ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hukuman tumenggung suhai
"sengaja aku menyamar menjadi seorang pendekar, hanya untuk mengetahui langsung perbuatan keji para pejabat-pejabatku. Hari ini dihadapan kalian semua,.aku akan menghukumi langsung tumenggung dan kelompok kapak merah dengan tangan ku sendiri", ucap tumenggung yang marah.
warga pun bersorak-sorak senang mendengar hal itu, mereka tak menyangka selama ini mereka hidup berdampingan dengan sang prabu langsung, mereka sangat senang dan gembira.
tak beberapa lama datanglah pasukan tumenggung dan kapak merah yang menuju kerumah cempaka, melihat dari kejauhan ada banyak warga didepan rumah cempaka membuat sang tumenggung berpikir dan penasaran.
"Ada apa disana? Mengapa semua warga ku berkumpul , apakah mereka ingin melakukan perlawanan terhadap ku", ucap tumenggung dengan marah.
"tenang saja kakang, seadainya mereka melakukan perlawanan tentu saja mereka akan kalah degan pasukan kita", ucap wastobir.
Dan sampailah tumenggung dihadapan para warganya.
"Ada apa ini? mengapa kalian berkumpul dirumah ini, apakah kalian ingin memberontak", ucap sang tumenggung.
"keberadaan mereka disini atas perintahku, untuk melihat ku menghukumi mu langsung tumenggung keparat", ucap sang prabu.
''kurang ajar, siapa dirimu yang lancang mengatai ku demikian", ucap sang tumenggung.
"aku adalah raja dari negeri ini, yang sengaja menyamar untuk melihat kinerja pejabat-pejabat ku langsung, ternyata kelakuan kalian semua busuk, lebih hina dari binatang" ucap sang prabu.
Mendengar perkataan sang prabu, tumenggung pun semakin emosi dan ia tidak berpikir panjang,bahwa orang yang dihadapan nya adalah sang prabu sungguhan.
"dasar pembohong, pengawal! Serang bajingan itu'', ucap tumenggung memerintahkan prajuritnya.
prajurit tumenggung pun mengepung sang prabu dan mereka mulai menyerang, dan terjadilah perkelahian disana yang ditonton oleh seluruh warga bukit batu, tidak sulit bagi sang prabu mengalahkan mereka para prajurit tumenggung , satu persatu prajurit berhasil dikalahkan oleh sang prabu.
"kalian masih tak mempercayaiku sebagai seorang prabu", tanya sang prabu kepada salah satu prajurit yang didengar oleh teman-teman nya.
"apakah aku harus mengutus patih kamto untuk meyakini kalian semua. Ucap sang prabu lagi.
Mendengar kata-kata sang prabu itu prajurit langsung sadar bahwa ia adalah sang prabu, karena hanya sang prabu yang mampu mengalahkan patih kamto, dan mereka pun bersimpuh memohon ampun.
Melihat itu kelompok kapak merah yang dipimpin wastobir pun semakin marah, ditambah ia dendam dengan sang prabu karena kekalahan nya waktu dihutan. Akhirnya wastobir langsung turun tangan menghadapi sang prabu, dan terjadilah perkelahian diantara keduanya, nampak wastobir mengeluarkan semua ajian kesaktian nya.
"kau akan mati di tangan ku prabu busuk", dari kekalahan ku yang kemarin aku sudah belajar banyak ilmu kesaktian ", ucap wastobir.
"silahkan saja bila kau mampu", tantang sang prabu.
Wastobir yang sudah percaya diripun akan kesaktian nya mulai menyerang sang prabu, memang terlihat nampak bertambahnya kemampuan wastobir, namun tetap saja wastobir bukan lah tandingan sang prabu. Prabu pun mengeluarkan ajian nya dan disitu wastobir langsung terkalah kan, wastobir, terjatuh dan terpental saat dadanya terkena pukulan brajamusti dari sang prabu, ia tak kuasa menahan pukulan itu, yang membuat wastobir muntah darah dan bertekuk lutut.
Melihat kekalahan wastobir sang tumenggung mulai ketakutan, dan ia baru menyadari bahwa pemuda tersebut betul-betul sang prabu, sang tumenggung pun tidak dapat kemana-mana karena posisinya sudah terpantau dan terkepung.
Sang tumenggung pun langsung bersujud memohon ampun kepada sang prabu, ia menangis-nangis minta dikasihani.
"ampuni saya tuan prabu, saya mengaku salah", ucap sang tumenggung sambil menangis.
"sudah begini, baru kau mengakui kesalahan mu" ucap sang prabu.
"pengawal, tangkap dan ikat dia ditiang, kita adili dia sesuai dengan dosa-dosanya. Perintah sang prabu.
Para pengawal dan prajurit yang dulu nya merupakan anak buah sang tumenggung pun , mengikuti perintah sang prabu, mereka langsung mengikat tumenggung ditiang, dulu mereka sangat takut kepada sang tumenggung, sekarang malah mereka yang menjadi algojo si tumenggung.
"dengarkan lah wahay para rakyat ku, tumenggung yang dzolim ini sudah ada ditiang penebusan dosa, hukuman apa yang sangat pantas untuk dia", ucap sang raja kepada semua warga desa bukit batu.
dan salah satu dari warga pun berkata",izin kan kami , satu persatu warga desa menghukum cambuk kepadanya tuan prabu".
Saran itu pun di sepakati oleh seluruh warga yang berteriak, "setuju, setuju, Setuju".
Akhir nya sang prabu pun mengizinkan hukuman itu, disiapkanlah cambuk dan setiap warga diperkenankan untuk menyambuk tumenggung suhai.
"baiklah permintaan kalian saya kabulkan'', ucap sang prabu.
Warga pun mencambuk tumenggung suhai, satu persatu bergantian, tumenggung yang menangis menjerit kesakitan pun tak dihiraukan oleh warga nya dulu.
Tiba-tiba datanglah seorang perempuan yang mengaku dulu adalah wanita yang dirusak oleh sang tumenggung, dan ia meminta izin kepada sang raja.
" izin kan saya untuk mengambil hak-hak saya tuan prabu, kepada tumenggung busuk ini", ucap wanita itu.
" iyaa silahkan saja bila engkau ingin menghukumi nya", ucap sang prabu yang mengira wanita ini hanya ingin mencambuk juga.
Tanpa menjawab wanita ini maju mendekati sang tumenggung.
" dulu kau rampas semua yang ada pada diriku, orang tua ku kau bunuh, kau renggut kebahagianku dan kau nikahi paksa diriku. " ucap wanita itu penuh kebencian.
Sang tumenggung yang sudah lemas karena siksaan , hanya mampu berkata "maafkan aku, ampuni aku".
tiba-tiba wanita itu langsung mengeluarkan badik dari baju nya, dan menusuk tumenggung itu berkali- kali sampai si tumenggung mati.
Melihat itu sang raja terkejutkan dan hanya bisa diam, dan hukuman untuk sang tumenggung pun sudah dilaksanakan. Semua warga yang puas akan kematian tumenggung pun merayakan nya dengan bersorak-sorak memuji nama sang prabu.
sang prabu lantas mencari pengganti untuk tumenggung, lantas sang prabu menunjuk dan mengangkat bopo cempaka yang menjadi tumenggung baru, menggantikan tumenggung suhai. Dan keputusan sang prabu disetujui oleh semua warga desa bukit batu.
Setelah itu, saat suasana mulai kondusif dan kembali seperti semula, sang prabu yang ada dikediaman cempaka pun berkata.
"saat ini semua tugas ku telah ku tunaikan, dan bopo sudah menjadi tumenggung, ku harap bopo bisa menjalani tanggung jawab ini dengan maksimal, dan menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya", ucap sang prabu.
"apakah kakang prabu akan meninggalkan kami?, tanya cempaka
"Iya, banyak tugas yang harus aku tunaikan., jawab sang prabu.
"bagaimana dengan saya, apakah kakang akan meninggalkan saya, setelah kakang menaruh harapan untuk saya?", tanya cempaka lagi.
"tenang cempaka, setelah urusan ku selesai aku akan kembali kesini dan akan meminang mu", ucap sang prabu.
Mendengar itu cempaka pun menjadi senang dan ia berharap sang prabu akan kembali dan menikahi nya.
