NovelToon NovelToon
Rebirth And Redemption

Rebirth And Redemption

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Dalam kehidupan sebelumnya, Xin Yi tidak pernah mengerti. Mengapa Gu Rui, yang disebut sebagai Putri satu-satunya keluarga Gu, selalu membidiknya.

Selalu merebut apa yang jadi miliknya, dan berusaha mengalahkan nya disetiap hal yang ia lakukan.

Tidak sampai suatu hari, Xin Yi menemukan catatan lama ibunya.

Dia akhirnya mengerti, bahwa yang sebenarnya anak kandung Tuan Gu adalah dirinya...

" Xin Yi, matilah dengan tenang dan bawa rahasia itu terkubur bersama tubuhmu. "

Gu Rui membunuhnya dengan kejam, merusak reputasinya, mencuri karya miliknya, dan memfitnah nya sebagai putri palsu yang hanya ingin menipu harta ayahnya.

....

" Tunggu, jadi maksudnya aku adalah Xin Yi itu sekarang.. "

Xi Yi, seorang pemenang penghargaan aktris terbaik selama lima tahun berturut-turut.

Harus kehilangan nyawanya akibat ditikam sampai mati oleh fans fanatiknya.

Dia kemudian terlahir kembali sebagai Xin Yi didunia yang lain.

Dia adalah seorang aktris, mampukah dia berubah menjadi Xin Yi Idol.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 : Panggung, Dendam, dan Obsesi

Hari-hari di rumah sakit perlahan berubah menjadi lebih cerah bagi Xin Yi dan teman-temannya. Setelah berminggu-minggu menjalani perawatan intensif, mereka akhirnya bisa berjalan kembali dengan normal, meski masih harus berhati-hati.

Zao Min yang sebelumnya kehilangan kepercayaan diri mulai tersenyum lagi, sementara Song Mei terus menyemangati semua orang dengan suaranya yang ceria. Bahkan Lin Yue, yang sempat gugup menghadapi masa depan, kini terlihat lebih optimis.

“Xin Yi, kau benar-benar seperti cahaya untuk kami,” ujar Zao Min suatu hari, saat mereka berjalan bersama di taman rumah sakit.

“Cahaya? Aku hanya melakukan yang terbaik untuk kita semua,” jawab Xin Yi sambil tersenyum.

Namun, di balik senyum itu, dia tahu bahwa bayangan ancaman masih mengintai mereka.

***

Hubungan yang Semakin Dekat

Sementara itu, hubungan antara Xin Yi dan Huo Qian semakin manis. Huo Qian, meski sibuk dengan pekerjaannya, selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Xin Yi di rumah sakit.

“Sayang, kau tidak perlu datang setiap hari. Aku baik-baik saja,” kata Xin Yi suatu malam, ketika Huo Qian muncul dengan membawa sekotak makanan kesukaannya.

“Jika aku tidak datang, siapa yang akan memastikan kau makan dengan benar?” balas Huo Qian sambil membuka kotak makanan itu.

Xin Yi tertawa kecil. “Kau terdengar seperti ayahku.”

“Ayahmu tidak akan membawakan makanan sambil memegang tanganmu seperti ini,” ujar Huo Qian sambil menggenggam tangan Xin Yi dengan lembut.

Wajah Xin Yi memerah, tapi dia tidak menarik tangannya. Hatinya terasa hangat setiap kali bersama pria itu, meskipun dia sering menggoda dan mengganggunya.

***

Keluarga yang Selalu Mendukung

Meski ketiga kakaknya sangat sibuk, mereka selalu memastikan Xin Yi merasa didukung. Xin Zhi sering mengirim pesan suara dengan nada tegas namun penuh perhatian.

“Xin Yi, jangan terlalu keras kepala. Fokuslah pada kesembuhanmu,” katanya dalam salah satu pesannya.

Xin Hao, yang sedang tur konser, mengirimkan video lucu untuk menghibur adiknya, sementara Xin Lin, yang sibuk dengan pelatihannya, sesekali muncul dengan membawa hadiah kecil.

“Xin Yi, aku tidak bisa lama-lama di sini, tapi aku bawakan boneka favoritmu,” ujar Xin Lin dengan senyum ceria.

“Terima kasih, Kak Lin. Aku tahu kalian semua peduli padaku,” jawab Xin Yi dengan senyum hangat.

***

Di tengah semua itu, Xin Yi menerima kiriman bunga dari Gu Lan. Buket besar berisi mawar putih dan lilac itu dilengkapi dengan kartu kecil bertuliskan:

"Semoga cepat sembuh. Dunia panggung menunggumu kembali bersinar."

Xin Yi membaca kartu itu dengan alis terangkat. “Gu Lan? Dia benar-benar perhatian.”

Song Mei yang melihatnya dari jauh angsung menggoda. “Wah, Xin Yi! Apa itu dari Huo Qian ?”

“Jangan bicara sembarangan!” Xin Yi berusaha menutupi wajahnya yang memerah saat nama Huo Qian disebutkan.

Namun, di dalam hatinya, dia bertanya-tanya apa maksud sebenarnya dari perhatian Gu Lan.

***

Gosip yang Menghebohkan

Menjelang acara final, dunia maya tiba-tiba dihebohkan oleh gosip mengejutkan: "Xin Yi Bukan Anak Kandung Keluarga Xin!"

Berita itu menyebar dengan cepat di Weibo, disertai dengan berbagai spekulasi.

“Benarkah? Lalu siapa sebenarnya Xin Yi?”

“Mungkin dia diadopsi? Tapi kenapa mereka tidak pernah membicarakannya?”

“Aku yakin ini hanya rumor untuk menjatuhkan Xin Yi sebelum final.”

Xin Yi membaca gosip itu dengan tenang, tapi di dalam hatinya ada sedikit keraguan. Apakah ini benar-benar hanya rumor, atau ada sesuatu yang disembunyikan oleh keluarganya?

***

Trailer Final yang Memukau

Meskipun gosip terus beredar, acara survival show tetap berjalan sesuai rencana. Trailer untuk babak final dirilis, menampilkan momen-momen terbaik para peserta, termasuk Xin Yi dan teman-temannya.

Adegan Xin Yi yang menyanyikan lagu penuh emosi, diselingi dengan kilasan perjuangan mereka di rumah sakit, membuat banyak penonton merasa terharu.

“Ini akan menjadi pertunjukan yang tak terlupakan,” ujar salah satu netizen di Weibo.

Namun, di balik layar, seseorang menonton trailer itu dengan senyum licik.

“Xin Yi, kau benar-benar bersinar. Tapi aku akan memastikan cahaya itu padam sebelum kau mencapai puncak.”

Pria misterius itu mengangkat ponselnya, menelepon seseorang. “Pastikan rencana kita berjalan dengan sempurna. Tidak ada ruang untuk kesalahan.”

***

Kunjungan Tak Terduga

Hari itu, suasana di rumah sakit sedikit berbeda. Xin Yi dan teman-temannya baru saja selesai makan siang ketika pintu kamar mereka diketuk. Seorang perwakilan dari acara survival show, ditemani beberapa staf, muncul dengan membawa tumpukan dokumen dan wajah penuh senyum.

“Xin Yi, Song Mei, Lin Yue, Zao Min, kami datang untuk menyampaikan informasi penting,” ujar perwakilan itu dengan nada formal.

Xin Yi menatap mereka dengan penasaran. “Ada apa? Apa ini tentang babak final?”

“Benar. Kami membawa naskah acara dan pemberitahuan tentang tantangan selanjutnya,” kata perwakilan itu sambil menyerahkan dokumen kepada masing-masing peserta.

“Babak final akan mengambil 80% dari vote penggemar, dan sisanya akan berdasarkan evaluasi juri,” lanjutnya. “Ini adalah kesempatan besar bagi kalian untuk menunjukkan kemampuan terbaik.”

Song Mei membaca naskah itu dengan antusias. “Ini akan menjadi pertunjukan yang luar biasa!”

Namun, Xin Yi hanya tersenyum tipis. Meski bersemangat, dia tidak bisa menghilangkan rasa was-was di hatinya.

***

Permintaan Maaf yang Mengejutkan

Setelah menjelaskan detail tantangan, perwakilan itu tiba-tiba menunjukkan ekspresi serius.

“Kami juga ingin menyampaikan permintaan maaf kepada kalian, terutama Xin Yi,” katanya.

Xin Yi mengerutkan kening. “Permintaan maaf? Kenapa?”

“Orang yang membuat mobil kalian rusak telah ditemukan… tewas. Dia terjatuh dari tebing.”

Ruangan itu langsung sunyi. Song Mei menutup mulutnya dengan tangan, sementara Lin Yue tampak terkejut.

“Apakah… itu kecelakaan?” tanya Xin Yi dengan suara pelan.

“Kami masih menunggu hasil investigasi polisi. Tapi kami ingin kalian tahu bahwa kami sangat menyesal atas apa yang terjadi dan berkomitmen untuk memastikan keselamatan kalian di masa depan,” ujar perwakilan itu.

Xin Yi mengangguk pelan. Meski merasa lega karena pelakunya telah ditemukan, ada sesuatu yang terasa janggal.

***

Setelah suasana sedikit mereda, perwakilan itu tersenyum lagi. “Kami juga ingin memberi tahu kalian bahwa Xin Yi saat ini menduduki posisi nomor satu dalam vote penggemar dan penilaian juri.”

Mata Xin Yi membelalak. “Nomor satu? Benarkah?”

“Benar. Dukungan untukmu sangat luar biasa. Banyak penggemar yang terinspirasi oleh perjuanganmu,” jawab perwakilan itu.

Zao Min memeluk Xin Yi dengan gembira. “Kau pantas mendapatkannya, Xin Yi!”

Song Mei menambahkan, “Kita harus bekerja lebih keras untuk memastikan kau tetap di posisi itu.”

Xin Yi tersenyum, tapi di dalam hatinya, dia tahu bahwa posisi nomor satu juga berarti lebih banyak tekanan dan ancaman.

***

Gu Rui yang Semakin Terbakar

Di sisi lain kota, Gu Rui duduk di ruang latihannya dengan wajah gelap. Dia baru saja menerima kabar bahwa Xin Yi menduduki posisi nomor satu.

“Bagaimana mungkin dia bisa berada di posisi itu?” gumamnya dengan nada penuh kemarahan.

Rasa frustrasinya semakin memuncak ketika dia mengetahui bahwa ayahnya, Gu Lan, telah mengirimkan bunga untuk Xin Yi.

“Ayah bahkan tidak pernah melakukan itu untukku!” teriaknya, membanting ponselnya ke meja.

Asistennya mencoba menenangkannya. “Gu Rui, mungkin ini hanya cara ayahmu menunjukkan dukungan profesional.”

“Diam! Aku tidak butuh penjelasanmu!” bentak Gu Rui.

Di matanya, Xin Yi adalah ancaman yang harus disingkirkan.

***

Fang Yin yang Terpojok

Di tempat lain, Fang Yin, ibu Gu Rui, sedang menemui direktur program acara survival show. Dia mendesak agar Xin Yi didiskualifikasi karena pelanggaran yang tidak jelas.

“Direktur, Xin Yi telah melanggar aturan dengan menerima bantuan dari pihak luar. Ini tidak adil bagi peserta lain,” kata Fang Yin dengan nada tegas.

Namun, direktur itu hanya menatapnya dengan dingin. “Fang Yin, kau sudah terlalu jauh.”

“Apa maksudmu?” tanya Fang Yin dengan nada defensif.

“Aku hampir kehilangan pekerjaanku karena permintaanmu sebelumnya. Jika bukan karena hubungan kita, aku tidak akan pernah mempertimbangkan permintaan seperti ini. Tapi sekarang, aku tidak akan membahayakan integritas acara ini hanya untuk memuaskan egomu,” ujar direktur itu dengan tajam.

Fang Yin terdiam, wajahnya memerah karena malu dan marah.

“Xin Yi akan tetap berada di kompetisi ini. Jika kau mencoba campur tangan lagi, aku tidak akan segan-segan melaporkanmu,” tambah direktur itu sebelum meninggalkannya.

***

Trailer Final yang Memukau

Beberapa hari kemudian, trailer babak final dirilis. Adegan Xin Yi dan teman-temannya yang berjuang di tengah cobaan membuat banyak penonton terharu.

“Lihat bagaimana mereka bangkit setelah kecelakaan itu. Ini adalah semangat sejati seorang idol,” tulis salah satu netizen di Weibo.

Namun, di balik semua itu, seseorang menonton trailer itu dengan senyum dingin.

“Xin Yi, kau mungkin berada di puncak sekarang, tapi aku akan memastikan kau jatuh lebih keras,” gumam pria misterius itu sambil menatap layar ponselnya.

Di sudut ruangan, sebuah papan penuh foto dan catatan tentang Xin Yi terlihat, membuktikan betapa obsesifnya pria itu terhadapnya.

1
Batara Kresno
bagus alur ceritanya suka banget
Batara Kresno
keren lanjut thor
Xin Lian
mantap
Hyun Ji
lanjut
Ao_Ao_
Lanjuttttt kk
Ao_Ao_
Bagus
Ao_Ao_
kk banyakin momen uwu ny dong
Grace_
Semangat kakkkkk, ayok update banyak2 yahh
Grace_
Stalker? 🤔
Grace_
Kuat bukan berarti gak butuh masih sayang ya Xin Yi, kamu berhak bahagia
Jasmin Melor
Luar biasa
Serendipity_
Huo Qian modus banget ye 🤣
Duh siapa itu kak, apa bakal ada penguntit dirumah xin yi?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!