NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:53M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 17

Bab 17

Apa yang terjadi sebenarnya? Kita kembali kebelakang beberapa jam yang lalu.

Ketika Ronald sedang bertanya kepada penduduk guna mencari keterangan dan beberapa informasi dalam pencariannya terhadap Tuan muda yang telah lama hilang itu, Jerry yang saat itu bergegas dari Asrama baru saja menaiki Taxi dengan tujuan ke New Village untuk mengunjungi kuburan orang tua asuh yang telah membesarkannya sampai dia berumur delapan tahun.

Ketika Ronald sedang menanyai penduduk tentang keberadaan keluarga Yosep kepada pak tua penduduk kampung New Village, Jerry sudah dalam pertengahan jalan untuk sampai.

Disaat Jerry sampai di kampung itu, Ronald sedang asik berbicara dengan Tuan Syam di telepon sehingga dia tidak memperhatikan sekitarnya. Dia membuang puntung rokoknya keluar jendela mobil tanpa melihat-lihat. Tepat ketika dia membuang puntung rokok yang masih berasap itu, Jerry pun lewat di samping mobil Ronald sehingga membuat puntung rokok yang terbang keluar jendela mobil itu mendarat mulus mengenai badannya dan bara api dari rokok yang masih terbakar itu memercik kesekitar tubuhnya. Ini yang membuat Jerry terkejut bukan main dan tanpa di sengaja dia mengeluh kaget.

Ronald yang sedang berbicara dengan Syam di telepon mendengar keluhan itu dan menyadari bahwa itu diakibatkan oleh kebodohan yang dia lakukan. Membuang puntung rokok sembarangan keluar mobil.

Melihat Jerry yang terkejut terkena puntung rokoknya sendiri langsung membuka pintu mobil tanpa mengakhiri panggilan telepon terlebih dahulu.

Ronald segera turun dari mobil. Dia menghampiri Jerry dengan perasaan bersalah dan berkata dengan nada penyesalan.

'Anak muda. oh ini..." katanya dengan gugup lalu melanjutkan,

"Saya tidak bermaksud melukai anda. ini adalah kecerobohan ku yang membuang puntung rokok tanpa melihat kesekeliling. Apakah anda terluka anak muda? jika anda terluka, saya akan dengan senang hati memberi anda kompensasi atas kerugian yang anda alami." Kata Ronald bersungguh-sungguh.

Saat ini Jerry melihat kearah lelaki setengah baya berbicara kepada dirinya dengan nada penyesalan dan permintaan maaf yang tulus.

Melihat ini Jerry jadi tersentuh hatinya dan berkata,

"Tuan, saya tidak apa-apa. Saya hanya sedikit terkejut. Namun tidak ada kerugian yang saya derita. Anda tidak perlu menyusahkan diri untuk memberikan saya kompensasi. Anda dapat melihat bahwa saya tidak cedera bukan?," kata Jerry meyakinkan Ronald.

Mendengar ini Ronald sedikit merasa legah. Namun dia tidak serta merta mengabaikan Jerry begitu saja. Dan dia tetap bertanya sambil memeriksa tubuh Jerry dengan tatapan matanya.

"Anak muda, jika itu yang kamu katakan maka saya sangat bersyukur." Mau tidak mau dia merasa legah juga. Untung Jerry tidak ingin memperpanjang masalah ini. Dia dapat membayangkan jika itu terjadi di Metro City apa lagi sampai itu terjadi terhadap anak orang kaya, maka dia akan mendapatkan tuntutan dari orang tersebut. ini setidaknya membuat Ronald merasa harus menebus sesuatu kepada Jerry. Lalu Ronald berkata,

"Anak muda, begini saja, karena saya sedang terburu-buru, maka ini kartu nama saya dan anda bisa menelepon saya jika sesuatu terjadi pada anda. Atau jika ada kesempatan saya akan mentraktir anda untuk sekedar makan di Restoran. bagaimana?" tanya Ronald kepada Jerry sambil mengulurkan kartu nama eskslusif kepada Jerry.

Jerry melirik kearah tangan orang separuh baya ini kemudian menerima kartu nama tersebut dan berkata,

Oh ini... Ini... Terimakasih Tuan. Namun anda yakin lah bahwa saya tidak apa-apa. Anda tidak perlu terlalu sungkan dengan saya."

Didalam.hati Jerry berkata, (Tuan ini terlalu sungkan. andai aku meminta ganti rugi pasti dia akan membayar sejumlah uang kepadaku. tapi untuk apa? aku bahkan ingin cepat-cepat berlalu dari sini agar bisa secepatnya mengunjungi Makam keluarga Ayah asuhku dan setelah itu kembali ke Hill Street untuk mengunjungi Ayah angkat). Setelah berfikir begitu maka Jerry pun Berkata lagi,

"Tuan, seperti yang anda lihat bahwa saya tidak mengalami apa pun selain tadi hanya sempat terkejut. Namun dengan menyesal saya akan meninggalkan Tuan disini. Karena saya sedang terburu-buru." Kata Jerry dengan serius.

Mendengar Jerry mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan melihat bahwa Jerry sedang terburu-buru maka Ronald hanya mengangguk dan berkata,

Ok anak muda, baiklah. Jika begitu silahkan anda dengan urusan anda. mungkin jika ada rejeki pasti kita akan bertemu lagi dan saya akan mentraktir anda." Bagaimana? tanya Ronald dengan bibir tersenyum.

Jerry mengangguk dan berkata,

"Terimakasih Tuan. Mudah-mudahan di masa yang akan datang kita akan bertemu lagi." Lalu Jerry melanjutkan, kalau begitu saya harus pergi dulu tuan. Kata Jerry dan dia memutar tubuhnya lalu melangkah meninggalkan tempat itu.

Ronald hanya memperhatikan kepergian Jerry. Dalam hatinya dia berkata,

"Anak ini, mengapa begitu familiar?" katanya dalam hati. Dia berusaha mengingat ingat-ingat dimana dia pernah bertemu dengan anak itu. Aku jelas merasa bahwa aku pernah mengenalnya. seperti beberapa tahun yang lalu. Ah tidak mungkin. Kata Ronald berkata dalam hatinya. Sial bagiku karena lupa untuk meminta informasi kontaknya. Kemudian lamunan nya buyar seketika saat sesuatu yang tergenggam ditangannya memperdengarkan suara.

(Hallo... hallo... Pak Ronald, apa yang terjadi? hallo.. hallo)...

Ronald tersentak dari lamunan nya dan segera menyadari bahwa panggilan telepon yang dia buat tadi ternyata masih tersambung. Dengan cepat dia segera mendekatkan telepon genggam tersebut ke telinganya dan berkata,

"Ah... Maafkan saya tuan Syam. Tidak apa-apa. Jika tuan Syam tidak sibuk, maka mari kita bertemu di Restoran Bahagia di Starhill. Kata Ronald mengajak Syam untuk bertemu.

Syam buru-buru menjawab,

"Oh iya. Berhubung saya tidak terlalu sibuk hari ini, maka ayo kita bertemu saja di tempat yang anda sebutkan tadi.

Setelah kedua mereka saling sepakat, maka Ronald menutup panggilan itu dan bergegas memasuki mobil. Dia lalu berkata kepada bawahannya,

"Ayo pergi ke Restoran Bahagia" katanya memberi perintah.

"Baik Tuan Ronald". Kata bawahan itu dan segera mengemudi keluar dari New Village menuju ke Starhill tepatnya di Restoran bahagia.

*********

Saat ini Jerry telah sampai di area perkuburan umum. Dia masih berdiri di depan pintu pagar kawasan perkuburan itu. Setelah memberi salam, dia pun segera memasuki kawasan pemakaman itu. Dia melangkah dengan cepat dan akhirnya dia sampai ditengah-tengah antara dua gundukan tanah. dia ingat empat belas tahun yang lalu. Ketika itu dia masih berumur delapan tahun, orang tua yang telah mengasuhnya meninggal dunia secara misterius. Dia ingat diwaktu sebelum orang tua asuhnya itu meninggal, dia sempat memberikan seutas kalung liontin berbentuk bintang enam segi yang terbuat dari giok. Sebelum orang tua asuh nya memasukkan Jerry kedalam lubang yang mereka gali di sudut ruangan gudang tempat mereka menyimpan alat-alat pertanian, Lina istri Yosep berkata kepadanya bahwa kalung liontin itu adalah pemberian orang tua kandungannya dan dia harus menjaganya dengan baik. Andai ada orang yang ingin membeli dengan harga setinggi langit, dia tidak boleh menjualnya dan andai ada seseorang yang ingin mencelakaimu untuk merebut kalung itu, maka lindungi dengan nyawa mu. karena setelah malam ini mungkin kami tidak dapat lagi menjaga mu. Sedangkan orang misterius yang selalu membantu kita dalam masalah tak lagi terasa kehadirannya beberapa hari ini. Jerry, kau harus sembunyi di dalam lobang ini sampai besok pagi. Apa pun yang terjadi dan apa pun yang akan kau dengar nanti, abaikan dan kau tidak boleh keluar dari tempat ini. Mereka mengenali wajah kami dengan baik, tapi tidak mengenali wajahmu. Sejauh apa pun kami bersembunyi, kejadian seperti ini tetap akan terjadi cepat atau lambat. Maka dari itu jangan keluar dari tempat ini. Lindungi kalung yang ada padamu karena masa depan dan jati dirimu sangat berhubungan erat dengan kalung liontin itu.

Jerry terduduk ditanah. Mengusap batu nisan di kedua sisi kiri kanannya. Di sebelah kanan adalah kuburan pak Yosep sedangkan disebelah kirinya adalah kuburan bibi Lina.

Setiap Jerry datang ketempat ini, bayangan empat belas tahun yang silam terus terlintas dalam benaknya. Saat ini dia mulai menangis. Dia ingat bahwa dia harus segera berdoa untuk kedua orang tua asuhnya itu. Maka Jerry segera mengangkat telapak tangannya dan mulai melantunkan doa dengan khusuk.

Setelah selesai memanjatkan Doa untuk kedua orang tua asuhnya dia kembali merenung, terbayang tepat dalam ingatannya setelah dia di sembunyikan kedalam lobang dan ditinggalkan di tempat gelap seperti itu maka dia hanya bisa menangis dalam hatinya. Sebenarnya itu bukan kali pertama bibi Lina dan paman Yosep menyembunyikannya di suatu tempat. Bahkan seingat dirinya sudah puluhan kali hal itu dialaminya. Namun kali ini perasaannya berbeda. Dan dia sendiri tidak tau mengapa. kenapa paman Yosep dan bibi Lina sangat mengkhawatirkan keselamatannya dan dia tidak tau siapa yang berniat untuk mencelakainya. Biasanya jika sudah pagi hari bibi Lina akan datang menemuinya dan membawanya pulang kerumah. Namun kali ini dia merasakan sesuatu yang akan terjadi.

Saat itu Jerry kecil terkejut ketika mendengar di ruangan tengah rumahnya terjadi keributan dan suara pertengkaran serta ancaman. Namun dia tidak bisa mendengar secara jelas dan mengetahui apa yang terjadi di luar. Jerry kecil saat itu hanya bisa menggigil ketakutan. Namun tiba-tiba suara itu hilang. Ketika sampai di keesokan harinya Jerry yang menunggu bibi Lina untuk menjemput dirinya tak juga kunjung datang. Hal seperti ini tidak pernah terjadi. Jerry merasakan ada sesuatu yang pasti telah terjadi. Namun dia tetap bersabar dan menunggu di tempat persembunyiannya. Tak berapa lama kemudian terdengar suara gaduh di rumahnya. Jerry yang mendengar suara heboh dan beberapa jeritan itu segera merangkak naik keatas dari tempat persembunyiannya dan segera keluar. Saat dia telah sampai di ruangan tengah rumahnya, dia melihat bahwa pak Yosep telah tertelungkup di lantai ruangan dan bibi Lina tergantung dengan tali yang tersangkut di atas bubungan atap rumah mereka. Saat itu seluruh penduduk mulai heboh dengan kejadian ini. Mereka sibuk mengurusi jenazah paman Yosep dan bibi Lina sehingga tidak ada yang memperdulikannya.

Saat itu Jerry kecil hanya bisa menangis dan menangis. Dia tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Yang dia miliki hanyalah sepasang suami istri itu. Mereka adalah segalanya bagi Jerry. Bagi Jerry, bibi Lina dan paman Yosep adalah ibu dan ayahnya. Tapi yang dia heran adalah setiap kali Jerry memanggil mereka dengan sebutan ayah dan ibu mereka selalu menolak. Mereka selalu berkata bahwa mereka tidak berani memiliki gelar ayah dan ibu dari Jerry. Mereka selalu berkata (Kami tidak pantas) mereka selalu berkata tidak layak disebut ibu dan ayah oleh Jerry.

Setelah kematian orang tua asuhnya itu, kini Jerry benar-benar sendiri. Setiap hari dia harus kelaparan, kehausan dan kedinginan. Tubuh nya yang dulunya gempal berisi perlahan menjadi kurus, pakaiannya mulai compang camping tak terurus, Bahkan kini dia hanya menjadi bulan-bulanan oleh teman-teman seusia dengannya. Dia akan selalu diganggu, di hina bahkan dipukuli oleh anak-anak sebaya dirinya.

Pernah suatu hari dia dihalau seperti hewan hanya karena dia ingin meminta sesuatu yang bisa dimakan kepada salah seorang penduduk di kampung itu. Namun bukannya di beri, dia bahkan di usir dan dimarahi oleh yang punya rumah.

Jerry kembali pergi kerumah lainnya namun tetap mendapatkan penghinaan seperti itu.

Saat dia sudah mulai kepayahan dan berharap untuk mati saja agar tidak menderita, tiba-tiba seorang lelaki dengan wajah kasar dan bekas luka di sana sini pada wajahnya mengulurkan satu bungkus berisi makanan kepada Jerry. Jerry hanya menerima tanpa mau berfikir. Dia tidak peduli siapa orang itu, dari mana asalnya dan apa latar belakangnya sama sekali dia tidak perduli. Yang dia tau waktu itu adalah bahwa dia harus segera makan untuk mengisi perut nya yang lapar. dia juga tidak perduli andai makanan itu beracun. andai beracun maka dia akan mati dan dia tidak akan menderita lagi di dunia ini. Saat itu, begitulah yang ada didalam otak Jerry kecil.

Setelah Jerry selesai makan, dia mengucapkan Terimakasih dan disitu lah dia mengetahui bahwa orang yang memberikan makanan kepadanya bernama Drako. Dan saat ketika Drako mengajaknya untuk mengikuti maka Jerry kecil hanya bisa mengangguk. Dia segera mengikuti Drako dengan memegang ujung baju Drako dari belakang.

Saat Jerry menghilang dari kampung itu, tidak ada penduduk yang perduli. Mereka merasa jauh lebih baik ketika Jerry pergi meninggalkan kampung itu. Bagi mereka kehilangan Jerry bagaikan kehilangan sebuah wabah penyakit. Bisa dikatakan setelah empat belas tahun tidak ada lagi yang membicarakan tentang Jerry. Sampailah pada siang ini seorang paruh baya Berpenampilan seperti seorang Boss perusahaan menanyai penduduk tentang keluarga Yosep dan juga diri Jerry.

Jerry masih tetap bersimpuh di dekat makam kedua orang tua asuhnya ini. Sambil menangis dia berkata,

"Ayah, Ibu, aku tau kalian tidak pernah mengizinkan aku untuk memanggil kalian dengan sebutan itu. Tapi jauh di lubuk hatiku bahwa kalian lah Ayah dan ibuku. Aku tidak tau alasan yang pasti mengapa aku dilarang menyebutkan panggilan itu kepada kalian."

Memang sangat tidak mungkin bagi Yosep dan Lina untuk bisa menerima panggilan Ayah dan ibu dari Jerry. Ini karena mereka merasa tidak layak. Mereka hanya pembantu di keluarga William, tepatnya mereka adalah milik Wilson. Wilson adalah tuan mereka dan Jerry ini adalah anak Wilson yang secara tidak langsung adalah Tuan muda mereka. Bagaimana mungkin mereka berani dipanggil dengan sebutan Ayah dan Ibu.

Sesaat sebelum Wilson mendapat musibah, Wilson telah menitipkan Jerry kepada mereka. Kepercayaan ini harus di pikul walau dengan taruhan nyawa dan ini telah mereka lakukan dengan tanpa penyesalan.

Jerry kembali terisak tangis dan berkata,

Ibu, Ayah, taukah kalian bahwa sepeninggalan kalian berdua sejak itu aku sangat menderita. Hingga sampai saat ini aku masih memikirkan siapa yang tega melakukan perbuatan yang keji itu kepada orang baik seperti kalian?

Lalu Jerry meraba dadanya. Dia masih merasakan sesuatu yang menggantung dilehernya. Itu adalah Kalung liontin yang diberikan oleh Yosep dan Lina kepadanya bahwa itu adalah benda yang harus dia jaga dengan sepenuh hati karena hanya dengan liontin itu dia bisa mencari tahu jati dirinya yang sesungguhnya.

Siapa sebenarnya dan dari mana asal usulku? tanya Jerry dalam hati.

Bersambung...

1
Achmad
gas-gas kan
Ibrahim Rusli
mantan ninja koq lemah
PngkritikKerasAuthor
Ah.. kamvret lah, tak kirain crita ahli waris, ternyata anak kuliahan yg gak jelas. Jadi gak bgtu enak baca novel nya.
Yersi Novita
fiks,roxana ini adalah istri Drako yg hilang dan Clara anak yg dalam kandungannya dulu
Heny Yulifitria
Drakor......dasar anak bandel kemna saja kamu......ampun tuan saya merawat dn mebsarkn tuan. muda.....wkwk drko top dech..
sobat sebat
eh mana lisa, waduh salah satu perempuan yg selalu membela jerry
sobat sebat
musik alur cerita FB
sobat sebat
lah dikamar, kirain di kelas bgst
sobat sebat
yg kaya di hormati yg miskin di hina
sobat sebat
apakah Lisa?
sobat sebat
lah katanya mau disembunyikan, malah terang terangan
sobat sebat
kukira Syam mata2 dari keluarga patrik
sobat sebat
itu bapakmu cok
sobat sebat
tuan Syam pernah berselisih dengan darcoa kan, misi terakhir dia. bisa jadi dia mata2 di keluarga smith
sobat sebat
lah kirain rindi ikut lisa
sobat sebat
nah ku pegang kata2 mu, andai terbongkar Jery keluarga Smith, kamu harus melompat, kalo tdk melompat biar author saja yg melompat
sobat sebat
Anton pasti ga percaya dan ga trima dengan fakta ini
sobat sebat
mampus kau anton
XIO LONG LONG
keren thur kalo bikin novel begini saya suka saling terhubung cerita beda Jo wliam anak Jery Wiliam kreatif thur semangat
Heny Yulifitria
pingin ketawa ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!