Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Restu dilema dengan pernikahan nya
Setelah berpamitan kepada mama nya, restu pun melangkah pulang dia hanya berjalan kaki saja karena jarak antara rumah nya dengan rumah mama tidaklah terlalu jauh
Restu berjalan sangat pelan sekali seperti tidak ada tenaga untuk melangkah ke rumah nya ,tak lama dia pun sampai di depan rumah nya itu
"Tok..tok.."
Restu pun mengetuk pintu rumah nya yang sudah banyak yang bolong bolong
" Iya sebentar ,itu pasti ayah yang pulang nak " ujar Mirna berbicara kepada anak lelakinya yang baru berumur 8 bulan
Lalu Mirna membukakan pintu sambil mengendong anak lelaki mereka
" Hai jagoan ayah kenapa belum tidur " ujar restu sambil menggambil Adam dari gendongan istri nya
" Kamu pasti nungguin ayah pulang iya kan nak " ujar restu sambil terus melangkah masuk dan duduk di bawah dengan beralaskan tikar
" Mas kamu sudah makan ,kalau belum biar Mirna siap kan " ujar Mirna sambil duduk di samping suaminya
" Belum,mas belum makan " ujar restu sambil bermain dengan anak lelaki nya
Untuk beberapa sesaat restu pun dapat melupakan masalah yang dia alami
" Mas makan dulu nanti bermain lagi dengan anak kita " ujar Mirna lemah lembut sambil menggambil Adam dari pangkuan restu
" Oke jagoan ayah makan dulu setelah ini kita main lagi ya " ujar restu sambil mencium pipi anak nya
Adam hanya tersenyum senang ketika ayah nya mencium pipi nya
Restu pun makan dengan lahap walau pun dengan lauk yang seadanya dan kebetulan dari tadi siang dia tidak makan karena pikiran nya sangat kacau
Mirna yang memikirkan bekas lisptik yang ada di baju suami nya tidak sabar menunggu sampai restu selesai makan
" Mas "
" Iya mir " ujar restu yang terus saja makan
" Aku mau bertanya tapi mas jangan marah ya "ujar Mirna dengan nada pelan takut menyinggung perasaan nya
" Kenapa mas harus marah soal apa itu " ujar restu santai karena dia berpikir Mirna belum tahu apa yang dia alami dengan Wilda
" Tadi pagi waktu aku membereskan pakaian kotor mu aku menemukan bekas lipstik di kerah baju mu dan bau parfum mu pun berbeda dengan biasa yang mas pakai " ujar Mirna hati hati
" Uhuk ..uhuk."
" Minum dulu mas " ujar Wilda sambil mengambilkan air minum kepada suaminya itu
Lalu dia menghabiskan air yang ada di dalam gelas itu untuk menetralkan rasa terkejut nya
Restu tersedak ketika mendengar perkataan istri nya itu ,dia tidak tahu kalau di baju nya menempel lipstik Wilda di sana
Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Mirna tersebut dia bingung harus menjawab apa karena dia takut salah bicara
"Mas kenapa kamu diam saja ?" tanya Mirna mulai curiga
" Begini mir kemarin itu waktu mas pergi tugas mengantar bos nya mas mengurus toko nya ,tanpa sengaja mas menabrak seorang ibu ibu yang berlawan arah dengan mas dan ibu ibu hampir jatuh lalu mas mencoba menangkap nya barangkali lipstik ibu menempel ke baju nya mas " ujar restu agak sedikit gugup
" Kok bisa " ujar Mirna agak curiga
" Iya bisa lah mir nama nya juga musibah ,mas memang tidak menceritakan masalah itu kepada mu karena mas anggap itu tidak penting" ujar restu lagi
" Tapi kamu tidak bohong kan mas " ujar Mirna menatap wajah suaminya
" Kenapa mas harus berbohong sama kamu " ujar restu sambil mengambil air minum karena dia merasa kerongkongan nya sangat kering
\*\*\*\*
Setelah selesai makan restu pun mengajak tidur mereka karena dia sudah mulai mengantuk
Sedangkan Mirna belum bisa memejamkan mata nya , pikiran nya terus tertuju kepada bekas lipstik yang ada di baju suaminya itu
Walaupun restu sudah menceritakan semuanya tapi dia belum bisa mempercayai itu semua
Sedangkan restu pun sama dia tidak bisa tidur dengan lelap pikiran nya masih dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Mirna tadi
Walaupun mata nya terpejam tapi pikiran nya kemana mana
" Kenapa aku terlalu ceroboh sekali sehingga lipstik nya Wilda menempel di bajuku " ujar restu dalam hati
" Dan aku tidak memperhatikan itu ,andai saja bila ku hapus bekas lipstik itu mungkin aku tidak bertambah pusing seperti ini " ujar restu lagi yang sangat dilema
Karena kelelahan berpikir akhirnya mereka berdua pun terlelap dalam tidurnya
Waktu pun terus berlalu tapi restu belum juga memberikan jawaban kepada Wilda dan itu membuat Wilda menjadi uring uringan
" Ah ...aku tidak bisa tinggal diam saja restu tidak bisa mempermainkan aku seperti ini " ujar Wilda sambil berteriak di dalam kamar nya dan melempar barang apa saja yang ada di dekat nya
" Aku harus mencari akal supaya restu mau menikahi ku " ujar Wilda sambil mondar mandir di dalam kamar nya
Tiba tiba saja Wilda tersenyum dan dia mendapat kan ide untuk menjebak restu supaya lekas menikahi diri nya
" Aku tahu apa yang harus aku lakukan kepada diri nya " ujar Wilda sambil tersenyum dan melangkah keluar dari dalam kamar nya
Setelah Wilda kembali dari membeli sesuatu untuk menjebak restu Wilda pun hendak menuju ke rumah mama nya restu dengan tersenyum penuh arti
" Kali ini kau tidak bisa berkutik restu " ujar Wilda dalam hati
Wilda pun menuju ke rumah mama nya restu dengan mengunakan mobil nya
Tak lama Wilda pun sampai di rumah besar milik mama nya restu
" Tante..." ujar Wilda sambil setengah berlari dan langsung memeluk mama nya restu sambil berpura pura menangis
" Ada apa Wilda ? kamu kenapa ?" tanya mama nya restu merasa kebingungan karena tiba tiba saja Wilda datang dengan menangis dan memeluk diri nya
Tapi Wilda terus saja menangis dan tidak melepaskan pelukannya dari tubuh mama nya restu
" Wilda coba tenang dulu ,ayo kita duduk dulu setelah itu baru kau ceritakan apa yang terjadi pada diri mu " ujar mama nya restu sambil menuntun Wilda untuk duduk di samping nya
" Mbok tolong buatkan minuman " ujar mama nya restu menyuruh art nya membuat minuman
Sedangkan Wilda terus saja mengeluarkan air matanya untuk melancarkan aksinya
" Wilda minum dulu biar diri mu sedikit tenang , setelah itu baru kau ceritakan apa yang terjadi kepada diri mu " ujar mama nya restu sambil menyerahkan minuman ke arah Wilda
Wilda pun menerima minuman yang di berikan mama nya restu kepada dirinya , setelah agak tenang Wilda pun mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya dan menyerahkan kepada mama nya Wilda
" Wilda apa ini ?" ujar mama nya restu bertanya kepada Wilda sambil melihat wajah nya
" Buka aja tan,nanti Tante tau sendiri " ujar Wilda tanpa menjelaskan apa yang baru saja di berikan nya kepada mama nya restu
Lalu mama nya restu membuka amplop yang di serahkan wilda kepada diri nya dan wajah nya nampak terkejut dan berubah tersenyum senang
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....