NovelToon NovelToon
Sugar Baby Sang Cassanova

Sugar Baby Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Spin Off Tawanan Cinta Pria Dewasa.

Dua kali gagal dalam pernikahan, Justin Anderson menganggap semua wanita itu sama. Sebatas mainan dan hanya merepotkan, bahkan tidak ada wanita yang membuat dia betah.

Hingga, takdir justru mempertemukannya dengan seorang gadis cantik yang terjebak keadaan. Agny Tabina, gadis belia yang dipaksa terjun ke dunia malam akibat keserakahan pamannya.

"500 juta ... tawaran terakhir, berikan gadis itu padaku." - Justin Anderson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 - Seberapa Cantiknya

Beberapa menit menunggu di meja makan, Keny merubah posisi duduknya ketika pemilik tempat itu keluar dari kamar. Tatapan Justin setajam itu bahkan membuat mata Keny seakan perih, dia berdecak sebal kemudian menarik kursi dengan segudang emosi yang cukup untuk membuat telinga Keny sedikit sakit.

"Kau mau apa?" tanya Justin luar biasa malas bahkan jika bisa dia ingin membuat Keny tidak bernapas setelah keluar dari tempat ini.

"Santai, Bro ... kau belum sarapan rupanya? Wanitamu mana, panggil sana. Bubur itu pasti untuknya, 'kan?"

Justin menghela napas kasar, bisa dipastikan bubur itu sudah benar-benar dingin bahkan kerupuknya sudah ikut basah. Justin menoleh ke arah kamar dan memang belum ada tanda-tanda Agny akan keluar.

"Kau tidak ada rencana pulang, Ken? Kau mengacaukan hari-hariku sebenarnya, sumpah," ungkap Justin terang-terangan dan dia tidak peduli sekalipun pria itu akan tersinggung.

"Nantilah, aku penasaran ... seberapa cantik dia sampai kau sudah berani pulang tanpa izin Evan, kau tahu bagaimana bingungnya Evan karena Zavia menangisimu sampai sore, Justin," ungkap Keny sebali sekali, jika dia mengingat kejadian kemarin-kemarin, Justin memang benar-benar halal dikubur hidup-hidup.

"Mau bagaimana lagi, Agny sakit perut dan di sini tidak ada obat sama sekali ... tidak mungkin aku biarkan dia menunggu, anak gadis orang bisa mati, gila!!" tutur Justin masih berusaha menahan sedikit emosinya, dia memang bingung lantaran kemarin berada di sebuah persimpangan yang cukup sulit dan membuat dia harus memilih Zavia atau Agny.

"Hadeuh, alasan ... bilang saja kau yang tidak tahan, Just."

"Ck, whatever, Keny."

Justin memilih untuk tidak peduli karena memang pria itu cukup menyebalkan hati. Dia berdecak sebal kemudian menuang air mineral ke dalam gelas, tampaknya dia perlu banyak cairan untuk menghadapi Keny.

"Oh iya, kemarikan ponselmu ... Agny khawatir wajahnya terlihat jelas di kameramu," ujar Justin kemudian sedikit memaksa agar Keny mau memberikan ponselnya.

Sebenarnya, sama sekali dia tidak peduli sekalipun Keny merekam aktivitasnya dari pemanasan hingga *******, akan tetapi yang di Khawatirkan adalah Agny. Jika hanya tentang dia, jujur saja Justin tidak begitu takut. Karena memang sejak dahulu mereka bertiga seakan tidak punya privasi bahkan sama sekali tidak merasa malu setiap memperlihatkan senjata masing-masing. Itu adalah sisi gelap pertemanan mereka yang tidak pantas ditiru khalayak ramai.

"Blur, mana silau lagi," ucap Keny jujur dan dia menyerahkan ponselnya pada Justin.

Sebenarnya tidak ada niat untuk mengabadikan kegiatan Justin. Pria itu paham apa yang dilakukan temannya, dia hanya ingin menakut-nakuti keduanya dan berharap kedatangannya bisa mengacaukan permainan Justin. Akan tetapi, Keny lupa jika yang dia ganggu adalah seorang Justin, pria tangguh dan pantang berhenti sekalipun gempa mulai berguncang perlahan.

"Si anak tolol!! Bodohnya tidak kira-kira, untuk apa kau foto begini? Bedebah memang."

Meski tidak terlalu jelas, akan tetapi Justin tetap menghilangkan jejak itu karena memang masih bisa disimpulkan itu foto apa. Beruntung saja diambil dari sisi belakang dan yang terlihat adalah dirinya, itupun tidak begitu jelas.

"Bukti ke Evan agar tidak dikira sakit," ujar Keny karena memang sejak kemarin Keyvan memaklumi dan selalu berpikir tentang kesehatan Justin. Tanpa dia ketahui jika saat ini Justin bahkan lebih dari sekadar sehat.

.

.

.

Hingga, ditengah pembicaraan mereka Agny keluar dari kamar dan melangkah pelan ke arah mereka. Setelah beberapa menit dia menenangkan diri, kini wanita itu berani keluar kamar untuk menyusul Justin tentu saja.

"Woah."

Mata Keny membola, wajah Agny tidak sama sekali mencerminkan wanita bayaran. Dengan kaos Justin yang kini membalut tubuhnya, pria itu bahkan dibuat sejenak lupa jika dia sudah berkeluarga.

"Tapi masih kecil ya, Just."

"Hm, baru juga dua kali ... mungkin dua bulan ditanganku ukurannya dua kali lipat dari itu," ungkap Justin kemana-kemana dan alurnya sudah berbeda, Keny sontak berdecak dan sesaat berhenti memandangi Agny yang kini kian dekat.

"Maksudku umurnya, otakmu kotor luar biasa ... kasihan sekali gadis itu jatuh di tangan pria sepertimu," ucap Keny kemudian menggeleng pelan, memang sejak dahulu mulut Justin tidak dapat diselamatkan, akan tetapi kali ini memang lebih gila lagi.

"Oh umurnya? 19 tahun ... tidak kalah dari pasangan kalian berdua, 'kan?"

"Hahaha iya benar."

Justin menoleh sekilas dan dia menepuh kursi di sampingnya sebagai petunjuk untuk Agny segera diduk di sampingnya. Pria itu tersenyum simpul dan mendadak manis sekali, Keny bahkan ingin muntah melihat perubahan sikap Justin.

"Buburnya mau diaduk atau tidak?" tanya Justin kemudian mengambilkan sendok dan mulai bersikap seakan Keny tidak ada di situ.

"Tidak, Om mau diaduk?"

Uhuk

Manggilnya benar-benar Om dan hal itu menbuat Keny tersedak ludah. Ya, dia paham Justin memang sudah berumur, akan tetapi bukanlah lucu jika pria itu dipanggil dengan sebutan Om, pikirnya.

"Tidak juga, kita sama berarti," ucap Justin tersenyum manis sekali dan hal itu membuat Keny ingin membenturkan kepala Justin agar emosi pria itu kembali.

"Eghem, aww tenggorokanku."

"Kau kenapa? Buburnya hanya ada dua dan kami baru saja olahraga berat, jadi jangan berharap aku baik hati."

"Bu-bukan begitu, akan tetapi lucu saja panggilannya ... Hahaha biasanya marah dipanggil Om, ini kenapa terima-terima saja?" tanya Keny memang benar-benar membuat masalah, sejak dahulu Justin memang anti dan dia akan merasa tua jika dipanggil seperti itu.

Mendengar ucapan Keny, wanita itu sontak menatap ke arah Justin dan benar-benar meganggap hal itu serius. Ingin meminta maaf sekarang tapi dia tidak berani, hingga akhirnya memilih untuk diam dan menjaga diri di hadapan Keny.

"Jangan dipikirkan, kalau akhir bulan dia biasa begini ... habis obat, dan istrinya mulai muak."

"Om Justin tidak suka diaduk, Agny ... tapi diobok-obok," sahutnya kembali cari masalah hingga Justin mendaratkan sendok tepat mengenai keningnya.

"Diam, Keny!!"

"Maksudnya apa?" tanya Agny serius dan dia berpikir Keny masih membahas perkara bubur.

"Lupakan, belum waktunya kamu mengerti ... masih kecil," ujar Justin dan hal itu kembali menjadi sebab Keny tertawa hingga kehilangan suara.

"Masih kecil apanya, kalau memang kecil kenapa diajak kawin, Justin."

"Ya Tuhan, Keny ... ada baiknya kau pulang sekarang karena kesabaranku sepertinya akan habis sebentar lagi, tidak lucu jika Sonya jadi janda muda, 'kan?" ungkap Justin dan sontak membuat Keny bungkam, dia takut jika ancaman Justin sudah begitu karena biasanya jika berniat memukul maka akan benar-benar dia hajar.

.

.

.

- To Be Continue -

Hallo, part ini rada panjang ya. Yang belom kasih vote Bang Just hayu buru dilempar ya❤

1
Mayrad
paham kak author,aku aja kaget kok ada yang komen gitu,mungkin bacanya setengah2 kak
ini aja aku bacanya satu2 biar ngerti alurnya karena baru nemu cerita kak author
Tathy Asmila
astagaa lucunya
Tathy Asmila
ngakakkk di part ini
Sadiah Suharti
🤣🤣🤣🤣ceker ayam nya blm Mateng Agni 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
kairin
Justin pinter /Grin//Grin/
kairin
jempol Justin /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kairin
jatuh cintrong si Justin
kairin
Justin udh mulai ketularan bang evan.lembut dn romantis
kairin
Justin udh mulai ketularan bang Evan
kairin
kirain ngompol
kairin
wadidawww...........500juta semalam.sedangkan aku 500rb 5 hari wkwkwkwk......
kairin
wkwkwkwk.... para pembaca harap tenang
kairin
Justin edan
kairin
si Justin.....
Cut Risnawati
Luar biasa
Enung Nurlaela Noenkandenk
seru sekali,sangat menghibur dan dapat ilmu yg bermanfaat
Adinda Rahma
untuk kenny dn evan judulnya apa yah
Deni Supriadi
Luar biasa
Wina Ningsih
Biasa
Wina Ningsih
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!