NovelToon NovelToon
Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis / Lari Saat Hamil / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:101.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Kyara harus menerima ujian pahit dalam hidupnya ketika dihadapkan dengan kenyataan harus menerima tawaran menjadi istri dari Bos tempat ia bekerja demi permintaan pria tua yang sangat ia sayangi. Membuat Kyara harus berada di posisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Bagaimana nasib pernikahan yang Kyara jalani tanpa ada satu orang pun yang tahu jika dirinya sudah menikah bahkan tidak dianggap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesayangan Kyara

"Aku sungguh tidak apa-apa, Rania. Sudahlah, sebaiknya kau kembali melanjutkan pekerjaanmu sebelum Bu Retno memarahimu." Kyara terkekeh geli ketika membayangkan Bu Retno memaki Rania. Bukan seperti dirinya,

Rania adalah wanita pemberani yang berani melawan ketika merasa dirinya tidak bersalah. Karena sikap bar-bar Rania, Bu Retno berpikir 90 kali untuk memarahi Rania.

"Kau terlalu pandai mengalihkan pembicaraan, Kya. Apa kau yakin baik-baik  saja? Aku bisa menghabisi mereka untukmu, Kya?" penawaran yang sudah sering Rania ucapkan kepada Kyara, tetapi tidak pernah Kyara mengiyakannya.

Kyara menggeleng kepala beberapa kali diiringi senyuman manisnya. "Tidak. Aku hanya ingin kau tetap disampingku."

Rania  sontak memukul pelan lengan Kyara yang kini sudah beralih menjadi tempat rangkulannya. "Tentu saja. Aku tidak akan berpaling darimu, Kya!"

"Aku masih normal, Rania. Kau masih bisa bersama Kak Seno untuk menjadi pendampingmu dan tetap setia disampingmu," kelakar Kyara. Mengingat Seno- teman sesama OB mereka yang selalu mengejar cinta Rania namun tidak pernah mendapat tanggapan dari Rania membuat Kyara terkekeh geli. Apalagi mengingat jika setiap pagi Seno selalu meletakkan bunga mawar merah di loker milik Rania.

"Oh, astaga! Jangan menyebut namanya lagi di depanku, KYA!"

Tawa Kyara seketika menggelegar di lorong ruangan menuju lift. "Kau berani mengejekku, Kya" Rania mendengkus melihat tawa Kyara yang sepertinya tidak akan menyurut."Agh, sudahlah. Walau kau menyebalkan, aku tetap menyayangimu."

"Ya, ya. Aku tahu itu, Rania. Terimakasih sudah mau menyayangiku." kelakarnya lagi. "Tetapi lebih baik lagi jika kau menyayangi Kak Seno. Sepertinya kau perlu mempertimbangkan Kak Seno menjadi pendampingmu, Rania. Dia cukup baik menurutku." lanjutnya menggoda Rania namun sedikit keseriusan dalam perkataannya.

"Hugh, sudahlah. Sampai jumpa nanti, Kya. Bekerjalah dengan baik. Jika mereka berani menyakitimu, kau bisa segera menghubungiku." perintahnya. " Aku akan tetap berada di sini. Kau pergilah. Aku tau kau cukup sibuk hari ini."

Kyara mengangguk mengiyakan sebelum dirinya hilang dari pandangan mata Rania bersamaan dengan pintu lift yang sudah tertutup kembali.

***

Setelah rapat yang berlangsung selama tiga jam itu selesai, Kakek Surya yang kini sudah pensiun dari jabatannya menjadi seorang CEO itupun memandang cucunya- Gerry. "Gerry. Segera keruangan Kakek. Ada yang ingin Kakek bicarakan denganmu."

"Baiklah, Kek. Kakek bisa menungguku sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan dengan Jimy."

"Baiklah. Kau tau Kakek paling tidak suka menunggu." ucapnya tegas. Dengan Gerry, rasanya Surya tidak ingin menunggunya. Ia tahu sifat cucunya yang keras kepala itu. Apalagi Gerry pasti sudah tau apa yang ingin mereka bicarakan.

Gerry mengangguk. Sebenarnya Gerry sudah cukup tau hal apa yang ingin kakeknya bicarakan. Seperti yang ada di dalam pikiran Kakek Surya. Apalagi jika bukan tentang kekasihnya- Ketty. Seorang model yang kini namanya tengah dibicarakan di kalangan masyarakat. Restu dari Surya yang tidak pernah Gerry dapatkan membuat Gerry menjalin hubungan diam-diam dengan Ketty.

Setelah terlibat percakapan 10 menit dengan Jimy asisten pribadinya. Akhirnya dengan malas Gerry melangkahkan kakinya menuju ruangan Presiden Direktur yang dulu di huni oleh Kakek Surya.

Pintu ruangan seketika bergeser setelah Gerry menempelkan sidik jarinya. Gerry menjangkau setiap sudut ruangan untuk mencari keberadaan Kakeknya yang tidak terlihat. Tidak melihat keberadaan Kakek Surya, Gerry melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan. Memutuskan untuk menunggu di sofa. Mengeluarkan ponsel di dalam saku jasnya yang sejak tadi bergetar. Senyuman seketika terbit di kedua sudut bibirnya ketika melihat nama kekasihnya di layar ponsel.

***

*Happy reading!:)

Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉

1
its mira_ Yazid
Luar biasa
Riska Nianingsih
tk cari gk ada
Lidya Langit
Luar biasa
Nisa Fadiya
pantess flower mesum😅
Alaric Zikri
Luar biasa
Anonim
Calvin memang pantas ditampol tuh mulutnya yang sembarangan menuduh istrinya hanya karena sebatas mata memandang tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya.
Anonim
Calvin cemburu buta tuh tanpa tahu yang sesungguhnya terjadi antara James dan Bianca
Anonim
bener2 jadi nih adiknya Cilla
Anonim
Bianca tidak merasakan kalau James jatuh hati padamu
Anonim
Bianca bingung kan tiba2 Calvin datang di butiknya
Anonim
sampai lupa dibawah Cilla sedang menunggu daddy dan mommynya
Anonim
nah looo Calvin tergoda imannya gak kuat kan menghadapi istrinya yang naked
Anonim
semoga Calvin mencair jadi lebih manusiawi
Anonim
bodoh...bodoh ..bodoh....aaaach Calvin, tidak adakah kata selain kata bodoh....sebel ma Calvin
Anonim
ini gara2 tuan James bikin Bianca bekerjanya berangkat pagi2 pulangnya malam2
Anonim
bab sebelumnya wajah Cilla mirip William dan Calvin.
bab ini kata Calvin wajah Cilla mirip dengan Bianca
Anonim
ha haaaa...William...William....sudah ikut2an Rania bermimpi jadi besanan sama Kyara dan Gerry
Anonim
William itu selalu lamban dalam mengambil keputusan. Masalah Bianca dan Cilla begitu lambannyaaaa....sampai Rania minta pulang ke rumah orang tuanya.
Eeeeee...ini masalah Citra juga lamban dalam mengatasi kecurigaan Rania. Bahkan sudah ada peristiwa berani pegang atau mau betulin dasi juga masih lamban mengatasi Citra. Tapi bukan William kalau tidak heboh dulu wkwkwk
Anonim
mantap kau Rania....
Ato bumil...hajar tuh pelakor tanpa ampun
Anonim
waaahhhh Citra bakal keenakan sama William atau bakal dihajar sama Rania niihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!