🏆NOVEL PLATINUM🏆
Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.
Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.
Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.
Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelompok Bertopeng
Pada malam harinya di tempat Xiao Shuxiang menginap, suasana penginapan pun berangsur kian ramai. Mereka yang ia berdatangan umumnya para pemburu yang mencoba mencari peruntungan di hutan-hutan pegunungan Lima Jari.
Selain hutan larangan yang berbatasan dengan Sekte Naga Hitam, terdapat juga beberapa hutan lainnya yang menjadi kawasan tempat bernaungnya habitat hewan buas bahkan beraneka tanaman langka. Sebagai wilayah Ibukota, Kota Shandian juga merupakan Kota tujuan utama para kultivator untuk melakukan berbagai jenis transaksi.
Beberapa informasi pun akhirnya mampir di telinga Xiao Shuxiang terkait perkembangan Kota Shandian, termasuk pertikaian dua Klan besar yaitu Klan Lin dan juga Klan Bai terkait masalah pernikahan yang berujung konflik. Selain itu Xiao Shuxiang juga teringat dengan Lin Fan, seorang murid luar yang sudah ia hancurkan basis kultivasinya.
"Ternyata dunia ini begitu sempit, aku lupa jika Lin Fan berasal dari Kota ini" gumam Xiao Shuxiang sambil menarik napas panjang.
Hal yang menarik baginya adalah ia dan keluarga Tetua Bai memiliki persinggungan masalah pada Klan Lin, sudah sepatutnya jika Klan Lin yang merupakan salah satu Klan besar di Ibukota akan membuat perhitungan pada dirinya.
Memikirkan hal-hal yang menarik seperti ini tentu saja membuat Xiao Shuxiang semakin merasa tertantang dengan perjalanannya kali ini, meski ia tidak yakin dengan keselamatan dirinya di bawah kepungan Klan Lin namun ia juga tidak akan mundur setelah menjalani proses pelatihan panjang di Dunia Jiwa.
Setelah dirasa cukup, Xiao Shuxiang pun meninggalkan restoran yang berada di lantai dasar itu untuk segera kembali ke kamarnya. Seperti biasanya, Xiao Shuxiang pun segera membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya sebelum beristirahat.
Sementara itu di tempat lain, sejumlah orang menggunakan topeng dan berpakaian serba hitam bergerak dengan cukup cepat menuju Kota Shandian. Kelompok yang terdiri dari ratusan orang itu berkelebat di tengah kegelapan malam, mereka melompat menggunakan ilmu meringankan tubuh.
Tiba di dekat Gerbang masuk Kota, mereka berhenti dan memperhatikan para penjaga agar tidak mengetahui keberadaan mereka. Mereka adalah kelompok penjahat bertopeng yang selama ini beraksi, mereka juga bagian dari kelompok yang sama yang sebelumnya pernah ditumpas oleh Tetua Li Haoran saat menjalankan misi. Sepertinya mereka kembali beraksi setelah mengetahui jika sudah tidak ada lagi pelindung dari Sekte Naga Hitam yang menjaga keamanan Ibukota Shandian.
"Kalian berhati-hati lah.." ucap seorang pria yang sepertinya adalah pemimpin kelompok tersebut.
"Baik Ketua" ucap orang-orang di belakangnya dengan patuh.
Mereka sepertinya sudah mengerti dengan apa yang harus mereka lakukan, menunggu dengan patuh dan memperhatikan area sekelilingnya dengan baik untuk saling melindungi satu sama lainnya.
Setelah memperhatikan situasi dengan seksama, seseorang yang merupakan pemimpin kelompok itu pun segera memberikan kode kepada rekan-rekannya untuk segera bertindak. Mereka yang berjumlah ratusan orang itu membagi dirinya dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari belasan orang.
Berikutnya, para anggota kelompok itu pun segera bergerak memasuki Kota Shandian secara sembunyi-sembunyi. Gerakan mereka yang gesit dan cepat membuat para penjaga Gerbang Kota tidak dapat menyadari keberadaan mereka, sehingga dengan mudah para penjaga dikecoh dan para penjahat bertopeng pun mulai menyebar ke seluruh bagian pusat Kota.
Puluhan kelompok kecil itu bergerak dengan hati-hati, mereka berpencar dan bergerak dengan lancar mengikuti arah yang sepertinya sudah pernah mereka lalui sebelumnya.
Xiao Shuxiang yang belum beristirahat pun merasakan pergerakan beberapa orang yang mengendap-endap tidak jauh dari penginapannya, dengan jangkauan persepsi spiritualnya yang semakin baik itu ia dapat merasakan aura jahat dari kelompok tersebut.
"Sepertinya ada hal yang akan terjadi.." gumam Xiao Shuxiang sambil meninggalkan kamarnya lewat sebuah jendela.
Dari lantai dua penginapan ia berkelebat dan membuat gerakan yang hati-hati hingga tubuhnya tersamarkan dengan kegelapan malam. Dengan teknik penyembunyian aura keberadaan, Xiao Shuxiang pun mulai memperhatikan dan mengikuti arah kemana kelompok tersebut bergerak.
Para anggota kelompok bertopeng tersebut tidak menyadari jika pergerakan mereka kini sedang diikuti oleh Xiao Shuxiang, meski mereka tampak waspada namun keahlian Xiao Shuxiang dalam menyamar pun bukan sesuatu yang dapat mereka rasakan.
Hingga beberapa saat kemudian Xiao Shuxiang menyaksikan beberapa kelompok kecil lainnya melompat dari atas atap ke atap bangunan lainnya, ada ratusan orang yang menggunakan topeng dan pakaian yang sama.
"Siapa mereka? Apakah mereka adalah kelompok Topeng Serigala yang selama ini menjadi musuh Sekte?" gumam Xiao Shuxiang mencoba menerka.
Kelompok Topeng Serigala tentu tidak asing di dalam ingatannya, mereka adalah kelompok penjahat yang sebelumnya sering merampok warga Ibukota. Terutama para anggota Klan yang sedang lengah, mereka tidak segan-segan menghabisinya dengan beringas.
"Hai, siapa kamu?" tiba-tiba terdengar suara dari belakang Xiao Shuxiang.
Xiao Shuxiang yang sebelumnya sedikit tertegun pun melewatkan kewaspadaannya, seseorang yang tampaknya cukup kuat memergoki keberadaan dirinya yang tengah bersembunyi.
Beberapa anggota kelompok yang sama dari pria bertopeng pun terperangah, mereka tidak menyadari jika diantara mereka terdapat seorang penyusup.
"Tunjukkan dirimu, jangan jadi pengecut" ucap pria bertopeng itu sambil melemparkan suatu benda ke arah Xiao Shuxiang.
Benda yang sepertinya adalah pedang kecil itu pun melesat dengan cepat ke arah Xiao Shuxiang, meski tidak bermaksud membunuh namun jika itu kultivator biasa maka sudah pasti terluka dengan sangat parah.
Beruntung Xiao Shuxiang menyadarinya dan bergerak dengan cepat untuk menghindar, ia juga kaget jika kini sudah dikerumuni oleh kelompok bertopeng dengan aura membunuh yang kejam.
"Cepat, bunuh penyusup itu..!" ucap pimpinan kelompok tersebut dengan tegas.
Mereka yang semula memperhatikan seorang penyusup itu pun dengan sigap menjalani perintah pimpinannya, dengan cepat aura membunuh yang ganas keluar dari ratusan anggota kelompok Topeng Serigala.
Ratusan anggota kelompok bertopeng itu segera mengeluarkan senjata masing-masing, di tengah kegelapan malam pun cahaya pedang tampak berkilau dengan ditemani energi Qi jahat dari para anggota kelompok tersebut.
Xiao Shuxiang yang sudah tertangkap basah itu pun mau tidak mau mengeluarkan pedang dari dalam cincin penyimpanannya, meski ia tidak memiliki teknik berpedang namun ia cukup percaya diri untuk menghabisi mereka.
"Zriink"
"Zriink"
"Zriink"
Pertarungan pun pecah, suara dentingan pedang terdengar memecah keheningan malam. Akibatnya pertarungan mereka pun menarik perhatian warga yang sudah mulai tertidur dengan pulas itu, untuk sesaat mereka hanya bisa menyaksikan tanpa bisa membantu Xiao Shuxiang yang saat ini tampak menghindari beberapa tebasan pedang yang mengarah kepadanya.
Xiao Shuxiang tampak terdesak dengan serangan berkelompok tersebut, meski ia unggul dalam ilmu tenaga dalam namun ia belum terbiasa menggunakan pedang sehingga gerakannya masih terlihat kasar.
MUNGKIN MEREKA AKAN DIPERTEMUKAN DALAM MEMBASMI PENJAHAT
di sini menanti di sana menunggu