END
Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.
Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.
Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.
(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)
(Hanya 18+)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8
[Chapter 08.]
[Teman Baru.]
[Silahkan Dibaca.]
Andy dan Amy telah tiba di sebuah Gedung, mereka berdua turun dari Mobil dan masuk ke dalam Gedung tersebut. Andy sudah mentandai Rumahnya jadi, Andy tidak perlu dijemput oleh Amy.
“Nee-san, aku tidak perlu dijemput. Letak rumah juga sudah tahu.” Ucap Andy, Amy berhenti sebentar lalu menatap ke Andy.
“Kau yakin?.” Ucap Amy, memastikan ucapan Andy. Andy mengangguk, lalu menjawab.
“Aku yakin, sekalian aku juga harus mengenal lokasi-lokasi sekitar.” Ucap Andy, Amy tersenyum lalu mengangguk.
“Baiklah.” Ucap Amy, lalu mereka melanjutkan untuk pergi ke Ruangan pendaftaran. Sesampai di Ruang Pendaftaran mereka berdua masuk.
“Permisi.” Ucap Amy, lalu Andy juga mengikuti Amy. Sedangkan yang berada di dalam sedikit terkejut, namun saat melihat itu Amy. Orang tersebut menghela nafas.
“Kukira siapa, hilangkan kebiasaanmu masuk tanpa mengetuk, Amy.” Ucap Orang tersebut, dengan tak berdaya. Amy hanya langsung duduk sedangkan Andy berdiri.
“Aku ingin, memasukkan keponakanku dalam Pelatihan ini, Komaru.” Ucap Amy dalam bahasa Jepang. Komaru menatap ke Andy, lalu kembali menatap ke arah Amy dan mengangguk.
“Baiklah. Aku akan memasukkannya, kau tidak usah khawatir. Kita kan teman.” Ucap Komaru, sedangkan Amy tersenyum. Lalu, Komaru menatap ke arah Andy.
“Kita akan pergi ke kelas.” Ucap Komaru dalam bahasa Inggris. Andy mengangguk, lalu Amy yang duduk kembali berdiri.
“Kakak tinggal, serta segera bisa berbahasa Jepang.” Ucap Amy, Andy tersenyum dan mengangguk dengan senang. Namun, hal berikutnya membuat Andy tercengang.
Amy mencium pipi Andy, lalu pergi sambil melambaikan tangannya.
“Sampai jumpa di rumah.” Ucap Amy, perlahan mulai menghilang. Andy masih diam berdiri, namun Komaru menepuk bahunya.
“Amy, tetap Amy. Tapi baru kali ini aku mengetahui bahwa dia berani mencium seorang Laki-laki. Kau beruntung, Anak Muda. Hahaha.” Ucap Komaru dalam bahasa Inggris.
“Aku sedikit terkejut, bagaimana bisa Bibiku seagresif itu.” Ucap Andy, sambil menghela nafas dan tersenyum. Komaru sedikit mengerutkan keningnya.
“Apakah, kau tidak tahu. Dulu dia bekerja Apa?.” Ucap Komaru, Andy sedikit menaikkan alisnya, lalu menggelengkan kepalanya.
“Kalau begitu, baguslah. Ayo kita pergi ke kelas.” Lanjut Komaru, Andy mengangguk serta berfikir.
‘Memang kerjanya Bibi Amy apaan?.’ Batin Andy, namun membuang fikiran tersebut terlebih dahulu. Karena sekarang Andy harus fokus agar bisa berbahasa Jepang.
Seperti biasa, Andy masuk ke kelas bersama Komaru. Di dalam kelas, Komaru mengenalkan Andy kepada Para Muridnya.
“Perkenalkan, Namaku Andy.” Ucap Andy dalam bahasa Inggris, mereka semua mengangguk. Lalu, Andy disuruh duduk di Bangku yang masih kosong.
Skip setelah pelatihan. (Pelatihan mulai jam 10.00 – 15.00.)
Andy, keluar dan menyapa Siswa lain. Setelah Andy keluar dari Gedung tersebut. Andy menghirup Udara dengan senang.
“Hufffff, memang Udara disini selalu sejuk.” Ucap Andy, sambil merentangkan tangannya. Lalu, muncul sebuah suara di belakang Andy.
“Andy, kan?.” Ucap seorang Laki-laki. Andy menoleh dan mendapati Siswa sekelasnya.
“Benar.” Ucap Andy.
“Perkenalkan, namaku Raul.” Ucap Raul sambil mengulurkan tangannya.
“Andy.” Ucap Andy, sambil menerima Uluran tangan.
“Jadi, bagaimana hari pertama mu?.” Ucap Raul, Andy mengangkat bahunya.
“Yah, seperti Sekolah biasa. Namun, hanya fokus 1 Materi.” Ucap Andy, Raul tersenyum mendengar jawaban dari Andy.
“Raul!!!.” Teriak seseorang dari belakang Andy dan Raul.
“Sera, Angel. Kalian jangan berteriak di kerumunan.” Ucap Raul, tak berdaya menghadapi Temannya ini.
“Maaf, maaf. Kau bersama siapa... Tunggu kamu kan, Andy dari kelas yang sama bukan.” Ucap Angel. Andy mengangguk.
“Perkenalkan, namaku Andy.” Ucap Andy sambil mengulurkan tangannya. Angel segera menerima uluran tangan tersebut.
“Aku Angel.” Ucap Angel, yang masih terpesona dengan Andy, Sera dan Raul saling memandang, lalu teesenyum.
“Ekhemm.” Ucap Raul, seketika Angel sadar dan melepaskan tangan Andy Angel menundukkan kepalanya karena malu.
“Wah wah ada kisah Romantis pada pandangan pertama nih.” Ucap Sera dengan berbisik di dekat Angel. Seketika Angel menutup Mukanya yang memerah dengan kedua tangannya.
“Nah, Andy. Bagaimana kalau kita, makan Ramen bersama?.” Ucap Raul, seketika mata Andy menyala dan berbinar-binar.
“Sungguh, kau tahu tempatnya.” Ucap Andy, lalu Raul mengangguk. Lalu, mereka berempat pergi menuju ke kedai Ramen yang tidak jauh dari tempat Pelatihan tersebut.
Sesampai di Kedai Ramen, mereka masuk dan segera mencari tempat duduk. Namun hanya satu tempat dan hanya 1 Perempuan disana yang terlihat seumuran.
“Kita ketempat Perempuan itu.” Ucap Andy, lalu Andy mendekat ke arah Perempuan tersebut.
“Halo, bisakah kami ikut duduk disini. Meja yang lain penuh.” Ucap Andy dengan bahasa Jepang gabung dengan Inggris. Perempuan yang duduk di tempat tersebut memandang ke arah Andy dan teman-temannya. Lalu memandang ke arah Meja lain, setelah itu mengangguk.
“Silahkan duduk.” Ucap Perempuan tersebut dalam bahasa Inggris. Andy tersenyum dan mereka berempat duduk.
“Perkenalkan namaku Andy.” Ucap Andy, memperkenalkan diri.
“Aku, Raul.” Ucap Raul.
“Aku, Angeline. Kamu bisa memanggilku Angel.” Ucap Angel.
“Aku, Sera. Salam kenal.” Ucap Sera.
“Salam kenal juga, namaku Arisa. Apakah kalian sangat menyukai Ramen.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak