SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak terduga
Kevin naik ke atas mimbar dan menyapa semua orang dengan aura kepemimpinannya yang kuat.
Wiwin dan Sya memilih duduk di kursi yang telah disediakan sambil mematikan Mic mereka supaya tidak mengganggu Kevin yang sedang berpidato mengenai perusahaannya.
"apa dia bos mu? " tanya wiwin
"hmm! tembok" jawab Sya dengan malas.
"hmm.. dia ternyata..eh.. tadi aku dengar sesuatu" bisik Wiwin
"dengar apa? " tanya Sya penasaran.
Wiwin membisikkan apa yang ia dengar tadi, awalnya wiwin tidak mau peduli dan tidak akan ikut campur tapi saat tau pria yang menjadi target perusahaan R Group tengah menyusun rencana untuk membuat jatuh harga saham perusahaan CW Group.
Sya membulatkan matanya mendengar bisikan Wiwin,
"apa kamu tau siapa orangnya? " tanya Sya
"hmmm... chika. ..kamu tau? pria itu bekerja sama dengan Chika.. aku tidak kenal pria itu tapi yang pasti saingan bisnis tuanmu" bisik wiwin
Sya menoleh ke Kevin yang tampak berwibawa menyampaikan sepatah dua kata nya,
"kasihan sekali dia... siapa penghianat di perusahaan CW Group? " batin Sya.
Sya menghubungi Bayu tapi tidak diangkat, Sya mengirim pesan ke Bayu tentu Bayu melihatnya karna dia tau Sya menghubunginya tapi tidak bisa menjawab karna pengusaha R Group terus saja mengoceh didepannya.
"sya.. kau menyelamatkanku". batin Bayu
"maaf.. aku harus angkat telfon dulu" pinta Bayu mengangkat ponselnya mengarahkannya ke pria yang sengaja mengulur waktunya.
Bayu hendak menghubungi Sya balik tapi pesan Sya yang baru aja muncul membuat kedua bola mata Bayu membelalak.
Bayu dengan cepat melangkahkan kakinya ke arah panggung, mata Bayu mengedar mencari Chika yang pernah di permalukan oleh Kevin dengan lari tanpa sepengetahuan Chika lewat asisten culunnya.
"tuan.. ku mohon cepat akhiri semuanya.. " batin Bayu dengan was-was.
Bayu melihat ke arah Sya yang melirik ke Kevin seperti memberi kode saja.
Bayu mengangguk kecil, ia menghubungi beberapa bodyguardnya yang ada di luar acara,,
orang suruhan Bayu terlambat datang, sudah ada Chika dibelakang panggung.
"tuan? kenapa anda memakai sarung tangan? " tanya salah satu reporter bayaran saingan bisnis Kevin.
"aku rasa itu hak ku..! apa hubungannya dengan pekerjaanku saat ini? tugasmu tanya hal tentang usahaku bukan apapun tentang diriku.. ingat satu hal aku bukan selebriti yang harus memberi tau apa yang aku suka dan tidak aku sukai" tutur Kevin dengan senyum miringnya
reporter itu langsung saja muka nya memerah,
"apa anda reporter sungguhan? mengapa pertanyaan anda sangat melenceng? apa perusahaan mu tau pertanyaan mu ini akan menjadi olokan mereka? pertanyaan tidak profesional mu itu mempengaruhi uang masuk perusahaan mu "
"kenapa anda tidak menjawab saja tuan? " tanya temannya yang lain
"kenapa aku harus menjawabnya? apa kalian fikir kita sangat dekat? aku rasa kita tidak cukup dekat untuk saling terbuka mengenai sarung tangan ku saat ini" balas Kevin dengan santainya.
"ck.. kenapa banyak sekali reporter bayaran disini, pertanyaan mereka semua tidak berbobot... apa aku suruh tuan mereka memecatnya ya? " gumam Kevin tentu didengar oleh semua orang yang langsung panas dingin.
Kevin menyuruh Bayu naik dan dengan cepat Bayu naik ke atas panggung,
"catat mereka berdua dan laporkan pada atasannya untuk membuat mereka training kembali tentang pertanyaan berwibawa sebagai reporter yang sesungguhnya, jika perlu suruh saja mereka training di bagian selebriti sepertinya mereka cocok menjadi detektif pencari jati diri seorang artis.. " ujar Kevin dengan serius.
benar apa yang dikatakan orang lain kalau Kevin memiliki kepribadian buruk tapi perusahaannya berjaya karna temperamennya itu yang ditakuti pesaing bisnisnya.
aura dingin menyelimuti aula pesta, Sya menjatuhkan rahangnya melihat betapa buruknya perangai Kevin sebagai petinggi perusahaan.
"apa dia tidak takut sahamnya jatuh? " bisik Wiwin
"tidak.. sudah banyak yang mencoba menjatuhkannya tapi sahamnya tidak pernah jatuh kalaupun anjlok dia sangat kaya bisa menutupi kerugiannya sendiri tanpa harus menjual sahamnya" bisik Sya.
wiwin ber oh ria sungguh tidak menyangka kalau akan melihat sisi menyeramkan Kevin yang sudah di ketahui orang banyak.
Bayu mengambil kesempatan itu untuk memberitau ke Kevin apa yang di rencanakan pengusaha R Group padanya,
Kevin dengan cepat mengakhiri pidatonya karna mood nya langsung anjlok saat ini, tidak ada yang berani menyelah atau sekedar bertanya lagi.
Kevin turun dari mimbar dan bersamaan keluarnya Chika yang di pegang oleh bodyguad Kevin, beruntung Chika tadi sibuk berdandan dibelakang panggung hingga Bayu bisa mengulur waktu.
"pesaing bisnis yang terhormat tidak akan menggunakan trik kotor untuk menjatuhkan ku... aku tidak butuh seorang pengecut yang menggunakan perempuan seperti kelemahan ku saja,, aku ingatkan kalian semua kalau aku tidak suka perempuan yang gemar bermain pria... " sinis Kevin melirik Chika dengan tajam.
wajah chika serasa tertampar saat ini walau tidak secara langsung tapi hal itu sudah menohoknya,
"rencana B..! " bisik seseorang.
Sya melihat gelagat aneh Chika yang tampak mengangguk ke arah seseorang pastinya.
Sya mengangkat gaunnya dan berlari kecil ke arah Kevin,
Kevin turun ke tangga dan tak berapa lama seseorang menembak ke arah Kevin, bukan peluru tapi obat bius pastinya,,
beruntung Sya berhasil mendorong Kevin hingga tanpa sengaja Sya terjatuh diatas Kevin karna tak sengaja menginjak gaunnya sendiri.
Bayu menangkap suntikan itu dan langsung angkat tangan, kehebohan terjadi saat bodyguard Kevin diberi aba-aba oleh Bayu untuk mencari pelaku.
"awwwh..! " Sya menahan tangannya ke arah lantai sedangkan Kevin masih kaget dengan situasinya saat ini.
"tuan? anda tidak apa-apa? " tanya Sya dengan rambut panjangnya jatuh ke tubuh Kevin.
aroma rambut Sya menyeruak di hidungnya, "oh.. aku tidak apa-apa" jawab Kevin tergagap.
Sya berusaha untuk berdiri saat wiwin juga berlari kecil ke arahnya dan membantu Sya berdiri,
Bayu membantu Kevin bangkit dan suasana pesta jadi kacau balau karna peneror di tengah acara pesta,
"anda tidak apa-apa tuan? " tanya Bayu.
"tidak apa" jawab Kevin melihat ke arah Bayu.
Bayu memeriksa tubuh Kevin dan tidak terjadi apapun, ia berpindah ke Sya yang masih di perhatikan oleh wiwin,
Noman yang sudah mengeraskan rahangnya sejak tadi masih berusaha menahan diri untuk tidak ikut campur, pada akhirnya ia menyerah dan memberi kode bawahan Kevin hingga si peneror berhasil di temukan oleh mereka berkat Noman.
"semoga kamu baik-baik aja sayang" batin Noman tidak berkutik dengan situasinya melihat Sya dari kejauhan.
"kamu baik-baik aja Sya? " tanya Bayu.
"cuma lecet sedikit tuan! anda harus bayar saya 2 kali lipat untuk ini.. atau bawa saya ke rumah sakit untuk di obati" gerutu Sya.
Bayu tersenyum.
"sampai semuanya selesai ya? aku mohon kamu bawa tuan kembali ke apartemen.. aku harus mengatasi mereka dan penghianat itu"
Sya mengangguk melihat ke arah Kevin sebentar.
"kenapa aku harus jadi tamengnya? apa lihat-lihat ? kau harus bayar aku lebih besar lagi". batin Sya dengan kesal melihat ke arah Kevin.
.
.
.