Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Semakin hari kabar kedekatan antara nana dan presdir perusahaan santer di perbincangkan. Padahal nana sudah jarang dipanggil kendra untuk pergi ke ruangannya.
Nana yang selalu khawatir dengan hal seperti ini terjadi mulai merasa tak nyaman berada di lingkungan perusahaan. Tapi mina sebagai sahabat selalu memberi nasihat untuk tidak mempedulikan gosip tersebut.
Hari ini nana tidak membawa bekal seperti biasanya. Jadi nana dan mina pergi ke kantin perusahaan untuk istirahat makan siang. Sebenarnya nana mengajak mina untuk makan ramen di supermarket dekat perusahaan, tapi mina menolak karena nana belum sarapan dari pagi tadi.
Mina sangat tahu kebiasaan nana yang tidak akan berselera malan ketika sedang banyak hal yang mengganggu fikirannya.
Apa itu pegawai yang menggoda presdir kita?" ucap salah satu karyawati.
Tampangnya biasa saja, berani sekali dia menggoda presdir." lagi satu karyawati berucap.
Mina yang mendengar bisikan-bisikan wanita penggosip itu pun memberontak dengan menggebrakkan meja tempat ia makan dengan nana.
Kalian jangan bergosip yang tidak-tidak ya!" teriak mina.
Nana berusaha untuk menenangkan mina agat tidak memperkeruh keadaan. Semua mata bahkan tertuju pada mina dan nana saat ini.
Aku bukan berkata yang tidak-tidak, tapi itu fakta!" balas jisoo, karyawan yang sedari tadi bergosip. Tampak dua temannya membenarkan ucapan jisoo dengan menambah kata-kata yang membuat nana pun ikut geram mendengarnya.
Apa buktinya?" teriak nana lalu berjalan menghampiri jisoo.
Tunggu saja, aku akan mendapatkan bukti kalau kamu sudah menggoda tuan kendra dengan tubuhmu." ucap jisoo lantang.
PLAKK..
Nana terkejut ketika mina datang menghampiri dan menampar pipi jisoo kencang.
Kau!!" teriak jisoo.
Jisoo langsung membalas dengan menjambak rambut mina. Kedua teman jisoo juga ikut mengeroyoki mina. Nana yang tidak ingin mina kenapa-kenapa juga ikut membalas perbuatan jisoo dan teman-temannya.
Akhirnya perkelahian pun tak terelakkan. Suasana kantin begitu riuh dengan aksi tersebut. Mereka yang ada disana bukannya memisahkan tapi hanya menonton perkelahian itu bahkan ada yang memegang ponsel untuk merekam kejadian itu.
Ada apa ini?" teriak ron.
Mendapati asisten dari presdir mereka berada di kantin membuat suasana tiba-tiba hening. Tapi tidak dengan kelima wanita yang masih saja berkelahi di depan sana.
Kendra dan ron berencana untuk pergi makan siang di kantin perusahaan saja. Semenjak nana meminta untuk mereka menjaga jarak di perusahaan, maka kendra akan menghabiskan waktu makan siang ditemani oleh ron.
Baru saja kaki mereka masuk ke area kantin, terlihat kerumunan karyawan yang mengeliling sesuatu di depan sana. Suara teriakan dan umpatan dari wanita yang seperti sedang berkelahi.
Ron bertindak lebih dulu dan melangkah membelah kerumunan karyawan itu. Kendra mengikuti langkah ron dari belakang.
Saat ron berteriak, barulah suasana sepi datang. Tapi kendra bisa melihat dengan jelas ada lima karyawan wanita yang terlibat perkelahian di depan matanya. Pandangan kendra juga langsung tertuju pada salah satu wanita yang sedang berkelahi itu.
Hentikan!!" ron berteriak lebih kencang untuk menghentikan perkelahian itu.
Benar saja kelimanya berhenti berkelahi dan memusatkan pandangan kepada ron dan presdir yang ada di belakang ron.
Kendra bisa melihat penampilan kelimanya yang sangat berantakan. Bahkan mata tajamnya pun melihat luka luka cakaran termasuk pada area pipi dan wajah nana.
Kalian berlima ikut ke ruang rapat." ucap kendra dingin.
Kendra berbalik dan melangkah keluar area kantin. Di ikuti oleh ron yang sudah memerintahkan kelima wanita yang terlibat untuk mengikutinya juga.
Di ruang rapat, kelima wanita dengan penampilan yang berantakan berdiri sejajar. Di depannya ada kendra yang duduk dengan kedua tangan bertumpu pada meja. Ron dengan sigap berdiri di belakang tuannya.
Apa yang membuat kalian berkelahi?" tanya kendra dengan wajah dingin.
Kelimanya tertunduk diam belum ada yang angkat suara.
Cepat jawab!!" bentak kendra.
Terakhir nana mendengar suara tinggi kendra saat dia membentak jenita di gudang kafe. Kini nana kembali mendengar kendra yang tengah marah padanya dan keempat lainnya.
Mina yang terlebih dulu melakukan kekerasan tuan." ucap jisoo dengan suara lemah.
Kamu yang sudah memancing keributan dengan menyebarkan gosip murahan." balas mina.
Hei, dia yang murahan!" tunjuk jisoo pada nana yang masih diam tertunduk.
Kendra yang mendengar nana disebut murahan pun geram dan tidak bisa menahan emosi nya lagi. Kendra berdiri dan menggebrak meja dihadapannya sehingga membuat kelimanya kaget bukan main.
Cukup diam semuanya!" bentak kendra.
Ron, minta surat peringatan skors untuk mereka semua pada HRD." titah kendra.
Janga lupa minta rekaman cctv untuk kejadian tadi pada staff keamanan." ucap kendra lagi.
Baik tuan." ron segera melakukan tugas yang diberikan kendra padanya.
Kelima wanita yang terlibat perkelahian pun di minta keluar dan pulang saat itu juga. Mereka terkena skorsing tiga hari sampai perusahaan menilai siapa yang bersalah dari kamera cctv yang terpasang di kantin perusahaan.
Mina dan nana sudah pulang ke apartemen mereka. Keduanya duduk di sofa depan televisi.
Tiba tiba mina tertawa kencang, nana cukup terkejut dan takut akibat perkelahian mereka tadi membuat mina mengalami cedera di kepalanya.
Mina kamu kenapa?" tanya nana cemas dan berusaha untuk menghentikan mina yang semakin tertawa terpingkal-pingkal.
Kamu tahu sya, aku merasa puas dengan perkelahian tadi. Hahaha." ucap mina di sela tertawanya.
Apa maksudmu mina?" nana bingung.
Aku sudah berhasil menampar wajah nenek sihir bermulut busuk itu. Hahaha.
Aku bahkan menarik rambut, mencakar dan memukul mereka semua." jelas mina dengan masih tertawa senang.
Nana kira mina sudah tergeser otaknya sebab tertawa tiba-tiba. Ternyata mina merasa begitu senang melakukan perkelahian tadi.
Tapi di fikir-fikir nana juga baru kali ini terlibat perkelahian bahkan ikut memukul dan membalas perbuatan mereka.
Hahaha kamu benar mina, aku juga puas sudah membalas mereka. Terima kasih kamu sudah membelaku sampai seperti ini." tawa dan haru nana rasakan hari ini bersama mina.
Iya sama-sama. Kamu sahabatku, aku akan betindak kalau ada yang menyakiti kamu." ucap mina.
Nana langsung memeluk mina erat. Nana sangat beruntung memiliki sahabat yang sangat baik dan perhatian seperti mina.
Tapi na." ucap mina denga ekspresi sedih.
kenapa lagi mina?" melihat mina berubah menjadi sedih, nana kembali cemas.
Lihat wajah dan tanganku, banyak sekali belas cakaran nenek sihir itu. Huaaa." tiba-tiba mina juga menangis sekarang.
Ya ampun mina aku kira apa. Tenang aku akan membeli obat luka yang akan menghilangkan bekas lukanya sekaligus." ucap nana sambil memeluk mina kembali untuk menenangkannya.
...****************...