DI TINGGALKAN SETELAH KATA SAH TERUCAP

malam pun tiba mereka tidak mengadakan acara di restauran atau pun di club malam yg biasa di lakukan anak muda jaman sekarang, mereka merayakan di sebuah taman yg berada tidak jauh dari kantor mereka. Karena di taman itu ada danau buatan dan masih banyak lagi tempat yg indah yg bisa mereka

menikmati tempat ini.

"cie cie eee uhuyyy siapa tuh?goda Dita saat dia melihat Adara yg datang bersama dengan Dean.

"kenalkan dia Dean.".ucapnya sambil memperkenalkan Dean tanpa ingin memberitahukan hubungan nya.

"siapanya?".tanya nya lagi kali ini bukan Dean tapi Ayana.

"ke*poo!".ujar

"wah akhirnya ayang dara mempublish kan juga calon iman nya"celetuk Dion heboh.

"diam-diam bae, pantas si Joko dia tolak."

"bukan hanya Joko pak Ferry juga dia nolak padahal dia seorang menejer."

"sudah jangan menggoda Adara sekarang kita mulai acara nya ".akhirnya acara pun di mulai dan mereka sangat menikmati kebersamaan mereka, bukan hanya mereka saja tapi di Sini juga ada bos nya beserta istri dan anak nya beserta sahabat sang bos.

mereka sangat menikmati kebersamaan mereka kali ini,mereka juga saling melempar candaan dan sasaran mereka adalah Adara dan Dean yg mereka ketahui adalah kekasih Adara.

"wah kayaknya ada bau-bau calon pengantin?" goda Dion yg memulai candaan.

" cie cie cie kapan nih kira-kira " Ayana menimpali.

"iya kasih bocoran dong siapa tau bisa kenalan dengan teman nya bang Dean?" ucap Dita centil.

Tak

Dion menyentil kening Dita karena merasa gemes dengan kekasih Abang nya ini, Ya Dita adalah kekasih Abang nya Dion tapi sayang Abang nya Dion bekerja di luar luar kota dan beberapa bulan lagi baru kembali.

"apasih!"protesnya sambil memegang kening nya yang lumayan sakit.

"berani Lo liat cowok lain gue ulek Lo jadi sambal!" katanya sambil melotot yg membuat Dita memanyunkan bibir nya.

sedangkan orang yg mereka goda tidak merespon dan itupun tidak luput dari pandangan seseorang yg memperhatikan nya dari tadi.

Saat sedang ingin mengambil air minum tiba-tiba mata Adara ke lili pan dan dia spontan memanggil sang Abang dan itu sukses membuat orang-orang di sana melongo bukan karena panggilan nya tapi nada suara manja Adara yg memanggil Dean yg membuat mereka melongo.

" gue tidak budek kan ?" kata Dita sambil mengorek telinganya.

"gue tidak mimpikan?".ucap ayana lagi yang saling lempar pertanyaan.

"ternyata dia memang wanita sungguhan?" kata Dion yg mendapatkan tatapan tajam dari Adara.

"sudah, ini minum nya ." ucap Dean perhatian dan mengacak rambut Adara membuat sang empunya memanyunkan bibir nya dan sekali lagi mereka di buat melongo.

Berbeda dengan seseorang yg telah memperhatikan nya dari tadi,dia mengepalkan tangan nya di bawah meja melihat pemandangan itu.tapi dia bisa menguasai mimik wajah nya sehingga tidak terjadi apa-apa.

Jam menunjukan pukul 10 malam artinya mereka harus menyudahi acara ini. Semua orang sudah meninggalkan tempat dan Adara yg terakhir, tidak lupa dia berpamitan ke pada bos dan istrinya begitu juga dengan seseorang yg berada di samping sang bos.

"kami permisi dulu pak, nyonya dan mari pak FEBIAN!" ucap nya berpamitan tapi di akhir kata dia menekan kata seakan dia tidak Sudi mengucapkan nama itu . sebelum presentasi bosnya sudah mengenalkan nama sang CEO FEBIAN grop,makanya Adara tau nma nya walau pun sebenar nya dia sudah tau. ya,,, dia adalah FEBIAN ALEXANDER MAHESA.

" ok hati -hati nona dara" istri bosnya yg menjawab.sedangkan Febian atau Alex dia hanya menatap datar Adara yg sedang berjalan menjauh dengan Dean.