Liu Bai, dianggap sebagai pemuda tak berguna oleh semua orang karena dia tidak memiliki kemampuan apapun dibandingkan dengan pemuda se generasi nya, tingkah lakunya yang terkadang konyol serta selalu membuat marah orang lain membuatnya semakin di kucilkan.
Suatu hari Liu Bai tidak sengaja bertemu dengan kultivator yang terluka parah, sebelum kultivator itu meninggal, dia sempat memberikan seluruh kekuatan dan keahliannya kepada Liu Bai, dengan mendapatkan warisan besar serta metode dan keahlian dari sosok tersebut, akhirnya Liu Bai memiliki kemampuan untuk bersaing dengan para pemuda se generasi nya, namun perjalanan Liu Bai terus berlanjut demi memberantas kekuatan jahat, apakah perjalanan Liu Bai akan berhasil, mari kita ikuti bersama petualangan Liu Bai yang berjudul, Penguasa Angin Benua Timur, selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hantu ketujuh belas
Pria tua itu menghentakkan kakinya ke tanah, dan seketika itu juga, tiga sosok bayangan hitam muncul dan ketiganya segera melesat mengejar kelompok Liu Bai yang melarikan diri.
Qin Lin dan Xiang Gu menatap ketiga bayangan itu yang mengejar Liu Bai, namun terlihat jika keduanya sama sekali tidak berniat untuk menghentikan ketiga bayangan tersebut.
“Sekarang apa yang akan kalian lakukan? Walau kalian menghentikan langkah ku, aku akan tetap mendapatkan anak itu!” kata Pria tua tersebut dan sebuah belati melayang di atasnya lalu pria tua itu melompat dan terbang hingga tubuhnya sejajar dengan Qin Lin dan Xiang Gu.
“Terlalu arogan, di hadapan kami kamu masih terlihat tidak takut? Baik aku ingin tahu, kemampuan apa yang kamu miliki sehingga berani menantang kami!” kata Xiang Gu dan kemudian dia dan Qin Lin melepaskan serangan.
“Cakar Naga Emas.”
Xiang Gu melepaskan Qi nya dan Qi tersebut membentuk sebuah cakar Naga yang cukup besar, dan kemudian dia melepaskan cakar besar itu ke arah pria tua misterius tersebut.
“Cambuk Akar Pedang.”
Qin Lin juga melepaskan Qi nya yang membentuk sebuah akar serabut dari bawah tanah dan kemudian berubah menjadi sebilah Pedang yang tercipta dari lilitan banyak akar. Pedang sebesar sepuluh meter dengan pancaran energi yang sangat besar segera dilepaskan, dan dua serangan kuat bersama-sama menyerang Pria tua yang terlihat tenang.
“Belati Hantu Kegelapan.”
Pria tua itu akhirnya melakukan perlawanan dengan membentuk dua bilah pisau hitam besar yang diciptakan dari Qi nya, dua belati hitam sepanjang lima meter itu berayun, dan serangan mereka beradu yang membuat seluruh tanah bergetar dan debu berterbangan ke segala arah.
Di tempat lain, kelompok Liu Bai telah berhasil melarikan diri keluar dari wilayah arena, namun ketiganya tidak berani menghentikan langkah kaki mereka sehingga mereka tetap melanjutkan pelarian sejauh mungkin.
“Cepat menghindar!” seru Li Hang seraya mendorong tubuh Liu Bai hingga tubuh Liu Bai terlempar cukup jauh.
Tiga belati hitam yang muncul dari arah belakang hampir saja mengenai mereka bertiga, untung Li Hang sangat cepat sehingga dia dan Xiu Lei berhasil menghindari belati tersebut, kecuali Liu Bai yang tumbuhnya menabrak tumpukan sampah sehingga kepalanya masuk ke dalam keranjang sampah dan hanya kakinya yang terlihat.
Xiu Lei segera menolong Liu Bai yang tidak bisa keluar dari dalam keranjang sampah, setelah berhasil dikeluarkan, penampilan Liu Bai benar-benar kacau, banyak sampah yang menyangkut di rambut serta bajunya, belum lagi bau yang tidak sedap membuat Xiu Lei menutup hidungnya.
“Li Hang, terima kasih karena telah mendorongku ke tempat sampah! Kamu benar-benar sangat baik,” kata Liu Bai dengan kesal.
“Maaf, aku juga melakukan itu karena panik!” jawab Li Hang.
“Mereka datang!” kata Xiu Lei yang masih menutup hidungnya.
Tiga sosok bayangan hitam kini berdiri memblokir jalan mereka, namun tidak ada satupun yang berbicara, bahkan wajah mereka juga terlihat rata atau lebih tepatnya ketiga bayangan itu tidak memiliki wajah.
“Teknik yang sangat aneh! Dia bisa menciptakan banyak bayangan hantu, pasti kemampuannya sangat luar biasa,” kata Xiu Lei.
“Bukan saatnya untuk kagum!” ucap Li Hang lalu dia melirik Liu Bai seraya berbicara, “Target mereka adalah Liu Bai, kita akan berusaha menahan mereka, dan kamu harus pergi ketika kami bertarung!” kata Li Hang.
“Aku tidak akan meninggalkan kalian!” jawab Liu Bai.
“Apakah kamu mau menyerahkan warisan keluarga mu itu kepada mereka?” tanya Xiu Lei.
“Tidak juga.”
“Kalau begitu cepat pergi!” bentak Xiu Lei.
Liu Bai sangat tersentuh dengan kesetiakawanan kedua sahabatnya itu, andai Mei Yin tidak kelelahan, mungkin dia juga akan melindungi Liu Bai, namun saat ini hanya ada mereka berdua saja yang bisa melindungi Liu Bai.
“Lari…!” kata Li Hang seraya mengeluarkan pedang besar dari dalam cincin nya lalu dia dan Xiu Lei menyerang ketiga bayangan tersebut.
“Kalian berdua, terima kasih!” kata Liu Bai lalu dia segera lari seperti yang Li Hang perintahkan.
“Kamu ternyata menyembunyikan kemampuanmu?” Xiang Gu terkejut setelah mengetahui jika pria itu ternyata berada di tingkat enam.
“Walau dia berada di tingkat enam, dia memiliki teknik aneh ini yang membuatnya sulit untuk dikalahkan!” kata Qin Lin yang menyadari jika teknik yang digunakan oleh pria tua misterius itu sangat merepotkan.
“Bukankah sudah kukatakan, dengan hanya mengandalkan kekuatan kalian saja tidak akan cukup untuk menangkapku!” kata Pria tua tersebut.
“Benarkah? Jadi bagaimana jika dengan kami ikut bergabung? Aku tidak percaya kamu bisa menggunakan banyak teknik bayangan itu secara terus-menerus!” kata Zheng Wei yang datang dengan menaiki pedangnya bersama Lang Wu, Hang Chi dan Yun Li.
Kini ekspresi wajah pria tua misterius itu terlihat kusam ketika keenam tetua dari enam Sekte mengelilinginya, walau dia cukup yakin dengan kemampuannya, namun menghadapi enam orang Ahli tingkat tujuh sekaligus bukanlah masalah yang mudah.
“Bamm!”
Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan dari arah yang sangat jauh sekali, ledakan itu jelas berasal dari luar wilayah Kota Yan, jelas suara ledakan hebat yang menggetarkan tanah dari arah yang sangat jauh itu mengejutkan semua orang, belum lagi gelombang kejutnya sampai ke tempat mereka.
“Sepertinya ada pertarungan yang lebih menakutkan di luar sana!” kata Yun Li seraya memperhatikan sekumpulan awan hitam yang berkedip-kedip oleh cahaya kilatan petir.
“Dari fenomenanya, sepertinya itu pertarungan di tahap yang sangat tinggi,” ucap Lang Wu.
“Lebih baik kita tangkap dulu orang misterius ini, setelah itu kita bisa kesana!” ucap Xiang Gu.
Mereka berenam kembali memusatkan perhatian mereka ke arah pria tua tersebut, dan alangkah terkejutnya mereka ketika melihat enam pria tua sekaligus, dan kali ini bukan lagi berbentuk bayangan.
“Orang ini benar-benar bisa melakukan hal semacam ini?”
Semuanya jelas merasa takjub melihat keenam pria tua yang semuanya sama, yang lebih mengejutkan lagi, kemampuan masing-masing dari keenam sosok tersebut berada di Tahap Ahli Tingkat satu, sekilas sudah bisa terlihat jika pria itu telah membagi kekuatannya ke masing-masing tubuh tiruannya.
“Ini sangatlah lemah, namun ada yang salah!” kata Zheng Wei lalu dia menutup matanya.
“Ada apa?” tanya Hang Chi.
“Mereka semua adalah tiruan, tidak ada tubuh aslinya di tempat ini, dan mungkin saja yang sejak tadi membuat masalah itu adalah tubuh tiruan!” kata Zheng Wei.
“Apa?”
Kejutan terlintas di wajah mereka semua, bisa mengirim tubuh tiruan seperti itu sangatlah sulit, tidak ada seorang Ahli yang mampu melakukan hal tersebut, dan yang bisa melakukan teknik seperti itu hanyalah orang-orang yang memiliki kemampuan sangat tinggi, dan paling rendah adalah orang berkemampuan Raja.
“Kemungkinan orang itu adalah seorang yang berada di puncak dunia!” kata Hang Chi.
Raut wajah mereka sedikit tenggelam setelah menyadari kekuatan asli sosok pria tua misterius tersebut, namun untungnya saat ini yang ada di hadapan mereka adalah tubuh tiruan sehingga mereka tidak perlu khawatir.
“Apakah kalian sudah selesai berdiskusi nya?” tanya salah satu pria tua tersebut.
“Sebenarnya siapa kamu, dan apa tujuanmu datang mengacaukan acara di tempat ini?” tanya Qin Lin.
“Hahaha..! Sepertinya kamu sudah menyadari situasinya,” kata pria tua tersebut dan kemudian dia menatap ke arah awan hitam yang jauh dengan ekspresi yang sedikit kusam, jelas dia juga merasakan tekanan gelombang jiwa yang sangat kuat dari arah ledakan tersebut.
“Kalian bisa menyebutku Hantu ketujuh belas, aku berasal dari Organisasi Hantu yang datang untuk mencari seseorang, namun aku melihat keramaian dan tertarik untuk ikut bermain-main, siapa sangka aku menemukan orang yang aku cari di tempat ini!” kata sosok yang mengaku sebagai Hantu ketujuh belas.
“Organisasi Hantu? Aku belum pernah mendengar Organisasi ini sebelumnya, dan mengenai sosok yang kamu cari itu, apakah dia adalah anak dari keluarga Liu?” tanya Qin Lin.
“Organisasi Hantu bukan berasal dari benua kalian ini, dan orang yang aku cari memang anak itu, sebab keluarga Liu memiliki barang yang diinginkan oleh pemimpin Organisasi kami, namun jika kalian tetap ingin mengganggu misiku, maka kalian akan mendapatkan masalah yang lebih besar, dan percayalah, jika sampai itu terjadi, bahkan kekuatan sekte kalian di gabungkan tidak akan cukup untuk menghentikan kedatangan kami!” kata Hantu ketujuh belas.
“Aku tidak peduli dengan misimu, apakah kamu mau melenyapkan keluarga Liu atau tidak, mereka sampah yang tidak penting, yang aku inginkan, jangan lagi membuat ulah di wilayahku setelah berhasil mendapatkan barang yang kamu inginkan!” kata Qin Lin.
Mei Yin yang mendengar ucapan tetua sektenya terkejut, dia tidak menyangka jika Qin Lin sama sekali tidak peduli dengan keselamatan keluarga Liu Bai, dia ingin bicara, namun kekuatannya masih belum pulih sepenuhnya, yang bisa dia lakukan hanyalah mengepalkan tangannya erat-erat seraya menggigit bibirnya hingga terluka.
“Liu Bai, berhati-hatilah! Aku sendiri nanti pasti akan keluar dari Sekte tak berperasaan ini dan akan segera datang melindungimu!” batin Mei Yin yang sangat mengkhawatirkan keselamatan sahabatnya serta rasa kekecewaannya terhadap sektenya.
Liu Bai terus berlari ke arah rumahnya, setelah rumahnya terlihat, Liu Bai berusaha lari mengabaikan kelelahan nya, namun saat sudah hampir dekat, tiba-tiba saja satu bayangan hitam muncul di hadapannya.
“Sial!” gerutu Liu Bai lalu dia mengambil kayu balok yang tergeletak dan mengarahkannya ke arah bayangan tersebut.
Bayangan tersebut secara perlahan-lahan berubah menjadi sosok pria tua yang sejak awal mengejarnya, sosok tersebut tidak lain adalah Hantu ketujuh belas, dan dengan tersenyum aneh dia berbicara kepada Liu Bai.
“Menyerahlah dan berikan Cincin itu tanpa perlawanan!” kata Hantu ketujuh belas.
“Tidak akan!” jawab Liu Bai.
“Jangan menguji kesabaran ku anak muda!” ucap Hantu ke tujuh belas lalu sebuah aura tekanan menekan tubuh Liu Bai sehingga Liu Bai jatuh berlutut dan terlihat kesulitan untuk bergerak.
Liu Bai sangat kesulitan untuk berbicara, jangankan berbicara, bahkan untuk bernafas sekalipun terasa sesak, tekanan tak terlihat itu benar-benar membuatnya hampir mati, sedangkan Hantu ke tujuh belas sudah berada di hadapannya.
“Kaisar Ming pasti sangat senang karena salah satu Cincin warisan Kaisar Naga Api ini berhasil di dapatkan!” kata Hantu ketujuh belas yang berniat mengambil Cincin yang dijadikan kalung di leher Liu Bai.
“Dam! Dam! Dam!”
Sebuah dentuman dari rumah Liu Bai terdengar ketika tangan Hantu ketujuh belas hampir meraih kalung Liu Bai, dan seketika itu juga, sebuah energi melesat keluar menyerang Hantu ketujuh belas, hal itu membuat Hantu ketujuh belas terpaksa menarik diri dan melompat agak jauh dari Liu Bai, sedangkan serangan energi itu berhasil menghancurkan aura yang menekan Liu Bai.
“Berani sekali kamu ingin merebut warisan keluarga Liu ku!” kata suara seorang pria dari dalam rumah Liu Bai dan berikutnya, sebuah serangan tak terlihat melesat ke arah Hantu ketujuh belas.
Walau serangan itu tidak terlihat, namun Hantu ketujuh belas dapat merasakannya sehingga dia segera menepis serangan tersebut, kejutan terlintas di matanya. “Serangan Spiritual yang sangat kuat!”
Sesosok pria menggunakan satu tongkat muncul dari dalam rumah, Liu Bai sangat terkejut melihat kemunculan sosok yang dikenalnya tersebut, dan dengan penuh keterkejutan, Liu Bai segera bangkit dan menghampiri pria tersebut yang tidak lain adalah pamannya sendiri yaitu Liu Cheng.
“Paman? Kenapa kamu memiliki kemampuan hebat seperti itu?” tanya Liu Bai.
Liu Cheng hanya tersenyum seraya bertanya, “Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Liu Cheng.
“Andai paman tidak segera menolong, mungkin aku sudah tidak akan baik-baik saja!” jawab Liu Bai.
“Mundurlah, biar aku yang menanganinya!” kata Liu Cheng.
“Tapi paman?” Liu Bai terlihat khawatir, karena kondisi fisik Liu Cheng yang tidak sempurna.
“Tenang saja, walau aku cacat, namun aku memiliki kemampuan Spiritual yang mampu menghadapi seseorang berkemampuan Raja!” jawab Liu Cheng.
Liu Bai hanya membuka tutup mulutnya, dia tidak menyangka pamannya yang dia kenal selama ini memiliki fisik cacat ternyata memiliki kemampuan besar yang disembunyikan, hal itu membuatnya sedikit tidak percaya, namun melihat aksi sebelumnya, Liu Bai akhirnya yakin jika pamannya tidak berbohong.
“Baik paman!” jawab Liu Bai.
“Sekarang apa yang ingin kamu lakukan? Jika kamu tidak segera pergi, aku khawatir, tubuh aslimu akan terluka!” kata Liu Cheng kepada Hantu ketujuh belas.
Wajah Hantu ketujuh belas terlihat syok, walau dirinya memiliki kemampuan dan teknik unik yang luar biasa, namun dia sendiri sangat lemah terhadap serangan Spiritual, belum lagi dari yang dia rasakan, kemampuan Spiritual Liu Cheng sudah berada di tingkat yang mengerikan.
“Tidak disangka masih ada keluarga Liu yang mempraktekkan metode peningkatan Spiritual, aku benar-benar salah memprediksinya! Baik, anggap saja kalian beruntung, namun kalian harus siap, karena akan ada Raja yang lainnya yang akan datang mengambil Cincin itu, untuk saat ini nikmati hidup kalian!” kata Hantu ketujuh belas.
“Banyak bicara, enyahlah!” kata Liu Cheng seraya melepaskan serangan Spiritual nya dan langsung melenyapkan tubuh tiruan Hantu ketujuh belas.
“Argh..! Uhuk,uhuk,uhuk.”
Di tempat lain yang sangat jauh, Hantu ketujuh belas memuntahkan darah dan batuk-batuk setelah tubuh tiruannya dilenyapkan oleh Liu Cheng, wajah Hantu ketujuh belas terlihat pucat karena terlalu banyak menggunakan Qi dan ditambah dengan kekuatan Spiritual nya yang terluka.
“Keluarga Liu, tunggu saja, kami akan datang untuk melenyapkan kalian!” kata Hantu ketujuh belas dengan penuh kebencian dan nafsu membunuh yang kuat sebelum akhirnya dia meraung keras yang membuat tempat di sekitarnya bergetar dan banyak retakan aneh muncul di sekitar nya.
makasih thor