NovelToon NovelToon
Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat sepi di tengah keramaian dan ramai di tengah kesepian. Sekuat apa pun kita bertahan, perpisahan memang jalan terbaiknya. Sejauh apa pun kita berjalan semua akan terasa percuma karena iman kita yang berbeda. Aku dengan tasbih di tanganku dan kamu dengan rosariomu. Meskipun semua menentang cinta kita, aku akan mempertahankannya sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk menyerah.
Meceritakan tentang kisah cinta antara dua insan yang awalnya di pertemukan karena salah satu dari mereka mecari keperluan untuk berkemah, dan teman sang wanita meminta bantuan temannya dari luar untuk mencarikan tenda dan peralatan kemah lainnya. Saat untuk pertama kalinya mereka bertemu sang pria teralihkan pandangannya kepada cewek tersebut, dan merasakan cinta pada pandangan yang pertama. Tetapi ibu sang pria menentangnya, akan kah cinta mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Siapa yang akan merelakan agamanya ?. Yuk simak selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Tragedi Di Jalan

Saat berada jauh dan tak terlihat oleh Okta, Nayla melepas tangan yang memeluk lengan Rangga akan tetapi di tahan oleh Rangga.

“Gini dulu aja” Ucap Rangga tanpa melihat Nayla, Nayla tidak mengatakan apa pun sampai mereka naik ke dalam mobil

“Sayang kenapa diem saja” Ujar Rangga

“Gak papa” Jawab Nayla

“Okta beneran Cuma teman aku sayang” Ucap Rangga sambil meraih tangan Nayla

Mobil Rangga masih terparkir, Rangga masihbelum mau menjalankannya.

“Gak nanya” Jawab ketus Nayla

“Gak nanya tapi mukanya kaya gitu” Ucap Rangga sambil terkekeh

“Au ah, ayo pulang” Jawab Nayla kesal

“Iya ayo” Ucap Rangga mulai menghidupkan mesin mobil dan menjalankannya

“Dia beneran teman aku sayang, dia emang penah bilang suka sama aku tapi aku gak suka sama dia. Awalnya aku biasa aja, tapi lama-lama aku rishi karena dia terus gangguin aku” Lanjut Rangga

“Tadi ?” Tanya Nayla

“Nggak tahu, aku nggak begitu nanggepin bange tapa yang dia sedang bicarain” Jawab Rangga

“Eh bentar, itu kayak teman aku” Ucap Rangga menghentikan mobilnya di pinggir jalan

Nayla melihat ke depan ada 1 orang yang di pukul oleh 4 orang, Rangga langsung keluar saat mobil sudah berhenti dan membantu temannya yang di keroyok. Nayla hanya menyaksikan mereka dari dalam mobil, matanya terbelalak saat salah satu dari mereka akan memukul oleh batu ke kepala Rangga. Nayla langsung keluar mobil dan menendangnya.

“Masuk Nayla !!!” Ucap Rangga yang terus melayangkan pukulan pada lawannya

“Tanggung” Jawab Nayla sambil memukul dan menendang laki-laki yang membawa batu-bata tadi.

Nayla merasakan area pinggangnya nyeri karena tendangan balasan dari laki-laki itu.

“Gadis canti itu diam saja, jangan ikut campur atau mau nemani gue mala mini juga boleh” Ucap Laki-laki itu sambil tertawa

Karena kesal Nayla ingin memukul laki-laki tersebut, tetapi dia terlebih dahulu jatuh tersungkur ke tanah. Lalu terlihat Sinta yang menyeringai

“Lawan laki-laki kayak gitu aja kelamaan Nay” Ejek Sinta

“Ya udah bagian kamu aja” Jawab Nayla menendang bahu laki-laki tersebut dan membantu Rangga dan juga temannya tetapi di cegah oleh Sinta

“Kamu diam aja, biar aku ke sana” Cegah Sinta

Sedangkan Nayla berdiri menyender di depan monil Rangga, karena laki-laki yang menyerang Nayla sudah pingsan Sinta menendang pas kepalanya. Tak lama musuh-musuh sudah kalah dan tumbang Sinta, Rangga dan temannya satu lagi langsung menghampiri Nayla.

“Kamu gak kenapa-napa kan Nay ?” Tanya Rangga sambil membolak-balikkan badan Nayla membuat Nayla memutar bola matanya malas dan Sinta terkik

“Makasih ya Sin tudah bantuin” Ucap Nayla

“Iya, aku pulang dulu, keburu pempek pesanan bokap dingin nih. Kalian hati-hati di jalannya” Jawab Sinta melelnggang masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di belakang mobil Rangga

Kini tinggal tersisa Nayla, Rangga dan Yusuf yang sudah babak belur begitu parah lalu Rangga hanya memar sedikit di pipinya.

“Tadi siapa Suf ?” Tanya Rangga

“Gue gak tahu, begak kali. Tahu-tahu udah berhenti di depan gue terus asal main pukul aja sih” Jawab Yusuf

Rangga hanya menggelengkan kepalanya karena bingung.

“Oh iya, ini Yusuf teman aku yang” Ucap Rangga yang di angguki oleh Nayla

“Kalian udah jadian ?, dia cewek yang lo certain ke gue kan ?. wah selamat ya bro, hahahaha awwss” Ucap Yusuf tertwa tak lama dia meringis merasakan sakit karena bibirnya sobek akibat pukulan tadi

“Rasain !, ayo pulang sayang” Ujar Rangga menarik Nayla masuk ke dalam mobilnya

“Gue nginep di kosan lo ya Rang” Pinta Yusuf

“Ke sana aja, gue simpen kuncinya di tempat biasa. Nanti gue nyusul ke sana, gue mau nganterin cewek gue dulu” Jawab Rangga lalu melajukan mobilnya

“Teman kamu mabil bisa bawa mbil sendiri ?, terus kosan kamu emang masih berlaku ?. Aku kira udah nggak kosan lagi ?” Tanya Nayla beruntun

“Hehehe, masih kuatlah kelihat juga bisa berdiri gitu kalau masalah kosan di buat bascame sama anak-anak kalau ngerjain tugas atau pulang sekolah” Jawab Rangga

*****

Mobil Rangga berhenti tepat di rumah, saat Nayla turun Ali keluar dari dalam rumah dan menatap kami dan akhirnya Rangga ikut turun dan menyapanya.

“Maaf kak telat pulangnya” Ucap Rangga

“Kenapa bisa telat ?, terus kenapa wajah kamu bisa boyok kayak gitu ?” Tanya Ali

“Kamu pulang aja Rang, makasih udah nganterin. Aku masuk dulu ya” Ucap Nayla lalu menarik tangan kakaknya masuk ke dalam rumah

Nayla segera ke dapur mangambil minum dan mengambil es batu untuk mnegompres pinggangnya yang sangat nyeri mungkin sekarng sudah lembam.

“Jelasin ke kakak sekarang” Tuntut Ali saat Nayla selesai minum

“Itu pinggang kamu kenapa juga di kompres ?” Tanya Ali lagi saat melihat Nayla mengompres pinggangnya

“Kena tending, kakak punya salep gak ?. aku minta lah” Ucap Nayla dan Ali pun langsung mengambilkan salep untuk adiknya

Nayla langsung mengoleskan salepnya ke pinggang, dan terasa dingin setikit di urut agar tidak terlalu sakit.

“Tadi pas pulang, Rangga ketemu temannya di jalan sedang di keroyok 4 orang yang nggak di kenal. Aku sama Rangga turun dulu buat bantin, Sinta juga ikut bantu kok tanya aja sama pacar kakak itu” Jelas Nayla lalu berdiri ingin meninggalkan Ali

“Tunggu duku dek, kenapa ada Sinta juga ?” Tanya Ali dengan dahi berkerut mencegah Nayla masuk ke dalam kamarnya

“Aku gak tahu, tanya sendiri aja. Aku sudah mengantuk kak” Jawab Nayla

Akhirnya Ali membiarkan Nayla masuk sambil mengerutu karena adiknya tidak mau memberitahunya. Nayla langsung mencuci wajahnya dan berganti pakaian, dan mengoleskan salepnya lagi agar memarnya menghilang.

*****

Pagi harinya Nayla merasakan pinggangnya sangat sakit, membuatnya malas untuk bangun hingga Rasti masuk ke dalam kamar Nayla karena Nayla tidak ikut sarapan pagi.

“Kamu sakit dek ?” Tanya Rasti membukakak pintu kamar Nayla

“Enggak mah, Cuma pinggangku sakit tadi saat wudhu aku terpeleset di kamar mandi” Jawab Nayla berdusta

“Kok bisa jatuh sih ?, udah di obtain belum ?” Tanya Rasti begitu khawatir

“Udah mah, mamah tenagng aja” Jawab Nayla

“Kamu jadi ikut ke pabrik gak ?” Tanya Ali yang masuk ke dalam kamar Nayla membawa makan dan minuman

“Ikut dong, tapi nanti ya agak siangan kak. Pinggangku masih agak sakit” Jawab Nayla

“Iya, nih makan dulu” Ucap Ali

“Suapin mah” Pinta Nayla merengek

“Dasar manja” Ejek Ali

“Biarin sirik aja” Jawab Nayla sabil memeletkan lidahnya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!