NovelToon NovelToon
Menggaet Hati Dosen Killer

Menggaet Hati Dosen Killer

Status: tamat
Genre:Tamat / dosen / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: IAS

Hasna Sandika Rayadinata mahasiswa 22 tahun tingkat akhir yang tengah berjuang menyelesaikan skripsinya harus dihadapkan dengan dosen pembimbing yang terkenal sulit dihadapi. Radian Nareen Dwilaga seorang dosen muda 29 tahun yang tampan namun terkenal killer lah yang menjadi pembimbing skripsi dari Hasna.

" Jangan harap kamu bisa menyelesaikan skripsi mu tepat waktu jika kau tidak melakukan dengan baik."

" Aku akan membuat mu jatuh hati padaku agar skripsi ku segera selesai."

Keinginan Hasna untuk segera menyelesaikan skripsi tepat waktu membuatnya menyusun rencana untuk mengambil hati sang dosen killer. Bukan tanpa alasan ia ingin segera lulus, semua itu karena dia ingin segera pergi dari rumah yang bukan lagi surga baginya dan lebih terasa seperti neraka.

Akankan Hasna berhasil menggambil hati sang dosen killer?
Atau malah Hansa yang terpaut hatinya terlebih dulu oleh sang dosen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MHDK 04. Makan Malam

Hari ini Hasna akan menemui bos di kafenya untuk mengajukan resign. Ia harus melakukan hal tersebut agar bisa segera bisa menyelesaikan skripsinya.

"Napa Has, kok lemes gitu. Dosen killer lagi?"

" Bukan sih Din. Tadi alhamdulillaah udah langsung ACC pas ngajuin judul. Malah langsung suruh ninggalin bab 1 dan suruh nyebar kuisioner."

" Laaah keren kamu Has, udah langsung bisa nyebar kuisioner. Lha aku ngajuin judul aja masih di tolak. Terus apa yang jadi masalahnya."

Hasna terdiam, ia sendiri pun sedikit bingung apakah keputusannya untuk resign tepat atau tidak.

" Aku kayaknya harus resign Din."

" Ha... Resign? Serius? Kenapa?."

" Biar aku bisa fokus di skripsi ku. Biar cepet kelar."

Udin mengangguk mengerti. Apa yang diucapkan temannya itu ada benarnya juga. Udin juga ingin fokus untuk skripsi tapi atas dasar satu dan lain hal membuat pemuda 25 tahun itu tetap memilih bekerja sambil menyelesaikan skripsinya.

" Siapa yang mau resign?"

Suara bariton seorang pria yang sangat keduanya kenal mengejutkan kedua orang tersebut.

" Hasna... Ikut saya."

" Ba-baik mas..."

Hasna mau tidak mau mengikuti pria tersebut. Sejenak ia menoleh ke arah Udin. Udin hanya bisa menyemangati Hasna dari belakang.

"SE-MA-NGAT ... !!" Ucap Udin dengan hanya menggunakan gerakan bibir saja. Hasna pun mengangguk.

Hasna dan pria tersebut sampai di sebuah ruangan. Tepatnya itu seperti ruang kantor dari pemilik kafe.

" Duduk Has."

Hasna mengangguk lalu menarik sebuah kursi dan duduk di sana.

" Apakah kamu yang mau resign?"

" I-iya Mas Dipta. Saya mau resign."

Pria yang memiliki nama lengkap Pradipta itu memicingkan matanya. Ia sedikit terkejut, pasalnya dulu saat melamar pekerjaan Hasna begitu bersemangat sekali.

" Kenapa?"

" Itu mas. Saya sedang menyusun skripsi. Jadi saya ingin fokus untuk menyelesaikan skripsi saya."

Dipta membuang nafasnya kasar. Ia sungguh tidak ingin gadis itu keluar dari kafe miliknya.

" Bagaimana kalau aku beri kamu waktu libur 2 minggu."

" Beneran mas... Tapi... Saya nggak enak sama karyawan yang lain."

" Tidak masalah, nanti gaji kamu juga akan aku potong sebagai konsekuensi nya. Bagaimana."

Hasna mengangguk cepat, dia setuju dengan usul dari bosnya itu.

" Baik mas... Baik... Kalau begitu saya akan izin mulai hari ini ya."

Dipta mengangguk lalu tersenyum. Wajah Hasna yang tadinya bak cucian kusut pun kini terang benderang bagai matahari pagi. Gadis itu segera berpamitan untuk keluar.

" Hah ... Has ... Sampai kapan kamu akan tahu bahwa aku menyukaimu. "

Pradipta, pria berusia 30 tahun itu sudah menyukai Hasna sejak gadis itu bekerja di kafe miliknya. Dipta terkesan dengan kemandirian Hasna yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya. Ya, Dipta tahu siapa Hasna sebenarnya.

Hasna adalah putri dari Yudi Rayadinata, seorang pengusaha supermarket yang sudah memiliki beberapa cabang di kota J ini. Meski belum merambah ke luar kota namun hal tersebut sudah sangat luar biasa.

Rasa simpati dan kekaguman akan sosok Hasna yang mandiri dan pekerja keras membuat Dipta lambat laun jatuh hati dengan gadis itu.

" Baiklah, selesai dengan skripsinya aku akan mengutarakan rasa hati ku terhadap nya."

Dipta membulatkan tekad nya untuk menyatakan perasaannya kepada Hasna saat gadis itu selesai skripsi.

🍀🍀🍀

Di kediaman Rayadinata, Priska tampak sibuk mendandani Reni. Reni yang baru berusia 18 tahun itu di sulap menjadi wanita dewasa oleh sang ibu.

Reni membelalakkan matanya menatap tampilan di cermin. Ia sungguh merasa cantik dengan riasan dewasanya itu.

" Ma.. Apakah ini aku?"

" Tentu saja. Anak mama memang cantik."

Priska tersenyum puas melihat mahakarya nya. Ia pun segera membawa Reni keluar dari kamar. Yudi yang sudah sedari tadi menunggu keduanya bersiap pun tidka terlalu memperhatikan tampilan Reni.

" Apakah sudah siap, ayo segera pergi. Takut mereka akan menunggu."

Priska dan Reni mengangguk patuh. Priska mengenakan gaun dengan belahan dada yang rendah berwarna merah maroon. Sedangkan Reni, dia di pakaikan gaun berwarna hitam dengan punggung yang begitu terekspos.

Yudi menuju Pandawa Resort mereka berjanji akan makan malam di restoran hotel bintang 5 tersebut.

Ketiga nya masuk dengan sedikit terburu mengetahui mereka sudah sedikit terlambat.

" Ayo... Cepet sedikit. Papa nggak enak kalau kita telat nanti."

" Sabar pa... Kita pakai high hells ini, nggak bisa jalan cepat."

Yudi mendengus saat melihat istri dan anaknya berjalan dengan kesusahan. Bahkan Reni hampir saja jatuh karena hells nya.

Sampai di dalam restauran ternyata teman Yudi belum sampai. Mereka datang lebih dulu. Yudi pun menghela nafas kelegaan.

" Haah.... Untung mereka belum sampai."

" Papa sih... Udah kaya murid telat masuk sekolah aja."

Reni kesal terhadap sang papa yang tadi begitu terburu buru hingga ia hampir jatuh.

Mereka pun mengambil tempat duduk. 5 menit kemudian teman yang Yudi maksud pun datang. Yudi berdiri diikuti oleh Priska dan Renita. Mereka saling berjabat tangan.

" Sudah lama Yud."

" Baru kok mas. Kami juga baru sampai. Dimana...."

" Oh maaf ya Yud, anak itu susah banget diajak keluar. Hari ini dia ada kerjaan sampai malam. Jadi nggak bisa ikut. Maaf banget."

Sepasang suami istri itu merasa begitu tidak enak karena janji membawa anak mereka namun kenyataannya tidak.

" Sekali lagi maaf ya Yud."

" Sudah mbak... Nggak apa apa. Next time pasti bisa. Oh iya kenalkan mbak, mas ini Priska istriku dan Reni putriku."

Sepasang suami istri itu saling pandang. Mereka sedikit merasa bingung dengan ucapan Yudi.

" Maaf Yud bukannya aku kepo nih ya, bukannya putrimu namanya Hasna."

" Hehehe iya mas, Hasna adalah anak pertama ku. Dia hari ini juga nggak bisa ikut. Dan ini putriku yang kedua dari Priska."

Sepasang suami istri hanya menganggukkan kepala tanda mengerti, meskipun mereka masih mencoba memahami.

Makan malam tersebut berjalan lancar. Mereka membicarakan banyak hal, dan sepasang suami istri itu terus menanyakan tentang Hasna. Reni yang duduk di sana merasa tidak dianggap. Ia pun semakin kesal dengan sang kakak.

" Huh... Aku bener bener kayak angin lalu disini. Sialan,Hasna .. Hasna.. Hasna terus yang diomongin. Papa juga, aku ini kan juga anak papa. Tapi papa sama sekali nggak nyebut namaku. Awas aja nanti lo Hasna gue bakal bikin pelajaran buat lo nanti di rumah."

TBC

1
Faidah Ida
Terima kasih akak thor, bagus ceritanya.....
selamat berkarya,
semangat terus thor
#ayu.kurniaa_
.
Reza Imam
wihiyyyy wkwkwkwkwkkk
Reza Imam
wkekek
Yha Ajho
mampir Thor🙏
Reza Imam
🤣🤣🤣🤣 aku sudah mencium ada bau kekoplakan disini
Lily Mantansari
oun seharusnya pun
Fatma Khuri
bagus
Hana Yona99
Luar biasa
Anonymous
keren
Sukanti Sukanti
Luar biasa
Sukanti Sukanti
Lumayan
Rose 19
ternyata reni tak seburuk ibunya,
Rose 19
bukan nya lepas malah makin terjerat ya Di.
Rose 19
di kantong kesel aja naruh mukanya Na. /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Rose 19
ayo yang semangat hasna
Rose 19
itu si kunkun sama silampir gak tau diri banget udah numpang sok lagi.
Rose 19
eh kunkun bukan salah hasna loe gak di anggap mungkin kadar pesonamu kurang
Rose 19
kata kramat peran cowok di novel (menarik) lama2 demen juga.
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏
ceritanya bagus 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!