NovelToon NovelToon
SI RAJA USIL

SI RAJA USIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Bad Boy / Si Mujur / Idola sekolah
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: DANA SUPRIYA

Dika sebenarnya cowok yang kurang pergaulan atau KUPER istilahnya. Semuanya berubah ketika Dika menjadi siswa di SMA Pelajar yang terkenal di kotanya. Semua orang heran melihat perubahan sikapnya yang periang dan suka usil kepada semua orang namun anehnya banyak orang tidak menyadari keusilannya. Bisa jadi karena wajah tampannya apalagi kaum hawa yang melihat wajah tampanya bahkan senyuman dan rayuan mautnya.
Suatu hari Dika harus berpikir 2 kali bila melakukan sikap usilnya kepada orang lain namun Dika tidak melakukannya apalagi kepada gadis cantik baru dikenalnya yang baru masuk di sekolah tersebut tapi Dika dilaporkan orangtua gadis tersebut ke polisi atas permintaan anaknya hingga harus berurusan dengan polisi sehingga orang tua Dika dan orang tua gadis itu dipertemukan. Namun tidak di sangka kalau orang tua mereka saling kenal bahkan menjodohkan mereka. Bagaimana cerita selanjutnya?, ikuti terus ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Titisan Sang Raja

Dika dan Radinka tertunduk malu hingga akhirnya sembunyi di balik bahu mamanya yang tertawa melihat keluguan mereka sedangkan Dika langsung di ledekan papanya

"Dika masih mau di sini atau ikut papa mama ke rumah kakek nenek"

"Di sini, hei pulang pulang"

Dika jadi salah bicara dan canggung ketika diledekin sama papanya Dika

"Oh masih mau di sini"

"Papa, mau pulang pa"

"Mau pulang ya? atau pulang kerumah kakek atau pulang ke hati Radinka?"

"Papa...."

Dika benar-benar merasa dikerjai sama papanya hingga dia salah tingkah dan mati kutu oleh ledekan papanya apalagi papanya Radinka juga menambahi tapi bukan Dika namanya kalau tidak punya cara mengatasi groginya hingga dia mulai memainkan perannya

"Ya sudah pa, kita ke K U A saja pa biar sekalian hati Dika dan Radinka tidak terpisahkan"

"Apa Dika?"

Semua orang sama-sama terkejut termasuk Radinka mendengarkan ucapan Dika yang asal ucap saja tapi Dika sepertinya serius tapi mamanya Dika langsung tahu kalau Dika bercanda

"Ini anak mau di cubit ya"

Dika langsung lari ke rumah kakek neneknya yang di kejar sama mamanya sedangkan papanya Dika permisi pulang dengan sahabat dekatnya hingga akhirnya mereka sudah sampai di rumah kakek neneknya Dika dengan rasa yang indah dan mungkin sulit di ucapkan.

Sesampainya di rumah, Dika masih dapat ledekan papanya

"Mana Dika ya?, sepertinya kek kita harus mengantar calon pengantin ke penghulu"

"Apa cucu kakek mau di antar penghulu?"

"Iya kek, lihatlah kek tadi dia sudah berani mengatakan pada calon mertuanya untuk diantar ke penghulu"

"Keren kali ya berarti sama tetangga kita ya"

Dika tertawa saja kita jadi bahan candaan oleh papanya dan kakeknya hingga dia berpikir cara untuk membalas candaan papa selain ikut gabung dalam candaan itu

"Benar kali kek, jadi papa besok tidak usah pulang dulu ke kota kek, karen papa akan mengurus pernikahan Dika sedangkan kakek mempersiapkan cincin pernikahan dan maharnya sedangkan mama dan tante menyiapkan makanan untuk pesta pernikahan Dika dan Radinka"

"Apa Dika katakan?, enak saja, emang semudah itu ngurus untuk nikah"

"Iya ini Dika, kakek juga punya tugas berat nyiapin untuk besok, tanpa ada rencana terlebih dahulu lagi pula umur Dika masih muda"

Papa dan kakeknya jadi sewot dan cemberut karena kata-kata Dika yang semudah itu mengatur mereka tapi karena ini Dika jadi tertawa karena sudah berhasil mengerjai papa dan kakeknya sedangkan mama dan tantenya Dika ikut tertawa

"Dika, Dika ada saja caranya ya"

Sementara Dika tahu kalau dia sedang berhadapan dengan dua orang pakar usil dan canda hingga dia langsung mengambil posisi minta maaf agar jangan di kerjai sama papa dan kakeknya

"Ampun ya kek, ya pa. Dika minta maaf"

"Tidak bisa"

Tiba-tiba papanya seperti tidak terima dan memandang serius hingga mengeluarkan kharisma yang menekan Dika namun Dika tenang saja karena dia sudah mengalaminya ketika di rumah papanya Radinka hingga Dika membalas tatapan papanya dengan serius

"Baiklah pa"

Dika bicara begitu tenang dengan kharisma sang Raja yang keluar dari tubuhnya hingga kharisma papanya tertekan membuat papa dan kakeknya baru menyadari kalau Dika adalah orang pilihan ditunggu-tunggu semua orang yang menjadi titisan sang Raja yang mendapatkan anugrah titisan sang Raja karena kemampuan yang dikeluarkan Dika bukan kemampuan biasa tapi kharisma sang Raja hingga mereka berdua tertunduk

"Maafkan kami paduka"

Tiba-tiba kakek dan papanya bicara bersamaan ketika mereka tidak sanggup memandang Dika dan hanya tertunduk sedangkan mama dan tantenya Dika merasakan juga kharisma sang Raja hingga mereka ikut menundukkan kepala dan memberi hormat kepada Dika karena mereka tidak sanggup memandangnya sampai Dika menarik kharismanya karena tidak enak kalau dihormati oleh papa mama, tante dan kakeknya

"Tidak, tidak kek, papa, mama dan tante jangan bersikap seperti itu kepada Dika karena Dika bukan apa-apa tanpa kalian, maafkan Dika ya"

Semua orang menarik napas lega termasuk papa dan kakek yang saling pandang karena mereka baru terlepas dari kharisma sang Raja yang tidak sanggup dilawan oleh semua orang kecuali mereka meminta maaf tapi mereka bahagia kalau keturunan mereka yang dipilih oleh sang Raja sebagai titisannya

"Tidak apa-apa nak, justru papa bangga kalau anak papa merupakan titisan sang Raja yang kami tunggu-tunggu selama ini"

"Iya Dika, kakek juga bangga sebagaimana papamu. Ternyata apa yang diramalkan seribu tahun lalu akan datang pada tahun ini jatuh pada keturunan kakek ini yaitu kamu"

"Maksudnya kek?, Dika belum paham"

Kakek tersenyum melihat cucu yang sudah dia duga akan mewarisi kemampuan warisan leluhur mereka adalah Dika, ternyata lebih dari ekspektasi dirinya, cucunya ini menjadi titisan Sang Raja yang ditunggu-tunggu oleh jutaan orang di bumi nusantara ini dan saat ini mereka harus menjelaskan dan mengarahkan secara langsung bahkan melatinya menjadi Sang Raja sebenarnya

"Baiklah Dika, kakek yang akan jelaskan kepada Dika tentang siapa itu Sang Raja, sang Raja bernama Prabu Jaya Bumi yang memerintah Kerajaan Nusantara dengan adil dan bijaksana hingga rakyatnya mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Prabu Jaya Bumi memiliki kemampuan yang luar biasa yang dia turunkan kepada anak cucunya hingga sampai saat ini dan itupun tidak semua keturunannya mendapatkan warisannya ini nak, dan kakek serta papamu termasuk orang beruntung yang mendapatkan warisan itu, begitu juga dengan dua saudara kakek yang anaknya mendapat kan warisan seperti om Atta dan om Andrian yang mereka berdua menjadi sahabat papamu dan juga saudara sepupu papamu sedangkan ramalannya, sang Raja akan menitis setiap seribu tahun kepada keturunan yang dipilihnya sedangkan ciri-cirinya memiliki kharisma sang Raja sebagai kemampuan yang tidak mampu ditandingi dan itu akan datang dengan sendiri sebagai petunjuk buat kami keturunannya kalau sang Raja sudah datang dalam bentuk titisannya"

"Oh begitu ya kek"

Dika garuk-garuk kepala mendengarkan cerita kakeknya ini seperti dia mendengarkan cerita sejarah kerajaan yang baru dia dengar namun tiba-tiba kakeknya melanjutkan ceritanya lagi

"Ciri utama dari keturunan dari sang Raja adalah Jiwan usilnya yang tidak bisa terobati tapi semuanya punya janji sebagaimana sang Raja yang terkenal dan punya julukan si Raja Usil untuk usil pada orang-orang yang tidak baik, suka menindas dan berbuat kerusakan atau sewenang-wenang"

"Sebagaimana pesan papa ya kek, usil itu tidak boleh menyakiti, mencederai atau menghilangkan sesuatu"

"Benar Dika jadi kami bangga kalau Dika adalah orang yang di pilih itu"

Dika seperti tidak percaya dan menganggapnya hanya ramalan biasa saja karena belum tentu dia adalah orang yang terpilih itu hingga dia tidak perlu merasa jumawa atau sombong karena hal itu bukan untuk dibanggakan sedangkan Zaman sudah berubah menjadi Zaman modern dan bukan juga zaman kerajaan hingga dia perlu dihormati hingga dia bicara dalam hati

"Mungkin ini hanya kebetulan saja"

"Tidak Nak, ini bukan kebetulan"

Tiba-tiba mamanya Dika datang mendekati Dika yang terkejut kalau mamanya sudah mengetahui apa yang ada dalam hatinya saat ini.

"Bukankah saya tidak sampaikan dalam kata-kata ma tapi kenapa mama tahu yang Dika bicarakan dalam hati"

1
Irda Isnaini
ternyata usilnya turun temurunn
Irda Isnaini
mkin seru niii
Irda Isnaini
belajar usil sama Irda dulu put
Irda Isnaini
friendly kalii
Irhasmaulana Syahputra
mantap kaleeee
Irhasmaulana Syahputra
mantap sirrr
Irhasmaulana Syahputra
mantap sir
Irhasmaulana Syahputra
goooddd sirr
Irhasmaulana Syahputra
bagus mantap sir!!
farisa amani
bagus ceritanya sirr, kerenn
Nadila Balqis
ii baguss sirr ccok dibacaa pas lagii santaii 🤩🤩
Durun
kerennn banget sirr
yassirli
semangat sirr
Kheylla Putri siahaan
seru sir, semangat sirr
Maria Ulfa Batoebara
mantap sir
Muhammad Rifki
seketika dika usilnya bertambah/Facepalm//Facepalm/
Muhammad Rifki
Ceritanya seru banget sir! Dika sebagai karakter utama bikin greget dan menghibur. /Plusone//Plusone//Good//Good//Good/
Rana Kayla Zuhrah
semangatt sirr, keren novel nyaa👍🏻
arepp rafa
bagus sirr novel nya👍
Aqila Yumna
sangat bagus, dan baru cerita novel kali ini saya tertatik untuk membacanya😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!