Kulepas Suamiku Dengan Elegan

"Dia sudah pergi Ken? apa yang kau katakan padanya sampai dia tidak memarahimu, padahal tadi dia memakiku, ah sial!" Agatha menggerutu, membuat Ken menggeleng.

"Harusnya aku yang mengomelimu bukan kau yang terus mengomel!" Umpat Ken, membuat agatha mengibaskan rambutnya, "Anggap saja itu itu penebus dosa karena kau telah berselingkuh dulu."

Ken berdecak kesal ketika mendengar ucapan mantan istrinya, pasalnya jika agatha meminta tolong padanya ataupun sedang kesulitan pasti Agatha akan mengatakan seperti itu, wanita itu selalu mengungkit perselingkuhannya dengan Mia.

"Ken, kau mengatakan apa pada lelaki itu, kau akan mengganti mobilnya?"tanya Agatha, hingga Ken mengangguk

"Hah, untung kau kaya!" Ucap agatha dan lagi-lagi membuat Ken menggeleng.

"Lalu mobilku bagaimana, kau tidak akan mengganti mobilku?"

"Astaga, Agatha. Mobil yang ku hancurkan itu berharga jutaan dollar, dan kau ingin aku memperbaiki mobilmu juga?" Tanya Ken yang menatap Agata dengan tatapan tak percaya, bisa-bisanya mantan istrinya ini malah menyuruh dia membutuhkan mobil lagi.

"Hiss, ya sudah kalau kau tidak mau mengganti mobilku, aku kan masih bisa meminjam mobil terbarumu."

Lagi-lagi Ken hanya geleng-geleng kepala ketika melihat tingkah Agatha yang menurutnya sangat absurd, "padahal dulu kau tidak pernah seberani ini Agatha, lalu ...."

Seperti biasa Agatha mengibaskan rambutnya membuat Ken mengatupkan bibirnya, "dulu aku terlalu serius, tapi sekarang aku ingin menikmati hidup, kita bersahabat bukan, jadi milikmu tentu milikku juga , kecuali nanti kau sudah mempunyai istri lagi," ucap Agatha dengan santainya.

"Ya sudah kok jadi istriku lagi, jadi kau boleh memakai apapun yang kau mau."

"Cih, tidak akan jangan bermimpi. Duduk dulu aku akan membawakan minuman untukmu."

"Wanita itu benar-benar membuatku kesal, sayangnya aku mencintai wanita itu." Gerutu Ken, dia pun langsung mendudukan dirinya di sofa yang berada di ruangan depan.

Data lama Agatha datang membawa nampan berisi minuman. "Hanya ini?" Protes Ken ketika Agatha hanya memberikan dia minuman bersoda dan juga sepiring kacang goreng.

"Aku belum membeli stok makanan Ken, jadi minum saja ini." Seperti biasa Agata menjawab dengan santai.

"Apa Mia menghubungimu lagi?" Tanya Agatha, karena memang Ken sudah memberitahukan tentang kedatangan mia, karena Ken benar-benar tidak menyembunyikan apapun dari mantan istrinya.

"Tidak, aku menyuruh pihak bandara untuk mendeportasi dia secepatnya," jawab Ken hingga Agata mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Apa kau tidak rindu dengannya?" Tanya Agatha membuat Ken yang sedang minum langsung tersedak lalu Agatha tertawa dengan keras.

"Aish, kau ini!"

Agatha dengan cepat duduk di sebelah kiri kemudian dia menepuk-nepuk punggung Ken karena Ken terus terbatuk, keduanya saling tatap ketika tanpa sengaja tangan mereka saling menggenggam.

"Cih, kenapa tatapanmu seperti itu," ucap Agatha yang langsung melepaskan genggaman tangannya kemudian menjauh membuat Ken mendengus.

"Lihat ... Lihat, jantungmu pasti berdetak kencang karena memegang tanganku." Kedua sepasang mantan suami istri itu saling menggoda satu sama lain.

Pada akhirnya Ken memilih pamit dan memutuskan untuk pula karena dia harus mengantar Kiara les balet, selama ini ketiga anaknya tidak pernah memakai supir, sebisa mungkin Ken selalu mengantarkan ketiga anaknya.

***

Agatha memasukkan barang-barangnya ke dalam tas, hari ini dia berencana untuk berbelanja sendiri, dia sengaja langsung berbelanja agar tidak direcoki oleh ketiga anaknya, bagi Agata berbelanja sendiri adalah hal ter menyenangkan untuknya karena dia bisa melepaskan penat.

Setelah membereskan semua mejanya, Agatha keluar dari kantor kemudian dia langsung berjalan untuk menyeberang karena memang swalayan dan juga kantornya berhadap-hadapan.

1 jam berlalu troli Agatha sudah penuh dengan belanjaan, tentu saja Agatha hanya membeli cemilan dan Snack karena bahan masakan yang lain-lain sudah diatur oleh kepala pelayan.

Saat berada di kasir, Agatha membulatkan matanya ketika dia melupakan dompetnya yang dia simpan di laci mejanya.

"Ya tuhan bagaimana ini."

"Pakai ini saja nona Agatha." Seseorang tiba-tiba menyodorkan kartunya ke hadapan Agatha, hingga Agatha menoleh, dia langsung melihat siapa yang berbicara dengannya, dan ternyata yang berbicara dengannya adalah Jordan, seorang lelaki yang pernah meminta Agata untuk menjadi pengacaranya.

"Tuan Jordan!" Panggil Agatha, hingga Jordan tersenyum kemudian dia kembali menyodorkan kartu kehadapan Agatha.

"Aku akan menggantinya nanti." Agatha langsung mengambil kartu dari tangan Jordan dan ketika Agatha berbalik, matanya berkaca-kaca ketika melihat rambut wanita itu. Dan ketika Agatha sudah berbalik dengan cepat Jordan langsung menormalkan ekspresinya.

"Tuan Jordan terima kasih, aku akan menggantinya bolehkah aku minta nomor rekeningmu?" Tanya Agatha namun dengan cepat Jordan menggeleng.

"Tidak perlu nona Agatha, toh tidak seberapa. Biarkan aku yang bawa barang belanjaanmu," ucap Jordan, belum sempat Agatha menolak, Jordan sudah terlebih dahulu membawa belanjaan Agata

***

"Mama!" Panggil Ane ketika Agatha masuk ke dalam rumah.

"Kau kenapa Ane!" Tanya Agatha.

"Mama coba lihat papa, pinggang papa berdarah seperti habis terkena tusu kan."

"Ane, kau sedang mengerjai mama?" Tanya Agatha, jelas-jelas tadi siang Ken masih baik-baik saja.

"Aku tidak bercanda mama lihat saja ke kamar papa."

Melihat dari reaksi Ane, sepertinya putrinya tidak berbohong hingga wanita itu langsung pergi ke kamar Ken. Dan benar saja ternyata ketika dia masuk ke dalam kamar mantan suaminya, Ken sedang meringis terlihat jelas pinggang Ken di perban.

"Ken, ada apa denganmu, kenapa dengan pinggangmu?"tanya Agatha yang memberondong Ken dengan pertanyaan membuat Ken semakin pusing

"Tadi Mia berusaha menemui Kiara di kelas balet, tapi aku berhasil menghentikannya, Aku membawa dia ke parkiran dan ternyata dia malah men usuk aku dengan pisau, beruntung pi sau nya hanya mengenai pinggangku saja."

"Wanita itu benar-benar. Aku bingung padamu, bisa-bisanya dulu kau terpincut wanita ular itu." Seperti biasa wanita adalah ahli sejarah bukannya menghawatirkan Ken dia malah membahas hal lain.

"Itu lagi yang di bahas." Omel Ken, Agata mendudukkan dirinya di sebelah Ken kemudian wanita cantik itu langsung membuka kemeja Ken membuat mata Ken membulat dengan cepat dia langsung menjauhkan tangan Agatha dari tubuhnya.

"Ken!"panggil Agatha. "Kau mempunyai penyakit liver!" Agatha yang terkejut berteriak dengan kencang ketika melihat memar di bagian tubuh Ken, setaunya itu adalah indikasi seseorang mempunyai penyakit liver .

"Diam Agatha!" Kan berusaha untuk membekap mulut Agatha, tapi tidak bisa karena dia menahan pinggang yang terasa nyeri.

"Apa sakit livermu parah? Apakah harus transplantasi hati? Kau sudah melakukan perawatan bukan, dari kapan kamu derita penyakit liver." Agatha terus bertanya, wanita itu di dera kepanikan, seingatnya dia tidak pernah melihat Ken seperti orang sakit. Berati selama ini, Ken merahasiakan penyakitnya dengan sangat baik.

"Agatha kau pasti takut kehilanganku bukan?"

Agatha ....

lucu banget mereka kwkwkw

Tinggalkk komen dong ah

Ada yang aneh di bab ini hayo tebak