NovelToon NovelToon
Kisahku Belum Usai

Kisahku Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kelahiran kembali menjadi kuat / Cinta Murni
Popularitas:32.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Kamu terlalu sibuk dengan urusan dirimu sendiri sampai lupa kalau aku juga butuh kehangatan"

" Tapi wajar saja, kita belum menikah dan kita sedang berusaha untuk kearah sana bukan?"

" Sudahlah nin, ikhlaskan saja berarti kamu bukan yang terbaik untuk dia hehe dan ternyata aku yang menang bukan?"

Yah terkadang hidup sulit dimengerti, tapi sakit yang datang bukan berarti akhir dari kehidupan bukan?

Terkadang sakit yang hadir justru mereka sedang membersihkan jalan kehidupan kita dari hasil yang buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

" Kamu ngomong gitu karena kamu engga ngerasain jadi aku" Amel kini mencoba untuk mengeluarkan suaranya dengan perasaannya selama ini.

Nindy tersenyum simpul mendengar ucapan sang adik yang kini terlihat mulai nyaman untuk menceritakan tentang perasaannya.

Sedangkan disudut sana Nathan masih mendengarkan dengan baik percakapan dua adik kakak yang kini sedang mencoba mencari pembenaran atas perasaannya masing-masing, Nindy mencairkan suasana untuk terus memancing sang adik untuk bisa terbuka agar tidak ada emosi yang membuat suasana panas bahkan bisa menjadi lebih buruk dengan adanya kekerasan.

" Perasaan yang seperti apa? Coba jelaskan agar aku mengetahui apa yang membuat kamu merasa iri, bahkan sampai-sampai aku tidak peka atas perasaan yang kamu rasakan selama ini adikku?" Nindy mencoba memancing Kemabli dan sepertinya kali ini berhasil.

" Kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan Nindy, bahkan kamu selalu didukung oleh kak Jo bahkan papa. Kamu juga bekerja dikantor dengan banyak prestasi sampai-sampai papa dan kak Jo selalu membanggakan kamu tanpa memikirkan perasaanku, kamu bisa memberikan cafe kepada Revano dan sekarang kamu diperlakukan seperti ratu oleh kekasihmu bahkan aku melihatnya beberapa waktu lalu saat kita bertemu makan malam" Amel tanpa menyadari kini dirinya menceritakan tentang perasaannya.

" Bahkan Revano memarahiku karena saat kita bertemu aku masih memancing emosi kamu dengan memperlihatkan keromantisan aku dengan Revano, bukankah itu hal yang wajar sebagai sepasang kekasih? tapi kenapa aku harus meminta maaf padamu?" nafasnya kini sedikit memburu terlihat dengan naik turunnya dada Amel yang mulai tidak beraturan.

" Apakah sudah boleh aku jawab?" Nindy meminta izin dengan baik untuk memberikan respon atas ucapan Amel, inilah salah satu kelebihan Nindy tetap mengetahui etika dimanapun dan dengan siapapun dia berbicara.

Amel mengangguk pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Nindy, sepertinya untuk saat ini ungkapannya cukup membuat perasaannya sedikit lega meskipun banyak sekali asumsi yang kini sedang menari diatas kepalanya tentang jawaban apa yang akan Nindy keluarkan.

" Amel sepertinya kamu lupa, boleh aku bertanya sejak kapan kamu mengetahui jika papa kandungmu adalah om Dandy?" Nindy kini melemparkan pertanyaan yang tidak terduga membuat Amel kaget.

" M..mm..se..sejak papa dan mama bertengkar dan papa tidak sengaja menceritakan tentang kejadian lalu yang akhirnya aku dihadir" kini Amel berubah menjadi lirih menahan tangisnya, membayangkan saat Ibra datang kerumahnya dan bertengkar dengan Clara yang berakhir dengan kesepakatan untuk berpisah.

" Aku tau ini berat, tapi apakah sejak kecil saat kamu belum mengetahui jika papa bukan orangtua kandungmu kamu pernah merasa kekurangan? Aku rasa baik papa, kak Jo bahkan aku tidak pernah memberikan sikap buruk kepadamu bukan? Kami selalu berusaha memberikan kasih sayang utuh kepadamu tanpa kamu tahu perasaan sakit yang kami rasakan bukan?" ucap Nindy dengan tenang bahkan ada senyuman tipis dibibirnya.

" Setiap anak yang mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orangtuanya saja terkadang mereka ada sisi perasaan tidak adil, coba kamu bayangkan saat usiaku masih kecil aku diabaikan oleh ibu kandungnya karena dia berselingkuh dengan kakak iparnya sendiri. Lalu melihat langsung pertengkaran yang terjadi dari kedua keluarga yang terlibat, dan diabaikan sampai besar bahkan selalu dipaksa untuk menuruti keinginan sang ibu hanya demi membahagiakan sang adik atas dasar kasihan karena dia lahir tas kesalahannya sendiri" Nindy kini berubah, tenggorokannya seperti tercekat yang menghasilkan suaranya menjadi parau.

" Bayangkan, anak kecil yang harus tumbuh dengan ikut mempertanggungjawabkan suatu kesalahan yang tidak dia lakukan Amel bagaiman perasaannya jika kamu berada diposisi itu? Aku harus ikut menanggung perasaan bersalah yang ibu kandungnya lakukan dengan mengorbankan perasaanku sejak kecil bahkan sampai saat ini lucu bukan jika kita beradu nasib saat ini?" Nindy tersenyum menatap Amel namun suaranya tidak bisa berbohong jika dirinya sedang menahan tangis.

Amel menatap wajah Nindy dilihatnya kedua bola mata Nindy yang kosong, terlintas ada kepedihan yang dia simpan didalam sana.

" Amel aku rasa penjelasan yang baru saja itu sudah menjawab semua pernyataan kamu karena itu adalah sumbernya, aahh untuk setiap pencapaian yang aku dapatkan kuncinya hanya satu fokus pada rencana yang kamu buat dan menjaga apa yang saat ini kamu punya" Nindy kembali bersuara.

" Amel kita sudah sama-sama dewasa bukan, kita sudah tahu mana yang baik dan buruk kita memiliki kemampuan diri yang berbeda dengan cara yang berbeda juga jadi mari kita fokus untuk mengembangkan potensi diri dari pada kita menghabiskan waktu untuk menghancurkan kemampuan orang lain karena itu hanya sia-sia" Nindy mulai menaikkan nada bicaranya kembali tersadar.

Nindy terdiam menurunkan nada bicaranya dan mengatur Kemabli emosi yang kini mulai naik, ia tidak ingin Amel merasa sedang disalahkan karena itu hanya akan membuat suasana menjadi kacau.

" Amel, kita sudah sama-sama memiliki pasangan jadi mari kita fokus pada pasangan kita masing-masing menciptakan kebahagiaan tanpa harus melibatkan pihak luar itu lebih baik" ucapan Nindy membuat Amel kini lebih sadar.

" Aku...aku tidak tahu apakah Vano masih mau memaafkan aku saat ini?" Amel semakin takut kehilangan sang kekasih apalagi setelah mendengar penjelasan dari Nindy.

" Berusaha dan berubahlah pasti Vano tidak akan meninggalkanmu dengan begitu mudahnya, aku rasa kamu lebih mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara meyakinkan Revano bukan?" Nindy memberikan kepercayaan kepada Amel dengan caranya sendiri.

Amel menatap Nindy kini tatapannya lebih teduh, sejak tadi sepertinya Nindy tidak pernah menyalahkan dirinya itu membuat Amel semakin luluh.

" Soal cafe bekerjalah dengan baik buktikan potensi diri Revano bantulah dia dalam pekerjaannya, aku yakin jika ada perubahan itu papa ataupun kak Jo akan memikirkan kembali posisi Revano percayalah atas setiap usaha yang kalian lakukan" kini Nindy lebih berani dengan menggenggam tangan Amel yang terasa cukup dingin.

Kedua wanita berbeda usia kini saling menatap teduh, apakah seperti ini obrolan orang dewasa yang tidak mengedepankan emosi dan ego? Ahh indah sekali.

" Kamu perempuan hebat amel sekarang kamu sudah mendapatkan apapun yang kamu inginkan, tugasmu tinggal fokus dan menjaganya dengan sepenuh hati hmm" Nindy mengusap Surai hitam milik sang adik.

Membawa tubuh Amel kedalam pelukannya membuat suasana kini berubah menjadi sendu, terdengar suara tangisan dari mulut Amel yang sepertinya sejak tadi sudah tertahan.

" Gapapa dek, menangis bukan berarti kamu lemah. Menangis adalah bentuk Ekspresi diri yang harus kita hargai kehadirannya dan tentu saja membuat diri lebih tenang bukan?" Nindy tidak melanjutkan ucapannya, kini tangannya lebih memilih untuk mengelus punggung sang adik yang sejak tadi bergetar kini berubah lebih tenang.

" Maafkan aku kak" hanya kalimat itu yang kini keluar dari mulut Amel.

" Dek, salah paham itu wajar kok yang penting kita bisa saling jujur dan saling memahami bukan menghakimi. Sekarang kita fokus pada tujuan hidup dan rencana-rencana yang sudah menunggu untuk kita wujudkan yaa, kita saudara mari saling merangkul bukan memukul mau?" Nindy menghapus jejak air mata di pipi sang adik, bagaimanapun keadaannya Amel adalah adik kecilnya yang memiliki sisi manjanya.

" Hmm aku menyayangimu kak" Amel memeluk sang kakak yang dulu ia benci kini berubah menjadi ia sayangi.

Kini Nindy dan Amel saling berpelukan menyalurkan rasa sayang yang selama ini hilang, membuka lembaran baru dalam proses perjalanan kehidupan mereka.

Simpanlah maafmu sebagai pengingat kelak ketika kamu akan melakukan kesalahan, biarkan maafmu yang mengingatkan agar kesalahan tidak kembali dilakukan.

1
aca
lanjut
Aisarah Silma
Luar biasa
Dinar: Hallo kakak terimakasih banyak sudah mampir di karya sederhana aku, terimakasih banyak atas afirmasi positifnya ❣️❣️
Semoga kebahagiaan selalu mengiringi langkah kakak selalu
total 1 replies
Les Tary
ngomong aja Ibra ke Amel klu dia bukan anaknya...lancang sekali itu mulutnya
Les Tary
tar Amel ngiri lagi Nindy dpt cowok lebih dari vano
Dinar: Hallo kakak terimakasih sudah mampir di karya sederhana aku 🙏❣️
total 1 replies
Les Tary
oh Jo,Nindy sama Amel beda emak pantesan kelakuannya beda
Dinar: Hehe betul kak, jadi beda nasib juga nih kayaknya nanti 😁.

Terimakasih atas afirmasi positif yang telah ditinggalkan kak ❣️❣️🙏
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
panitia bumi dan penduduk bumi
apa bedanya, kk Din??

wkwkwk
Dinar: Hihihi hallo kakak aduh aku ngeri nih takut salah jawab dan menyinggung 🤭🤭

• Panitia bumi diibaratkan seperti pemerintah yang mengatur jalannya aktifitas para penduduk bumi dengan segala aturannya.

• Penduduk bumi itu diibaratkan seperti masyarakat yang didalamnya melakukan aktifitas sosial dengan segala aturan yang ada dan tentu saja tidak saling merugikan satu sama lain hehe

maafkan jika keliru yaa
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
mangkanya, Mel..
kl mo marah hrs direncanakan,
disusun yg rapi..
kyk jdwl mata pelajaran..

hihiiiii
Mukmini Salasiyanti
wkwkwk
hajar,Jo!!!
aca
lanjut nya mana
Dinar: kak terimakasih banyak yaa untuk gift nya 🤗❣️ terimakasih sekali lagi
aca: amin q kasih bunga biar author semangat
total 3 replies
aca
dih lampir sewot
Dinar: Hehe tahan kak, sabar, Jambak 😂
total 1 replies
aca
cerai ini aja ibra cari istri baru
Dinar: Nahh setuju banget kalau selingkuh udah ga ada obat maaf 😁
total 1 replies
aca
kn bner amel bukan anak ibra
aca
amel anak Clara ma selingkuh an nya kayanya
Mukmini Salasiyanti
ah kk Din..
emg kk Dinar tau gmn
pergerakan buaYa.....??


wkwkwk
Dinar: Hihi yaa begitulah kakakkuuu buaya hidup di dua alam jadi pergerakannya kadang sulit ditebak hihihi
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
Cius nih om Ibra??
gk niat..
atau....
blm mau???
wkwkwk
Dinar: belum ketemu kayaknya kak 🤭
total 1 replies
Author GG
bintang buat kakak + sub biar gak ketinggalan 👍
Dinar: Terimakasih banyak Kakaku 🤗🌹
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
😭😭
Mukmini Salasiyanti
Kk Din..
Abg Nindy namanya jonathan?
calon Nindy namanya Nathan kan??
Dinar: hehe iya kakak maaf yaa udah bikin bingung dan bikin kurang nyaman bacanya 🙏
Mukmini Salasiyanti: k2k sih..
buat namanya mirip-mirip

wkwkwk
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
gmn itu kk Din....?
jantung yg bergoyang???

wkwkwk
Dinar: hihi jantungnya ikutan trend tik..k Kakaku 🤭
total 1 replies
Dinar
ahaha ide yang bagus kak 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!