NovelToon NovelToon
Dosenku, Tamu Pertamaku

Dosenku, Tamu Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: By.dyy

Alysa seorang gadis muda, cantik serta penuh talenta yang kini tengah menempuh studynya di bangku kuliah. Namun, selama dua semester ia memutuskan untuk cuti, demi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tengah bangkrut.

Dalam perjalananya, Alysa harus mendapatkan uang sebanyak 300 juta dalam semalam untuk biaya operasi jantung orang tuanya. Dalam keadaan mendesak, Alysa memutuskan menjadi wanita panggilan. Mengikuti saran sahabatnya, Tika.

Sialnya, pelanggan pertamanya adalah dosen ia sendiri. Hal itu membuat Alysa malu, kesal sekaligus bingung bagaimana harus melayani sang Dosen. Lalu bagaimana kelanjutan ceritanya? serta bagaimana hubungan Alysa dengan kekasihnya, Rian. Akankah setelah mengetahui fakta sebenarnya ia akan tetap bersama Alysa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon By.dyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berita buruk

Diwaktu pagi buta sekali Alysa sudah angkat kaki dari Aparteman Reyhan. Sepanjang malam ia kesulitan untuk tidur, semuanya karna ucapan Reyhan soal perasaannya.

Alysa tidak tahu harus bereaksi bagaimana setelah ia mengetahui kalau Reyhan mulai menyukainya. Semuanya seperti mimpi, terjadi begitu cepat. Haruskah Alysa percaya dengan pengakuan Reyhan? Tapi untuk apa?

Toh, kedepannya Alysa tidak mungkin menjalin hubungan. Rian adalah kekasihnya, yang Alysa yakin dia juga akan menjadi suaminya nanti. Jadi, buat apa Alysa merasa dilema?

"Alysa, sudah bangun?" pertanyaan itu muncul dari luar pintu kamar.

"Ya mah, udah," sahut Alysa.

"Boleh Mamah masuk?" tanya Yuni

Alysa segera menaikkan selimut sampai bahu demi menutupi bajunya yang belum berganti. Sesampainya dirumah tadi pagi, Alysa memilih mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu, sampai isi pikirannya mengalihkannya pada satu nama, Reyhan.

"Masuk aja, Mah," sahut Alysa.

Yuni berjalan mendekati Alysa sudah dengan pakaian yang rapi, seperti orang yang akan pergi berkondangan. "Kemana, Mah?" tanya Alysa.

"Mamah mau ada acara kondangan dulu sama ibu-ibu komplek sini, papah juga ikut, kamu mau ikut?" tanya Yuni.

"Aduh mah, Aku belum siap-siap, kayanya Alysa dirumah aja deh," tutur Alysa.

Yuni mengangguk setuju. "Maaf ya, mamah ga bukain pintu semalem, kamu pulang jem berapa? Pasti malem banget," timpal Yuni.

Alysa tersenyum kikuk. "Iya mah, gak apa-apa ko, Alysa juga bawa kunci rumah," jawab Alysa.

"Iya, yaudah mamah pamit ya, kalau kamu mau makan, kamu tinggal panaskan sop ayam," ucap Yuni seraya berlalu meninggalkan Alysa.

"Siap mah," sahut Alysa.

...***...

Berlalunya Yuni dari kamar Alysa, bersamaan dengan panggilan yang datang pada ponsel Alysa. Cepat Alysa geser tombol hijau.

"Alysa," suara panggilan itu dari Reyhan.

"Kenapa Pak?" tanya Alysa.

"Dimana kamu?" tanya Reyhan tidak sabaran. "Alysa jawab saya, kamu dimana?" Reyhan kembali bertanya.

Alysa menjauhkan ponselnya dari telinga, suara Reyhan sangat tidak bersahabat dengan mengganti panggilan aku-kamu menjadi saya kembali.

"Aku udah pulang," sahut Alysa.

"Kenapa ga bilang? Jam berapa kamu pulang?" runtut Reyhan.

"Aku ga enak bangunin Pak Reyhan," sahut Alysa santai, kembali menjatuhkan diri pada kasur. "Udah dulu ya Pak, saya mau tidur," pamit Alysa.

Belum satu menit Alysa menjatuhkan ponselnya, panggilan kembali dilakukan Reyhan.

"Astaga manusia ini," keluh Alysa sambil menatap layar.

Alysa berniat akan menutup panggilan, tapi tertahan lebih dulu oleh Reyhan yang mengirim pesan singkat secara beruntun.

"Alysa angkat panggilannya."

"Alysa berani kamu tidak angkat panggilan, saya tidak akan segan menemui orang tua kamu."

"Angkat sekarang."

"Astagaaa." keluh Alysa seraya menekan tombol hijau.

"Apalagi Pak Reyhan?" tanya Alysa lelah.

"Alysa kamu sudah buka berita portal kampus?" tanya Reyhan.

"Enggak."

"Bagus, lebih baik jangan kamu buka." larang Reyhan.

"Iya enggak akan," sahut Alysa cepat.

"Oke, kalau gitu saya tutup panggilannya."

"Hm,"

"Kamu enggak kerja?" tanya Reyhan.

Alysa mengendus lemah. "Dua hari lalu saya dipecat." jawab Alysa.

"Kenapa?" tanya Reyhan.

"Aduh... Pak Reyhan banyak tanya deh, udah ah saya mau tidur, jangan ganggu saya, bye." Alysa menutup panggilan sekaligus mematikan data seluler.

Untuk hari ini Alysa tidak mau diganggu sama sekali, ia ingin mengistirahatkan tubuhnya. Soal portal berita kampus yang dibicarakan Reyhan, sungguh Alysa tidak peduli.

...***...

Dalam hidup Alysa untuk pertama kalinya ia merutuki diri karna sudah tidur ditengah situasi genting. Alysa menyesal karna tidak sepeduli itu tentang berita kampus.

Selesai mengisi perut, mandi, dan berdandan siap untuk pergi menuju radio siaran, Alysa menyempatkan terlebih dahulu mengaktifkan ponsel. Ketika data seluler aktif, semua pesan, panggilan telpon, berita, sampai pemberitahuan sosial media beruntun masuk tidak sabaran diwaktu yang bersamaan.

Mata Alysa terbuka lebar ketika melihat membaca banyak pesan whatsApp yang datang dari Tika, Reyhan, Rian, serta teman kampus lainnya yang tidak pernah menghubunginya, mendadak bertanya dengan pesan yang sama, "Berita yang beredar di portal kampus, itu bener?"

Banyaknya pesan masuk membawa jari Alysa berpindah cepat menuju portal kampus. Dan, betapa kagetnya Alysa ketika membaca berita utama di website kampus terdapat nama jelas dirinya beserta wajahnya.

"Seorang mahasiswa cantik bernama Alysa Sani Waluyo dengan Dosen muda di Fakultas Hukum bernama Reyhan Adiputra Sastradinata terlibat kisah asmara gelap,"

"Sang Dosen muda, terjerat mahasiswa cantik yang bekerja sebagai kupu-kupu malam."

Dari dua judul berita saja Alysa sudah bisa menarik kesimpulan kalau rahasianya yang selama ini ia tutupi, yaitu pernah bermain di aplikasi hijau dengan mendapat pelanggan dosen dikampusnya menjadi topik utama.

Tangan Alysa gemetar, dadanya sakit, air matanya seketika luruh. Ia tidak tahu kenapa bisa berita ini muncul, siapa orang yang telah berani melakukan semua ini.

Alysa kembali menggulirkan jari tangannya pada ponsel, matanya bergerak melihat foto-foto dirinya dan Reyhan ketika berada di kafe, hari dimana Alysa bertengkar dengan eca, selanjutnya foto dirinya yang masuk kedalam mobil Reyhan.

"Siapa yang bikin berita ini?"siapa?" tutur Alysa gemetar.

Dengan air mata yang berurai, Alysa berjalan cepat menuju keluar rumah, ia berniat pergi menuju kampus, ia akan datang menemui media kampus untuk menanyakan siapa orang yang berani telah melakukan ini padanya.

Saat Alysa membuka pintu rumah, mobil Reyhan sudah berada di luar perkarangan rumahnya. Reyhan keluar dari mobil bersamaan dengan Alysa yang juga berjalan mendekati gerbang.

Reyhan berlari cepat mendekati gerbang, wajahnya tampak cemas. "Alysa." panggil Reyhan.

Selesai membuka pintu gerbang, Alysa cepat berdiri dihadapan Reyhan bersamaan dengan tangan Alysa melayangkan tamparan untuk Reyhan.

"Bajingan," maki Alysa.

"Buat apa kamu kesini?hah?!" teriak Alysa marah.

Reyhan dengan rasa terkejutnya akibat Alysa menampar dirinya, ia menatap nyalang Alysa.

"Belum puas bikin gue susah?hah? Mau lo apa?!" teriak Alysa. "Lo, mau bikin orang tua gue mati, nama gue hancur gitu, iya?!" teriak Alysa frustasi.

Reyhan menurunkan tangannya dari bekas tamparan Alysa. Kaki Reyhan mendekat, kemudian mencoba merengkuh tubuh Alysa, mencoba menenangkan.

Alysa membalasnya dengan menghempaskan tangan Reyhan. "Jangan sentuh gue!" teriak Alysa.

"Lo," tunjuk Alysa. "Lo udah bikin-" Alysa berenti bicara ketika melihat mobil milik Rian mendekat perlahan mendekatinya.

"Rian," panggil Alysa lirih.

Kepala Reyhan ikut berputar mengikuti arah pandang Alysa. Dilihatnya Rian membuka kaca mobil kemudian memandangi Alysa dengan tatapan tajam.

"Rian!" Alysa berjalan mendekati mobil Rian.

"Rian, dengerin aku," Alysa mengejar lamban mobil Rian, sambil mengetuk kaca mobil Rian, berharap Rian akan mendengarkan penjelasannya.

"Rian aku mohon dengerin penjelasan aku!"

"Rian aku mohon!" pinta Alysa.

"Rian berenti," pinta Alysa lirih.

Alysa berusaha mengejar mobil Rian yang tengah berjalan lamban seraya memandangi Reyhan dari dalam mobil.

"Rian aku mohon, kamu berenti dulu," pinta Alysa.

Rian menghentikan mobilnya, ia keluar dengan tatapan tajam melihat Alysa di depannya.

"Rian, aku mohon jangan percaya sama berita itu," mohon Alysa.

"Jangan percaya kamu bilang? Setelah apa yang aku lihat saat ini, didepan mata aku!" tekan Rian.

"Rian, aku bisa jelasin sayang, aku bisa jelasin," mohon Alysa.

Rian berdecih, mengulas senyum palsu. "Alysa, aku tidak menyangka kamu akan melakukan semua ini," tutur Rian getir.

"Aku enggak melakukan apapun," sanggah Alysa cepat.

"Kalau kamu enggak melakukan apapun, berita itu gak akan ada!" sentak Rian.

"Aku bisa jelasin Rian," tutur Alysa lirih.

"Aku cape Alysa, aku pikir datangnya aku kesini akan merasa lebih baik, ternyata apa? Aku justru melihat kamu dengan dia," mata Rian beralih menatap sinis Reyhan yang berada dibelakang tubuh Alysa.

Alysa menggeleng. "Rian aku minta maaf, aku bisa jelasin, kamu denger dulu," mohon Alysa.

"Enggak perlu, kita putus." ucap Rian.

Mata Alysa membelalak tajam menyoroti Rian. Air matanya mengenang semakin bercucuran, tubuh Alysa melemah, dadanya seperti tertikam jarum yang besar, semuanya terasa menyesakkan untuk dirinya.

"Kesalahanku adalah telah meninggalkan eca dengan memilih kamu-- seorang pelacur!" tekan Rian.

Alysa diam, matanya menyorot tajam Rian dihadapannya. Alysa tidak mengira Rian akan sampai hati mengucapkan kalimat menyakitkan untuknya dengan sangat terang-terangan.

Alysa tidak lagi menyanggah, tenaganya sudah habis, hatinya terlanjur sakit. Namun, sepersekian detik, layangan pukulan dari arah belakang tubuh Alysa, cepat mengenai wajah Rian.

Bugh

Bugh

Bugh

"Bangsat," maki Reyhan.

1
Muhamad Ezar raditya
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
By.dyy: siappp, stayyy yaaa
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
ceritanya jagat banget thor, author harus lanjutin!
By.dyy: Ditunggu yaa. Terima kasih sudah membaca
total 1 replies
Blue Persona
Thor, saya ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya!
By.dyy: Hai ka, saya sudah up ya. Selamat membaca:)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!