NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Majikanku

Istri Pengganti Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:35.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

Demi menjaga nama baik keluarga Adiguna, Sandra harus rela menjadi istri pengganti majikannya sendiri. Insiden mempelai wanita yang melarikan diri, justru membuat Sandra terseret dalam ikatan suci pernikahan dengan putra sulung keluarga Adiguna yang lemah lembut dan sangat ramah.

Namun sangat di sayangkan, akibat pelarian sang pujaan hati membuat sifat Harun Pradipta berubah sepenuhnya. Sifat lemah lembut dan ramahnya seakan terkubur dalam dalam bersamaan dengan perasaanya terhadap sang kekasih.

Penghinaan tepat di hari pernikahan merubah sosok Harun menjadi pria arogan dan dingin. Termasuk kepada wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.

Lalu bagaimana dengan Sandra? Akankah dia bisa membawa Harun kembali dari jurang keterpurukannya.


Update setiap hari jam 12.00.


Follow Instagram @Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Meski dengan kaki yang terkilir, Sandra masih melakukan pekerjaan di rumah keluarga Adiguna. Sebagai seorang asisten tentu ia tau untuk jangan bersikap manja dirumah majikannya.

"Sandra, ada apa dengan kaki mu?" tanya Ana ketika turun dari tangga, melihat Sandra yang sedang mengelap meja sedangkan kaki sebelah kanannya diperban.

"Itu keseleo, Nona." Jawab Sandra seketika membuat Ana mengerutkan keningnya heran.

"Bukankah semalam kakimu baik baik saja? bahkan kau bisa memijat tubuh ku," ucap Ana mengingat Sandra yang semalam ke kamarnya untuk memijat.

"Sandra?" panggil Harun yang juga baru turun dari tangga.

"Selamat pagi den, Harun." Sapa Sandra dengan sopan.

"Kenapa kau bekerja? bukankah kakimu terkilir?" tanya Harun melirik kaki Sandra.

"Kau tau kaki Sandra terkilir, Kak?" tanya Ana pada Harun yang menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Semalam aku menabraknya di tangga sampai dia jatuh, karena itu kakinya sampai terkilir." Jawab Harun kemudian mendekati Sandra, mengambil pembersih kaca meja dan lap yang digunakan Sandra.

"Bi Nur?" panggil Harun membuat Sandra mengerutkan keningnya heran mengapa Harun memanggil Bu Nur.

"Iya den, ada yang bisa bibi bantu?" tanya Bi Nur.

"Antar Sandra ke kamarnya bi, kakinya belum pulih." Tutur Harun namun Sandra menggeleng cepat.

"Tidak den, saya tidak apa apa ini hanya terkilir saja. Pekerjaan saya sangat banyak," tolak Sandra cepat.

"Sudahlah Sandra, kau istirahat dulu pekerjaan bisa di kerjaan nanti." Ucap Ana ikut menasehati Sandra.

"Bawa bi," ucap Harun kemudian Bi Nur mengajak Sandra kembali ke kamarnya.

Harun dan Ana segera ke meja makan, mereka bersiap untuk sarapan dan tentu saja semua itu Sandra yang memasaknya seperti biasa. Keduanya masing-masing duduk di kursi mereka, tak lama kedua orangtua mereka datang.

"Selamat pagi," sapa Adiguna seraya menarik kursi untuknya duduk.

"Pagi mah, pah." Balas Ana dan Harun bersama.

"Dimana Sandra? mamah belum melihatnya?" tanya Amira seraya menyendokan nasi ke dalam piring suaminya.

"Kaki nya terkilir mah, dia sedang istirahat." Jawab Ana sambil setelah meneguk air putih.

"Terkilir? bagaimana bisa?" tanya Adiguna menautkan kedua alisnya.

Dan Harun memberitahu bagaimana Sandra bisa sampai terkilir karenanya, baik Adiguna dan Amira hanya geleng-geleng kepala pada Harun yang tidak pernah hati hati.

"Bagiamana dengan Isabel? kapan dia berangkat?" tanya Amira sambil menyantap sarapan nya.

"Hari ini mah, mungkin sudah berangkat." Jawab Harun melirik jam rolex di tangannya.

"Kenapa kau tidak mengantar nya kak?" tanya Ana diselingi seringai diwajahnya.

"Dia pergi dengan agensi yang membawanya, jadi dia bilang aku tidak perlu mengantarnya," jawab Harun seketika membuat Ana terkekeh.

"Kau tidak curiga? tidak ada agensi yang menjemput dari rumah, kebanyakan agensi akan menjemput di bandara kak. Beberapa dari mereka mungkin ada tapi ketika mereka benar benar sudah menjadi bagian dari agensi itu," sahut Ana tertawa miris pada kakaknya.

Harun terdiam, ia tentu tahu yang dijelaskan oleh adiknya karena itu kemarin ketika Isabel mengatakan akan pergi dengan agensinya ia sedikit curiga. Namun ia berusaha menepis prasangka buruk pada Isabel dan lebih memilih mempercayainya.

"Sudah biarkan saja, lanjutkan sarapan kalian," ucap Adiguna dan mereka segera melanjutkan sarapan mereka.

"Mah, pah. Tahun ini aku menyelesaikan S1 ku, apa boleh aku melanjutkan S2 ku di USA?" tanya Ana ragu, ia takut jika orangutannya tidak mengizinkan.

"Kenapa mau sampai ke USA? di Indonesia banyak universitas bagus?" tanya Adiguna pelan namun mengandung ketegasan di dalamnya. Sejak Harun berkuliah, baik Adiguna maupun Amira tidak ada yang mengizinkan anak anak mereka kuliah sampai keluar negeri. Tentu bukan karena biaya, hanya mereka tidak mau anak mereka akan menyalahgunakan kebebasan yang mereka berikan.

"Berkuliah di USA adalah keinginanku sejak lama pah, aku ingin mengejar pendidikan ku lebih tinggi disana," jawab Ana masih dengan suara yang ragu ragu.

"Kami takut kamu tidak bisa menjaga diri Ana, apalagi luar negeri yang pergaulannya lebih bebas dari Indonesia. Mamah takut," sahut Amira apalagi Ana adalah anak perempuan satu-satunya keluarga Adiguna.

"Aku janji bisa menjaga diri mah, pah. Aku mohon, masih ada waktu 6 bulan untuk memikirkannya," pinta Ana menyatukan kedua tangannya.

"Kau sudah besar, begitupun dengan kakakmu. Ana, Jika kamu ingin pergi, cobalah izin pada kakakmu," cicit Adiguna melirik Harun yang sejak tadi menjadi pendengar.

"Kau akan mengizinkanku kan kak?" tanya Ana berbinar.

"Universitas gajah Mada atau universitas Indonesia, pikirkan baik-baik." Jawab Harun kemudian pamit pergi ke kantor mengingat waktu yang semakin siang.

"Kakak?!!!!" teriak Ana merengek sementara kedua orangtuanya hanya tertawa melihat anak mereka.

BERSAMBUNG..........

1
Artiana S
lanjut ceritanya Thor sangat
Soraya
apa hubungannya kerja sama perusahaan sama batalnya pernikahan
Leniaty Zakaria
kapan bucinya
Dilen
jngn biarkan ulat bulu menggangu Sandra hempaskan jauh2
Alif
babnya isinya sdikit thor kurang buanyak..
Alif
setujuu..
Stefani Setyaningsih
Luar biasa semangat Thor bagus ceritanya
Wirda Wati
dasar Mak lampir....
Wirda Wati
hamidun
Wirda Wati
Baru bibir 😂😂😂😂
Wirda Wati
semoga itu mimpi itu kenyataan.
Wirda Wati
semangat Sandra...
.
Wirda Wati
sebeeel lihat Sandra terlalu baik.
coba lawan haruuun itu....
Wirda Wati
kalau aku thort ingin mrk bercerai saja.
Krn tujuannya semula utk nama baik keluarga.
seharusnya Sandra lebih cuek lagi
janga urun Harun lagi...
Wirda Wati
aku ingin Sandra ketemu mantan atau orang yg suka dgnnnya.
dan Harun melihatnya
Wirda Wati
Bagus cuekin aja Sandra.
biar Harun berpikir sendiri.
Wirda Wati
kita tunggu waktu yg bicara...
apa Harun bisa bucin PD Sandra
Wirda Wati
aku banyak jual pil sabar Sandra .
pasti mau 🤣
Wirda Wati
nasibmu Harun malang sekali.
makanya dengar nasehatku 🤣
Wirda Wati
pasti felix
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!