Seketaris Mungil Milik Tuan Muda

Amira baru sampai di restoran X,dari kejauhan Geril melambaikan tangan memberitahui jika tempat duduknya disana.

"Ahkirnya kau datang juga,silahkan duduk" ucap Geril senang melihat kedatangan amira setelah itu dia membantu amira untuk duduk di bangkunya.

"Terimakasih"ucap amira

"kita makan terlebih dahulu,setelah itu baru kita bicara" ucap Geril. Mendengar itu,Amira menganggukan kepalanya setuju.mereka berdua lansung memesan makanan. beberapa menit kemudian pesanan mereka sudah datang.

"Ayo kita makan,kalau di ingat ingat sudah lama kita tidak makan bersama bukan?"Ucap Geril yang kembali mengingat saat Amira kuliah dulu di negaranya,sering dia ajak makan bersama.

"Ia,bahkan memaksaku setiap kali kita bertemu" jawab amira sedikit ngegas.

Hahahaaha..

"Baby jika tidak begitu kau tidak mau ku ajak makan berdua bukan?,kau selalu takut denganku padahal aku tidak mengigitmu kenapa harus takut??." ucap Geril lalu bertanya di selah mereka makan saat itu supaya suasananya tidak terlalu menegangkan untuk amira.

"karena kau suka memaksa,makanya aku takut,jangan memanggilku begitu aku geli mendengarnya" jawab amira jujur juga keberatan dengan panggilan sering Geril ucapkan untuk dirinya.

"Baiklah." jawab Geril tidak melanjutkan ucapannya,namun mata Geril terus memandang wajah cantik amira yang semakin bertambah cantik sekarang.

"Andai kau tau ami kenapa aku seperti ini,Karena aku ingin melindungimu bahkan sampai sekarang dia terus mencarimu,aku takut nanti aku tidak bisa melindungimu,Maafkan aku karena aku kau berurusan dengan dia."

Ucap Geril dalam hatinya.

"Hey....Geril..Geriiil..."Triak amira saat itu karena sudah berapa kali memanggil Geril namun tidak di jawabnya bahkan makanannya hanya di aduk Geril saja. Mendengar triakan Geril lansung tersadar.

Eh.."Ada apa?"tanya Geril.

"Kau kenapa tidak makan,tu lihat makananmu hanya di aduk aduk,udah gitu ngelihatin aku terus kenapa?,

mengelamunin apa??" Ucap Amira bertanya kenapa geril melamun.

"Tidak.ya aku makan" jawab Gerile mengabaikan pertanyaan Amira, dia lansung memakan makanannya.

***

"kakak mau kemana??" Tanya maora yang melihat kakaknya buru buru ingin pergi.

tampa menjawab,Andreu lansung berjalan menuju keluar ingin menyusul amira yang saat itu tengah bertemu dengan Geril.

sampai di parkiran,Rendi lansung melajukan kendaraan milik andreu.

Sebelumnya setelah menelpon Andreu tadi, Rendi lansung mnyusul Tuannya dan mereka janjian bertemu di depan.mereka berdua masuk kedalam lif untuk segera turun kebawah.

"Sial.., berani sekali dia membohongiku,tunggu kau kelinci kecil.." ucap Andreu yang geram kepada amira.

Rendi yang mendengar Tuan mudanya mengerutu hanya diam saja tampa ingin ikut campur.

Berapa menit kemudian mereka Ahkirnya sampai di restoran itu, lalu masuk mencari keberadaan amira dan Geril. Andreu dan Rendi lansung menemukan tempat duduk mereka.

perlahan Andreu berjalan bersama Rendi tanpa mengeluarkan suara dan lansung duduk di sebelah mereka yang hanya di batasi dinding kaca.

**

"katanya mau ngomongin sesuatu ,

ngomongin Apa?" Tanya amira memulai percakapan mereka.

"Dia kembali mencarimu Ami.." Ucap Gerilio membuat Amira melototkan matanya menatap Geril.

"Tapi dia tidak tau kan aku disini?" tanya amira sedikit panik.

"Untuk semantara tidak.maka dari itu aku ingin memberimu kesempatan Carilah orang yang bisa melindungimu disini sampai tiga bulan kedepan,jika tidak menemukannya kau harus memilihku maka aku akan berusaha melindungimu darinya" ucap Geril memberitahu amira kebenaran saat ini juga memberikan kesempatan kepada amira untuk memilih pasangannya Agar bisa melindunginya.

"Kau gila Geril bagaimana aku bisa mencari suami dalam waktu tiga bulan..,bahkan aku saja tidak pernah dekat dengan seorang pria manapun, lagi pula kau bisa melindungiku juga kan tampa harus jadi suamiku??" Ucap Amira.

"Jika tidak menjadi suamimu bagaimana aku bisa melindungimu lebih dekat,kau tau maksudku bukan??."Ucap geril,Amira yang mendengar itu bingung harus bagaimana.

"Aku mohon demi keselamatanmu,

aku hanya ingin melindungimu." ucap Geril lagi.

huuuuush...

"oke fine..,Aku akan mengikuti yang tadi kau katakan,tapi aku mohon tetap sembunyikan identitasku disini,

anggap ini permintaanku sebagai adikmu." ucap amira yang setuju juga meminta bantuan Geril untuk melindunginya.

"Tampa kau minta aku akan berusaha selalu melindungimu.Ems.. Maafkan aku karena kemarin bicara tidak pantas kepadamu,aku tau kau pasti mendengarnya." Ucap Geril.

"kalian para laki laki selalu tidak jauh dari Omes" jawab amira yang kesal kepada Geril.

Hahaha...

"Itu tandanya kami Normal amira,tapi ngomong ngomong atasanmu sepertinya___" terputus.

"Apa!!,Omes..??, ia dia memang omes,aku mau balik kekantor,benaran kau tidak keberatan mengantarkan pesanan kakakku??" Ucap amira yang sedikit kesal juga menanyakan titipan kakak iparnya kepada Geril.

"Baiklah.tidak masalah,lagian aku juga ingin bertemu dengan bang marsel, kau berhati hatilah. ucap Geril lagi.

"Iya Tuan pemaksa.kau juga hati hati balik kenegaramu" ucap amira yang segera bangun dari tempat duduknya lansung keluar untuk segera kembali kekantor.

Geril yang melihat kepergian amira hanya tersenyum.

"Sepertinya aku harus mulai belajar iklas jika benar dugaanku." Ucap Geril sebenarnya dia sudah punya kandidat orang yang bisa melindungi amira.

🤔🤔Penasaran siapa yang ingin mencari amira??,sama aku juga,🙋.