NovelToon NovelToon
MUSUH Tapi MENITIPKAN BENIH

MUSUH Tapi MENITIPKAN BENIH

Status: tamat
Genre:Tamat / Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:8.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pansy Miracle

Jessica Adams harus mengalami hukuman selama enam tahun lamanya di dalam penjara karena dianggap lalai dalam mengemudi mobil, hingga menyebabkan seorang model bernama Natasha Linzky meninggal dunia.

Kekasih Natasha, Axel Ray Smith, menaruh dendam luar biasa hingga memaksakan sebuah pernikahan dengannya yang saat itu dalam keadaan lumpuh. Siksaan tubuh dan jiwa menyebabkan Jessica akhirnya mengalami trauma dan depresi, bahkan Axel menceraikannya dan membuangnya begitu saja tanpa mempedulikannya.

Namun yang tidak diketahui oleh Axel adalah bahwa ia telah menitipkan benihnya pada seorang wanita yang ia anggap sebagai musuhnya. Apakah masih ada benang merah yang mengikat keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU LUPA

Perasaan Axel saat ini mulai gelisah. Mood-nya mulai kacau. Ia langsung pergi ke Perusahaan meskipun hari sudah mulai beranjak malam. Para pegawai yang biasa terlihat di belakang meja, kini tengah berdiri di depan area lobby dan mulai meneriakkan keinginan mereka.

Hal itu karena terjadi kekacauan pada sistem keuangan Perusahaan Smith, di mana gaji yang ditransfer ke rekening para pegawai, hanya setengah dari yang mereka terima biasanya. Namun yang anehnya, perusahaan mengirimkan nominal sejumlah biasa seperti bulan yang lalu.

Axel yang melihat kerumunan pegawai di depan pun tak menunda untuk berbicara dengan mereka. Ia tak akan bisa konsentrasi mengatasi masalah ini jika para pegawai tak memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memeriksa kesalahan tersebut.

Win pun mengambil mic dan memberikannya pada Axel. Lexy yang awalnya sedang berada di Perusahaan Ansel pun sudah datang sejak tadi, tapi ia langsung masuk dan pergi ke bagian IT.

“Selamat malam,” sapa Axel. Ia bahkan memerlukan bantuan pihak security untuk membantunya sampai ke bagian teratas tangga sebelum sampai di teras lobby.

“Kembalikan uang kami!!”

“Mengapa kalian memotong uang kami? Itu hak kami!!”

Teriakan-teriakan terus terdengar, membuat Axel kesulitan untuk memulai perkataannya. Hingga akhirnya ia sedikit berteriak dengan tatapan yang tajam pada setiap orang di sana.

“Bisakah kalian diam terlebih dulu dan membiarkanku berbicara?!”

Para pegawai itu terdiam dan melihat ke arah Axel yang menatap mereka dengan tajam. Mata itu seakan mengisyaratkan mereka untuk diam. Suasana pun menjadi tenang, membuat Axel menghela nafasnya pelan.

“Selamat malam. Terima kasih atas kesediaan kalian semua untuk tenang dan mendengarkanku. Saya, Axel Ray Smith, selaku CEO Smith Group, berjanji pada kalian semua, akan memberikan apa yang menjadi hak kalian. Kami tak akan mengambil sedikut pun hak yang seharusnya menjadi milik kalian. Namun di sini, kamu sedang memeriksa secara keseluruhan kesalahan yang terjadi.

Kami merasa kecolongan dalam hal ini. Oleh karena itulah, berikan kami waktu. Dalam tiga hari ke depan, saya pastikan kalian akan mendapatkan hak kalian secara penuh.

Terima kasih saya ucapkan sebelumnya, karena telah memilih Perusahaan Smith sebagai tempat kalian bekerja dan berkarya. Kami tak akan besar seperti ini jika tanpa kalian. Kami juga mohon maaf karena ada kesalahan yang membuat kalian masih berada di sini, seharusnya kalian sudah kembali ke rumah kalian masing-masing dan berkumpul bersama keluarga. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” Axel menundukkan kepalanya memberi hormat kepada para pegawainya.

Para pegawai yang tadinya terdiam mendengarkan ucapan Axel pun kini berbalik memberikan hormat padanya. Salah seorang yang menjadi juru bicara pun mulai berbicara, mewakili para pegawai.

“Terima kasih atas apresiasi yang anda berikan pada kami, Tuan. Kami mohon maaf sebelumnya atas apa yang kamu lakukan. Kami percaya anda dan perusahaan akan segera menyelesaikan permasalahan ini. Kami akan menunggu terselesaikannya masalah ini dengan baik. Terima kasih, Tuan.”

Para pegawai yang tadi berdemonstrasi di depan lobby perusahaan pun perlahan membubarkan diri. Sementara itu Axel langsung masuk ke dalam perusahaan dan menemui Daddy dan adiknya yang sudah berada di sana.

Axel masuk ke dalam ruang IT dan tampak Dad Lexy dan Ansel sedang bersama dengan para team IT yang bekerja di depan komputer. Tangan mereka seakan tak berhenti mengetikkan sesuatu di atas keyboard dan beberapa kali menyentuhkan jari-jari mereka di sebuah layar sentuh.

“Ada yang ingin bermain-main dengan kita sepertinya. Ia terlihat sangat mengerti dengan sistem kerja IT di perusahaan kita, bahkan ia mengetahui kode-kode yang kita gunakan untuk menyimpan sistem kita,” ujar Lexy.

“Apa sumber masalahnya belum diketahui?” tanya Axel.

“Lihatlah itu,” kata Lexy sambil menunjuk sebuah layar, “Di sanalah uang kita mulai terpecah. Apa yang kita berikan pada bank dan apa yang disalurkan oleh bank sudah sesuai. Tapi lihatlah ada satu sistem di sini yang memecahnya menjadi dua bagian.”

Pikiran Axel mulai mencari-cari, siapa saja yang mengetahui tentang sistem keuangan perusahaan mereka.

Eric? - batin Axel.

Apa mungkin Eric masih berusaha mengganggu Perusahaan Smith? Axel masih terus memikirkannya. Ia melihat ke arah team IT dan Dad Lexy yang sepertinya merasa lelah.

“Dad, mungkinkah Eric?” tanya Axel.

Lexy menatap ke arah putra sulungnya itu dan sepertinya mulai menyetujui kesimpulan yang diambil olehnya.

“Eric? Mantan asisten pribadimu itu?” tanya Ansel.

Axel menganggukkan kepalanya pada Ansel. Setelah itu Ansel yang merasa sudah mulai ada kunci permasalahan, ia pun berniat undur diri. Masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. Selain itu, ia juga harus pulang karena istrinya pasti telah menunggunya.

“Dad, aku pulang dulu.”

“Baiklah. Dad dan kakakmu akan menyelesaikan ini. Fay pasti menunggumu,” kata Lexy.

“Thank you, Dad. Kak, aku pulang dulu,” Ansel tak ingin meninggalkan Istrinya, Faye, sendirian, apalagi istrinya tengah hamil saat ini.

“Jangan lupa besok ikut meninjau lokasi,” kata Lexy.

“Tenang saja, Dad. Aku sudah menghubungi Jimmy. Ia akan menemuiku besok pagi,” kata Ansel.

Jimmy? - batin Axel.

**

“Sayang, apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Jessica pada Vanilla.

Vanilla yang sedang bermain sepeda kecilnya yang berwarna pink, tiba-tiba saja berhenti mengayuh dan menatap ke arah pagar.

“Uncle tidak datang?” tanya Vanilla.

“Uncle Jimmy sedang ada urusan pekerjaan bersama Grandpa, sayang. Mungkin baru akan kembali minggu depan,” jawab Jessica.

“No, Mommy. Bukan Uncle Jimmy. Aku mau Uncle Ax,” kata Vanilla yang memiringkan tubuhnya dan bersandar pada bagian depan sepedanya.

“Uncle Ax?”

“Hmm … Uncle Ax, Mom. Uncle Axel berjanji akan menemuiku. Vanilla kangen.”

Jantung Jessica berdetak dengan cepat ketika Vanilla menyebut nama Uncle Ax-nya. Bahkan saat ini tatapan mata putrinya itu menyiratkan kesedihan yang amat sangat. Hati Jessica seakan tersayat ketika putri kecilnya merindukan Axel, pria yang menyakiti hatinya dan mungkin tak pernah menginginkan kehadiran Vanilla sama sekali.

“Apa kamu memberitahu alamat tempat tinggalmu?” tanya Jessica. Ia tak mau jika Axel sampai datang dan mengetahui kebenarannya.

Vanilla menatap Jessica, kemudian menepuk dahinya, “Aku lupa, Mommy.”

“Aahhh … mommy. Vanilla lupa beri tahu Uncle di mana Vanilla tinggal. Bagaimana Uncle bisa bertemu denganku lagi,” Vanilla mulai merengek.

Hati Jessica langsung berubah menjadi lebih tenang ketika mendengar jawaban Vanilla. Setidaknya lokasi tempat tinggalnya belum diketahui oleh Axel. Mengetahui Vanilla benar-benar bertemu Axel saja sudah membuat Jessica ketakutan, apalagi jika pria itu benar-benar datang dan berdiri di depan matanya.

“Kita masuk ke dalam dulu ya, sayang. Angin mulai kencang dan udara semakin dingin,” ajak Jessica.

“Okay, Mommy,” Vanilla pun mengikuti langkah Jessica masuk ke dalam rumah.

🌹🌹🌹

1
Elizabeth Jamlean
semangat thor lanjut
Elizabeth Jamlean
Thor jgn bikin Vanilla mendongkrak ginjalnya
Jnyfr Teo
Luar biasa
Elizabeth Jamlean
orang tua yg bijak
Elizabeth Jamlean
buka saja fakta yg ada jgn di sembunyikan.
Elizabeth Jamlean
karna menanti mu
NAYLA DWI
Luar biasa
Ardhia Nora
Lumayan
netizenbaikhati
Kecewa
netizenbaikhati
Buruk
Atikah'na Anggit
Luar biasa
Ran Aulia
Luar biasa kak, mewek abis 😫😫😫😫

terimakasih ya kak, 👍👍👍👍👍😍😍😍😍
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
vanilla althea smith
ada apa dengan nani
vanilla althea smith
aku nangis lohh torr tanggung jawab
Pansy: Kakak yg tanggung, aku yg jawab 😅
total 1 replies
vanilla althea smith
aku baca ini jam 1 malam torr dann ngalir terusss torr
vanilla althea smith
baca ulang tor 2024
Idasesoega
komennya kok gitu, happy end kan enak...
kalo mau nggak enak. mending skip wae... terus ngorok atw ngrumpi...

kasian othor, nggak gampang lho🤭
Khansa Rafani
lucunya vanila..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!