Vivian Candrama seorang perempuan cerdas yang cantik. Ia diangkat menjadi cucu dari seorang pengusaha sukses bernama Farhan Candrama. Kehidupannya ternyata tak sesuai keinginannya yang ingin melupakan cinta pertama yang ia anggap sebagai cinta monyet yang menyakitinya.
Tapi saat ia ingin menjauh dari laki-laki yang membuatnya patah hati, lagi-lagi ia harus kecewa karena laki-laki itu kembali datang dan sengaja memaksanya untuk menikah. Gemal Candrama nama laki-laki itu. Ia adalah cucu kedua dari Farhan Candrama. Semua media tahu jika ia adalah tunangan dari Gunadarma Candrama pewaris Candrama grup tapi kemudian ia terpaksa menikah dengan Adik kandung Gunadarma Candrama. Gemal membencinya dan menyatakan perang padanya. Vivian tahu tidak ada cinta untuknya dihati Gemal. Gemal menikahinya hanya untuk menyiksa hidupnya.
Bagimana kehidupan Rumah tangga Vivian dan Gemal?
ayo baca dan jangan lupa vote dan komentarnya...terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku tidak bohong
Setelah memeriksa pasiennya Gemal segera mengaktifkan ponselnya. Ia terkejut saat membaca pesan dari Thania dan Farah yang bekerja di perusahaan keluarganya. Kesal? tentu saja Gemal sangat kesal saat mengetahui tingkah Vivian di perusahaan keluarganya. Gemal memutuskan untuk segera menghubungi Farah salah satu teman SMAnya yang ternyata juga bekerja di perusahaannya.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam Gem, kamu baca pesanku?" tanya Farah.
"Iya," ucap Gemal.
"Gem, Vian itu sudah keterlaluan Gem, Darius nggak salah ehh...dia dipecat. Pada hal kan lihat dari gaya belanja Vivian yang luar biasa, bisa saja dia yang memakai dana perusahaan itu dia. Aku dengar Vivian dan Darius ada something gitu Gem. Gem ayo kita ketemu bahas masalah ini. Lagian calon Kakak iparmu itu memang keterlaluan suka memfitnah orang lain Gem, harusnya kau menceritakan masalah ini kepada kakakmu!" ucap Farah.
Gemal tidak langsung percaya namun ketika Thania juga mengatakan hal yang sama, Gemal merasa mungkin saja Vivian benar-benar melakukannya.
"Terimakasih informasinya Farah, Asslamualikum," ucap Gemal segera memutuskan sambungan teleponnyan padahal Fara sangat mengharapkan ia bisa segera bertemu Gemal.
Gemal menghela napasnya, ia harus segera bertindak agar Vivian segera berubah dan tidak pendendam. Ia harus memperingatkan Vivian agar tidak bersikap sesuka hatinya hanya karena ia menyandang nama Candrama dibelakangnya.
Gemal segera mengambil kunci mobilnya dan ia melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerjanya. Beberapa suster dan pengunjung rumah sakit menatap kearah Gemal
Rumah sakit ini memang terkenal dengajln para dokter yang memiliki wajah yang tampan. Gemal termasuk salah satu laki-laki tampan, pintar dan hebat yang disukai para karyawan dan bahkan pasien di Rumah Sakit ini.
Gemal masuk kedalam mobilnya dan ia segera melajukan mobilnya menuju kediaman Candrama dengan kecepatan sedang. Gemal telah menghuhungi maid di kediaman Kakeknya dan bertanya apakah Vivian ada di Rumah Kakeknya. Dugaannya benar Vivian pulang ke rumah Kakeknya.
Gemal sampai didepan Kediaman Candrama dan ia segera melangkahkan kakinya masuk kedalam mencari keberadaan Vivian. Tanpa bertanya kepada maid yang melihat kedataangannya, Gemal segera menuju lantai dua. Ia memuka pintu dan memperlihatkan Vivian yang saat ini baru saja selesai mandi.
Vivian terkejut melihat kedatangan Gemal, ia segera melangkahkan kakinya ingin masuk kedalam kamar mandi namun Gemal segera menarik tangan Vivian dengan kasar.
"Kau membuat masalah lagi? tanya Gemal menatap Vivian dengan tajam. "Kenapa kau memecat Darius?" tanya Gemal sambil mencengkram tangan Vivian membuat Vivian meringis kesakitan.
"Sakit Kak..." teriak Vivian membuat Gemal segera melepaskan tangan Vivian. "Kau memata-mataiku, kenapa?" lirih Vivian.
"Aku tidak ingin kau membuat masalah, apa uang yang diberikan Kakekku masih kurang hingga kau memakai uang perusahaan dan melimpahkan kesalahanmu kepada bawahanmu?" ucapan Gemap membuat Vivian menggenggam tangannya dan menatap Gemap dengan tatapan tidak percaya.
"Darius memang harus dipecat dan mengganti rugi atas penggelapan yang dia lakukan. Buktinya sudah ada Kak, sebentar lagi dia akan ditangkap polisi. Kakak bisa bertanya dengan Kak Guna!" ucap Vivian.
"Jangan membohongiku Vivian!" teriak Gemal.
"Aku tidak berbohong," ucap Vivian dengan air mata yang tergenang.
"Pakai pakaianmu dan kau ikut aku ke rumah Orang tuaku!" ucap Gemap dengan nada memerintah seperti biasanya.
Gemal melangkahkan kakinya keluar dari kamar Vivian. Entah mengapa setiap kali mendengar Vivian terlibat masalah membuatnya sangat kesal. Ia melihat Farhan yang sedang duduk di sofa yang berada diruang keluarga.
"Kek kita ke rumahku Kek, kita harus menyelesaikan masalah keluarga kita secepat mungkin. Gemal mau Vivian meminta maaf kepada Ayunda, Kek!" ucap Gemal.
jangan hanya hutang Budi sama keluarga candrama.
Lo lemah.
beri ketegasan sikap pada Gemal.
Arogan sama orang lain boleh tapi tidak dengan istri.
buat dik puput ignore dgn komen2 yg xmemnbina tu..klu boleh ambil sbgai semngt dik puput berkarya ok..keep it up🫶🫶