NovelToon NovelToon
Soulmate Surprise From Crush

Soulmate Surprise From Crush

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: DeaIsw31

Menceritakan kisah cinta dari seorang Pemuda yang salah jatuh cinta, karna menyukai istri orang, dan di masa depan dia menikahi anak dari wanita itu.

"Mba, gue suka sama Mba." pernyataan tak terduga dari seorang tuan muda Fazakha Almafriz Widjaya.
" Astaghfirulloh Tuan muda!! kan Tuan muda tau saya udah punya anak sama suami," Jawab kaget Miana Tinada Trihaka.
"Bunda, maksudnya om ini suka sama bunda gitu? " Anzia Almana Trihaka
"Iya emang kenapa? dasar bocil." Jawab ngegas Faza.
"Idih...denger ya om! jan ganjen godain bunda ntar Zia kutuk gak ketemu jodoh ampe kepala 3" Asal ceplos Zia.
.
.
.
.
13 tahun kemudian.
"s
Seneng sekarang ya kamu! dulu aja kamu suka istri saya sekarang anak saya jadi istri kamu." Tutur Vandra Trihaka
"Gak papalah ya om... eh maksudnya ayah mertua," senyum tengil "Dari rival jadi menantu." Tambah Faza dengan senyum kikuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaIsw31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Datangnya musuh!!!!

Kamu tau?

Hal paling jahat di dunia apa?

Hal itu. iyalah, kamu yang tidak percaya dengan dirimu sendiri.

Bahwa kamu mampu!

Bahwa kamu bisa!

Bahwa kamu sama kok kaya yang lain!

Kamu gak beda, kamu gak aneh! Kamu itu, hanya spesial.

Tapi mereka gak liat itu.

Karna mereka liatnya yang udah template🤌🏻

Bukan yang best seller🌟

_DeaIsw31_

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semenjak menikah dengan Faza, di minggu ke 3 ini Zia bangun pagi untuk selalu melaksanakan solat subuh. Zia tak hentinya berterima kasih atas hal yang dia dapatkan dan tak sesekali juga dia berdoa agar kemarin di Itali hari terakhir dia membunuh orang, dia ingin kehidupan normal.

"Zia?" panggil Faza lalu mengecup kening istrinya yang masih memakai mukena.

Zia menatap dalam suaminya dan meneteskan air mata, bagaimanapun semua ini seperti mimpi baginya.

"Kenapa,kok nangis? kamu gak menyesal kan,menikah sama mas?" Faza dengan pelan, melihat Zia menangis terbit ketakutan Zia terpaksa menikah dengannya.

Zia menggeleng, dia tertawa kecil dengan air mata yang masih mengalir, "Aku tidak menyesal,aku cuma ingin hidup normal, Mas."Zia.

"Loh? kan kamu juga udah normal, apa yang membuatmu berkecil hati sayang, sampai kamu mengira hidupmu tidak normal." Faza.

"Identitas ini!" ucap Zia, menatap suaminya dengan tatapan penuh arti.

"Sayang, semua sudah takdir, kamu tidak perlu khawatir," Faza.

"Mas Faza, aku cuma mau solatku diterima, ibadahku diterima, aku merasa setiap menengadahkan tangan untuk aku berdoa,juluran tangan yang sering kulihat adalah tangan penuh darah, bukan tangan yang ingin berdoa." ungkap Zia dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak perlu kamu bersedih Zia, setiap insan yang diciptakan punya peran masing-masing,Contohnya kamu, semua sudah ada timbal balik di balik takdir kita, di bumi ini. Kamu akan bisa menikmati kehidupan normal seperti yang kamu mau," Ucap Faza mencoba menenangkan istri kecilnya, ia dekap sang istri dalam pelukannya.

Zia hanya mengangguk pelan di pelukan suaminya, dia harus tenang,lihatlah suaminya yang berusaha menenangkannya.

Zia merasa jijik dan sensitif melihat darah akhir-akhir ini, walau dia sudah menemukan pengganti pewaris dia selalu gelisah jikalau dia masih tetap harus bergelut di dunia hitam ini, dia tak sabar menunggu Andreo siap untuk semua maka dia bisa berhenti sepenuhnya.

"Nanti kamu kuliah pagi atau siang? "Faza mencoba mengalihkan topik.

" Pagi mas." jawab Zia.

"Sebelum ke kantor nanti mas antar ya, kamu gak usah bawa motor kamu dulu" Faza.

Zia hanya mengangguk.

"Sayang, kenapa kamu tidak mau pakai mobil aja?" Faza.

Zia mengeratkan pelukannya pada suaminya, "Yang pertama karna males kalo macet, yang kedua biar pas dikejar musuh enak kalo kabur, pake mobil ribet." Zia.

"Hmm...tapikan kamu gak bakal kehujanan dan kepanasan kalo pake mobil, sayang." Faza.

"Kapan-kapan nanti Zia pikirkan," Sambil tersenyum, namun pikirannya mengingat kejadian pas dia SMP, saat itu dia dilatih kakeknya membawa mobil Dan dia jadi lupa diri berasa jalanan kek sirkuit balapan miliknya,walau saat itu dia tengah mendapat serangan dari musuh.

Aldhain menembaki orang yang mengejar mereka, Zia bukannya takut kalau bawa mobil sendiri, dia hanya takut tak bisa mengontrol diri karna pikirannya jadi liar, ketika bertemu musuh dia seakan jadi piskopat ingin mengahancurkan mereka, memutilasi dan menaruhnya di bagasi mobil lalu membakarnya atau menenggelamkannya di air serta menjatuhkan mereka kejurang.

Bukan sekedar takut, karna emang dia pernah melakukannya. karna pernah bodiguard ceweknya di perkosa sama pihak musuh. Zia jadi membabi buta, dia seperti orang gila sebelum mendapat tugas resmi pertama di usia 16 tahun. Aldhain memaklumi Zia, karna cucunya ini seperti leluhurnya yan bernama Alviano Melano. Jadi Zia disarankan menggunakan motor, Zia juga inggat terakhir kali belum lama ini ketika Aldhain mengatakan tugas terakhir, dia menggunakan mobil dengan kecepatan penuh.

"Kenapa diam sayang? " Faza.

Bukannya menjawab Zia malah mengecup Faza lalu melumat bibirnya penuh hasrat membara, membuat Faza merasakan dorongan untuk menuntaskan hasratnya, dia membalas kecupan istrinya, membalas melumat bibirnya, melepas mukenanya. Mereka merapikan alat-alat solat dahulu dan setelah itu mereka melanjutkan aksi mereka dengan panas.

Sarapan. 

"Sayang kenapa kamu diam?" Faza, "Dimakan sarapannya!".

" Mas, Ekhem." Zia dengan ragu-ragu.

"Kenapa sayang? ada yang gak nyaman?" Faza.

"Sebenarnya semenjak malam pertama aku agak susah pipis." Zia.

"Kok kamu gak bilang berarti udah berminggu minggu dong sayang, seharusnya kamu bilang dari awal." Faza.

"Aku malu mas," Zia.

"Ya alloh sayangku, apa yang kamu maluin lagi? kita sudah jadi suami istri, kamu saat ini sedang ayang- ayangan itu wajar, karna pergulatan kita. Apa lagi kamu yang masih virgin," Faza.

"Kok mas tau banyak soal ini? emang bisa ya sampe hampir 1 minggu?" Zia dengan muka merah padam.

"Ya tau. Mas tau theorynya, praktiknya juga sudah dilakukan, tinggal efek sampingnya. Tidak semua wanita ngerasain hal kaya kamu, tapi kebayakan setelah melalui malam pertama bakal terjadi kejadian susah pipis. Sakit ya? Ayo kita kedokter sekarang." Faza dengan khawatir.

"Ih, mas Faza...Jangan lah, malu." Zia sambil menatap suaminya malu.

"Kalo kamu tahan, Hak baik buat ginjal dan gak nyaman juga." Faza.

"Mmm...nanti malam aja gimana mas? Aku gak bisa libur kuliah soalnya, mas kan tau, aku kepilih jadi kadidat presiden mahasiswa." Zia.

"Iya udah, kalo kamu maunya gitu, Be the way kamu mau jadi presma? apa gak cape banagt nanti,Zi. Mad khawatir." Faza.

"Gak mas, ini aku bakal tolak. Soalnya nanti kebentrok sama jadwal tugas malam dari kakek, posisinya kalo aku ambilkan pasti ada rapat mahasiswa malam, ini aku lagi urus sama guru biar gak dimasukin jadi presma, cuman ya, gitu...susah! karna aku banyak yang dukung, kayanya karna prestasi dan sikap aku yang teladan, padahal mah aku gak mau, apa lagi aku masih awal kuliah,sempet curiga si, kok bisa aku kepilih jadi kadidat presma? padahal aku gak daftarin diri atau tertarik sama hal gituan." Zia.

"Mau mas bantu?" Faza.

" Boleh deh, kalo mas Faza bilang aku harus menjalankan kewajiban istri kan pasti gampang," Zia yang mendapat harapan instan.

Faza mengelus-elus kening Zia, dengan otaknya yang kepikiran sama kata-kata Zia yang merasa curiga, bener apa yang dikatakan Zia, gak mungkin mahasiswi baru jadi presma, bisanya juga mahasiswa bukan mahasiswi,walau ada itu jarang,paling keanggotaan lah banyak wanitanya.

......................

Zia diantar Faza sampai gerbang kampus, rumah yang diberi Mia, ke Faza dan Zia memang tak jauh dari perusahaan Faza dan kampus Zia, karna Mia sudah memikirkan lokasi yang enak untuk mereka tempati.

Beberapa mahasiswa melirik Zia, tak kalah para Mahasiswi yang berbisik karna melihat Zia di antar seseorang.

"Asalamualaikum," ucap Zia sembari salim.

"Waalaikumsalam, istri solehahnya Faza."

Mereka lalu berpisah.

" Exhem, " Seseorang berdehem ke Zia.

Zia tidak merespon dan melangkah terus, dari kejauhan Faza melihat Zia yang di dekati pria seumurannya lewat spion,Faza percaya pada Zia yang menjaga jarak dengan pria lain, jadi dia terus melajukan mobilnya, toh Ada 2 orang yang menjaga Zia dari kejauhan, orang itu adalah suruhan Vandra, Faza tau karna ayah mertuanya bilang langsung padanya.

"Cuek amat,Zi? Tolong kasih waktu sebentar buat kita bicara," Pria dengan muka khas Itali bercampur Indonesia, cukup tampan namun bagi Zia yang tampan dan menawan hanyalah suaminya, yang lain ikan kering.

"Kita tidak sedekat itu, kenapa lo selalu mengikutin gue? " Zia menatap tajam pria itu.

Pria itu tersenyum miring, "cuma mau deket sama kamu aja, " Ucapnya.

"Lo pasti tau kan, gue udah bersuami! gue gak niat dekat cowok lain." ucap Zia meninggalkan pria itu.

Pria itu mengepalkan tangannya, "Kita lihat nanti saja Zi, sampai mana kamu akan lepas dariku, akan kujadikan kau milikku seutuhnya." Batin pria itu. 

Jam materi pertama sudah selesai, sekarang Zia sedang di kantin bersama Cila, Amena dan Alena walau mereka beda jurusan, namun mereka tetap bersama.

"Pst, " Amena.

Zia ya g merasa di panggil kaya ular, menaikkan alisnya menandakan kenapa? 

"Lo dari tadi di liatin sama River, anak pindahan dari Itali noh, " Amena.

"Kayaknya dia naksir sama kamu,Zi." Cila

"Hmm..." Zia.

"Tapi tatapannya kek gak cinta gitu deh, kek obsesi pen milikin lo, itu si pemikiran gue." Alena.

Zia menatap River yang sedang menatapnya lalu tersenyum ke River.

"Zi, lo gak salah kan? lo kasih senyuman mahal lo buat dia?" Cila.

"Gue cuman mau tau dia lawan atau kawan, di dunia gue gak bisa sembarang nerima orang asing, apalagi dari Itali." Zia.

"Jadi? " Alena.

"Gue dari awal punya firasat gak enak kalo dekat dia," Zia.

"Lo harus hati-hati, Zi." Amena.

"Iya Zi, kamu harus hati-hati." Cila.

"Dia ganteng, tapi kek reedfalg gitu, mm." Alena.

Zia terdiam dan batinnya berkata, "Kita lihat kamu mau sampai kapan berpura-pura River, padahal baru tadi pagi doa mau berhenti bunuh orang, eh malah datang masalah bastrad." Zia. 

Tak lama ponselnya berbunyi, panggilan itu dari Fikran, dia mengangkat telfonnya.

"Halo?" Zia.

"Zi, lo lagi di tempat ramai ya? Kalo iya lo bisa kaya biasa cuman he'em dan iya doang," Fikran dibalik telfon. 

"Iya." Zia.

"Gue cuman mau curhat, gue lagi latihan sama Andreo, masa!" Fikran. 

Zia tertawa kecil yang menandakan, "Kok bisa?"

"Ini karna si Andreo bilang sebenernya gue yang selametin dia dulu, sebelum lo. Eh pas tadi subuh- subuh gue di culik sama suruhan kakek lo dan gue disuruh latihan fisik, katanya Jangan otak mulu, karna pintar gak selalu berguna." suara Fikran dengan lemas, "kakek lo bilang gue hacker paling lemah, hueee...iya kok gue tau gua gak bisa bela diri."

"Harusnya dari dulu lo pelajarin sama gue. " Zia.

"Ck, ya udah gue cuma mau ngabarin juga suami lo 2 hari ini di ikutin sama seseorang, tapi gue gak tau siapa, Jaga suami lo, kayaknya dia bakal terancam" Fikran. 

Degh

Zia langsung menatap River yang berjalan pergi dengan teman-temannya dia merasa gelisah untuk pertama kali. Kayaknya kali ini musuhnya agak susah, dia tidak boleh meremehkan lawan kali ini, apa lagi dia menargetkan kelemahannya.

Sambungan telfon terputus lantaran tadi Zia mendengar Aldhain berteriak menggelegar ke Fikran, rupanya dia mendapat latihan langsung sama suhunya.

Kondisi Faza

"Hallo?" Faza sambil menyetir.

"Kamu jangan kekantor hari ini! " Seseorang di telfon. 

"Kenapa pah? " Faza.

"Kamu sedang dalam bahaya, aku gak mau ya putriku jadi janda! sekarang kamu atur gimana caranya biar gak diikutin 2 mobil dibelakang kamu," Vandra, ya. pria itu adalah mertua Faza. 

"Oh, shit!" Faza yang baru sadar dirinya diikuti.

"Kamu ke villa di rrxxxxx disana ada Mia, tapi inget Jangan naksir lagi! udah dapetin anaknya naksir emaknya gue pindahin kamu ke neraka detik itu juga?" Vandra. 

"Ya gusti pah, masih aja mikir gitu disaat menantumu dalam bahaya kaya gini." Faza sambil menaikkan kecepatan penuh.

"Aku akan menyusul kesana, dan kalau bisa sebelum ke vila kamu berhenti dulu, nanti akan ada orang yang merekayasa kamu kecelakaan." Vandra. 

Faza hanya menurut dan dia berhasil ketempat Dimana ada 2 orang yang 1 membawa mobilnya dan yang satu membawanya ke Villa, dia juga memberikan semua kartu identitasnya kepada orang yang membawa mobilnya.

Dan tak lama terdengar suara brakk pryang blarrrr

"Alhamdulillah rencana berhasil." Guman Faza.

...----------------...

Zia merasa sangat gelisah entah kenapa,sampai dia menerima telfon kalau suaminya kecelakaan.

Zia tekejut bukan main, namun dia mulai tenang karna ayahnya berkata ini adalah jebakan. Zia yang tadinya akan menangis tidak jadi, langsung lanjut menangis setelah mendengar itu, karna Zia sadar tengah ada yang mengawasinya.

"Zi, kenapa kamu pucet bangat?" Cila.

Zia memang pucat karna masih belum bisa mengatur detak jantungnya yang berpacu mendengar kabar suaminya kecelakaan walau rekayasa mampu membuat jantungnya tadi mencelos.

Zia tak menjawab dia malah semakin menangis.

"Fa-faza...,hikss, suamiku kecelakaan, La." Zia dengan actingnya yang bak ratu Bollywood, dia langsung lari tampa mendengar kan teman-temannya yang masih mematung terkejut.

Merek bergegas mengikuti Zia yang berlari akan ketempat lokasi, tak perduli dia masih kuliah, guna melancarkan Jebakannya.

"Akhirnya berhasil, Zia...neraka sekarang akan menghampirimu." Gumam seseorang.

Sekarang mereka berada di sebuah mobil yang berjalan melebihi kapasitas, semua teman-teman Zia hanya bisa diam sembari berdoa dalam hati, karna Zia yang menyetir mobil Cila.

"Zia, Ka-kalo kamu gak sanggup biar aku yang nyetir." Amena.

Zia menunduk lalu tertawa terbahak-bahak membuat teman-temannya sedih karna berpikir Zia tak kuat mendengar suaminya kecelakaan, sampai langsung depresi.

1
Aisyah Sitv
agak gak masuk akal sih ini nebak nya 😭
DeaIsw31: Amena Udah pro soal cium, dan kolop mengokop kak😭😭😭


semoga betah y,. Terima kasih udah datang. oh iya. maaf kalo banyak typo lagi di revisi tiap hari👋👋👋
total 1 replies
AnlaziStar
Zia.. gantian yok, 😭😌
AnlaziStar
🌚🌚🌚ada dimana mana... aku suka gak bohong gak munafik.
AnlaziStar
qoutes-nya kak.... 😭
Bintang malam
ihh baperr... 🌚🌚🌚 btw covernya ganti ya kak?
Bintang malam: wkwkwkwk.,, puasa sebelum bulan puasa ya kak bulan sadran?
AnlaziStar: 🌚🐥🤪.. besok mau puasa.. takut bangat aku baca adegan gini di part selanjutnya
total 2 replies
Erikha_disty
semangat thor
SicantikJelita
izin share qoutes nya Thor, 😭😭😭
DeaIsw31: silahkan 😭😭😭
total 1 replies
SicantikJelita
menyala Thor.. lanjutkan
AnlaziStar
ngakak woy! dari pada ngomong di belakang mending ngomong depan suaminya langsung 🤣 plot cerita mereka jadi mertua lu Za.
AnlaziStar
wih... dah rame aja.. alumi Warren Citra banyakan ya😌
AnlaziStar
bagus Thor.. kurang suka mafia, tapi aku gas karna ini cerita kak Dea😌🤩🤩🤩😍 malah buat penasaran.
Bintang malam
cmimwww...
gak tau lah Thor. aku jadi seneng gini. gak bisa aku gak komen tiap bab.. tau sendiri padahal aku paling anti.. aku jatuh cinta nih
Bintang malam
ih baper masa.. 🤣 kelilipan lalat😭
Bintang malam
sedikit menangkap, sesuai judul. kayaknya nanti Faza nikah sama dia sesuai blurb 🤣
Nuha_sage
baperrrrrrr. apa ini dihh...😢 tanggung jawab thorr aku baper..wkwkwkwk
Bintang malam: sama ih...
total 1 replies
Nuha_sage
cepetan up thorr..penasaran
Nuha_sage
😉 i'm comingg
Nuha_sage
apa ini😄😆😆😆 aku sukaaa.... bagus..aku terperangkap dan jatuh cinta dalam setiap karyamu kak
Bintang malam
ih,,,, cerita baruu.... aku sukaaaaaa.... jangan lupa ya kak, Warren sama Citra di update.. aku gak sabar nunggu lanjutan mereka.

btw ini asik kak.. penasaran lanjutannya.
Bintang malam: iya Thor.. rutin update ya Thor🙏
Bintang malam: dapat laporan kak. 🤣
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!