NovelToon NovelToon
Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

tag khusus : cinta lansia
“Renata Thomson ?” panggil seorang pria bernama Prima ( 48 tahun ).

Suara yang tak asing dan bahkan sangat lama sekali tak pernah Re dengar tiba – tiba memanggil jelas namanya.

Re menoleh, alangkah terkejutnya ia dengan sosok pria bertubuh tinggi dan atletis itu. Ia tergugu dalam diam. Detik berikutnya ia setengah berlari seolah baru saja melihat hantu.

Setelah 22 tahun dan berumah tangga dengan pria lain, Renata bertemu kembali dengan tunangannya dulu.

Karena Duan sudah bosan dengan kehidupannya bersama Re, pada akhirnya Duan menceraikan Renata.

Lalu apakah Re akan terbuka kembali hatinya untuk seorang Prima ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Renata menghadapi kesulitan seorang diri. Ia tidak tahu harus bagaimana. Yang terlintas dalam benaknya adalah menghubungi ayah Mika. Re segera mengambil ponsel dan mencari kontak Duan.

Sudah sekian kali Renata menghubungi nomor mantan suaminya itu, namun tidak terjawab. Dan malam ini sudah sangat larut, sudah pasti Duan tidur terlelap.

"Ya Tuhan, aku harus bagaimana ini ? Siapa lagi yang harus aku mintai tolong?" resah Re.

Re mencoba mengabari Ella, sahabat Mika itu berharap ada secercah harapan.

[Hallo, Tante. Ada apa ?] suara serak Ella khas baru bangun.

[ Ella, Mika masuk penjara. Ia terjaring narkoba, tapi tante yakin Mika tidak terlibat barang itu. Tolong bebaskan Mika!]

[Apa, dipenjara ? Bagaimana bisa ? Oke, Tante Re tenang saja. Aku akan segera datang.] Ella menghiburnya. Ia lekas bangkit lalu menguncir rambut nya. Keluar kamar menuju garasi.

"Ella, ini sudah malam. Kamu baru pulang dan sekarang keluyuran lagi." tegur Leo.

"Papa ?" Ella tersentak kaget. Papanya ternyata belum tidur.

"Mika dalam masalah Pa, jadi aku harus kesana."

"Kamu siapanya Mika ? Saudara juga bukan. Sana masuk, kembali tidur !" perintah Leo tegas membuat Ella tak berani membantah.

Ella mengirimi pesan tidak bisa datang sekarang karena hari sudah larut.

Re membaca pesan dan memahami keadaan Ella. Lantas Re menghubungi bosnya di butik. Berharap mendapatkan bantuan.

Yasmin juga sama sulitnya dengan Duan untuk dihubungi. Re pun pergi meninggalkan kantor polisi menuju rumah Yasmin, beruntungnya masih ada ojek yang stan by 24 jam.

Setibanya di rumah Yasmin.

"Bang, bisa tolong tunggu sebentar !"

"Iya, bisa Bu !" sahut si tukang ojek.

Re mengetuk pintu cukup keras berharap Yasmin segera bangun dan membukakan pintu untuknya.

"Nyonya Yasmin, tolong saya ! Putriku telah difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara." jelas Re begitu Yasmin datang membukakan pintu.

Yasmin setengah sadar lalu mengucek matanya. " Aku pikir kamu datang untuk apa, Re ? Aku bisa apa, Re. Ini sudah malam. Lihat, sudah setengah 12. Kenapa tidak menungguku untuk besok saja." Yasmin menjawab sekenanya tanpa memikirkan perasaan Renata.

Re tidak percaya mendengar ucapan Yasmin yang ia anggap seperti sahabat itu. Begitu terdengar menyakitkan.

Re telah mengambil langkah yang salah dengan datang kemari.

"Anda tidak mau membantu saya ?" Mohon Re berharap ada solusi yang ia dapatkan.

"Bagaimana ya, ini sudah malam. Aku sangat ngantuk dan lelah. Besok saja."

"Kalau begitu permisi, Nyonya!" Ia pun pergi dengan kecewa. Yasmin menutup pintu kembali tanpa perasaan.

"Aku harus bagaimana untuk membebaskan Mika. Mika sangat ketakutan di dalam penjara." Re mengusap pipinya yang telah basah oleh air mata. Seketika itu ia ingat dengan Prima.

"Prima! Mengapa aku tidak mencoba untuk menghubunginya? Prima pasti bisa membantuku." secercah harapan menghapus rasa sedihnya.

Ia ingat beberapa hari lalu mengambil kartu nama pria itu di laci meja butik dan menyimpannya di tas. Tapi tas itu tidak sedang ia bawa, dia harus pulang ke rumah.

"Bang, bisa antar saya lagi. Saya akan menambahkan ongkos dua kali lipat." ujar Re melihat abang tukang ojek sudah menguap lebar.

"Bisa - bisa !" sahutnya cepat dengan mata penuh kecerahan.

Re kembali menaiki motor lalu diantar pulang. Sesampainya di rumah ia memberikan ongkos sesuai yang ia janjikan.

Re memasuki rumah dan mencari keberadaan tasnya. "Aku ingat meletakkan tas itu di sini." mencari di gantungan lemari. Tapi sekian menit lamanya ia tak menemukan tas yang ia cari.

Barulah ia ingin jika tas kulit warna coklat itu ia taruh di gantungan dapur. Segera ia mencarinya di sana.

"Nah, ketemu!" serunya girang.

Re lekas mendial nomor Prima sesuai yang ada di kartu nama.

Hari masih sore, sepulang rapat Prima langsung tidur. Ia tidak mengganti jas dan melepas sepatu. Hari itu sangat melelahkan baginya. Ia harus mengunjungi 3 tempat sekaligus untuk membahas bisnis.

Begitu mendengar ada suara ponsel berdering, seketika Prima terbangun. Ia berdecak kesal karena hanya nomor asing yang tidak dikenal. "Mengganggu saja." Lalu mematikan ponselnya.

Renata tidak menyerah dan terus menghubungi ia pun juga mengirim pesan jika itu adalah nomor dirinya, Renata Thomson.

Kedua kalinya Prima terbangun dengan panggilan nomor yang sama bahkan nomor itu mengirimnya pesan.

[Prima ini aku. Renata Thomson.]

Prima tengah tidak percaya mendapat notif masuk dari wanita yang selama ini ia inginkan. Tapi, mengingat malam ini sangat larut itu tidak mungkin. Ia mengandai itu orang lain yang mengaku sebagai Re, lalu untuk apa malam - malam begini menghubunginya? Pikir Prima dan berniat tidak langsung merespon.

Ponsel Prima berdering kembali. Prima menatap layar ponselnya sejenak. Bagaimana jika itu benar Renata yang sedang dalam masalah. Prima langsung menggeser tombol hijau.

"Re ?" panggil Prima tapi tak ada sahutan. Prima masih menunggu dan memastikan apakah orang ini benar Renata.

"Prima !" panggil seseorang di seberang sana dengan suara parau. Renata menangis tersedu - sedu mendengar suara Prima yang sudah menjawab panggilannya.

"Renata, itu benar kamu ? Kenapa kamu menangis, tunggu! Aku akan datang ke sana, kamu di rumah ?" tanya Prima antusias dan cukup khawatir.

"Iya," Re hanya menjawab singkat dan menangis lagi.

Prima mematikan ponselnya dan segera beranjak. Ia hanya mencuci muka lalu bergegas pergi menuju rumah Renata.

Selama perjalanan, Prima tak berhenti berpikir mengenai keadaan Renata. Apa yang membuatnya bersedih sepilu itu.

Prima mengirim pesan pada Mike untuk menghendel jadwalnya besok pagi. Karena ingin lebih mengedepankan keadaan Renata yang pasti membutuhkan dirinya hingga Re mencari dirinya malam - malam.

Prima datang dan disambut isak tangis dari Re.

"Prima, maafkan aku telah mengganggu waktumu." ucap Re dengan sangat hati - hati. Ia tidak ingin terjadi perselisihan atau pun salah paham.

"Tidak sama sekali, Re. Apa yang terjadi ?"

Re mengusap matanya yang basah berulang kali. Mengatur nafas sebelum bicara lagi.

"Ini mengenai Mika. Mika ditahan polisi dan dimasukkan ke dalam penjara. Mika sangat ketakutan disana seorang diri. Aku mohon padamu, tolong lakukan sesuatu agar Mika bebas dari penjara." jelas Re lalu mengusap lagi matanya yang tak berhenti berair.

Prima menatap pilu wanitanya. "Tenang Re, berhenti menangis. Aku tidak kuasa melihatmu bersedih."

Re sudah tidak bersuara tangisannya seperti yang tadi, hanya saja bahunya terus berguncang. Ia mencoba menenangkan diri sejenak. Sebagai ibu ia sangat terpukul mendengar kabar putri satu - satunya masuk penjara akibat narkoba.

"Ceritakan padaku, bagaimana Mika bisa ditahan polisi !" Prima mengangkat tangannya dan mengusap bahu Renata.

"Mika difitnah. Aku yakin Mika tidak menggunakan narkoba. Saat penggerebekan oleh polisi di klub malam, di dalam tas Mika ditemukan sabu - sabu. Ia lalu ditangkap meski meronta bukan dia pelakunya."

Prima mengerti dan menghubungi pengacara andalannya.

"Kamu tenang Re, mari kita ke kantor polisi !"

1
Melly Simatupang
menarik
Kam1la: terimakasih atas penilaian Anda terhadap karya baru author. semoga terhibur
total 1 replies
tata sugandhi
apakah prima ayah mika?
Kam1la: kita lihat saja nanti, ya !
total 1 replies
merry jen
trm re mntn tunanganmu wlpun dh tua tp dia bgtu setia sm jdi bujang lapuk nunguin kmuu wkkkkk ,buktinn PD mantan muu klo kmu BS dpt LBH dr driy
Kam1la
Alhamdulillah, terimakasih sudah mampir kakak - kakak !
范妮·廉姆
lanjut thor....
范妮·廉姆
emang enak di luar si KL makan haha
范妮·廉姆
semangat Renata....
范妮·廉姆
setuju banget ....
Kam1la
Terima kasih yang sudah mampir. Jangan lupa kasih hadiah, vote, rating dan komentar yang membangun.
selamat membaca dan semoga terhibur!
😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!