Hendry, pria dewasa berusia 32 tahun itu mulai merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya bersama sang istri yang sudah berjalan 5 tahun.
Di karuniai seorang putri cantik di usia pernikahan ke 4, tak membuat rumah tangganya dengan Julia lebih berwarna. Yang ada, Hendry di buat frustasi karna sang istri hanya fokus mengembalikan bentuk tubuhnya pasca melahirkan putri mereka 1 tahun yang lalu.
Julia seolah lupa jika dirinya masih memiliki tanggung jawab sebagai istri.
Wanita berusia 28 tahun itu juga mengabaikan putri kecil mereka. Alih-alih mengurus anak, Julia justru lebih senang menghabiskan waktu di salon dan tempat gym.
Tingkah Julia benar-benar membuat Hendry sangat muak. Kalau bukan karna cinta dan anak, mana mungkin dia masih bertahan dengan istri hanya mementingkan diri sendiri.
Sampai pada suatu ketika, Hendry tergoda dengan gadis yang mengasuh anaknya sejak 5 bulan terakhir. Gadis yang tak lain adalah adik tiri Julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Julia kebingungan ketika bangun tidur. Dia langsung ingat kejadian tadi malam saat akan bercinta dengan Hendry. Julia merasa belum melakukan penyatuan, tapi sekarang sudah pagi saja. Di luar bahkan tampak sudah sangat cerah.
Julia sampai memegangi pelipisnya, berusaha untuk mengingat kejadian semalam yang sepertinya sedikit aneh. Julia memang sudah melucuti semua pakaian yang melekat di tubuhnya, begitu juga dengan Hendry. Seingat Julia, dia dan Hendry baru melakukan pemanasan saja.
"Apa aku yang terlalu banyak pikiran sampai tidak ingat." Lirih Julia sembari menatap Hendry yang masih tertidur pulas dalam keadaan bertelanjang dada.
Dia menatap lekat wajah Hendry yang tampak kelelahan. Walaupun dalam keadaan tidur, tapi wajah lelah Hendry tidak bisa ditutupi.
Julia jadi tambah bingung. Dia merasa belum bercinta dengan Hendry, tapi raut wajah Hendry terlihat seperti orang yang sangat kelelahan. Seperti habis bercinta beberapa kali.
"Nanti aku tanya saja padanya kalau sudah bangun." Gumam Julia kemudian bergegas turun dari ranjang. Dia pergi ke kamar mandi dengan membawa pakaian miliknya dan juga Hendry yang berceceran di lantai.
Selama mandi, Julia juga masih berusaha untuk mengingat kejadian semalam. Padahal selama apapun Julia berusaha mengingatnya, dia tidak akan ingat kalau semalam bercinta dengan Hendry. Karna pada kenyataannya memang tidak ada percintaan panas yang terjadi di kamarnya.
Julia hanya ingat ketika mendapat pelepasan tanpa adanya penyatuan.
Julia sudah rapi, cantik dan wangi setelah hampir 1 jam di habiskan untuk mandi dan mempercantik diri. Tidak hanya itu saja, Julia juga sudah menyiapkan air untuk Hendry berendam, juga menyiapkan baju gantinya.
Kemarin saat masih berada di Paris, Julia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan berubah menjadi istri sekaligus ibu yang baik untuk Hendry dan Ale. Julia sadar, selama ini dia lebih mementingkan dirinya sendiri, mementingkan penampilan serta kecantikan tanpa bisa memberikan banyak waktu untuk Hendry dan Ale.
Alih-alih menghabiskan waktu dengan keluarga kecilnya, Julia lebih suka pergi dengan geng sosialitanya tanpa berfikir kalau Hendry dan Ale juga perlu dia urus.
"Sayang bangun, sudah siang." Julia berbisik di telinga Hendry, lalu mengecupnya sekilas.
Hendry tidak bergerak sama sekali. Pertempuran dia dengan Bella tadi malam cukup menguras tenaga, jadi membuat Hendry kelelahan dan tidur pulas.
"Hendry sampai kelelahan seperti ini, tapi kenapa aku tidak ingat apa-apa." Julia bergumam sendiri dengan suara lirih. Dia masih saja merasa ada yang aneh, feelingnya juga tidak baik-baik saja. Tiba-tiba ingin mencurigai suaminya meski tidak melihat Hendry melakukan sesuatu.
Julia akhirnya keluar dari kamar, dia membiarkan Hendry tetap istirahat karna tidak tega membangunkannya lagi. Hendry benar-benar terlihat sangat kelelahan dan belum ada tanda-tanda akan bangun.
...******...
Bella baru selesai memoles make up tipis dan mengeringkan rambutnya. Dia sampai kesiangan saking lelahnya di gempur Hendry habis-habisan tadi malam.
Tak mau membuat masalah baru lagi dengan Julia, Bella bergegas keluar dari kamar untuk mengasuh Alea. Karna kalau sampai Julia tau, wanita itu pasti akan memarahi Bella habis habisan.
Begitu keluar kamar, Bella mencari keberadaan Ale yang sedang di jaga eh Bik Sumi. Dia menemukan Ale tengah bermain di taman belakang bersama Bik Sumi.
"Sini Bik biar aku yang jagain Ale. Makasih sudah mau gantian jaga Ale. BI Sumi bisa melanjutkan pekerjaan di dalam." Kata Bella sambil bergabung di kursi taman. Ale langsung kegirangan dan berceloteh karna melihat Bella.
"Tih,, tih, ma-in,," Celoteh Ale tidak jelas. Tapi Bella selalu paham apa yang ingin di utarakan oleh Ale. Mungkin karna setiap hari bersama Ale dan merawatnya, jadi bukan hal sulit bagi Bella untuk memahami bahas bayi yang baru berusia 1 tahun itu.
"Baik, kita main di dalam saja." Bella menggendong Ale dan meninggalkan taman belakang. Ale memiliki ruang bermain sendiri yang memang sudah di siapkan oleh Hendry sejak bayi itu belum lahir.
Saat akan membuka pintu ruang bermain Ale, Julia tiba-tiba berteriak dari arah tangga.
"Berikan Ale padaku.!!" Teriaknya ketus.
Bella menoleh, menatap Julia dari ujung kaki sampai kepala ketika wanita itu baru saja selesai menuruni tangga. Penampilan Julia memang selalu cantik dan seksi setiap kali ada Hendry di rumah. Tapi saat Bella berhasil menggoda Hendry dan menarik pria itu dalam dekapannya, Bella jadi berfikir bahwa tidak semua laki-laki hanya mementingkan kecantikan dan kesempurnaan fisik istrinya.
"Kamu tuli ya.!" Sentak Julia. Tiba-tiba sudah berada di depan Bella dan mengambil paksa Ale dari gendongannya.
Ale tampak kebingungan, tangannya berusaha meraih Bella meski tidak menangis. Jelas sekali Ale terlihat tidak nyaman dalam gendongan Julia.
Tapi bukan Julia namanya kalau tidak peka. Dia langsung pergi begitu saja sambil menggendong Ale.
...******...
"Daddy belum bangun, kita bangunkan Daddy yah." Julia berbicara dengan Ale sambil mencibir gemas pipi chubbynya. Ale malah memperhatikan wajah Julia seolah tidak mengenalinya. Dia memindai dengan tatapan kebingungan khas bayi.
Hendry masih tidur saat Julia masuk ke kamar bersama Ale. Wanita itu menurunkan Ale di samping Hendry, lalu ikut duduk di ranjang.
Ale terkekeh melihat wajah Hendry, kedua tangannya langsung terangkat dan memainkan wajah tampan Daddynya.
Julia tersenyum lebar melihat tingkah putrinya yang sangat lucu. Ini pertama kalinya Julia membawa Ale ke kamar untuk membangunkan Hendry.
"Dih,, dih,," Kata Ale sambil menepuk-nepuk wajah Hendry. Julia semakin terkekeh gemas melihat.
"Ayo panggil Daddy sampai bangun." Suruh Julia.
Ale semakin semangat menepuk wajah Hendry sampai pria itu menggeliat dan terbangun.
Hendry tampak tertegun, masih berusaha mencerna apa yang dia lihat di depan mata. Karna hampir tidak pernah Julia membawa Ale masuk ke dalam kamarnya, Hendry jadi tidak yakin itu adalah nyata.
"Bangun Daddy, sudah siang. Ale dan Mommy saja sudah cantik." Kata Julia dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Tangan Julia juga mengusap lembut sebelah wajah Hendry.
"Kenapa bengong.?" Tanya Julia lembut.
"Air untuk mandi sudah aku siapkan, baju gantinya juga ada di sofa walk in closet." Tutur Julia. Hendry semakin bingung saja, dia kesulitan mencerna hal-hal yang sebelumnya tidak pernah di lakukan oleh Julia.
"Buruan mandi, kita sarapan bersama setelah ini. Aku sudah lapar sayang." Julia sedikit merengek.
Hendry mengubah posisi dengan duduk di ranjang, kemudian meraih tubuh gembul Ale untuk di bawa ke pangkuannya.
Sekarang Hendry tau kalau dia tidak sedang bermimpi.
Hendry bercanda sebentar dengan Ale dan menanggapi ucapan Julia yang belum sempat dia jawab.
"Aku dan Ale tunggu di bawah ya." Kata Julia saat Hendry pamit untuk mandi.
"Baik, aku tidak akan lama." Jawab Hendry sambil berlalu ke kamar mandi.
Melihat sikap Julia yang tadi sangat berbeda, Hendry jadi merasa bersalah karna sudah mengkhianati istrinya itu.
Masuk ke kamar mandi, Hendry membasahi kepalanya di bawah guyuran shower. Dia mendadak galau, bayangan Julia dan Bella silih berganti dalam pikirannya.
...****...
Visualnya Bella.
Foto pertama : Mode seksi, menggoda Mas Hendry
Foto kedua : Mode kalem, menggemaskan
🤣🤣
.
padahal dia jahat, udah ngebunuh emaknya bella juga...
situ sehat julia 🙄