NovelToon NovelToon
Mafia (Alana Safira Mahendra)

Mafia (Alana Safira Mahendra)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: laras noviyanti

Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.

Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.

Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.

'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 7

***

Lana mulai melangkahkan kakinya memasuki perusahaan yang ia bangun dari nol oleh tangannya sendiri, tak ada yang tau siapa pemilik atau CEO dari LS corp karna semua urusan perusahaan di serahkan pada zahira.

Saat lana memasuki lobi banyak pasang mata yang melihatnya, karna ia kesana masih dengan pakaian seragam SMA. Lana pun berjalan menuju meja resepsionis untuk bertemu dengan zahira meski ia CEO sekaligus pemilik perusaan LS Corp ia harus mengikuti peraturan karna tak ada yang mengetahuinya.

  "Permisi kak apa kak zahira ada" ucap lana ramah.

Petugas resepsionis itu terlihat sinis ke arah lana.

  "Ada perlu apa kau mencari asisten pribadi CEO" tanya carla dengan nada ketus.

  "Saya ada keperluan kak" ucap lana masih dengan nada ramah dan senyum.

  "Apa sudah membuat janji? Jika belum jangan harap kau bisa bertemu dengan asisten pribadi CEO" ucap carla dengan suara sedikit keras.

Tiba tiba ada seorang wanita datang dengan terburu buru sepertinya ia baru saja dari toilet karna terlihat bercak air di rok yang ia kenakan. Saat ia sedang berjalan di lobi setelah dari toilet ia mendengar rekannya berbicara dengan suara keras. Karna sudah peraturannya harus bersikap ramah pada siapa pun itu sekalipun pengemis.

  "Carla apa kau sudah lupa apa yang selalu bu zahira perlakukan semua orang dengan ramah tanpa membeda bedakan" ucap carla sedikit berbisik tapi masih terdengar oleh lana.

Lana tersenyum sangat tipis mendengar penuturan karyawan yang baru saja datang dari toilet itu yang lana ketahui bernama farah.

  "Maaf kan teman saya nona, jika boleh tau ada keperluan apa nona datang ke perusahaan ini" ucap farah ramah dan tersenyum.

  "Aku ingin bertemu dengan kak zahira kak" jawab lana.

  "Apa sebelumnya sudah membuat janji temu?" Tanya farah.

  "Belum kak" jawab lana.

Carla yang melihat farah masih meladeni anak SMA itu mendengus sambil duduk di kursi yang tersedia dan berkata sesuatu yang tak seharusnya ia kata kan.

  "Sudah lah farah kau masih saja meladeni anak SMA itu, aku yakin bu zahira tak akan menemui seseorang yang tak penting" ucap carla dengan sinis.

  "Hussh carla gak boleh kaya gitu gak sopan" timpal farah sambil sedikit mencubit lengan carla.

  "Maaf non jika belum memiliki janji gak bisa ketemu karna bu zahira sibuk" ucap farah ramah dan lembut.

  "Kan udah di bilang kalau belum punya janji gk bisa ketemu ngeyel banget si" ucap carla dengan sewot.

  "Carla" ucap farah.

Lana yang sedari tadi sudah tak di perlakukan dengan baik oleh carla masih dapat menahan emosinya, tapi sekarang lana sudah tak dapat menahan emosinya lagi.

  "Bukan kan kalian bisa menelpon kak zahira terlebih dahulu" ucap lana

  "Buat apa ganggu waktu bu zahira cuman buat nurutin ke ingin gadis sma yang gk tau apa apa, yang cuman bisa ngabisin duit orang tua" jawab carla.

Carla pun keluar dari meja resepsionis dan mendekati lana.

  "Denger ya bu zahira itu sibuk gk ada waktu buat ngeladenin anak kaya loe" ucap carla sambil mendorong pundak lana.

Lana pun mundur beberapa langkah karna di dorong oleh carla, lana mengepalkan tangannya emosinya sudah memuncak.

Lana yang terdorong beberapa langkah langsung kembali menghampiri carla.

PLAK ..

PLAK ..

Carla yang menerima tamparan dari sorang gadis SMA tak percaya ia pun marah.

  "Dasar beraninya kau menamparku anak sialan" ucap carla sambil memegang pipinya yang memerah.

Carla pun mengangkat tanganya akan membalas tamparan lana tapi tangannya di tahan oleh lana.

  "Aku bisa saya membuatmu kehilangan pekerjaan ini dan tak dapat bekerja di perusahaan mana pun" ucap lana dengan suara keras yang dapat di dengar oleh karyawan lain yang sedang berada di lobi.

Carla yang mendengar ucapan lana sedikit ketakutan tapi ia menepis pikirannya karna mana mungkin seorang gadis SMA dapat melakukannya.

  "Hahaha jangan berhayal kau gadis kecil mana mungkin kau dapat melakukannya" ucap carla dengan suara yang tak kalah keras.

  "Kau seharusnya memperlakukan semua orang dengan sama, aku pastikan kau akan menyesal" ucap lana sambil merogoh kantongnya.

Lana mengeluarkan handphone dari sakunya ia langsung menekan 1 nomor dalam handphonenya nada panggilan tersambung pun berbunyi.

Tutttt ..

Tak perlu menunggu lama telpon di angkat oleh orang di sebrang sana. Lana pun langsung memberika perintah.

"Datang ke lobi sekarang" ucap lana langsung mematikan telpon.

Carla yang melihat merasa takut jika ancaman anak ingusan itu benar, tapi ia buru buru menepis pikirannya mungkin ia hanya menggertak saja.

"Aku tau kau pasti hanya menggertak, memang siapa yang kau telpon, memangnya orang itu bisa memecatku" ucap carla angkuh.

"Aku bisa memecatmu saat ini tapi aku ingin melihat wajahny ketika mengetahui kebenarannya" jawab lana tersenyum smirk.

Haris yang dari tadi terduduk di sofa ruang tunggu hanya memperhatikan kejadian tersenyum. Karna lana menyuruhnya untuk menunggu dan tak perlu ikut dala urusannya bagaimana pun keadaannya.

Setelah menunggu sedikit lama akhirnya dari lift khusus para petinggi perusahaan keluar seorang gadis cantik yang memiliki kulit putih bersih dan sedikit montok.

Ia adalah zahira asisten pribadi lana ia lari tergopoh gopoh setelah ia menerima telpon dari lana, ia tau lana pasti sedang marah dari nada yang memerintahnya.

Semua karyawan yang berada di lobi ada hal apa yang membuat bua zahira begitu terburu buru.

"Maafkan saya non, saya lupa jika nona akan kemari jadi saya tak bisa menyambut nona besar" ucap zahira menekan kan kata nona besar.

Semua karyawan yang berada di lobi termasuk carla merasa terkejut zahira memanggil nona besar pada gadis yang memakai seragam SMA.

"Tak apa kak zahira karna kau lupa jadi aku bisa tau bahwa ada tikus dalam perusahaan ku ini" ucap lana.

Ucapan lana seketika membuat semua orang kembali terkejut apalagi carla yang sejak tadi tak berperilaku baik pada lana tubuhnya terasa lemas seketika ia ambruk ke lantai, sekarang ia mulai memikirkan semua ucapan lana kepadanya.

"Kak aku tak ini ada tikus dalam perusahaan ku ini, dan blacklist dia untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan manapun" ucap lana

Zahira yang mendapat perintah itu mengerti dan ia tau siapa orang yang di sebut tikus oleh lana.

Lana mulai melangkahkan kakinya menuju carla yang sedang terduduk lemas di lantai.

"Sudah ku bilang kau akan menyesal sekarang nikmati hidupmu" ucap lana tersenyum devil.

Lana bangkit dan akan menuju ruangan nya di lantai paling atas gedung perusahaan lana memili 23 lantai. Dan ruangan CEO berada di lantai 23.

Sebelum ia berjalan meninggalkan tubuh carla yang terduduk lemas di lantai lana memanggil haris.

"Haris ayo ikut kaka" ucap lana

Haris yang sedang tadi memperhatikan kerjadian yang lana alami sekarang ia mengetahui bahwa perusahaan yang sesang ia datangi milin lana, haris tau mau lana menunggu lama ia pun segera beranjak dari sofanya dan menghampiri lana.

"Iya kak" jawab haris sambil berjalan mendekati lana.

"Kak urus itu dan segera temui aku dai ruangan ada yang ingin aku bahas" ucap lana tegas.

"Baik nona besar" jawab zahira.

Lana pun mulai berjalan memasuki lift khusus para petinggi perusahaan di ikuti haris di belakang lana.

Zahira segera melaksanakan apa yang di perintahkan nonanya. Setelah membereskan kejadi tadi ia pun segera menuju ruangan lana .

***

1
Awan Rinjani
kejam juga ya ternyata aku bacanya aja gilu
Siti Khoiriyah
banyak typo nya kak
Dini Kisaran
atau jgn2 tuh anak pungut. ada sesuatu lagi sama si ayah angkat...
soalnya kn sikit2 asikk belain si anak pungut. kata nya pengusaha. seharusnya bisa mikir donkk. mana yg salah. mana yg benerrr....
Syahara09
Aik? Bukan udah di kenalin sama author di bab awal? Bab 2 ngak silap aku.
Dini Kisaran
mulai baddas ny cuyy... 😎😎😎
Syahara09
Ha??? Ucap Hana sambil melirik ke arah Hana? Maksud author "Ucap Lana sambil melirik ke arah Hana"?
Dessy Lisberita
kenapa ga sabar nunggu di mlm pertama zahira jngan mau di pakai dulu baru nikah
oktaviana mira
Luar biasa
Dessy Lisberita
kalau kita bisa bela diri kaya lexa seneng ya tinggal di hajar kalau ad yg kurang ajar dan meremehkan kita perempuan
El Alfianie
Kecewa
El Alfianie
Buruk
Vii Okt💜
bibir mungil berwarna Chery fiks ini cocok sama jisoo
Vii Okt💜
semoga shandra tidak berhianat
Vii Okt💜
lebih jago dong berarti
Vii Okt💜
wahh Lana udah tau yee
ester agustina
Bodoh
Vii Okt💜
mamanya Hana nikah lagi ?
Vii Okt💜
punya darendra
Vii Okt💜
punya lana
Yani Vmin
Kenapa harus menghadirkan benalu sih di kediaman Matthew
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!