NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6

Minggu pagi Mutia berkemas untuk kembali ke kota J. Langit bahkan masih terlelap dalam tidurnya.

Nampak seulas senyum nampak di wajah Langit yang masih tidur.

Mutia merasa aneh, semalam Langit kok tidurnya nyenyak sekali? Ada tanya dalam benak Mutia.

Bahkan pagi ini aja Langit tertidur dengan senyum menghiasi wajahnya, gumam Mutia.

Mutia menelpon layanan kamar untuk mengantarkan sarapan pagi ke kamar. Entah kenapa pagi ini Mutia malas turun ke resto.

Sementara Dena sendirian pergi ke resto. Dena mencoba menghubungi Mutia, "Kak, nggak turun kah? Aku sudah di resto nih" ucap Dena sambil mengambil piring makanan.

Entah disengaja atau tidak ada seseorang yang menyenggol Dena sehingga pecahlah piring yang dipegang Dena.

"Den, ada apa?" seru Mutia cemas di ponsel.

"Nggak apa-apa kak, hanya piring yang jatuh. Bentar ya kak aku tutup dulu" ujar Dena menutup panggilan telponnya.

Dena pun berbalik, dan tampak wajah tampan yang menyengir kuda. "Maaf nyonya, aku tak sengaja" ucapnya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf v.

"Nyonya...nyonya...aku masih single tau" gerutu Dena dan meninggalkan laki-laki itu tanpa kata. Dena yang sudah badmood, akhirnya hanya mengambil salad buah dan susu untuk sarapan.

Karena banyak tempat duduk yang terisi. Tiba-tiba datanglah laki-laki yang tadi. Dena mendelik ke arahnya sambil mulutnya ngedumel nggak jelas.

"Maaf, boleh gabung nona" ucap laki-laki itu dengan merubah panggilannya.

Dena hanya terdiam tanpa mengiyakan. Dan duduklah dia tepat di hadapan Dena.

Dena buru-buru menghabiskan saladnya dan segera beranjak balik ke kamar. "Sial banget nasib gue pagi ini" gerutu Dena sambil berjalan ke arah lift.

Di kamar Mutia, Langit terbangun pas menu sarapan diantar ke kamar.

"Bun, boleh langsung makan nggak?" serunya dari atas tempat tidur.

"No, cuci muka dan tangan dulu sono" tukas Mutia.

Dengan meloncat Langit turun dari tempat tidur dan segera mencuci muka dan tangannya.

Langit makan dengan lahap karena ada menu ayam gorengnya. "Bun, aku kemarin juga makan ayam goreng loh" Langit bercerita.

Mutia menghentikan suapannya, "Di mana?"

"Kemarin loh Bun, waktu Bunda peresmian. Selain makan ayam goreng aku juga main balapan motor. Seru bun, soalnya aku mainnya imbang dengan om baik. Nggak kayak bunda sama aunty yang kalah melulu kalau main itu" ucap Langit penuh semangat.

"Om..? Om siapa? Langit lain kali hati-hati sama orang asing, apalagi orang yang tak kita kenal" Mutia mengingatkan.

"Iya bun, tapi Om yang kemarin itu pengecualian. Dia baik sekali" puji Langit.

Mutia hanya bisa geleng kepala mendengarnya. Aneh aja bagi Mutia, Langit sebelumnya sosok yang susah dekat dengan siapa saja. Tapi ini kok malah kebalikannya, batin Mutia. Tanpa nanya kembali, Mutia melanjutkan makan.

Jam sembilan tepat, Mutia dan Langit bergegas hendak ke bandara.

Keluar pintu kamar ternyata barengan dengan Dena. "Pagi aunty" sapa Langit.

"Pagi lelaki tampanku" sahut Dena.

Mereka beriringan menuju lift dan turun ke lobi. "Kak, mana kunci kamarmu. Biar skalian kukembalikan" Dena menawari.

Setelah check out mereka melangkah menuju mobil yang telah disiapkan oleh cabang di kota S itu.

Sesaat setelah mobil yang ditumpangi Mutia, Langit dan juga Dena keluar dari pelataran hotel, nampak Sebastian dan Dewa juga meluncur menaiki mobil mewah mereka.

"Tuan, beneran ini kita ke bandara?" Dewa memastikan. Ada angin apa kok langsung minta balik kota J, batin Dewa. Pasti tuannya sudah siap menerima amukan tuan besar, pikir Dewa.

"Jangan pikir macam-macam, aku hanya kasihan denganmu. Kesepian di sini" ucap Sebastian.

Ternyata pesawat pribadi Sebastian sudah bersiap di bandara, siap mengantar kemana pun tuannya pergi.

Sebastian berjalan sedikit terburu, dia tak mau menjadi pandangan gratis calon penumpang pesawat di bandara terutama para cewek-cewek yang ada di sana.

Tiba-tiba ada anak kecil yang memanggilnya, "Om Sebastian" panggilannya terdengar jelas di telinga Sebastian. Bahkan Dewa pun ikut menoleh ke arah suara itu.

Sebastian menengok ke arah sumber suara. Langit pun menghambur ke pelukannya.

"Langit, kau juga ada di sini?" sapa Sebastian saat tau yang memanggilnya adalah Langit, anak kecil kemarin yang telah menghabiskan waktu bermain dengannya.

"Iya Om, aku mau balik ke kota J. Tapi ini masih nunggu bunda dan aunty ngantri di sana" tunjuk Langit ke arah pemesanan tiket.

"Gimana kalau barengan Om aja" sahut Sebastian.

Langit melongo mendengarnya, "Kok bareng Om? Emang Om bisa nyopirin pesawat" tanya Langit polos. Sebastian tertawa.

"Kamu panggil bunda dan aunty mu ya, bilang aja diajak om Sebastian" ujar Sebastian lagi.

"Tunggu Langit ya Om" terlihat wajah berbinar di muka Langit.

Langit pun menghampiri bunda dan aunty-nya.

Setelah bilang apa yang dimaksud, muka Langit tertekuk. Karena Mutia tidak mengijinkannya. "Langit, lain kali saja ya. Barangkali om baik mu itu sedang buru-buru. Nih, bunda sudah dapat tiketnya" usap Mutia di kepala Langit sambil menunjukkan dua lembar tiket pesawat yang telah didapatnya. Langit pun berlari ke arah Sebastian, dan bilang kalau tidak jadi bareng.

Mutia dan Dena karena sibuk mengurus koper bawaan bahkan tidak memperhatikan muka om baik nya Langit itu.

Sampai di kota J rombongan Mutia langsung ke apartemen. Mutia cukup puas dengan acara pembukaan di cabang barunya.

"Dena, makasih ya. Sukses acaranya" tutur Mutia.

"Sama-sama kak. Makasih juga sudah mengkaryakan diriku" ucap Dena dengan gurauannya. Mutia pun tertawa. Langit malah sedang asyik mainan dino yang dibawanya.

Sebastian yang juga telah sampai lebih dulu di kota J dengan pesawat pribadinya meminta Dewa mengantarkannya ke apartemen.

Untuk saat ini Sebastian belum ingin ketemu dengan keluarga terutama papa nya.

Pasti saat ini papa nya sangat marah kepada Sebastian. Karena ulahnya, keluarga menanggung malu karena membatalkan pernikahan sepihak.

Sebastian menyeringai, merasa puas dengan keadaan saat ini.

Bahkan kebersamaan dirinya dengan Langit yang viral di sosmed sedikit banyak membantu dirinya.

Banyak netizen yang mengira kalau itu anaknya. Mulai saat ini aku harus lebih mengenal Langit, pikir Sebastian.

"Dengan viralnya Langit sedang bersamaku. Aku yakin Langit akan dalam bahaya setelah ini" batin Sebastian.

"Dewa, mulai besok kamu selidiki segala hal tentang Langit. Aku tidak mau dia dalam bahaya karena terlibat denganku, walau kebersamaan itu tak sengaja" perintah Sebastian.

Dewa yang berada di depan, mengangguk tanda mengerti perintah tuannya.

Kekecewaan karena pernikahan yang dibatalkan tentu saja semakin menambah musuh bagi Sebastian.

"Tuan, apa unggahan-unggahan yang terlanjur menyebar itu sebaiknya kita hapus saja??" usul Dewa.

"Sebaiknya begitu" tegas Sebastian. Dengan cekatan Dewa memerintahkan bawahannya untuk membersihkan unggahan-unggahan itu di sosmed.

Panggilan ponsel Sebastian berbunyi, papa calling tertulis di sana. "Haissss, orang tua ini" gerutu Sebastian tapi tetap membiarkan panggilan itu berhenti dengan sendirinya. Besok mendingan aku ke mansion, rencana Sebastian.

1
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Debby Simangunsong
Siapa ayah biologis langit thorr??
Tirrr
Lumayan
moenaelsa: makasih bintang nya
total 1 replies
solehatin binti rail
😄😄😄😄😄dewa dewa....kasian deh lu
solehatin binti rail
😂😂😂😂semangat buat adik nya langit Tian
Tania Luvia
top thor
Tania Luvia
Luar biasa, ditunggu karya selanjutnya thor.
Juju
udah berkali"baca tetap suka/Drool/
moenaelsa: makasih kakak 💝🥰
total 1 replies
Rhenii RA
Fresh
Meli Susyanti S
Luar biasa
Hope
orang kaya tu tidak mengenal kata diskon ya.....🥴 lha ini apa beneran kaya apa cm ngomong doang 🙄
Shakri Aziz
Luar biasa
Alfiyah Hasna
kok LM bgt terungkap nya
Aries suratman Suratman
kalo aku alergi makanan yang terlalu banyak bikin sedih teringat masa kecil susah tidur karena kelaparan
jadi akhirnya ngga jadi Makan /Smile//Smile/
Lusi Seksi
Luar biasa
Rini Tobing-Hutasoit
bagus Mutia jngn mau di jajah sama janet ya. semangat Author karyamu bagus
asya yussi
Luar biasa
shafira
mau jebak Mutia biar frans d Jantra bisa bikin nama baik keluarga Baskoro d sebastian malu puny istr mutia
shafira
jgn2 Mutia keponakan ibu martha
shafira
jgn2 satu ibu lain BPK SM janeta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!