Cintamu Yang Segelap Malam

"CELLINNNN.... " Teriak Langit kepada adik kelasnya, yang cantik, tinggi putih bersih, hidung mancung,rambutnya panjang dicurly, wajahnya perpaduan antara sunda dan Australia, dia juga menjadi primadona kelas 10A dan di gandrungi oleh banyak siswa siswa Cakrawala.

"Iyaa kak, kak Langit manggil aku? Tanya Celine dengan wajah polos, karena dia merasa heran dengan kakak kelasnya tersebut kenapa memanggilnya.

"Duduk, "perintah Langit sambil menepuk bangku kosong disampingnya, memberikan isyarat untuk mempersilakan Celin untuk duduk, Dan Celine hanya nurut saja, walaupun di dalam hatinya sangat ragu, karena dia takut dengan rumor yang beredar , bahwa siapa saja yang pernah deket dengan Geng Galaxy terutama Langit akan menjadi bulan bulanan disekolah Cakrawala.

"Suapin Gue. " Ucap Langit sambil menyodorkan mangkoknya ke Celine.

Meskipun sedikit canggung dan gugup, kini tangan Celine mulai mengambil sendok yang ada di mangkok Langit, lalu dengan perlahan dan telaten menyuapkan bakso kemulut Langit.

Sreeekkkkkk.. !!! Suara tarikan bangku Aura. 

"Gue duluan ya... Bye....!! Ucap Aura dengan muka datar lalu pergi meninggalkan mereka semua dengan langkah yang sangat cepat. Tujuannya saat ini adalah toilet dia Ingin menumpahkan semua air matanya disana tanpa sepengetahuan orang lain.

Melihat tingkah Aura yang seperti itu senyuman Langit mengembang dengan sempurna, " kemenangan yang sempurna bukan. " Batinnya.

tetapi tanpa Langit sadari, senyuman yang dia ciptakan membuat Celine yang ada didepan nya ingin meleleh saat itu juga. "Yaa Tuhaann, dia kayak pangeran, mimpi apa semalam, bisa sedekat ini sama kak Langit." Batin Celine matanya membulat sempurna saat melihat sempurna nya ciptaan Tuhan. 

     Saat ini kedua sahabat Aura, Amel dan Jesica juga pamit meninggalkan mejaa, dan menyusul mencari keberadaan Aura, mereka juga ikut Gemes dan jengkel melihat tingkah laku Langit barusan.

"Stooppp... Lo bisa pergi sekarang" Ucap Langit kepada Celine dengan expresi kembali datar.

"Tapi kak, ini masih belum habis, di habisin dulu yaa... " Ucap Celine mencoba mengulur-ulur karena nggk ingin momen nya cepat berakhir.

"LO BUDEK" Ucap Langit dengan nada kesalnya.

"Ok... Okkeee..." Ucap Celine dengan terbata bata, karena mulai syok dengan tingkah Langit yang cepat sekali berubah, yang tadi manis banget berubah langsung garang banget.

.

.

.

Saat ini Aura sendang mencuci mukanya di toilet agar terlihat fresh kembali lalu mengelap wajahnya yang basah dengan tisu, "Cowok BRENGSEKK.... " Geram Aura sambil menatap cermin yang ada di toilet.

"Raaa.... U' Oke??? Tanya Jesica, yang melihat temannya dengan mood yang sangat berantakan.

Aura hanya tersenyum sumbang kepada  sahabat nya itu." Yah, kalian pasti tau gimana perasaan gue sekarang, btw gue udah usaha memperbaiki kan, tapi  kalian lihat kan Langit seperti itu." Ucapnya dengan nada kecewa.

Udah move on ajja, nggk usah mikirin cowo, lagian Lo cantik banyak kog yang ngantri nggak harus jadi cewenya Langit, Lo juga udah populer juga. " Ucap Jesica.

Kini Aura mengangguk kan kepalanya, lalu memeluk para sahabatnya untuk mencari ketenangan, agar moodnya cepat kembali lagi.

"Ya udah yuk balik ke kelas" Ucap Amel, lalu disetujui oleh Aura dan Jesica.

.

.

Jesica tiba-tiba memelankan langkah kaki nya sedikit lebih melambat dari kedua sahabatnya, saat dia membuka notif dari Hpnya. Lalu membuka room chat dengan seseorang yang mengirimi dia pesan wa.

 JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, SUBSCRIBE DAN VOTE YA READERS, ANYEONG! !