IG: puputhamzah24
Ayunda terpaksa menikah dengan Gunadarma yang sikapnya dingin dan sombong. Guna dan Ayu bekerja di perusahaan yang sama dan ini semakin membuat hati Ayu makel. Ada-ada sajah titah dan tuduhan Guna terhadap Ayu.
Adinda, adiknya Ayu, demi sebuah ponsel mahal, rela didekati seorang pria bertitel CEO. Akankah Adinda berhasil mendapatkan suami CEO seperti saudarinya atau malah nasibnya lebuh apes?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
Aku benci harus menikah dengan dia. tetanggaku yang kaku, tidak peka dan terlihat sombong. Gunadarma adalah manusia super dingin yang kaku dan hanya bisa menatap sinis seolah dia adalah sosok yang sempurna.
Jika bukan karena jebakan betmen yang telah disiapkan keluargaku, aku yakin pernikahan ini tidak akan terjadi. Semua ini karena pesta ulang tahun salah satu sahabatku yang membuatku mabuk hingga membuatku mencium Guna si berengesek itu.
Sialnya salah satu temanku memvideokannya dan memasukannya kedalam media sosial miliknya. Sejak dulu Mama memang memintaku untuk segera menikah dan sialnya karena video itu, keluargaku meminta pertanggung jawaban dari Guna.
Drama rumah tanggaku akhirnya dimulai...
***
Hari ini seperti biasa Ayunda akan berangkat kerja. Ayunda telah terlihat rapi dengan pakaian kerjanya. Ayunda terlahir dari tiga bersaudara. Ia memiliki seorang kakak laki-laki yang berumur 29 tahun yang masih jomblo dan bekerja menjadi salah satu perwira polisi yang ditugaskan di Semarang. Ayunda juga memiliki adik perempuan yang cantik bernama Adinda yang hanya berbeda tiga tahun darinya.
Ayunda duduk dikursinya dan melihat meja makan telah tersedia sarapan untuk para penghuni rumah.
"Wah makan enak nih... " ucap Ayunda.
Seorang wanita paru baya menempuk bahu putrinya itu dengan kesal "Kapan Mama bisa cicipin sarapan masakkan kamu?" tanya Ratna kepada Ayunda.
"Nanti Ma, kalau Mbak Ayu nggak tidur lagi setelah sholat subuh!" ejek Adinda membuat Ayunda menatap sinis Adinda.
"Kompor lo," desis Ayunda.
"Mbak, Mama mau nanya sama kamu!" ucap Ratna.
"Tanya apa Ma?" tanya Ayunda sambil mengunyah nasi gorengnya.
"Si Adek mau nikah kamu nggak apa-apa dilangkah?" tanya Ratna.
"Nggak apa-apa Ma, toh jodoh Ayu masih dalam perjalanan," ucap Ayu.
"Tapi Nak, Mama takut loh... kamu lama dapat jodohnya kalau ngelangkah gitu" jelas Ratna khawatir.
"Yaudah kalau gitu Dinda nikahnya saat Kak Alfa nikah dan aku nikah sesuai urutan!" ucap Ayu.
"Nggak mau, masa aku nungguin Kak Alfa sama Mbak Ayu yang jodohnya entah kapan!" kesal Adinda.
Calon suami Adinda merupakan seorang Dokter. Adinda dan Rifki telah lama berpacaran. Rifki yang telah bertugas di Malang sejak dulu, ia memang telah lama ingin mengajak Adinda menikah. Apalagi sekarang Rifki akan pindah bekerja ke kota ini dan ia juga kembali mengajak Adinda untuk segera menikah dengannya.
"Kalau Kakakmu Alfa belum nikah nggak masalah, tapi kalau cewek sama cewek gini saudaraan nggak baik dilangkahin!" jelas Ratna.
Sejak tadi Bagas hanya mendengarkan pembicaraan istri dan anak-anaknya. Sebenarnya ia juga ingin Ayunda segera menikah karena umur Ayunda saat ini sudah 28 tahun.
"Gimana kalau kamu Papa nikahkan dengan Guna saja!" ucap Bagas mengingat anak sahabatnya yang juga tetangganya itu belum menikah.
"Ogah masa Ayu nikah sama bos Ayu dan juga tetangga gitu, Yah..." ucap Ayunda tidak setuju dengan ide sang ayah.
"Nak Guna kan baru selesai S3 di Amerika dan itu sangat membanggakan. Apalagi dia itu bos kamu di kantor jadi bisa hemat kamu nggak bayar ojek kalau pergi barenag ke kantor, " jelas Bagas.
"Ogah, kayak nggak ada laki-laki lain aja!" kesal Ayunda.
Papa malu-maluin, iya kalau dia suka sama aku, dianya aja nggak akrab sama gue.
Batin Ayunda.
"Dasar sok cantik lo Mbak, belum tentu juga kak Guna mau jadiin lo istri mengingat sikap lo yang barbar, " ejek Adinda membuat kesal Ayunda.
"Fix kan lo nggak bisa nikah kalau gue belum nikah weekk... " ucap Ayunda menjulurkan lidahnya dan ia segera melangkahkan kakinya dengan cepat sambil membawa tas dan berkas ditangannya.
Ayunda keluar dari rumahnya dan ia melihat tetangganya sedang berbelanja sayuran. Ayunda membuka pintu pagar rumahnya. "Ayu, bareng Guna aja sekalian ke kantor!" ucap seorang wanita paru baya yang masih sangat terlihat cantik yang bernama Elin.
"Makasi Mi nggak usah, ini bentar lagi ojeknya datang!" teriak Ayunda.
Gila gue bareng sama Gunadrama apa kata dunia...
Gue bisa habis sama fans-fansnya Guna...
dikit2 nangis