NovelToon NovelToon
PEMILIK HATI BEKU

PEMILIK HATI BEKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Vernando Permana. banyak orang yang memanggilnya Nando, seorang siswa yang dikenal berekspresi datar. namun banyak siswi-siswi yang mengidolakan nya, tidak ada seorang siswi manapun yang bisa menembus dinding hati beku nya Nando.

Sampai takdir yang mempertemukan dirinya dengan seorang gadis ceria bernama Monisha Listiani yang biasa dipanggil Mona, kisah hidup dan kisah cintanya berawal dari situ.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHB | 28. Nando, Makasih

Sehabis dari tempat makan, mereka sekarang masuk ke gerai Matahari Departemen Store.

Niatnya Nando ingin membelikan alat make-up dan baju-baju yang sangat disukai oleh gadis tunangan nya.

"Pokok nya nanti nikah, kamu harus tampil sempurna di mata orang yang datang"

Mona memicing "Di mata siapa?"

"Manusia" Langsung di balas singkat oleh Nando.

"Apa sih kok ditanya, jawaban nya gitu a?"

"Kan Aa tadi dah bilang di mata semua orang neng"

"Ya orangnya itu siapa?!"

"Teman-teman papih mamih kita"

Mona bernapas lega "Syukurlah, aku kira teman-teman sekolah pasti datang, tamat lah riwayat sekolah aku nanti"

Nando tersenyum penuh arti, dia menghadap ke Mona dan menunduk kepala hanya untuk menempelkan kening nya di kening Mona.

"Ih aku kira Aa mau nyium aku"

"Aa masih punya malu ya neng, ogah banget ciuman di tempat umum gini"

Mona tertawa terbahak "Idih punya malu juga, biasanya kan malu-maluin"

Nando menatap dingin, dia langsung membawa Mona untuk masuk ke dalam store baju-baju.

"Kita harus cepet sudah jam delapan malam"

"Kan tutup jam sepuluh? Kenapa harus diburu-buru a"

Nando orang nya sigma boy sangat tidak suka dengan keramaian, tapi bodoh nya dia mengajak Mona ke tempat ramai seperti ini.

"Udah cepat ini perintah, tunjukkin apa yang kamu mau dan aku akan menurutinya"

Mona mengembangkan senyuman iblis, semakin di perintah, semakin kekeh juga ia untuk melarang.

Satu jam kemudian...

"A kayanya yang ini bagus, cuma aku gak suka kaos tidur panda, apa lagi lengan nya panjang" Mona bernada manja, disaat Nando telah lelah berada disini. Ekspresi wajah pria jangkung itu pun sudah mulai kecut.

Nando menghela nafas kasar. "Kamu ini lagi nguji kesabaran aku apa gimana sih neng"

"Ih enggak a, soalnya aku biasa tidur pakai tanktop, atau ga kaos bahan-bahan yang gak bikin gerah"

Nando melihat sesuatu, ia segera mengambil gantungan piyama hello kitty yang ada di depan nya "Nih bahan nya serap keringat"

"Gak suka, alay" Mona mengerucut bibir.

"Yang ini?" Nando mengambil tanktop merah muda.

"Gak suka, warna nya bikin mata aku sakit"

Nando menunduk sabar, geram kali rasanya kalau Mona terus menerus menolak.

"Ah ini bagus" Dari beragam macam pakaian, Mona malah nyasar ke tempat jual jam.

"Astaghfirullah bilang kek kalau mau beli jam weker"

"Ya habisnya kamu cemberut aja" Alibi Mona.

Nando lagi-lagi menarik nafas, padahal dia yang ngajak, tapi kesal sendiri.

Nando terus menggeret gadis itu ke tempat berbagai macam pakaian wanita, hanya saja pakaian yang di lihat tidak ada yang menarik di mata gadis itu.

Karena yang diinginkan Mona adalah jam tangan, jam weker dan segudang peralatan makeup. Pakaian yang ada dirumah sudah banyak, jadi dia tidak mau mengoleksi lebih banyak pakaian.

"Sama jam tangan nya satu ya mbak" Kata Mona.

Sambil menunggu transaksi, kepala Mona terus bersandar di pundak Nando, tangan nya pun sudah mengalung di lengan Nando.

Setelah dari toko jam, Mona dan Nando pergi dari area matahari store, mereka berlanjut di toko peralatan makeup.

Belum juga disuruh sama Nando, gadis periang itu langsung bilang ke pegawai kalau ia butuh liptint, moisturizer, foundation, bedak, concealer, dan maskara.

Belum lagi ada body gel, body serum, body lotion, parfum, sunscreen, dan deodorant untuk kebersihan serta keharuman tubuh gadis itu.

"Semuanya 700 ribu mas"

"Sial, bangkrut dah aku" Batin Nando dengan penyesalan nya. Dia langsung memberikan kartu kredit yang di bawa nya.

Dan akhirnya mereka berjalan ke area parkiran mall untuk pulang ke rumah, karena waktu juga sudah hampir jam sepuluh malam.

Di tempat sepi Mona berhenti melangkah, dengan kedua tangan ke belakang paha dan tersenyum penuh arti.

Nando menoleh dia pun menunduk ke arah gadis itu "Kenapa?"

CUP!!

Pipi Nando di kecup bibirnya Mona "Makasih kesayangan"

Nando balas mencium puncak kepala gadis itu "Iya sama-sama pacar usil"

1
Sri Wiwiet
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!