NovelToon NovelToon
Pesona Pria Seratus Juta

Pesona Pria Seratus Juta

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Harem
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Farrel adalah seorang playboy kelas kakap, sudah banyak wanita yang dia kencani dari berbagai macam profesi. Baginya wanita hanya mainan saja, yang akan dia tinggalkan setelah merasa bosan. Tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta.

Dia adalah seorang pria dengan sejuta pesona. Siapapun wanita yang melihatnya akan terpesona dengan ketampanannya, apalagi dia adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Namun, malam itu dia salah masuk ke dalam kamar hotel membuat dia melakukan kesalahan fatal dengan seorang wanita yang tidak dia kenali. Wanita itu meletakkan sebuah cek senilai seratus juta di atas meja, agar Farrel tutup mulut.

Farrel sangat terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa wanita itu ternyata adalah istri dari saudara sepupunya. Apakah dia harus bertanggung jawab karena telah merenggut kesuciannya ataukah mencari wanita lain sebagai tambatan hati? Padahal ada banyak wanita yang mengharapkan cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Renata terbelalak sampai dia menutup mulutnya sendiri, begitu menyadari bahwa pria yang memeluknya bukanlah suaminya. Tapi pria asing yang sama sekali tidak dia kenal.

"Astaga, jadi semalam aku melakukan malam pertama dengan siapa?" kata hati Renata. Sungguh tidak percaya, rupanya semalam dia melakukan malam pertama dengan seorang pria asing.

Saat ini Renata tidak dapat berpikir dengan jernih, dia tidak tahu harus marah atau berbuat apa, apalagi jika mengingat semalam Renata sama sekali tidak melakukan penolakan, bahkan dia malah turut andil membuka kemeja yang dikenakan oleh pria itu.

Dia hanya bisa memaki-maki dirinya sendiri di dalam hati, sungguh dia tidak dapat memaafkan dirinya sendiri, mengapa dia harus sampai kecolongan seperti itu.

Renata segera melepaskan lengan Farrel yang sedang memeluk tubuhnya. Mumpung pria asing itu masih tertidur, Renata harus melarikan diri. Dia segera turun dari ranjang dengan hati-hati.

Kemudian Renata segera memakai pakaiannya yang tersedia di dalam tas miliknya, sesekali dia melirik ke arah Farrel, berharap pria asing itu tidak terbangun.

Renata berharap tidak akan pernah bertemu lagi dengan pria asing yang sudah mencuri malam pertamanya yang seharusnya dia lakukan bersama dengan sang suami. Renata menjadi cemas, bagaimana kalau mereka tiba-tiba bertemu kembali? Renata tidak ingin siapapun tahu bahwa dia pernah tidur bersama dengan pria asing tersebut, apalagi kalau sampai Edho tahu, karena dia tidak pernah berpikir untuk mengkhianatinya.

Biasanya kekuatan uang adalah salah satu cara terbaik untuk membungkam mulut seseorang, sehingga Renata harus merelakan uang tabungannya untuk membayar Farrel, agar pria itu tutup mulut, jika suatu saat nanti mereka bertemu kembali. Walaupun Renata berharap mereka tidak akan pernah bertemu lagi, entah pria asing itu pergi ke luar kota, atau ke luar negeri, ataupun menjelajah ke kutub utara, yang penting mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Padahal tadinya dia ingin membeli mobil dengan uang tabungannya itu.

...Aku sudah membayar kamu 100 juta. Jika suatu saat nanti kita bertemu lagi, jangan pernah menyapaku, apalagi membahas tentang kejadian semalam. Anggap saja kejadian semalam tidak pernah terjadi....

Setelah menulis surat itu, Renata meletakkan sebuah cek senilai seratus juta di atas meja, sebagai uang tutup mulut.

...****************...

Saat ini Renata sedang berada di dalam taksi, dia sedang berada di tengah perjalanan menuju rumah. Sebuah rumah yang ditempati oleh dia dan suaminya.

Renata terlihat sangat gelisah, sampai dia mengacak-acak rambutnya sendiri, dia benar-benar merasa frustasi mengapa bisa dia harus melakukan malam pertama yang tertunda itu dengan pria asing.

"Mengapa kamu bisa kecolongan, Renata? Bagaimana kalau Mas Edho tahu kamu sudah tidak perawan?" lirihnya dengan pelan. Dia takut Edho mengira bahwa dia telah berselingkuh, padahal nyatanya tidak.

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Ponsel Renata bergetar, rupanya ada panggilan telepon dari Edho. Wajah Renata memerah, dia sangat merasa bersalah kepada sang suami. Tapi Renata harus terlihat baik-baik saja, dia segera menerima panggilan telepon tersebut.

"Ha-Hallo, Mas," ucap Renata setelah mengangkat panggilan telepon dari Edho.

"Hari ini aku sudah sampai di Jakarta," ucap Edho diseberang sana.

Renata menjadi gelagapan, apakah mungkin Edho sudah pulang ke rumah? Itu artinya Edho tahu bahwa Renata semalam tidur di kamar hotel?

"Ja-jadi kamu sudah pulang, Mas?" tanya Renata dengan terbata-bata. Sungguh dua sangat merasakan gelisah.

Edho pun menjawab pertanyaan dari Renata dengan nada ketus, "Enggak, aku baru tiba di Jakarta, aku gak sempat pulang ke rumah, soalnya aku harus segera tiba di kantor, pekerjaan aku sangat banyak."

Renata merasa lega mendengarnya, akhirnya dia bisa bernafas setelah mendengar penjelasan dari Edho. Rasanya dia seperti seorang wanita peselingkuh yang takut ketahuan suaminya, padahal sebenarnya dia tidak seperti itu.

"Aku sengaja menelpon kamu, karena tadi Om Aldi telepon. Sebelum kamu berangkat ke kantor, Om Aldi menyuruh kamu untuk datang ke Mansionnya."

Renata adalah asistennya Tuan Aldi Gibson, tentu saja dia harus selalu siap dan patuh terhadap perintah sang pemilik perusahaan itu. "Oh iya, Mas. Nanti aku akan pergi ke mansion Tuan Aldi."

"Hm, oke."

Klik!

Edho memutuskan panggilan telepon. Saat ini dia sedang duduk dipinggiran ranjang, hanya mengenakan bathrobe saja, setelah mandi bersama dengan Tania, tak lupa mereka juga bercinta di dalam kamar mandi sana.

"Sayang, sarapan paginya sudah siap." Terdengar suara teriakan Tania dari ruang makan.

Edho pun tersenyum, dia segera pergi ke ruang makan. Setelah bertempur dengan Tania dari malam sampai pagi, rasanya sungguh melelahkan, membuat perutnya sangat merasakan lapar.

Namun, setelah Edho mencicipi masakan Tania, senyumannya memudar, yang ada dia merasakan mual ketika memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya.

"Bagaimana? Enak kan?"

Edho terpaksa menganggukkan kepalanya, untuk menghargai perasaan Tania. Sejujurnya kalau membahas soal masakan, Edho sangat ketagihan dengan masakan Renata. Masakan sang istri memang sangat lezat.

Mungkin Renata paling jago dalam memuaskan isi perutnya. Sementara Tania paling jago dalam memuaskan di bawah perutnya.

Memang Edho belum pernah bercinta dengan Renata, jadi dia tidak tahu wanita itu jago atau tidak dalam masalah ranjang. Hanya saja Edho sama sekali tidak tertarik untuk menyentuh tubuh sang istri. Justru rasanya sangat jijik jika mengingat dia harus menikah dengan seorang wanita miskin dan rendahan seperti Renata.

1
Anonymous
keren
Imapurnama
Luar biasa
Araaa
hoo
laelatul qomar
Luar biasa
ai
dahlah emosi bgt sma edho, info santet online 😭
ai
wah ora sopan sama sekali😏
ai
yang semangat dong yang semangat rell, jangan kalah sama si edho
S yaquila
tapi msa iya umur 40 ganjenn🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣
S yaquila
ya iyalah farell yg jd ceo.. lah lu,bapak lu cuma sodara tiri/angkat,saham jg cuma 10%🤦🏻‍♀️ kok ngayal jdi CEO🤣🤣🤣🤣
Desak Putu Ayu Srinadi
Menikmati Moment yg dibuang oleh Sepupumu Farel.. bukan mencuri
Ety hans hans
Biasa
Regi Imanuela
makasih tip es batunya thor 😆😆😋
Uun Handayani
Luar biasa
Uun Handayani
Biasa
Riza Riza
Luar biasa
Oka Derza
lu aja yg bego Do
Xyzz Naila
Lumayan
Xyzz Naila
Kecewa
Atoen Bumz Bums
sumpah farel manjur y
Gladys Aira
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!