduk bersebelahan dengan sang istri.

"Aku mau di suapin," pinta Devan yang seketika membuat Arga yang khidmat makan berhenti, dan tak lupa memberikan tatapan mendelik ke arah sang anak. "Dih! Dasar modus. Makan aja pake di suapin segala" sindir Arga dengan wajah julidnya.

Menatap ke depan tepat di mana ayahnya duduk. "Devan, modus? Ngapain modus? Dia istri Devan." sombong Devan dengan tatapan meledeknya membalas sindiran sang ayah.

"Gak nyangka gue punya anak kaya lo." Ucap Arga membuat Devan membulatkan matanya, syok.

"Dih! Seharunya Devan yang bilang gitu, gak nyangka Devan punya papah, kaya papah." Delik Devan, menatap kesal sang Papah.

"Kamu emang minta di-"

"UDAH!" Lerai Mira menatap tajam anak dan suaminya bergantian. "kalian sama aja! Sama-sama suka modus! Sama-sama ngeselin! Rese! Dan Stupid." Sembur Mira tanpa perasaan.

Arga Melototkan matanya tak percaya. "Sayang!"

"Bunda!" Ucap Devan keduanya secara bersamaan.

"Apa?! Gak terima?!"

Arga langsung menggeleng pelan, jika Mira yang mode macan seperti ini. Mana bisa Arga membantah.

Sedangkan Devan hanya bisa mendengus sebal ke arah Mamahnya itu.

"Makan! Gak usah modus!"

Mereka pun melanjutkan acara makan malamnya tanpa ada drama lagi.

***

"SAYANGGGG," teriak Devan sangat keras. Clara yang sedang nonton tv langsung mengelus dadanya karna terkejut. Clara langsung bergegas ke kamar untuk mengecek keadaan suaminya itu.

Ceklek

"Kenapa teriak sih mas?" tanya Clara datar karna melihat Devan yang baik-baik saja. Devan langsung tersenyum lebar saat melihat Clara.

"Hehehe gak papa cuman gabut aja," jawab Devan tanpa dosa sambil tertawa. Muka Clara yang sudah datar malah makin datar.

"Gak usah pake teriak bisa gak? Suara kamu itu keras banget mas, harusnya kamu sadar hal itu. Kaya anak kecil aja teriak-teriak gak jelas cuman karna alesan gabut, aku naik tangga ke sini mas, kamu tau kan kalau aku sedang hamil. Apa kamu gak khawatir kalau sampai aku jatuh!" marah Clara. Dia benar-benar tak habis fikir dengan kelakuan suaminya itu. Devan lngsung menundukkan wajah, ia niatnya hanya bercanda namun yang di dapat justru kemarahan dari istri cantiknya.

"Maaf, aku niatnya bercanda doang kok," ujar Devan pelan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"aku minta maaf udah bersifat kekanak-kanakan," tambahnya lagi. Clara hanya diam, ia tau kalau sebenarnya suaminya itu sedang menahan nangis.

Karna istri hanya diam, tangisan Devan pun langsung pecah."HUAAAAA S-AYANG MA-AFIN DEVAN." ucapnya sesegukan dengan masih menundukkan wajahnya tak berani menatap wajah istrinya karna takut.

Claralah terkekeh lalu memeluk Devan erat.

"Udah gak usah nangis gitu, aku juga minta maaf ya udah marah sama kamu," ujar Clara sambil mengelus punggung tegap Devan.

"Jangan marah lagi ya," jawab Devan setelah melepaskan pelukan mereka. Ia menatap istri dengan air mata yang terus menetes dan hidung yang memerah. Clara dengan cepat mengangguk.

"Sekarang kita tidur, udah malem," ajak Clara sambil menarik tangan Devan. Devan menurut saja lalu merebahkan badannya di samping Clara.

"Peluk," pintanya persis seperti anak kecil. Setelah mendapat persetujuan dari istrinya Devan langsung memeluk Clara dengan erat lalu menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Clara.

"mas, geli ah," Clara berusaha menyingkirkan kepala Devan.

"Gak mau, aku mau nyium wangi favorit aku," jawab Devan semakin mendusel. Akhirnya Clara pasrah tak lama kemudian terasa nafas Devan sudah teratur.

"Good night my childish husband," setelah mengatakan hal itu Clara langsung menyusul Devan menuju alam mimpi.

1
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
akhirnya singa jantan mengamuk juga
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
seru lanju²
Cucu Suryamah
Siapa itu
Cucu Suryamah
seru banget plis
Cucu Suryamah
lucu banget Sagara🥰
Cucu Suryamah
aaa seru
Cucu Suryamah
seru banget plis ceritanya
Faidt Azzahra.
gimana istri g curiga Kalo suami g jujur di awal Salah devan juga
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
yana
lnjt thor semangat
Anita Rahayu
buat devan lihan sifat busuk adeknya rio yg sesungguhnya thor ...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
kayaknya bibit" pelakor nih
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjuttt....
semangat author
Fuji Fitri
Iya ditambah bayi besar🤣
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
langsung dapet 3 bayiik
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
novel nya menarik...
disini kita belanja... menghargai seseorang
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
devan tuh kayaknya
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga lekas dipertemukan deh... ikutan nyesek bacanya 😢😭
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dasar devan manusia plin plan....

jangan nyesel ya nanti ketika Clara udah nyerah dan memilih untuk mundur... Clara berserta anak anak akan pergi meninggalkan kamu ....

gerammmm deh pengen mukul tuh kepala devan... egois banget,,,


buat kaka author semangat....
ditunggu kelanjutan nya...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah loh mama nya udah curiga...

pasti bapaknya juga udah tau tuh bahwa yang dikandung Clara cucu kandung nya juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!