" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Setelah 3 hari di rumah sakit Melisa dan bayi nya di perbolehkan pulang dan kini mereka berada di rumah Bu Rini
Papah dan mamah mertua nya sedang menunggu Zayn di rumah Zayn.
" Rani... Apa Zayn selalu seperti ini, pulang larut malam? " ta ya pak Handoyo
" iya tuan,malah kadang pak Zayn ga pulang " kata Rani
Tak lama terdengar suara mobil
Zayn masuk " eh ada papah dan mamah " kata Zayn
" duduk Zayn " ucap papah nya
Zayn duduk di kursi sebrang
" Zayn mau sampai kapan kamu seperti ini? " tanya papah nya
" kamu benar-benar bikin papah malu Zayn " kata papah nya
" pah... Kenapa papah harus malu, Zayn ga pernah berbuat yang aneh-aneh " kata Zayn
" apa kamu tak ingin mencari Melisa Zayn ? " tanya mamah Sarah
" apa yang di lakukan Melisa membuat hati Zayn sangat sakit mah, biarkan saja dia dengan hidup nya dan Zayn dengan hidup Zayn " katanya
" seyakin itu kamu dengan perkataan Deris? Apa kamu ga akan menyesal jika ternyata Deris berbohong padamu? " tanya mamah
" sampai saat ini belum ada bukti kalau Melisa setia padaku, bahkan Melisa sendiri tak berusaha meyakinkan ku " kata Zayn
orang tua nya menggeleng mendengar ucapan Zayn
" baiklah Zayn, terserah kamu saja tapi kamu jangan menyesal ketika suatu saat nanti kamu benar-benar kehilangan istri dan anak-anak mu " kata papah
" ayo mah kita pulang " ajak papah Handoyo
Lalu mamah Sarah dan pak Handoyo pulang tanpa berkata apapun pada Zayn
3 bulan Melisa tinggal di rumah orang tua nya setelah melahirkan tapi Zayn sama sekali tak menengok nya, Melisa sudah pasrah seandainya Zayn tak pernah datang lagi pun ia akan dengan senang hati merawat kedua anaknya
...
beberapa tahun berlalu kini Melisa sudah memiliki gelar doktor koas, ia mengabdi di salah satu rumah sakit di jakarta dan tinggal beberapa bulan lagi ia akan melakukan sumpah dokter dan resmi menjadi bergelar dokter
Sedangkan anak kembarnya kini sudah mulai masuk sekolah karena usianya sudah 5th
Rakana Zayn Atmaja dan Arkana Zayn Atmaja
itulah nama anak kembar Melisa
bertahun-tahun ia hidup hanya bersama anaknya, bukan tak ada yang mendekatinya dan mengajaknya berumah tangga tapi Melisa masih merasa dirinya sebagai istri Zayn karena tak ada surat cerai atau akta cerai untuk dirinya
Deris pun selalu muncul untuk menjadi pahlawan bagi Melisa namun Melisa sama sekali tak berniat menerima cinta Deris
apalagi Deris lah yang menyebabkan dirinya berpisah dengan suaminya
" mommy... Besok Arka dan mas Raka ada pentas seni di sekolah, Arka jadi seekor domba loh, dan mas Raka seekor harimau " kata Arkana yang lebih aktif daripada Rakana
Rakana memiliki sifat Daddy nya, cuek bahkan cenderung dingin, jika tidak di sapa dia tak akan menyapa duluan, sedangkan Arkana lebih ceria dan mudah bergaul
" oh ya... Wah... Mommy harus lihat nih anak-anak mommy pentas " kata Melisa
" iya dong mom, besok mommy harus datang ya dan nonton aku sama mas Raka " kata Arkana
" pasti sayang " kaya Melisa mengelus kepala anaknya
Mereka pagi ini sarapan bersama seperti biasa sebelum beraktivitas
Rakana dan Arkan memiliki 2 suster yang pak Handoyo sewakan untuk membantu Melisa merawat anak kembarnya
mertua Melisa sadar kesalahan anaknya maka dari itu ia sangat menjamin kehidupan menantu dan cucu-cucu nya dan mereka juga rutin menemui dan mengajak cucu nya jalan-jalan tanpa sepengetahuan Zayn
Suster Mia dan suster Meri adalah kedua suster si kembar
selesai sarapan Melisa mengantar anak-anak nya ke sekolah bersama kedua susternya
tiba di sekolah anaknya Melisa mengantar hingga masuk ke kelas, sekolah si kembar bukan sekolah formal tapi hanya sekolah bermain untuk anak se usia mereka
" selamat pagi dr Melisa " sapa guru si kembar
" pagi Miss, saya Titip si kembar ya miss" jawab Melisa
" oh iya dr tenang saja " kata Bu guru
" oh iya Miss, kata Arkana besok ada pentas seni ? " tanya Melisa
" iya dok benar sekali, kami mengadakan acara pentas seni untuk anak-anak agar lebih bisa mengekspresikan peran yang mereka dapat " kata Bu guru
" barangkali dokter ada waktu luang, silahkan hadir untuk menyaksikan anak-anak " kata Bu guru
" nanti saya sempatkan untuk hadir ya Miss, kalau gitu saya permisi dulu, karena harus praktek 30 menit lagi " kata Melisa
" oh iya... Terimakasih Bu dokter sudah menyempatkan mengantar si kembar sekolah " kata guru nya
" sama-sama Miss " ucap Melisa lalu pergi
" sus saya ke rumah sakit dulu ya, nanti kalau sudah selesai praktek saya jemput, atau kalau saya ga sempet jemput nanti pakai taksi online aja ya, nanti saya kabarin lagi " kata Melisa
" iya Bu " jawab suster-susternya
Lalu Melisa pergi menuju rumah sakit
...
Di lain tempat Zayn sudah sibuk dengan pekerjaan nya
" pak Zayn ada tamu untuk anda " kata sekertaris nya melalui intercom
" siapa? " tanya Zayn
" namanya Deris pak " kata sekertaris
" mau apa dia kesini " gumam Zayn
" ya sudah suruh masuk " kata Zayn
Lalu Deris masuk ke ruangan Zayn
" selamat pagi pak Zayn " ucap Deris seperti biasa dia terlihat menyebalkan
" mau apa Lo kesini? " tanya Zayn ketus
" gue kesini mau mengakui kebohongan yang berakibat fatal buat Lo " kata Deris
" maksud Lo? tolong jangan berbelit-belit gue sibuk " kata Zayn
" oke... Oke... Begini Zayn, gue merasa berdosa sama Lo dan Melisa, gue pikir dengan membuat kalian berpisah Melisa akan mau menerima cinta gue, tapi ternyata gue salah, Melisa tetap memilih Lo " kata Deris
Zayn terdiam masih mencerna perkataan Deris
" Melisa tetep aja ga mau sama gue, gue udah mencoba berbagai cara agar dia mau hidup sama gue bahkan gue udah janjikan masa depan si kembar, seandainya Melisa mau sama gue, si kembar akan jadi penerus Kerajaan bisnis bokap gue di london yang nantinya di wariskan ke gue, tapi Melisa tetap ga peduli sama gue " kata Deris
" deg " hati Zayn berdenyut nyeri mengingat anak kembar yang dulu di rahim melisa, seketika ia membayangkan seperti apa sekarang rupa anak kembarnya itu
" gue udah bohong sama Lo Zayn, sejak dulu Melisa ga pernah mengkhianati Lo, perkataan gue dulu itu semua bohong, gue sama Melisa ga pernah melakukan apapun meskipun kami tinggal serumah " kata Deris
" sekarang gue udah faham kalau hati ga bisa di atur dan di paksa makanya gue mengalah, hati Melisa cuma buat Lo Zayn "
" belum terlambat kalau Lo mau rumah tangga Lo kembali utuh karena sampai saat ini Melisa tetap menunggu Lo "
" dia ga pernah membuka hatinya buat pria lain termasuk gue, " kata Deris
" apa Melisa mau memaafkan gue, setelah sekian tahun gue telantarin dia dan anak-anak gue " kata Zayn
" bodoh bodoh bodoh " kata Zayn memakai dirinya sendiri
" Zayn karena semua ini ulah gue, gue akan bantu Lo buat bujuk Melisa " kata Deris
" sekarang dimana Melisa ? " tanya Zayn
" sekarang Melisa jadi dokter koas di RS. Permata dan anak-anak Lo sekolah di insan prima, mendingan sekarang Lo temui dia dan dan Lo minta maaf sama dia " kata Deris
" Zayn selama ini Melisa berjuang sendiri membesarkan anak-anak nya, gue tau dia sebenarnya rapuh, dia butuh Lo jadi buruan deh Lo datengin dia " kata Deris
" meskipun gue kesel banget sama Lo, tapi makasih Lo udah mau jujur mudah-mudahan masih ada kesempatan buat gue memperbaiki semua nya " kata Zayn
" kalo Lo butuh bantuan gue, kasih tau aja " kata Deris lalu berlalu keluar kantor Zayn.