"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Berhenti Bekerja
Dalam perjalanan menuju ke kantor, selama di perjalanan di dalam Taksi Mahira terus mengeluarkan Air mata, dia benar benar sakit atas semua ini. Radit yang membela Arini membuat Mahira sangat Marah, sakit dan kecewa.
" Aku harus kuat, aku harus bisa menang dari si Wanita S*al itu." Gumam Mahira.
Setelah Sampai di tempat kerja nya, Mahira langsung turun dari Taksi dan masuk ke kantor nya.
" Ra, kamu kenapa ?, Habis nangis ya ?" Tanya Melly dengan cemas.
" Iya Mell aku lagi sebel sama Mas Radit, gara gara aku suruh dia pergi dari rumahku, tapi jawaban dia yang bikin aku marah gitu, katanya dia bakal pergi kalau dia sudah di belikan Rumah Baru sama Mas Radit."
" Apa di beliin Rumah, wah bener nih Ra kayanya dia mau morotin Mas Radit deh. baru juga jadi istri siri nya udah minta ini itu deh." Kesal Melly.
" Iya kan pasti kamu juga kesel denger nya apalagi aku yang langsung denger nya. Makanya tadi aku jambak rambut dia."
" Bangus banget kamu Ra, harus berani kamu sama si Wanita menyebalkan seperti dia. Eh terus tanggapan Radit ke kamu gimana Ra ?"
" Iya dia misahin aku, ah udah lah aku muak banget bahas suami kaya gitu."
" Ya sudah. Eh Ra aku punya ide, nah kan kamu minta mobil nih tapi belum di beliin, menurut aku sih kamu minta ATM nya Radit bilang aja mau belanja apa gitu, Tapi jangan di depan si Arini itu. Terus kamu pindahin deh uang nya ke ATM kamu. ya itu terserah mau di beliin Mobil atau Rumah, jadi kamu bisa punya rumah lagi tanpa sepengetahuan Radit juga." Usul Melly.
" Ide kamu bagus juga Mell, nanti aku coba ya."
" Iya Ra, aku kasian liat kamu begini. Apalagi sekarang kamu lagi hamil."
" Iya makanya aku harus bisa merebut semua nya sebelum bercerai, apalagi ini ada anak yang harus aku perjuang kan terus, dan aku yakin si Arini itu pasti gak mau kalah dari aku Mell."
" Pasti nya itu, makanya kamu harus lebih pintar dan licik dari Mahira. apalagi kamu kan istri sah secara agama dan negara."
Tiba tiba perut Mahira terasa sakit.
"Awwww sakittt banget.." Ringis Mahira sambil memegang perut nya.
" Ra kamu kenapa ?" Tanya Melly dengan suara panik.
" Tolongin aku Mell perut ku sakit banget ga kuat."
" Ok kita ke Rumah sakit sekarang ya, tapi aku izin dulu sama atasan."
Setelah mendapat kan izin dari atasan, Melly pun langsung membawa Mahira ke Rumah Sakit.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit akhir nya sampai juga di Rumah Sakit.
" Sus tolong.." Teriak Melly.
Para Suster pun langsung mengambil brankar dan memindahkan Mahira ke brankar tersebut.
Setelah memasuki IGD dokter pun langsung datang.
" Sakit apa bu ?" Tanya dokter.
" Ini kan temen saya perut nya sakit, emang sih dia lagi hamil juga dok." Jelas Melly.
" Oh baik saya periksa dulu ya."
Setelah di periksa dokter pun berkata.
" Jadi gini ya, Bu Mahira kan sedang Hamil muda, jadi dia mengalami kontraksi karena Bu Mahira Kecapean dan stres." Jelas Dokter.
" Oh gitu ya Dok, terus gimana apa saya harus di rawat ?" Tanya Mahira yang bersuara.
" Tidak perlu Bu, ibu hanya butuh istirahat yang cukup dan jangan stres. sekarang saya membuat resep untuk penguat janin ya."
" Baik dok."
Setelah dokter pergi. " Tuh Ra kamu gaboleh stres sama Kecapean."
" Ya gimana gak stres, yang bikin stres nya ada di Rumah jadi kepikiran terus."
" Yaudah biar kamu ga stres, coba kamu beli Rumah tanpa sepengetahuan Radit, biar dia tau rasanya di tinggal sama istri."
" Iya Mell aku akan usahakan itu."
" Yaudah sekarang aku telfon Radit aja ya, karena aku gak bisa nganter kamu."
" Iya gapapa Mell, makasih juga kamu selalu di repotkan sama aku."
" Udah ah jangan bilang gitu."
Melly pun melakukan panggilan kepada Radit.
" Hallo Assalamualaikum.. kenapa Mell ?" Sapa Radit di seberang telfon.
" Walaikumsalam, emm ini Radit aku mau ngasih tau kalau Mahira sekarang ada di Rumah Sakit. Tadi pagi dia perut nya sakit, kamu jemput ya ke sini."
" Baik saya akan ke sana sekarang." Radit pun langsung menutup panggilannya.
Setelah menunggu Radit pun telah datang.
" Sayang kamu kenapa ?" Ucap Radit dengan khawatir.
" Perut ku sakit Mas."
" Kamu jangan kecapean sayang, kamu kan lagi hamil muda."
" Ya gimana gak cape, orang yang bikin cape hati nya ada di Rumah." Ucap Mahira dengan kesal."
" Tapi kamu gapapa kan ?"
" Gapapa ko, nanti juga dikasih vitamin sama dokter."
" Di rawat gak ?"
" Engga, tuh dokter nya datang."
" Yaudah kita pulang ya, Kamu istirahat di rumah, terima kasih ya Dok."
Setelah selesai keluar dari rumah sakit. Mahira dan Radit pun pulang begitu dengan Melly yang langsung pergi menuju kantor untuk bekerja kembali.
Di dalam perjalanan Radit pun berbicara.
" Sayang lebih baik kamu fokus sama kehamilan kamu ini ya, jangan stres."
" Ya gimana aku gak stres Mas, Di dalam rumah kita ada wanita lain." Ucap Mahira dengan suara lesu.
" Ya aku paham, ini berat buat kita."
" Aku pengen beliin Rumah aja deh Mas, biar lagi hamil ini aku gak stres." Pinta Mahira.
" Baiklah aku akan belikan kamu Rumah Baru, tapi ada syarat nya."
" Syarat, ko pke syarat sih." Ucap Mahira dengan cemberut.
" Syarat nya kamu berhenti bekerja, biar kamu fokus di rumah dan masa kehamilan kamu. nanti aku belikan kamu Rumah dan Mobil."
" Tapi Mas aku juga masih pengen kerja, pengen punya penghasilan sendiri, apalagi ada si Arini pasti jatah nya bagi 2."
" Aku bakal usahain untuk kamu sayang. aku juga gak terlalu fokus ke dia."
" Tapi kamu jangan bilang sama si Arini aku di beliin Rumah sama kamu ya. nanti dia minta lagi."
" Iya sayang siap."
" Mas ingat aku ini istri kamu, aku tulus sama kamu. aku takut si Arini itu morotin kamu, ingat sekarang di perutku ada anak kamu Mas dia butuh masa depan. Kamu jangan nurut sama perkataan si Arini itu."
" Iyaa sayang siap, Yaudah sekarang jangan ke rumah dulu ya. gimana kalau kita Mampir ke hotel supaya kamu bisa istirahat dengan tenang." Ucap Radit dengan lembut.
" Iya Mas aku mau, Tapi kamu juga ikut kan ?"
" Iya ikut dong, kan aku nemenin kamu."
" Kerjaan kamu gimana Mas ?"
" Aku udah serahkan sama Andre, kamu tenang aja." sambil mengelus Rambut Mahira.
Mahira sangat senang Karena hari ini dia bisa menikmati berdua dengan Radit tanpa ada Arini. Mahira harap Radit bisa secepat nya menceraikan Arini.