Judul: KEBANGKITAN PENDEKAR ABADI
Deskripsi:
Ling Chen, seorang pemuda tangguh yang penuh dengan pengalaman pertempuran, terjebak dalam perjalanan menuju takdir yang lebih besar. Setelah terluka parah oleh makhluk tingkat Emperor Bintang 9 di Hutan Terlarang, ia menemukan dirinya berada di ambang kematian. Namun, sebuah kekuatan misterius, Sistem Dewa Alam, terhubung dengannya, membuka jalan baru yang penuh dengan peluang dan tantangan.
Dengan bimbingan sistem dan hadiah luar biasa yang diterimanya, Ling Chen bertekad untuk menguasai kekuatan baru, memperbaiki kesalahan masa lalunya, dan menaklukkan dunia yang dipenuhi makhluk-makhluk legendaris. Dalam perjalanan ini, ia tidak hanya harus melawan kekuatan besar dari luar, tetapi juga menghadapi ambisi dan kesombongannya sendiri yang perlahan ia ubah menjadi kebijaksanaan.
Akankah Ling Chen berhasil mencapai puncak kekuasaan dan membalas dendam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB PENINGKATAN DI LUAR KOTA
Bab 9: Arahan dan Rencana Baru
Setelah pemilihan gunung selesai, Tetua Mei, pemimpin Gunung Pendekar, mengumpulkan semua murid baru yang berhasil lolos seleksi. Aula besar di kota Silvermist, yang sebelumnya digunakan sebagai tempat seleksi, kini dipenuhi oleh para murid yang baru saja diterima. Mereka semua mengenakan pakaian sederhana namun penuh semangat, kecuali satu orang—Ling Chen, yang tetap tampil sederhana dengan baju hitamnya dan ekspresi datar yang tidak menunjukkan kegembiraan seperti murid lainnya.
Tetua Mei berdiri di depan aula dengan aura tenang namun penuh karisma. Semua murid baru, termasuk Ling Chen, Lian Zhen, dan Jin Feng, memperhatikan dengan saksama saat beliau berbicara.
Tetua Mei: "Selamat kepada kalian yang berhasil melewati seleksi. Namun, seleksi ini hanyalah awal dari perjalanan panjang kalian di Gunung Pendekar. Dalam satu minggu ke depan, kalian akan resmi diterima sebagai murid sekte luar. Selama waktu ini, gunakan kesempatan untuk mempersiapkan diri kalian, baik secara fisik maupun mental. Ketahuilah bahwa sekte luar adalah tempat yang penuh tantangan, di mana hanya yang terkuat yang bertahan."
Semua murid mengangguk, beberapa dengan antusias, yang lain dengan gugup. Ling Chen, di sisi lain, tetap memasang ekspresi dinginnya, namun pikirannya sudah penuh dengan rencana.
Ling Chen: (dalam hati) "Satu minggu? Itu waktu yang cukup. Sebelum masuk ke sekte luar, aku harus mencapai ranah Pembentukan Inti Bintang 1. Dengan kekuatan itu, aku bisa mendapatkan pijakan awal yang kuat."
Sementara para murid lainnya membicarakan apa yang akan mereka lakukan selama waktu persiapan ini, Ling Chen sudah memutuskan. Dia tidak tertarik membuang waktu di kota. Sebaliknya, dia akan pergi ke hutan di luar kota Silvermist, di mana monster kuat berada, untuk melatih diri dan meningkatkan kekuatannya.
Setelah mendapatkan kabar bahwa mereka akan masuk ke sekte luar dalam waktu seminggu, Ling Chen memutuskan untuk memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin. Dia tidak tertarik menghabiskan waktu dengan bersantai seperti peserta lain. Sebaliknya, dia memilih berlatih keras di hutan yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya monster tingkat tinggi. Tujuannya sudah jelas: mencapai ranah Pembentukan Inti Bintang 1 sebelum waktunya tiba.
Dalam tiga hari pertama, Ling Chen sibuk berburu monster di tingkat Kondensasi Energi. Tidak ada waktu untuk bersantai, karena setiap langkahnya di hutan adalah bahaya. Hutan Pedang Hitam, sebagaimana dikenal, dipenuhi dengan berbagai jenis monster yang ganas.
Monster seperti Monyet Bersenjata, Kalajengking Batu Hitam, dan Ular Ekor Berduri menjadi mangsa Ling Chen. Dia menggunakan Gerakan Bayangan Angin untuk menghindari serangan dan Serangan Gelombang Angin untuk menghancurkan pertahanan musuh.
Selama tiga hari, tubuhnya penuh luka, tetapi wajahnya tetap dingin dan penuh tekad. Setiap malam, dia menyerap inti energi dari monster yang dikalahkannya, mendorong kekuatannya ke tingkat lebih tinggi.
Malam ketiga, setelah menyalakan api kecil di sebuah gua, Ling Chen membuka Sistem untuk mengevaluasi perkembangan dirinya.
---
[Status Ling Chen]
Nama: Ling Chen
Ranah Kultivasi: Kondensasi Energi, Bintang 9 (Puncak)
Teknik Utama:
Lingkaran Cahaya Roh: Teknik yang menciptakan gelombang energi melingkar untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. (Tingkat Kuning)
Serangan Gelombang Angin: Teknik yang menciptakan gelombang energi angin yang kuat untuk menembus pertahanan musuh dan meningkatkan daya hancurnya. (Tingkat Hitam)
Gerakan Bayangan Angin: Dapat melangkah seperti hantu karena cepat. (Tingkat Hitam)
Atribut Khusus: Tidak Ada
Kekuatan Fisik: Tinggi
Tekad dan Pengalaman: Sangat Tinggi
Keterampilan Tambahan: Tidak Ada
Poin Sistem: 10.700
---
Ling Chen: (tersenyum tipis) "Puncak Bintang 9. Aku hanya butuh sedikit lagi untuk melangkah ke ranah Pembentukan Inti. Monster biasa tak lagi cukup untuk meningkatkan kekuatanku. Aku membutuhkan lawan yang lebih kuat."
Dengan tekad yang lebih besar, dia memutuskan untuk mulai mencari monster tingkat Pembentukan Inti Bintang 1.
Setelah tiga hari penuh berburu, tubuhnya penuh luka ringan, tetapi energi spiritualnya lebih padat daripada sebelumnya. Ling Chen tiba di sebuah daerah di ujung hutan yang jarang dijelajahi—Tepi Jurang Darah Gelap. Udara di tempat itu terasa berat, dan energi dingin menyelimuti seluruh area.
Tiba-tiba, dari semak-semak, muncul seekor Serigala Baja Berdarah. Monster itu jauh lebih besar dari monster lain yang pernah dia hadapi, dengan tubuh perak berkilauan dan mata merah menyala. Energinya begitu kuat, menandakan bahwa monster itu berada di tingkat Pembentukan Inti Bintang 1.
Ling Chen: (dalam hati) "Monster ini... cocok untuk mendorongku ke batasku."
Namun sebelum dia sempat menyerang, notifikasi sistem muncul di hadapannya.
---
Sistem:
Misi Baru: Dapatkan Pedang Merah Darah
Detail: Pedang kuno dengan kekuatan luar biasa tertancap di batu besar dekat jurang. Pedang ini dilindungi oleh monster penjaga. Dapatkan pedang untuk membuka potensi kekuatan yang tersembunyi.
Hadiah: 10.000 Poin Sistem
---
Ling Chen: (mengerutkan alis) "Jadi pedang ini adalah alasan monster itu berada di sini. Menarik."
Dia melirik ke arah jurang dan melihat batu besar di sisi tebing. Pedang merah darah tertancap di tengahnya, memancarkan aura menakutkan. Tetapi sebelum dia sempat mendekati pedang itu, Serigala Baja Berdarah menyerangnya dengan cakarnya yang besar.
---
Pertarungan Sengit
Serangan monster itu begitu kuat hingga tanah di sekitar mereka bergetar, tetapi Ling Chen menggunakan Gerakan Bayangan Angin untuk menghindar dengan gesit. Serangan balasan datang dengan cepat, Serangan Gelombang Angin diarahkan ke tubuh monster itu, tetapi kulit bajanya terlalu keras, membuat serangan itu hanya menimbulkan luka kecil.
Ling Chen: (dalam hati) "Kekuatannya luar biasa, tapi aku melihat celahnya."
Dia menyadari bahwa bagian bawah perut monster itu, yang terlindungi paling sedikit, adalah titik lemah. Namun, monster itu tak memberinya kesempatan untuk mendekat, terus menyerangnya dengan cakarnya yang besar dan taringnya yang tajam.
---
Sistem:
Peringatan: Energi Lingkaran Rohmu berada di 50%.
---
Ling Chen mengerutkan alis. Dia tahu pertarungan ini tidak boleh berlangsung terlalu lama. Dengan satu gerakan cepat, dia melompat tinggi, mengelabui monster itu, dan menggunakan Lingkaran Cahaya Roh untuk menahan serangan balasan. Tepat saat monster itu lengah, dia mengarahkan serangan penuh energi ke bawah perutnya.
Serangan itu menembus kulit baja monster itu, menciptakan luka yang sangat dalam. Serigala Baja Berdarah mengeluarkan raungan terakhir sebelum jatuh ke tanah, tubuhnya tidak lagi bergerak.
Ling Chen berdiri di tepi jurang yang dalam, napasnya sedikit terengah-engah setelah pertarungan dengan Serigala Baja Berdarah, monster tingkat Pembentukan Inti Bintang 1. Tubuhnya terluka parah, namun matanya tetap berkilau dengan tekad yang membara. Di depan, sebuah batu besar tampak kokoh, dengan pedang merah darah yang tertancap di dalamnya, memancarkan aura yang menantang.
Ling Chen mendekat dengan hati-hati. Aura pedang itu terasa begitu kuat, seperti menekan mentalnya dengan keras. Sebuah kekuatan tidak kasat mata merasuki udara, memberi perasaan seakan-akan ada sesuatu yang berbahaya sedang mengawasi setiap gerakan.
Dia menyentuh pedang itu dengan tangan kanannya. Begitu tangannya menyentuh gagang pedang, sebuah tekanan mental besar langsung menghantam pikirannya, membuatnya terhuyung mundur sejenak.
Sistem:
Peringatan: Kekuatan jiwa pedang terlalu kuat, hati-hati.
Ling Chen menggertakkan giginya, mencoba mengatasi rasa sakit yang menusuk jiwanya. Setiap detik, tekanan mental itu semakin kuat, seolah pedang itu sedang mencoba memaksanya mundur. Tetapi, Ling Chen tidak gentar.
Ling Chen: (berbisik) "Pedang ini... Sepertinya sangat berbahaya. Tapi aku tidak akan mundur."
Ling Chen kembali melangkah maju. Setiap langkah terasa semakin sulit karena energi dari pedang itu seolah-olah menariknya ke dalam, seperti ada kekuatan gelap yang mengikatnya. Tangan kanannya menggenggam gagang pedang dengan lebih erat.
Tiba-tiba, sebuah suara gemuruh muncul di benaknya, menggema di seluruh pikirannya.
Suara Pedang: "Kau berani menyentuhku? Apa yang membuatmu merasa layak?"
Sejurus kemudian, bayangan seorang pria berkerudung merah darah muncul di depan Ling Chen. Pria itu memegang pedang yang sama, dan matanya memancarkan kebencian yang mendalam. Tanpa berkata-kata, bayangan itu langsung menyerang Ling Chen dengan gelombang tekanan mental yang luar biasa.
Ling Chen merasakan kepalanya seperti akan pecah, rasa sakit yang luar biasa merambat ke seluruh tubuhnya. Dunia di sekitarnya berputar, dan dalam sekejap, dia hampir kehilangan kesadarannya. Namun, dia menahan diri.
Ling Chen: (menggeram) "Aku tidak akan menyerah begitu saja!"
Ling Chen merasakan kesulitan yang luar biasa untuk tetap fokus. Pedang ini bukan hanya sekadar senjata fisik, tapi juga memiliki jiwa yang kuat, sebuah entitas yang sepertinya bisa berkomunikasi dengan Ling Chen melalui perasaan dan tekanan jiwa.
Setiap kali Ling Chen menggenggam pedang itu, bayangan pria berkerudung merah darah semakin kuat, mencoba mengguncang tekadnya. Tapi Ling Chen tahu bahwa ini adalah ujian—ujian untuk mengalahkan dirinya sendiri, mengalahkan rasa takut dan keraguan yang ada dalam dirinya.
Dengan segenap kekuatan mental dan fisiknya, Ling Chen berusaha untuk tidak goyah. Perlahan, dia mulai merasa lebih nyaman memegang pedang itu, merasakan hubungan yang terbentuk antara dirinya dan pedang tersebut.
Pada percobaan ketiga, Ling Chen memusatkan seluruh energi dan tekadnya. Tangan kanannya menggenggam gagang pedang, dan dalam sekejap, dia merasakan kekuatan besar yang menyelimuti dirinya. Tekanan mental semakin kuat, tetapi dia tidak mundur.
Sistem:
Peringatan: Energi spiritual Anda terganggu, tetapi kekuatan mental Anda semakin kuat.
Ling Chen memusatkan seluruh energi spiritualnya dan mengumpulkannya di tangan, meningkatkan daya tahan terhadap tekanan dari pedang itu. Dengan satu tarikan kuat, dia menarik pedang merah darah itu dari batu. Suara gemuruh terdengar ketika pedang itu akhirnya lepas, dan sebuah ledakan energi besar menghantam Ling Chen, mendorongnya beberapa meter ke belakang.
Namun, dia berhasil menguasai pedang itu.
Pedang merah darah itu kini berada di tangannya. Aura yang memancar dari pedang itu terasa begitu kuat, hampir seperti sesuatu yang hidup. Pedang ini tampaknya menginginkan pengendali yang kuat, dan Ling Chen sekarang menjadi pemiliknya.
Sistem:
Misi Selesai: Pedang Merah Darah berhasil diambil.
Hadiah: 10.000 Poin Sistem.
Detail: Pedang ini memiliki jiwa tersegel yang hanya dapat dikendalikan oleh pemilik dengan tekad kuat. Penggunaannya akan meningkatkan serangan fisik dan energi, tetapi memerlukan pengendalian yang sangat baik.
---
[Status Ling Chen]
Nama: Ling Chen
Ranah Kultivasi: Kondensasi Energi, Bintang 9 (Puncak)
Teknik Utama:
-Lingkaran Cahaya Roh: Teknik yang menciptakan gelombang energi melingkar untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. (Tingkat Kuning)
-Serangan Gelombang Angin: Teknik yang menciptakan gelombang energi angin yang kuat untuk menembus pertahanan musuh dan meningkatkan daya hancurnya. (Tingkat Hitam)
-Gerakan Bayangan Angin: Dapat melangkah seperti hantu karena cepat. (Tingkat Hitam)
Atribut Khusus: Jiwa Pedang Merah Darah (Aktif)
Kekuatan Fisik: Tinggi
Tekad dan Pengalaman: Sangat Tinggi
Keterampilan Tambahan: Tidak Ada
Poin Sistem: 10.700
---
Ling Chen memandang pedang itu dengan senyum tipis, merasa lebih kuat dari sebelumnya. Energi yang mengalir dalam tubuhnya kini jauh lebih kuat berkat pedang itu.
Ling Chen: (dalam hati) "Ini baru permulaan. Pedang ini akan membawaku lebih jauh."
Dengan pedang merah darah di tangannya, Ling Chen melangkah pergi dari tepi jurang. Sekarang, dia lebih siap dari sebelumnya untuk mencapai Pembentukan Inti Bintang 1 dan menghadapi tantangan berikutnya dalam perjalanan menuju kekuatan yang lebih besar.
Ling Chen melangkah ke dalam hutan yang semakin gelap, pedang merah darah di tangannya bersinar dengan cahaya yang menyilaukan. Setelah beberapa hari berburu monster Pembentukan Inti Bintang 1, kini dia mencari tantangan yang lebih besar. Dengan pedang merah darah yang baru dia peroleh, dia merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi musuh yang lebih kuat.
Ling Chen tiba di lembah yang dikelilingi oleh tebing curam. Di tengah lembah, seekor Bison Besi Pembentukan Inti Bintang 3 muncul. Bison ini jauh lebih besar dan lebih kuat dari yang sebelumnya. Kulitnya berkilau keras seperti baja, dan aura yang dipancarkannya penuh dengan energi yang sangat kuat.
Ling Chen: (melihat bison) "Monster yang lebih kuat... Aku harus berhati-hati."
Bison Besi itu melangkah maju dengan kekuatan luar biasa, tanah bergetar di bawah langkah-langkahnya. Dengan suara raungan yang menggetarkan, monster itu menyerang dengan tanduknya yang tajam.
Bison Besi: "RAWR!"
Ling Chen berlari cepat menghindari tandukan pertama. Setelah menghindar, dia berbalik dan melancarkan serangan Serangan Gelombang Angin. Gelombang energi yang kuat menyapu tubuh bison, tetapi monster itu hanya terdorong sedikit dan langsung menyerang lagi dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Ling Chen: (mengerutkan kening) "Kekuatan fisiknya jauh lebih besar... Aku harus memanfaatkan pedang ini lebih baik."
Menggunakan Gerakan Bayangan Angin, Ling Chen melompat ke samping, menghindari serangan tanduk yang menghancurkan batu besar di sekitarnya. Namun, Bison Besi tidak menyerah begitu saja. Dengan kecepatan yang luar biasa, bison itu berbalik dan menyerang lagi, kali ini lebih cepat dan lebih ganas.
Ling Chen: (dalam hati) "Ini lebih sulit daripada yang kukira."
Dengan kecepatan luar biasa, Ling Chen mengaktifkan Lingkaran Cahaya Roh, menciptakan pelindung energi di sekeliling tubuhnya. Serangan berikutnya dari bison itu menghantam pelindungnya, menyebabkan gempa kecil. Namun, pelindung itu berhasil menahan sebagian besar kekuatan.
Ling Chen memanfaatkan momen itu untuk menyerang. Dengan pedang merah darah di tangan, dia memotong dengan gerakan mematikan. Pedang itu melesat melalui udara, menembus kulit keras bison.
Ling Chen: "Saatnya selesai."
Dengan satu serangan yang tepat, pedang itu menembus jantung bison dan monster itu jatuh dengan keras ke tanah, darah mengalir deras dari luka yang menganga.
Sistem:
Peringatan: Kematian monster Pembentukan Inti Bintang 3 tercatat.
Hadiah: 10.000 Poin Sistem.
Ling Chen: (tersenyum tipis) "Kecepatan dan kekuatan lebih dari cukup untuk menghadapinya."
Ling Chen melanjutkan perburuan, dan tak lama setelah itu dia menemukan monster besar lainnya—Raksasa Tanah Pembentukan Inti Bintang 3. Monster ini memiliki tubuh besar yang terbuat dari batu dan tanah. Tangan dan kakinya adalah bongkahan batu yang mengeluarkan aura kekuatan luar biasa.
Ling Chen: "Bentuknya mengerikan. Tapi aku sudah siap."
Raksasa Tanah itu bergerak dengan kecepatan yang mengejutkan, memukul tanah dan menciptakan retakan besar. Dengan satu langkah, ia mendekati Ling Chen, melepaskan serangan besar dengan tangan batu-nya yang keras.
Ling Chen: "Gerakan Bayangan Angin!"
Ling Chen bergerak cepat menghindari pukulan pertama dan memanfaatkan kecepatannya untuk bergerak di belakang monster itu. Namun, Raksasa Tanah itu tidak tinggal diam—tangan batu-nya berputar dengan kekuatan besar, mencoba menangkap Ling Chen.
Ling Chen: (mencoba menahan diri) "Serangan Gelombang Angin!"
Ling Chen meluncurkan serangan gelombang energi, tetapi monster itu hanya sedikit terhuyung, tidak terhenti sepenuhnya. Serangan balik Raksasa Tanah ini datang lebih cepat, dan kali ini Ling Chen harus mengaktifkan Lingkaran Cahaya Roh lagi untuk melindungi dirinya.
Ling Chen: "Kekuatan fisiknya memang luar biasa, tapi aku tidak akan kalah."
Ling Chen melompat kembali, menghindari serangan berikutnya. Dengan taktik yang lebih cermat, dia mulai menyerang secara bertahap. Satu serangan mematikan terakhir akhirnya berhasil menembus tubuh batu Raksasa Tanah, menghancurkannya dari dalam.
Sistem:
Peringatan: Kematian monster Pembentukan Inti Bintang 3 tercatat.
Hadiah: 12.000 Poin Sistem.
Setelah mengalahkan monster-monster yang cukup kuat, Ling Chen merasa dirinya semakin berkembang. Tanpa banyak kesulitan, dia terus berburu monster Pembentukan Inti Bintang 3 lainnya, memanfaatkan pedang merah darah yang sangat kuat. Dalam waktu kurang dari satu hari, dia telah berhasil membunuh lebih banyak monster lagi, dan hasilnya sangat menguntungkan.
Pada hari ke-7, setelah selesai dengan perburuan di hutan, Ling Chen kembali ke Kota Silvermist. Dia langsung menuju Paviliun Azure untuk menjual semua bahan monster yang dia kumpulkan.
Resepsionis: "Kau kembali dengan banyak sekali hasil buruan... Sepertinya perjalananmu sangat sukses."
Ling Chen mengangguk dengan tenang, meletakkan semua bahan monster yang telah diburu. Setelah menghitung dengan cepat, resepsionis memberitahunya nilai total.
Resepsionis: "Semua ini bernilai 80.000 keping emas."
Ling Chen: "Baik. Aku akan mengambil uang itu."
Dengan uang yang didapat, Ling Chen merasa lebih siap untuk langkah selanjutnya dalam perjalanannya, yang semakin mendekatkan dirinya ke tujuannya: meningkatkan kekuatan dan mencari tantangan yang lebih besar.
Ling Chen meninggalkan Paviliun Azure, hatinya tetap tenang meskipun dia tahu bahwa langkah-langkah besar menantinya. Dunia ini penuh dengan monster kuat dan misteri yang menunggu untuk dipecahkan—dan dia akan terus maju, tanpa ragu, menuju masa depan yang lebih kuat.
Setelah seminggu penuh berlatih di hutan dan berburu berbagai monster, Ling Chen akhirnya memutuskan untuk kembali ke kota Silvermist. Pedang merah darah yang baru dia temukan kini ada di tangannya, membawa sensasi kekuatan yang berbeda. Dengan langkah mantap, dia menuju ke penginapan tempat para calon murid sekte menginap.
Di jalan menuju penginapan, udara pagi terasa lebih segar. Ling Chen berjalan dengan tenang, meskipun di dalam hatinya ada rencana besar yang masih terus berkembang. Setelah beberapa hari berlatih dengan tekun, dia merasa telah mencaplok kekuatan yang luar biasa.
Saat tiba di penginapan, suasana masih tenang. Beberapa calon murid sudah terlihat sedang duduk di aula utama, namun tidak ada yang menarik perhatian Ling Chen. Ia melangkah ke kamarnya, menaruh pedang merah darah di sudut ruangan, lalu duduk bersila.
Ling Chen menutup matanya sejenak, melepaskan semua kecemasan dan fokus pada diri sendiri. Ia membuka sistem, mengecek statusnya yang sudah jauh berkembang setelah seminggu berlatih tanpa henti.
Tentu! Berikut adalah Status Ling Chen yang diperbarui sesuai dengan permintaan Anda:
---
[Status Ling Chen]
Nama: Ling Chen
Ranah Kultivasi: Pembentukan Inti, Bintang 1
Teknik Utama:
-Lingkaran Cahaya Roh
-Serangan Gelombang Angin
-Gerakan Bayangan Angin
-Seni Pedang Mengalir
Kekuatan Fisik: 130
Tekad: 150
Atribut khusus : Jiwa Pedang Merah Darah
Poin Sistem: 37.700
Poin Stat:
[Inventaris] ( barang)
Fitur:+ (Toko)
Catatan: status berubah karena Ling chen mengalami peningkatan ke tingkat Pembentukan inti , jadi status dibuat menjadi lebih mudah .
Ling Chen memandang statusnya sejenak, perasaan puas menyelimuti dirinya. Ia telah melampaui ranah Kondensasi Energi Bintang 9 yang ia capai sebelumnya, menuju ke Pembentukan Inti Bintang 1, dan semua usaha yang telah dia lakukan mulai membuahkan hasil.
"Semua yang kulakukan bukan tanpa alasan. Aku harus lebih kuat," gumam Ling Chen pelan, matanya berbinar. “Dan aku tidak akan berhenti di sini.”
Ia kemudian berdiri, membuka jendela kamar, dan menghirup udara luar yang segar. Tak lama setelah itu, langkahnya keluar dari kamar, dan ia pun kembali menuju aula tempat calon murid lainnya berkumpul.
Begitu ia melangkah ke dalam aula, beberapa orang langsung memperhatikan penampilannya. Meskipun ia tetap dengan pakaian hitam sederhana dan topi jerami yang biasa, aura yang terpancar darinya jauh lebih kuat dari sebelumnya. Namun, ia tetap memilih untuk tetap rendah hati dan tidak menarik perhatian.
Ling Chen hanya melangkah dengan tenang menuju tempat duduk yang kosong. Semua calon murid masih sibuk berbicara satu sama lain, tidak ada yang benar-benar memperhatikan perubahan besar yang telah terjadi pada diri Ling Chen. Tapi di dalam dirinya, Ling Chen tahu bahwa ia sedang menuju ke tujuan yang lebih besar lagi.
Begitulah Ling Chen kembali ke penginapan, dengan status yang semakin mengesankan. Ia kini memasuki ranah Pembentukan Inti Bintang 1, yang berarti dia semakin mendekat pada tujuannya untuk menjadi lebih kuat.
_____________________________________________
MOHON DUKUN SEMUA, TERIMAKASIH