seorang pria yang dinyatakan mandul bertemu dengan seorang pemuda yang menyelamatkannya dari rencana pembunuhan.dia dirawat oleh keluarga pemuda tersebut yang ternyata mamanya adalah seorang janda dengan banyak anak.dia merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka,pria tersebut juga menyukai mama sang pemuda.entahbkenapa dia merasa sangat nyaman dengan wanita tersebut.namun dia menemukan banyak kejanggalan pada si wanita,siapa sebenarnya wanita tersebut?namun demikian rasa cintanya untuk wanita itu semakin besar semakin harinya.hingga dia memutuskan untuk mengikuti kepercayaan wanita itu.
seperti apa kisahnya?mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Selesai membersihkan diri Kanaya berjalan menuju dapur untuk memasak makan siang. Saat melewati ruang tengah Kanaya melihat posisi keduanya yang tetap tidak berubah,masih sama seperti tadi.
Kanaya kemudian berlalu meninggalkan kedua orang beda generasi tersebut. Sesampainya di dapur Kanaya mulai mengeluarkan bahan-bahan yang akan dia masak.
Saat sedang asyik menyiangi sayur datang Rakha yang berniat untuk membantunya memasak.
"Mama mau masak apa?"tanya Rakha
"Sayur bening bayam sama gambas bang"jawab Kanaya
"Lauknya?" Tanya Rakha lagi
"Mau bikin dadar jagung goreng tempe sama tahu terus sambel jangan lupa"ujar Kanaya
"Sip kalau gitu Abang bantuin potong jagung sama nguleknya"ucap Rakha
"Boleh tuh jagungnya sudah di cuci sama mama tinggal di iris sama di ulek,masih ingat bumbunya kan bang?"ujar Kanaya pada sang putra
"Tenang Abang sudah hapal sama bumbunya bawang merah,bawang putih,kunci,sama daun jeruk kan ma?"tanya Rakha
"SIIIP Abang jangan lupa nanti di kasih irisan daun bawang ya..."jawab Kanaya
"Oke"jawab Rakha
Kemudian Rakha langsung eksekusi jagungnya,sedangkan Kanaya menyiangi bayam dan gambas.
Selesai menyiangi sayur Kanaya mulai membuat bumbu untuk menggoreng tempe dan tahu. Kompor satunya untuk masak sayur yang satunya untuk menggoreng.
Mereka tengah asyik dengan kerjaan masing-masing di dapur sampai tidak menyadari ada yang sedang memperhatikan mereka dari pintu dapur.
Seseorang tersebut sedang membayangkan seandainya yang memasak adalah istri dan anaknya betapa bahagianya dia melihat keduanya kompak.
"Ehkemm,sedang memasak apa kalian"(sedang memasak apa kalian)tanya suara yang ada di belakang mereka.
"Astaghfirullah "ucap keduanya kompak karena sama-sama kaget sambil mengelus dada
"You guys are so compact"(Kompak sekali kalian)ujar orang tersebut sambil terkekeh
"Uncle can it not be surprising?!"(bisakan kalau tidak bikin kaget?!)ujar Rakha dengan jengkel,sedang Kanaya hanya menggelengkan kepala saja
"We are cooking for lunch
,do you want something sir?" Kami sedang memasak untuk makan siang,apa tuan membutuhkan sesuatu?)tanya Kanaya
"No need I eat the same thing just like you guys"(Tidak usah aku makan yang sama seperti kalian saja)jawab Ken
"Okay Sir, you can wait in the living room while watching television"(Baiklah tuan bisa menunggu di ruang tengah sambil menonton televisi )ujar Kanaya
"Okey"setelah mengatakan itu Ken kembali ke ruang tengah menonton televisi sambil menjaga Raihan
Bertepatan dengan Kanaya selesai memasak, anak-anaknya juga baru pulang dari sekolah. Mereka segera membersihkan diri dan berganti baju.
Di ruang tengah Rakha sedang mengganti karpet di bantu dengan Ken. Sedang Raihan Kanaya pindahkan ke dalam kamar.
Selesai memasang karpet Ken juga tidak sungkan untuk membantu Rakha dan Kanaya untuk memindahkan masakan mereka ke ruang tengah.
Setelah semuanya siap tinggal menunggu anak-anak berkumpul semua di ruang tengah. Saat formasi sudah lengkap mereka memulai untuk makan siang.
Tidak lupa Kanaya yang selalu mengambilkan makan Ken terlebih dulu baru anak-anaknya. Ken merasa terharu dengan perlakuan Kanaya.
Selama dia menikah dengan sang mantan istri belum pernah mantan istrinya mau mengambilkan makanan untuk dirinya. Semua yang dia mau di lakukan oleh pelayan,dan sang mantan hanya mengurus dirinya sendiri.
Masakan Kanaya terasa sangat lezat namun juga terasa asing di lidahnya. Bahkan cara makannyapun juga terasa asing. Namun itu semua tidak mengurangi rasa hangat di dalam hatinya bisa makan bersama dalam suasana hangat seperi ini.
Kanaya sedari tadi sedang memperhatikan putra keduanya yang terlihat murung mulai dari pulang sekolah tadi.
"Mas ada masalah apa sayang,mama lihat dari tadi mas terlihat murung"tanya Kanaya kepada Damar
"Tidak ada ma...mas hanya lelah saja"jawab Damar sambil tersenyum
"Ya sudah habis ini mas langsung istirahat ya nak,gak usah ke bengkel dulu,nanti biar mama yang hubungi mas Teguh"ujar Kanaya
Damar yang mendengar perintah sang mama hanya mampu mengangguk.
Kanaya tidak mudah percaya dengan perkataan Damar,pasti sudah terjadi sesuatu terhadap putranya tersebut.
Kanaya tidak ingin membahasnya di sini,dia akan menanyakannya nanti saat dia sudah ada waktu.
"Oh sir later at three in the afternoon we will see the house which will be rented"(Oh ya tuan nanti jam tiga sore kita akan melihat rumah yang akan di kontrakan )ujar Kanaya
"Okay, I'll just go along."(Okey aku ikut saja)ucap Ken
"Memang mama sudah dapat rumahnya?"tanya Rakha
"Sudah jarak dua rumah dari sini"jawab Kanaya
"Lho bukannya itu rumahnya Bu Joko ya ma?"ujar Rakha
"Iya beliau pindah karena suaminya si pindah tugaskan keluar pulau kata pak rete"ucap Kanaya
"Wah dekat dong dengan sini,jadi kalau mau main gak perlu jauh-jauh"ucap Rakha senang
"Iya apalagi adek kayaknya gak bisa jauh dari uncle Ken"sahut Riska
Ken hanya mampu menyimak tanpa mengerti apa yang mereka bicarakan.
"Ekhem Kanaya can you teach me Indonesian?" (Ekhem Kanaya bisakah kamu mengajariku bahasa Indonesia?)tanya Ken
"Sorry sir, it's not that I don't want to,but you better be taught by Rakha" (Maaf tuan bukan saya tidak mau,tapi sebaiknya anda diajari oleh Rakha)ujar Kanaya
"Okey so it doesn't matter"(Okey itu juga tidak masalah)ujar Ken
"Abang kamu saja yang ajarin uncle Ken ya nak mama tidak mau ada fitnah kalau mama yang mengajari"ujar Kanaya
"Bisa di atur itu mama"jawab Rakha
"Oh ya bang tadi uncle Ken ingin menghubungi saudaranya tapi nggak bisa karena ponsel saudaranya di pasangi alat pelacak,jadi tadi mama langsung matikan"ujar Kanaya
"Abang tolong atur deh gimana caranya supaya uncle Ken bisa menghubungi saudaranya"lanjutnya
"Emang mama sudah nggak bisa apa?"tanya Rakha
"Bukannya nggak bisa nak tapi mama lagi M aja..."jawab Kanaya sambil nyengir
"Hadehhh bilang aja males mama"ujar Rakha sambil tepuk jidat
"He he he he ya gitu deh maksud mama"ucap Kanaya sambil nyengir
"Adek-adek terutama yang cewek jangan di tiru ya kelakuan mama kalian yang seperti ini"nasihat Rakha kepada para asiknya
"MAMA ABANG JUGA"jawab mereka serempak,Rakha sampai kaget dengernya
"Giliran mamanya lagi eror mama abang juga,coba kalau giliran mamanya lagi bener bilangnya pasti mamaku"gerutu Rakha
"Abang mama denger lho"tegur Kanaya
Dan Rakha hanya bisa menghela nafas saja jika sudah begini.
🏵️🏵️🏵️🏵️
Tidak terasa sudah jam tiga sore dan Kanaya sudah berangkat bersama Ken menuju rumah yang akan di huni oleh Ken.
Sesampainya di san aternyata pak RT belum datang jadi Kanaya dan Ken melihat-lihat bagian depan dan samping rumah saja.
Tidak lama pak RT datang dengan membawa kunci rumah tersebut.
"Monggo mbak Kanaya lihat-lihat bagian dalamnya siapa tau ada yang mau di rubah atau si perbaiki"ujar pak RT
"Apa ini teman mbak Kanaya yang mau sewa?"lanjutnya bertanya kepada Kanaya
"Iya pak dia yang mau sewa rumah ini"jawab Kanaya
Mereka masuk ke dalam rumah Bu Joko untuk melihat bagian dalamnya. Rumahnya memang tidak besar dan mewah,namun rumah tersebut terasa sangat nyaman.
Jika hanya di tinggali Ken sendiri sepertinya tidak masalah.
"What do you think, sir?"(Bagaimana menurut anda tuan?)tanya kanaya
"Good I like the house"(Bagus saya suka rumahnya)ujar Ken
"Baiklah pak RT kira-kira berapa uang sewanya?"tanya Kanaya
"Memang temennya mau sewa berapa tahun mbak?"tanya balik pak RT
"Sir, how many years do you want to rent?"Tuan anda mau menyewa berapa tahun?)tanya Kanaya kepada Ken
"Just one year first"(Satu tahun saja dulu)ujar ken
"Katanya satu tahun dulu pak RT "ujar Kanaya
"Kalau satu tahun tiga puluh juta saja mbak Kanaya,tapi kalau lama pasti di kasih diskon sama Bu Joko"ujar pak RT
Entah berapa harga sewa sekarang ini ya teman-teman saya hanya mengarang
"Satu tahun saja dulu pak nanti kalau betah bisa di perpanjang"ujar Kanaya
"Baiklah mbak pembayarannya mau cash atau si transfer mbak?"tanya pak RT
"Transfer saja pak saya tidak bawa uang cash"jawab Kanaya
Setelahnya Kanaya mulai membuka m banking miliknya dan menulis nominalnya si sana namun saat akan mengetik no rek.kanaya menyuruh pak RT yang mengisinya
"Silahkan di isi nomer rekeningnya pak"ujar Kanaya mempersilahkan
Kemudian pak RT mulai mengetik nomer rekeningnya,lalu menyerahkan kembali ponsel Kanaya.
"Sampun mbak "ujar pak RT sambil mengembalikan ponsel Kanaya
"Sudah masuk ya pak"ujar Kanaya
"Nggeh mbak kebetulan saya gak bawa hape"ucap pak RT
Rumah tersebut masih bagus dan masih lengkap isinya jadi tidak perlu lagi membeli barang untuk mengisinya.
Setelah selesai bertransaksi pak RT memberikan kunci rumah kepada Kanaya dan pamit untuk pulang. Kanaya dan Ken pun juga pamit untuk pulang.
_____________________
terimakasih buat yang sudah membaca 🙏🙏🙏 jangan lupa tinggalkan jejak ya...🥰🥰🥰
Maaf kalau bahasanya berantakan ya...